47
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
1. Desain penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre-eksperimental dengan desain pra-pasca tes dalam satu kelompok One Group Pretest-Postest yaitu
rancangan yang berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek yaitu kelompok intervensi tanpa kelompok
kontrol. Kelompok subjek diobservasi sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi lagi setelah intervensi Nursalam, 2008. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi pengaruh senam otak terhadap peningkatan daya ingat lansia. Pada penelitian ini, intervensi yang dilakukan adalah pelatihan senam otak
pada lansia. Penelitian ini terdiri dari satu kelompok yang merupakan kelompok
eksperimen yang diberikan intervensi berupa pelatihan senam otak kepada lansia. Pada kelompok diawali dengan pre-test untuk mengetahui sejauh mana daya ingat
yang dimiliki oleh lansia sebelum diberikan senam otak. Kemudian dilakukan senam otak kepada lansia dan setelah itu akan dilakukan kembali post-test untuk
mengetahui sejauh mana daya ingat lansia setelah diberikan senam otak. Pre-test dan post-test dilakukan dengan menggunakan kuesioner Mini-Mental State
Examination MMSE. Kuesioner ini diisi oleh lansia yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.
48
2. Populasi, Sampel Penelitian dan Teknik Sampling
2.1 Populasi Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang telah mengalami penurunan
daya ingat di Panti Werdha Karya Kasih Mongonsidi Medan dengan jumlah 98 orang.
2.2 Sampel Penelitian Menurut Nursalam 2008, untuk besar populasi 1000, maka penentuan
besarnya sampel dengan menggunakan rumus :
Keterangan: n = perkiraan jumlah sampel
N = perkiraan besar populasi z = nilai standar normal untuk = 0,05 1,96
p = perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50 q = 1 p 100 - p
d = Tingkat kesalahan ynag dipilih d = 0,05
Didapatlah nilai n:
Maka, jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 18 orang.
49 2.3 Teknik Sampling
Sampel dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi
sesuai dengan yang dikehendaki peneliti, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya Nursalam, 2008.
Adapun kriteria inklusi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Lansia dengan usia 60 tahun.
2. Tidak mengalami sakit mental seperti demensia Alzheimer, penyakit Parkinson, penyakit Huntington.
3. Mampu melakukan perhitungan sederhana. 4. Tidak mengalami gangguan fisik.
5. Tidak mengalami penyakit yang mengakibatkan lansia tidak dapat bergerak normal, misalnya stroke.
6. Bersedia mengikuti kegiatan senam otak selama 15-30 menit setiap 3 kaliminggu dalam waktu dua bulan tanpa henti sesuai jadwal dan bila
tidak hadir bersedia untuk menggantinya pada hari lain, dan tidak melakukan senam otak di luar jadwal yang dikontrol peneliti.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian