Lanjut Usia Lansia TINJAUAN PUSTAKA

16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

1. Lanjut Usia Lansia

1.1 Pengertian Lansia Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lanjut usia meliputi: 1. Usia pertengahan middle age, ialah kelompok usia 45 sampai 59 tahun 2. Lanjut usia elderly = antara 60 dan 70 tahun 3. Lanjut usia tua old = antara 70 dan 90 tahun 4. Usia sangat tua very old = di atas 90 tahun Nugroho, 2000. Menurut Budi Anna Keliat 1999 usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat 2, 3, 4, UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun Maryam dkk, 2008. 1.2 Klasifikasi Lansia Menurut Maryam 2008 lansia dapat diklasifikasikan ke dalam lima kelompok, antara lain: 1. Paralansia prasenilis Seseorang yang berusia antara 45 59 tahun. 2. Lansia Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih. 17 3. Lansia resiko tinggi Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebihseseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan Depkes RI, 2003. 4. Lansia potensial Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan danatau kegiatan yang dapat menghasilkan barangjasa Depkes RI, 2003. 5. Lansia tidak potensial Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada orang lain Depkes RI, 2003. 1.3 Karakeristik Lansia Budi Anna Keliat 1999 dalam Maryam 2008 mengungkapkan bahwa lansia memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Berusia lebih dari 60 tahun sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 UU No. 13 tentang Kesehatan. 2. Kebutuhan dan masalah yang bervariasi dari rentang sehat sampai sakit, dari kebutuhan biopsikososial sampai spiritual, serta dari kondisi adaptif hingga kondisi maladaptif. 3. Lingkungan tempat tinggal yang bervariasi. 1.4 Perubahan-perubahan yang Terjadi pada Lansia Pada saat menua, terjadi beberapa perubahan pada lansia, yaitu perubahan fisik, perubahan mental,dan perubahan pada psikososial lansia. Terkait dengan perubahan fisik, terjadi perubahan pada sistem persarafan lansia, yaitu berat otak menurun atau mengalami penyusutan atropi sebesar 10 20 seiring dengan 18 penuaan, dan hal ini berkurang setiap hari. Hal ini dikarenakan terjadinya penurunan jumlah sel otak serta terganggunya mekanisme perbaikan sel otak Nugroho, 2000. Otak mengalami penyusutan, namun jumlah neuron yang hilang relatif kecil. Pengurangan volume dan massa otak pada penuaan yang normal tidak diakibatkan terutama oleh hilangnya jumlah neuron, melainkan karena adanya perubahan di dalam neuron: berkurangnya cabang-cabang neuron spina dendrit, pengurangan kerapatan sinapsis, dan merosotnya lapisan myelin yang melapisi akson pada neuron Nelson, 2008.

2. Ingatan Manusia