Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

49 2.3 Teknik Sampling Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2008. Adapun kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lansia dengan usia 60 tahun. 2. Tidak mengalami sakit mental seperti demensia Alzheimer, penyakit Parkinson, penyakit Huntington. 3. Mampu melakukan perhitungan sederhana. 4. Tidak mengalami gangguan fisik. 5. Tidak mengalami penyakit yang mengakibatkan lansia tidak dapat bergerak normal, misalnya stroke. 6. Bersedia mengikuti kegiatan senam otak selama 15-30 menit setiap 3 kaliminggu dalam waktu dua bulan tanpa henti sesuai jadwal dan bila tidak hadir bersedia untuk menggantinya pada hari lain, dan tidak melakukan senam otak di luar jadwal yang dikontrol peneliti.

3. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Panti Werdha Karya Kasih Mongonsidi Medan. Alasan peneliti memilih lokasi ini sebagai tempat penelitian karena di tempat ini banyak terdapat lansia, juga tempatnya mudah dijangkau peneliti sehingga dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian tentang senam 50 otak. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan Januari sampai Maret 2010.

4. Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan persetujuan dari pimpinan Panti Werdha Karya Kasih Mongonsidi Medan. Penelitian ini mempertimbangkan etik penelitian yaitu dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari wakil responden Kepala Panti Werdha Karya Kasih Mongonsidi Medan atau keluarga calon responden kemudian peneliti memberi penjelasan tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan prosedur pelaksanaan penelitian yaitu pelaksanaan senam otak. Wakil responden Kepala Panti Werdha Karya Kasih Mongonsidi Medan atau keluarga calon responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Wakil responden yang tidak bersedia berhak untuk menolak. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga oleh peneliti dan data-data yang diperoleh dari responden hanya dipergunakan untuk kepentingan penelitian. Lembar persetujuan dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 1.

5. Instrumen Penelitian

5.1 Data Demografi Data demografi meliputi nomor responden, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, suku bangsa, penyakit yang diderita serta lamanya, dan 51 pengobatan yang dilakukan. Data demografi ini berguna untuk membantu peneliti mengetahui latar belakang dari responden yang bisa berpengaruh terhadap penelitian ini. Data demografi ini dapat dilihat pada lampiran 5. 5.2 Kuesioner Tes Ingatan Untuk mengukur daya ingat responden, peneliti memberikan lembar tes ingatan kepada responden. Lembar tes ingatan ini menggunakan instrumen Mini Mental State Examination MMSE. Pengujian ini telah disahihkan di dalam sejumlah populasi. Kuesioner Mini Mental State Examination MMSE menyediakan ukuran orientasi, registrasi ingatan segera, perhatian dan perhitungan, recall, dan bahasa. Skor maksimal untuk tes orientasi 10 poin, untuk tes registrasi 3 poin, tes perhatian dan perhitungan 5 poin, tes recall 3 poin, dan tes kemampuan bahasa 9 poin. Jumlah skor seluruhnya adalah 30 poin. Skor 25 30 termasuk kategori ingatan normal; skor 18 24 mengindikasikan adanya kerusakan ingatan ringan sampai kerusakan ingatan sedang; skor 17 atau di bawahnya mengindikasikan kerusakan ingatan berat. Kuesioner Mini Mental State Examination MMSE dapat dilihat pada lampiran 6.

6. Alat dan Bahan