mencegah terjadinya kontak antara kotoran sebagai sumber penyakit dengan air yang sangat diperlukan Sutrisno, 1991.
2.1.1 Penggolongan Air
Peraturan pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi beberapa golongan menurut peruntukannya. Adapun penggolongan air
menurut peruntukannya adalah sebagai berikut: 1.
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolahan terlebih dahulu.
2. Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku air minum.
3. Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan. 4.
Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air Effendi,
2003.
2.1.2 Air bersih
Air bersih adalah air yang sudah terpenuhi syarat fisik, kimia, namun bakteriologi belum terpenuhi. Air bersih ini dapat bersumber atau diperoleh
dari sumur gali, sumur bor, air hujan, air dari sumber mata air. Pemanfaatan air bersih, Secara umum dapat dikatakan penggunaan air bersih sebagai berikut:
- Akan diolah menjadi air siap minum
- Untuk keperluan keluarga cuci, mandi
- Sarana pariwisata air terjun
- Pada industri sarana pendinginan
Universitas Sumatera Utara
- Sebagai sarana irigasi
- Sebagai sarana peternakan
- Sebagai sarana olah raga Gabriel, 2001.
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh dari berbagai sumber, tergantung pada kondisi daerah setempat.
Kondisi sumber air pada setiap daerah berbeda-beda, tergantung pada keadaaan alam dan kegiatan manusia yang terdapat di daerah tersebut. Penduduk yang
tinggal di daerah dataran rendah dan berawa seperti di sumatera dan kalimantan menghadapi kesulitan memperoleh air bersih untuk keperluan rumah tangga,
terutama air minum Susilawati, 2011.
2.1.3 Persyaratan dalam Penyediaan Air Barsih
Sistem penyediaan air bersih harus memenuhi beberapa persyaratan utama. Salah satu persyaratan tersebut adalah persyaratan bakteriologik. Syarat-
syarat bakteriologik adalah: Air bersih tidak boleh mengandung bakteri patogen dan parasitik yang
mengganggu kesehatan. Persyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak adanya bakteri E. coli atau Fecal dalam air. Air yang mengandung golongan
Coli dianggap telah terkontaminasi berhubungan dengan kotoran manusia
Sutrisno, 2004.
2.1.4 Sumber Air Bersih