BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian sangat menentukan karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data, dan pengambilan kesimpulan hasil
penelitian, defenisi operasional, subjek penelitian, prosedur penelitian, dan metode penelitian Hadi, 2000.
A. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
: citra tubuh 2.
Variabel tergantung : penyesuaian diri
B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Untuk memperjelas variabel-variabel dalam penelitian ini, akan dikemukakan defenisi dari variabel-variabel yang digunakan :
1. Citra tubuh adalah gabungan dari gambaran mental, fantasi, sikap, pikiran,
perasaan, pemaknaan, dan persepsi, serta evaluasi seseorang mengenai tubuhnya yang diukur menggunakan skala citra tubuh berdasarkan komponen
citra tubuh, yaitu: a
Appearance Evaluation Evaluasi Penampilan, yaitu penilaian individu mengenai keseluruhan tubuh dan penampilan dirinya, apakah menarik atau
tidak menarik, memuaskan atau tidak memuaskan. Skor yang tinggi menunjukkan kepuasan dan perasaan positif terhadap penampilan tubuh,
sedangkan skor yang rendah menunjukkan ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan terhadap pernampilan tubuh.
Universitas Sumatera Utara
b Appearance Orientation Orientasi Penampilan, perhatian individu terhadap
penampilan dirinya dan usaha yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan penampilan dirinya. Skor yang tinggi menunjukkan adanya
perhatian yang besar terhadap penampilan diri dan sangat merawat diri. Skor yang rendah menunjukkan apatis terhadap penampilan; merasa bahwa
penampilan tidak terlalu penting dan tidak melakukan banyak usaha untuk terlihat menarik.
c Body Areas Satisfaction Kepuasan terhadap Bagian Tubuh, yaitu kepuasan
individu terhadap bagian tubuh secara spesifik, seperti wajah, rambut, payudara, tubuh bagian bawah pinggul, pantat, kaki, tubuh bagian tengah
pinggang, perut, dan keseluruhan tubuh. Skor yang tinggi menunjukkan kepuasan terhadap kebanyakan bagian tubuh. Skor yang rendah menunjukkan
ketidakpuasan terhadap ukuran atau bentuk dari beberapa bagian tubuh. d
Overweight Preocupation Kecemasan Menjadi Gemuk, yaitu kecemasan menjadi gemuk, kewaspadaan individu terhadap berat badan, melakukan diet
ketat, dan membatasi pola makan. Skor yang tinggi menunjukkan adanya kecemasan dan kewaspadaan menjadi gemuk. Skor yang rendah menunjukkan
apatis terhadap berat badan, diet, dan pola makan. e
Self-Clasified Weight Persepsi terhadap Ukuran Tubuh, yaitu persepsi dan penilaian individu terhadap berat badannya, mulai dari kekurangan berat
badan sampai kelebihan berat badan. Skor yang tinggi menunjukkan persepsi dan penilaian positif terhadap ukuran tubuh. Skor yang rendah menunjukkan
persepsi dan penilaian yang negatif terhadap ukuran tubuh.
Universitas Sumatera Utara
2. Penyesuaian diri adalah tingkah laku yang ditunjukkan seseorang yang
disesuaikan dengan tuntutan situasi yang dialami dirinya secara efektif yang diikur menggunakan skala penyesuaian diri berdasarkan karakteristik
penyesuaian diri, yaitu: a
Persepsi terhadap realitas, yaitu bagaimana individu mampu membuat tujuan yang realistis yang sesuai dengan kemampuan dan kenyataan yang ada.
Hambatan dalam lingkungan dan kesempatan membuat individu menemukan bahwa individu harus mengubah tujuannya.
b Kemampuan mengatasi atau menangani stress dan kecemasan, yaitu
bagaimana individu mampu mengatasi masalah dan konflik yang ada dalam diri sendiri dan bertoleransi terhadap pemenuhan kebutuhan.
c Citra diri yang dimiliki individu, yaitu individu mau mengakui kelemahan dan
kekuatan yang dimiliki. Individu juga harus mendasarkan persepsi dirinya dengan pandangan tentang seberapa dekat dirinya dengan orang lain dan
bagaimana orang lain memperlakukannya. d
Kemampuan mengekspresikan perasaan, yaitu individu dapat merasakan dan mengekspresikan emosi serta perasaan yang disesuaikan dengan tuntutan
situasi dan di bawah kontrol individu. e
Kemampuan menjalin hubungan antar pribadi, yaitu individu mampu menghormati orang lain dan memberikan kegembiraan dengan membuat
orang lain nyaman dengan keberadaannya. Penyesuaian diri individu dapat dilihat dari skor nilai yang diperoleh dari
skala tersebut. Jika semakin tinggi nilai skala, maka semakin tinggi penyesuaian
Universitas Sumatera Utara
dirinya. Sebaliknya, jika semakin rendah nilai skala, maka semakin rendah penyesuaian dirinya.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan sampel