Batang Kaligi Hasil Belajar

13 pembelajaran matematika juga akan membantu guru dalam menerapkan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna.

C. Batang Kaligi

Batang Kaligi adalah salah satu alat peraga untuk bermain dan belajar lebih dalam tentang perkalian dan pembagian dengan cara yang menyenangkan. Batang Kaligi merupakan singkatan dari Batang Perkalian dan Pembagian. Batang Kaligi ini terbuat dari batang kayu dengan panjang 10cm dengan beberapa macam warna dengan tujuan agar siswa lebih tertarik. Di bawah ini merupakan gambar Batang Kaligi: Gambar 2.1 Batang Kaligi Alat ini disebut Batang Kaligi karena alat ini dapat mencari hasil perkalian dan pembagian dari bilangan–bilangan yang diinginkan tanpa membuat operasi bersusun atau menghitung dengan jari tangan. Alat ini bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan bilangan yang mau dicari hasil perkalian dan pembagiannya dengan cara menambah jumlah lidinya. Syarat awal dalam menggunakan Lidi Berhitung ini, siswa harus memahami konsep tentang perkalian suatu bilangan. Misalnya: 1. Kita akan menentukan hasil perkalian dari 3 x 4 Caranya: a Letakkan 4 buah batang kaligi di atas meja. b Kemudian susun ke bawah atau ke samping 4 buah batang kaligi lagi. 14 c Lanjutkan hingga 3 susunan. d Kemudian hitung jumlah seluruh batang kaligi yang telah tersusun. e Setelah dihitung jumlah batang tersebut ada 12 buah, maka dapat ditentukan bahwa hasil perkalian 3 x 4 adalah 12. 2. Kita akan menentukan hasil pembagian 20 : 4 Caranya: 1 Ambillah 20 Batang Kaligi dari kotak penyimpanan. 2 Letakkan batang kaligi satu per satu di atas meja sebanyak 4 susunan hingga batang tersebut habis. 3 Kemudian hitunglah jumlah batang kaligi tiap deret. 4 Setelah dihitung jumlah batang kaligi tiap deret adalah 5 buah, maka dapat ditentukan bahwa hasil pembagian 20 : 4 adalah 5. 15

D. Hasil Belajar

Secara umum belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku, akibat interaksi individu dengan lingkungan. Proses perubahan ini ada yang terjadi karena direncanakan dan secara alamiah. Proses yang direncanakan disebut proses belajar. Perubahan perilaku ini merupakan prestasi belajar yang mencakup tiga kawasan , yaitu 1kognitif, 2Afektif, dan 3psikomotor.Bloom,dalam Mohamad Surya, 2005:125 Menurut Sujana dalam Iskandar, 2008 : 128, prestasi belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Nasution menyatakan bahwa hasil belajar merupakan suatu perubahan pada individu yang belajar, tidak hanya mengenai pengetahuan tetapi juga membentuk kecapan dan penghayatan dalam diri pribadi individu yang belajar. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu materi tertentu dari mata pelajaran yang berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Prestasi belajar dapat dilihat dari hasil ulangan harian tes formatif, ulangan tengah semester sub tes sumatif, dan ulangan semester tes sumatif. Dalam penelitian tindakan ini yang dimaksud prestasi belajar adalah keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian yang diperoleh dari siswa dalam mata pelajaran matematika. tujuan ulangan harian adalah untuk memperbaiki modul dalam program pembelajaran serta sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan nilai bagi peserta didik. 16

E. Aktivitas Belajar