Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 99 LAPORAN KINERJA LAKIP TAHUN 2015 pemilik • Nelayan buruh 1.300.000 1.330.254 102,33 1.244.000 1.380.000 110,93 1.411.000 1.500.000 106,31 1.641.000 1.650.000 100,55 1.750.00 1.750.000 100,00 2. Pendapatan pembudiday a: Rpkkbln 1.650.000 1.750.000 106,06 2.000.000 2.054.934 102,74 2.250.000 2.250.000 100,00 2.500.000 3.00.000 120,00 3.000.000 3.000.000 100,00 Dari tabel diatas, terlihat bahwa semua indikator yang digunakan untuk mengukur capaian sasaran 4, pada tahun 2015 sudah mencapai target yang ditetapkan. Jika dilihat dari masing-masing indikator dapat diuraikan sebagai berikut: - Pendapatan nelayan baik nelayan pemilik maupun nelayan buruh dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 selalu mencapai target dengan capaian bervariasi yaitu tahun 2011 capaian rata – rata 101,5, capaian rata – rata tahun 2012 sebesar 114,09, capaian rata – rata tahun 2013 sebesar 111,75 dan tahun 2014 sebesar 105,21 serta pada tahun 2015 capaian rata- rata sebesar 100,32 - Pendapatan Pembudidaya Ikan: dari tahun 2011 sampai tahun 2014 selalu mencapai target yang telah ditetapkan, pada tahun 2014 tercapai sebesar 120 sedangkan pada tahun 2015 sudah mencapai target sebesar 100,00

2.4.3. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja

Keberhasilan dari pencapaian sasaran ini adalah dengan adanya program- program pemerintah yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan, baik dari dana APBD, APBN maupun dana-dana lainnya. Program - program yang dilaksanakan antara lain adalah : 1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap dengan kegiatan: Peningkatan Akses Permodalan bagi Peserta SEHAT Nelayan Peningkatan Kapasitas KUB melalui Forum Koordinasi KUB FKKUB dan pembinaan PUMP KabKota 2. Program Pensejahteraan Ekonomi Masyarakat Pesisir Pengembangan Usaha Budidaya ikan pada Masyarakat Pesisir DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 100 LAPORAN KINERJA LAKIP TAHUN 2015 Peningkatan Penggunaan Trammel Net Pemberdayaan Nelayan Desa Terpadu Dukungan sarana pemasaran dan pengolahan bagi KK Miskin Disamping program dan kegiatan di atas, program dan kegiatan yang mendukung sasaran 3 yaitu Meningkatnya Produksi Perikanan sangat mendukung pada pencapaian sasaran meningkatnya kesejateraan masyarakat Kelautan dan Perikanan, hal ini disebabkan dengan meningkatnya produksi hasil perikanan baik perikanan tangkap, perairan umum maupun perikanan budidaya akan sangat mempengaruhi peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan itu sendiri. Seluruh kegiatan yang terdapat dalam program-program ini capaian kinerjanya sangat baik, hal ini bisa dilihat dari realisasi capaian target indikator sasaran 4 melalui capaian indikator kinerja, uraian capaian indikator kinerja yang secara lengkap dapat dilihat sebagai berikut: a. Capaian Indikator Kinerja Pendapatan Nelayan Perbaikan pendapatan nelayan Provinsi Sumatera Barat terus diupayakan melalui usaha perbaikan dan penyempurnaan sarana prasarana, maupun pembinaan dan penyuluhan yang berkelanjutan melalui memperkenalkan serta menerapkan teknologi yang dianjurkan, maupun memperbaiki mata rantai pemasaran ikan melalui informasi harga pasar ikan. Sebagai salah satu indikator keberhasilan pembangunan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Barat adalah mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat nelayan beserta keluarganya. Salah satu tolok ukur yang dipakai adalah dengan melihat tingkat pendapatan penghasilan yang diterima oleh keluarga nelayan khususnya dari cabang usaha perikanan. Berdasarkan hal diatas program kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sumatera Barat diarahkan kepada sasaran peningkatan nilai-nilai kesejahteraan masyarakat nelayan pembudidaya ikan ketaraf hidup yang DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 101 LAPORAN KINERJA LAKIP TAHUN 2015 lebih layak, terutama agar pendapatan mereka dapat berada diatas Garis Kebutuhan Fisik Minimum. Indikator kinerja pendapatan nelayan yaitu nelayan pemilik dari target Rp.7.900.000kkbln terealisasi sebesar Rp.7.950.000kkbln dengan tingkat capaian kinerja 100,63 Sangat Baik, pendapatan nelayan buruh dari target Rp.1.750.000kkbln terealisasi sebesar Rp.1.750.000kkbln dengan tingkat capaian kinerja 100,00 sangat baik. Pengukuran capaian indikator kinerja pendapatan nelayan diperoleh dari besarnya pendapatan yang diterima oleh nelayan pemilik dan nelayan buruh dipengaruhi oleh sistem bagi hasil yang berlaku, jenis alat tangkap yang dipergunakan dalam operasi penangkapan dan jumlah nelayan yang terlibat dalam usaha penangkapan, dimana sistem bagi hasil yang berlaku sudah melembaga dalam kehidupan masyarakat. Capaian indikator kinerja peningkatan pendapatan nelayan merupakan dampak dari capaian indikator produksi perikanan laut, perairan umum dan peningkatan kapasitas kapal penangkapan ikan. Kegiatan ini didukung melalui pengembangan sarana dan prasarana penangkapan ikan baik yang berasal dari APBD dan APBN. b. Capaian Indikator Kinerja Pendapatan Pembudidaya Untuk indikator kinerja peningkatan pendapatan pembudidaya dari target Rp.3.000.000kkbln teralisasi sebesar Rp.3.000.000kkbln dengan capaian 100 Sangat Baik dengan menghitung jumlah pendapatan pembudidaya perjenis usaha perbulan dibagi jenis usaha yang ada. Jenis usaha diperoleh dari jenis produksi, nilai produksi, jumlah pembudidaya dan biaya produksi menurut jenis usaha kolam, keramba, sawah, jaring apung, KAD, Tambak, Budidaya Laut dan lain-lain. Capaian indikator kinerja pendapatan pembudidaya merupakan dampak dari pencapaian indikator kinerja jumlah produksi budidaya dan indikator peningkatan luas lahan budidaya diantaranya melalui program pengembangan perikanan budidaya baik APBD maupun APBN sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Hal ini DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 102 LAPORAN KINERJA LAKIP TAHUN 2015 tentunya mempengaruhi pendapatan pembudidaya ikan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidya ikan. Pendapatan pembudidaya ikan Sumatera Barat tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat dari tabel 3.10 berikut Grafik 3.10. Pendapatan Perikanan Budidaya Ikan 2011-2015 Tidak terlepas dari pelaksanaan program dan kegiatan di atas tentunya akan sangat mempengaruhi terhadap tingkat pendapatan nelayan dan pembudidaya ikan di Sumatera Barat, hal ini dapat dilihat dari pendapatan nelayan pemilik pada tahun 2011 hanya sebesar Rp. 5.500.000,- per bulan meningkatn menjadi Rp. 7.950.000 per bulan pada tahun 2015. Untuk nelayan buruh pendapatan mereka pada tahun 2010 hanya berkisar Rp. 1.300.000,- per bulan sekarang sudah mencapai Rp. 1.750.000 per bulan pada tahun 2015. Begitu juga untuk pendapata pembudidaya ikan yang pada tahun 2010 hanya sebesar Rp. 1.750.000 per bulan telah meningkat menjadi Rp. 3.000.000,- per bulan pada tahun 2015. Sehingga manfaat dari program dan kegiatan yang dilakukan selama 5 tahun ini akan dapat meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku usaha perikanan. DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT 103 LAPORAN KINERJA LAKIP TAHUN 2015

2.4.4. Analisis Efiensi Penggunaan Sumber Daya.