pada air yang kita anggap jernih, misal yang berasal dari sumur biasa, sumur Analisis menggunakan Metode Most Probable Number MPN

teramat penting, memisahkan semua protista menjadi dua kategori utama, yaitu prokariota dan eukariota Pelczar, 1986.

2.4.1 Mikroba Air

Rumus kimia air di lingkungan laboratorium adalah H 2 O. Tetapi pada kenyataannya di alam, rumus tersebut menjadi H 2 O + X, dimana X berbentuk karakteristika biologik bersifat hidup ataupun berbentuk karakteristika nonbiologik bersifat mati. Untuk membuktikannya adalah dengan jalan melakukan pemeriksaan terhadap air secara laboratoria. Yaitu bahwa di dalam air, baik yang kita anggap jernih, sampai terhadap air yang keadaannya sudah kotor atau sudah tercemar, di dalamnya akan terkandung sejumlah kehidupan, yaitu :

a. pada air yang kita anggap jernih, misal yang berasal dari sumur biasa, sumur

pompa, sumber mata air dan sebagainya, di dalamnya terdiri dari bakteri, yaitu : 1. kelompok bakteri besi 2. Kelompok bekteri belerang 3. Kelompok mikroalge.

b. pada air yang kotor atau sudah tercemar, misal air selokan, air sungai atau

air buangan, di dalamnya akan didapati kelompok bakteri seperti pada air yang masih jernih ditambah dengan kelompok lainnya, antara lain : 1. Kelompok patogen 2. Kelompok penghasil racun

3. Kelompok bakteri pencemar

Universitas Sumatera Utara

4. Kelompok bakteri pengguna Suriawira, 1996.

2.5 Koliform Koliform merupakan suatu grup bakteri yang digunakan sebagai indikator adanya polusi kotoran dan kondisi sanitasi yang tidak baik terhadap air, makanan, susu, dan produk-produk susu. Adanya bakteri koliform di dalam makanan atau minuman menunjukkan kemungkinan adanya mikroorganisme yang bersifat enteropatogenik atau toksigenik yang berbahaya bagi kesehatan Fardiaz, 1993.

2.5.1 Pembagian Koliform

Bakteri koliform dapat dibedakan atas dua grup yaitu: 1 koliform fekal, misalnya Escherichia Coli. 2 koliform nonfekal, misalnya Enterobacter aerogenes. E. Coli merupakan bakteri yang berasal dari kotoran hewan maupun manusia, sedangkan E. Aerogenes biasanya ditemukan pada hewan atau tanaman-tanaman yang telah mati Fardiaz, 1993.

2.5.2 Dampak Negatif Bakteri Koliform

Gejala kesehatan dapat berupa diare, kram, mual, penyakit kuning mungkin, dan terkait sakit kepala dan kelelahan. Gejala ini, bagaimanapun, mungkin disebabkan oleh sejumlah faktor lain yang tidak berhubungan dengan bakteri dalam air minum. Air terkontaminasi dengan bakteri tidak boleh digunakan untuk minum atau memasak kecuali jika anda bawa sampai mendidih selama minimal satu menit atau air didesinfeksi dengan cara lain Department of public health, 2009. Universitas Sumatera Utara

2.5.3 Sifat-Sifat Koliform

Sifat-sifat bakteri koliform adalah: 1. Mampu tumbuh baik pada beberapa jenis substrat dan dapat mempergunakan berbagai jenis karbohidrat dan komponen organik lain sebagai sumber energi dan beberapa komponen nitrogen sederhana sebagai sumber nitrogen. 2. Mempunyai sifat dapat mensintesa vitamin. 3. Mempunyai interval suhu pertumbuhan antara 10-46,5°C. 4. Mampu menghasilkan asam dan gas gula. 5. Dapat menghilangkan rasa pada bahan pangan. 6. Pseudomonas aerogenes dapat menyebabkan pelendiran Suriawiria, 1996. Uji kualitatif koliform secara lengkap terdiri dari tiga tahap yaitu: uji penduga, uji penguat, dan uji lengkap.

2.5.4 Uji Penduga Koliform

Dua cara yang dapat digunakan untuk menghitung MPN koliform secara sensitif di dalam air, susu atau contoh lainnya, yaitu metode 7 tabung dan 15 tabung. Di sini dilakukan pengambilan contoh dalam jumlah yang lebih besar, yaitu 10 ml untuk tabung seri pertama, terutama untuk contoh-contoh yang diduga kandungan koliformnya kecil, sehingga jika contoh yang diambil terlalu kecil mungkin koliform tidak dapat terdeteksi. Untuk analisis air, dalam uji penduga digunakan Lactose Broth, sedangkan untuk contoh lainnya yang banyak mengandung bakteri asam laktat, Universitas Sumatera Utara misalnya susu, digunakan Brilliant Green Lactose Bile Broth BGLBB. Bakteri asam laktat dapat memfermentasi laktosa dan membentuk gas, hingga dapat mengakibatkan pembacaan uji positif yang salah. BGLBB merupakan medium selektif yang mengandung garam bile sehingga dapat menghambat bakteri gram negatif termasuk koliform. Inkubasi dilakukan pada suhu 35°C selama 24 jam, dan tabung dinyatakan positif jika terbentuk gas sebanyak 10 atau lebih dari volume di dalam tabung durham. Tabung yang tidak menunjukkan pembentukan gas diperpanjang lagi inkubasinya sampai 48 jam. Jika tetap tidak terbentuk gas, dihitung sebagai tabung negatif. Jumlah tabung yang positif dihitung pada masing-masing seri. MPN penduga dapat dihitung dengan melihat Tabel MPN 7 atau Tabel MPN 15 tabung.

2.5.5 Uji Penguat Koliform

Terbentuknya gas di dalam Lactose Broth atau di dalam BGLBB tidak selalu menunjukkan jumlah bakteri koli karena mikroba lainnya mungkin juga ada yang dapat memfermentasi laktosa dengan membentuk gas, misalnya bakteri asam laktat dan beberapa khamir tertentu. Oleh karena itu perlu dilakukan uji penguat pada agar EMB. Dengan menggunakan jarum Ose, contoh dari tabung MPN yang menunjukkan uji penduga positif terbentuk gas masing-masing diinokulasikan pada agar cawan EMB dengan cara goresan kuadran. Semua tabung diinkubasikan pada suhu 35°C selam 24 jam. Jumlah cawan EMB pada masing- masing pengenceran yang menunjukkan adanya pertumbuhan koliform, baik Universitas Sumatera Utara fekal maupun nonfekal, dihitung, dan MPN dapat dihitung dari Tabel MPN 7 tabung atau 15 tabung.

2.5.6 Uji Lengkap Koliform

Dari pertumbuhan koloni pada agar cawan EMB, dipilih masing-masing satu koloni yang mewakili koliform fekal dan satu koloni yang mewakili koliform nonfekal. Uji lengkap dilakukan untuk melihat apakah isolat yang diambil benar merupakan bakteri koliform. Dari masing-masing koloni tersebut dibuat pewarnaan Gram, dan sisanya masing-masing dilarutkan ke dalam 3 ml larutan pengencer steril. Dari suspensi bakteri tersebut masing-masing diinokulasikan menggunakan jarum Ose ke dalam tabung berisi Lactose Broth dan tabung durham, dan digoreskan pada agar miring Nutrient Agar. Tabung diinkubasikan pada suhu 35°C selama 24 dan 48 jam, dan diamati adanya pertumbuhan dan pembentukan gas di dalam Lactose Broth. Koloni yang menunjukkan reaksi pewarnaan gram negatif berbentuk batang, dan membentuk gas di dalam Lactose Broth merupakan uji lengkap adanya koloni koliform. Uji penduga juga merupakan uji kuantitatif koliform menggunakan metode MPN. Uji kualitatif koliform tidak harus selalu dilakukan secara lengkap, tergantung dari berbagai faktor misalnya waktu, mutu contoh yang diuji, biaya, tujuan analisis, dan faktor-faktor lainnya Fardiaz, 1993.

2.6 Analisis menggunakan Metode Most Probable Number MPN

Untuk mengetahui jumlah koliform di dalam contoh biasanya digunakan metode Most Probeble Number MPN dengan cara fermentasi tabung ganda. Universitas Sumatera Utara Metode ini lebih baik bila dibandingkan dengan metode hitungan cawan karena lebih sensitif dan dapat mendeteksi koliform dalam jumlah yang sangat rendah di dalam contoh. Metode lainnya yang dapat digunakan untuk mendeteksi dan menghitung koliform adalah metode Milipore Membrane-Filter MF yang dapat mendeteksi dan menghitung koliform dalam jumlah kecil di dalam contoh. Metode MPN dapat digunakan untuk menghitung jumlah mikroba jenis tertentu yang terdapat di antara mikroba-mikroba lainnya. Sebagai contoh penggunaan Lactose Broth dan tabung durham dapat digunakan untuk menghitung jumlah bakteri yang dapat memfermentasi laktosa membentuk gas, misalnya bakteri koliform Fardiaz, 1993. Most Probable Number dalam bidang kesehatan masyarakat dari mikrobiologi pangan, dipergunakan secara luas untuk menghitung jumlah bakteri yang ada dalam bahan pangan. Media ini banyak digunakan untuk menghitung bakteri patogenik dalam jumlah sedikit yang terdapat dalam bahan pangan. Metoda ini berdasarkan atas pengenceran. Apabila suatu larutan yang mengandung sel-sel mikroorganisme diencerkan terus menerus, akhirnya akan diperoleh suatu larutan dimana tidak dijumpai sel lagi yaitu dikatakan steril Buckle dkk, 1985. Metode MPN digunakan medium cair di dalam tabung reaksi, dimana perhitungan dilakukan berdasarkan pada jumlah tabung yang positif yaitu yang ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu. Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya Universitas Sumatera Utara kekeruhan, atau timbulnya gas di dalam tabung kecil tabung durham yang diletakkan pada posisi terbalik, yaitu untuk jasad renik pembentukan gas. Untuk setiap pengenceran pada umumnya digunakan tiga atau lima seri tabung. Lebih banyak tabung yang digunakan menunjukkan ketelitian yang lebih tinggi, tetapi alat gelas yang digunakan juga lebih banyak Fardiaz, 1992. Keuntungan dari metode MPN ini adalah: 1. Dapat dibuat sangat peka dengan penggunaan volume inokulum contoh yang lebih besar dari 1,0 mltabung. 2. Bahan-bahan dapat dipersiapkan untuk tugas lapangan. 3. Media pertumbuhan selektif dapat digunakan untuk menghitung jenis mikroorganisme yang diharapkan di antara jenis-jenis lainnya yang ada dalam bahan pangan tersebut. Kerugiannya adalah dibutuhkannya banyak ulangan untuk diperoleh hasil yang teliti dan sehubungan dengan hal tersebut banyak biaya dan waktu yang dibutuhkan untuk persiapannya Buckle dkk, 1985. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERCOBAAN

3.1 Tempat

Pemeriksaan bakteri koliform pada air bersih, dilakukan di Laboratorium Biologi Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit BTKL PP Medan yang bertempat di Jalan K.H. Wahid Hasyim No.15 Medan. 3.2 Sampel, Alat, dan Bahan 3.2.1 Sampel Sampel yang digunakan adalah air bersih dari Hotel Santika Jl. Kapten Maulana Lubis No. 07 Medan. Organoleptis: tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.

3.2.2 Alat

Alat timbangan analitik, Alat gelas pyrex, Bola pipet, Bunsen, Hot plate, Kapas, Magnetic Stirrer, Ose, Otoklaf, Oven, Pipet volume 10 ml Pyrex, Rak tabung, Tabung durham, Tabung reaksi.

3.2.3 Bahan

Sampel air bersih, Media Lactose Broth LB, Aquadest, Media Brilliant Green Lactose Broth BGLB. Universitas Sumatera Utara