20
pekebun dan sisanya pedagang. Kondisi semacam ini menyebabkan motivasi belajar siswa kelas II SDN Pasrujambe 06 sedikit rendah. Hasil pengamatan
sementara hanya 45 siswa yang bisa menyelesaikan pekerjaan materi Perkalian dan Pembagian Bilangan dengan baik melalui pemanfaatan alat peraga berupa
Batang Kaligi. Peneliti adalah guru di SDN Pasrujambe 06 dan berkolaborasi dengan guru kelas lain di SDN Pasrujambe 06.
B. Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan 2 siklus berdasarkan materi dibagi dua, yaitu Perkalian Bilangan dan Pembagian Bilangan. Adapun prosedur
tindakan penelitian tiap siklusnya sebagai berikut:
1. Siklus I a. Rencana Tindakan Planing
Hal-hal yang harus dipersiapkan dalam pada siklus I, diantaranya: 1 Perencanaan refleksi awal, yaitu Tes Refleksi Awal lampiran G;
2 Perencanaan Daftar Kelompok Siklus I lampiran C; 3 Perencanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus I lampiran E;
4 Perencanaan Lembar kerja LKS Siklus I lampiran H; 5 Perencanaan lembar observasi aktivitas siswa Siklus 1 lampiran Q;
6 Perencanaan lembar observasi kegiatan guru Siklus I lampiran P; 7 Perencanaan lembar angket tanggapan siswa Siklus I lampiran T;
8 Perencanaan evaluasi akhir siklus, yaitu: a Soal Tes Akhir Siklus I lampiran L;
b Kunci Soal Tes Akhir Siklus I lampiran M;
21
b Pelaksanaan Rencana Acting dan Observasi
Sebelum melaksanakan pembelajaran pada siklus I, guru memberikan tes awal siklus dan diberikan pada hari sebelumnya di luar pembelajaran. Kemudian
tes refleksi awal dikumpulkan dan dianalisis untuk dijadikan acuan dalam pembuatan daftar kelompok pada masing-masing siklus secara heterogen
berdasarkan tingkat kemampuan akademik. Dari hasil tes refleksi awal juga dikumpulkan sebagai sumber data dan pengolahan data pada akhir penelitian.
Pada tahap actingtindakan ini dilakukan sekaligus dengan observasi terhadap proses pembelajaran menggunakan alat peraga Batang Kaligi, secara
terperinci sebagai berikut : 1 Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan doa bersama.
2 Guru melakukan apersepsi, guru mengulang kembali materi penjumlahan yang diajarkan di kelas I
i Coba kalian hitung,berapa hasil dari 6 ditambah 6? ii Bagaimana dengan hasil 8 ditambah 8?
iii Apakah kalian tahu,berapa hasil dari 10 ditambah 10?
5. Guru motivasi untuk mengarahkan siswa memasuki materi menentukan hasil perkalian suatu bilangan yang akan dibahas.
6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. 7. Guru membimbing siswa untuk berkelompok dengan 4 siswa setiap
kelompok duduk berhadapan. Kelompok didasarkan pada pengetahuan siswa tentang matematika.
8. Setiap kelompok diberikan nomor dan seperangkat alat peraga berupa Batang Kaligi untuk menyesuaikan dengan materi yang diajarkan.
22
9. Dengan memegang alat peraga, guru menjelaskan tentang pengerjaan menentukan hasil hitung perkalian dengan baik, sedangkan kolabolator
mengamati. 10. Guru membagi lembar kerja LKS lampiran H pada semua kelompok
untuk diselesaikan. Selanjutnya, berkeliling ke setiap kelompok. Guru bersama kolabolator mengamati kerja setiap kelompok dan memberikan
pengarahan pada kelompok yang memerlukan serta mencatat kejadian atau hal-hal penting pada lembar catatan lapangan.
11. Guru bersama siswa dengan tanya jawab membahas pemasalahan pada setiap kelompok.
12. Guru memberikan tes akhir siklus lampiran L untuk dikerjakan secara individu.
13. Secara klasikal guru menekankan materi penting yang harus dipelajari siswa dan merangkum materi.
14. Guru membimbing siswa untuk mengisi lembar angket yang sebelumnya telah dibagikan.
15. Guru memberi kata-kata pujian kepada siswa atas keaktifan dan kesungguhannya dalam mengikuti proses pembelajaran.
c Refleksi
Pada tahap ini, peneliti dengan bimbingan kolabolator melakukan refleksi terhadap pembelajaran pada Siklus I untuk kemudian dijadikan acuan perbaikan
planning pada pertemuan berikutnya. Hal yang akan dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
23
a Peneliti akan melakukan analisis dan perbandingan nilai hasil tes akhir siklus I dengan nilai tes refleksi awal. Dengan demikian, dapat diketahui peningkatan
hasil belajar yang telah dicapai b Berdasarkan hasil tes akhir Siklus I, maka akan dilakukan revisi planning pada
proses Siklus II. c Hasil observasi aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung akan
dijadikan acuan untuk mengubah komposisi kelompok. Pada Siklus I, siswa dikelompokkan berdasarkan nilai hasil refleksi awal. Jika komposisi
kelompok tersebut belum menunjukkan hasil maksimal dalam artian prosentase siswa yang pasif masih besar, maka pada siklus berikutnya dalam
setiap kelompok, diusahakan terdiri dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah. Dengan demikian, dalam menyelesaikan tugas kelompok,
siswa yang berkemampuan lebih tinggi dapat membantu siswa yang berkemampuan dibawahnya.
2. Siklus II a. Rencana Tindakan Planing