Kebudayaan Flakes di Toala

Hasil Kebudayaan Megalithikum 1. Menhir : tugu batu yang dibuat sebagai sarana penyembahan arwah nenek moyang 2. Dolmen : meja batu yang menjadi tempat saji dan pemujaan kepada nenek moyang 3. Sarkofagus : bentuknya seperti palung lesung, tetapi mempunyai tutup. 4. Kubur batu : merupakan peti batu yang papan-papannya lepas satu dari lainnya. 5. Punden berundak : bangunan pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat dan fungsinya sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang 6. Arca-arca : melambangkan nenek moyang dan menjadi pujaan.  Zaman logam Disebut zaman logam karena penunjang kehidupan manusia sebagian besar terbuat dari logam. Masyarakat banyak menggunakan peralatan dari logam, namun tidak semua memiliki keahlian untuk membuat peralatan dari logam. Pengolahan logam memerlukan suatu tempat serta keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakannya dikenal dengan sebutan Undagi. Ada dua teknik pencetakan logam yaitu bivolvedan a cire perdue. Teknik bivolve dilakukan dengan cara menggunakan cetakan-cetakan batu yang dapat dipergunakan berulang kali. Cetakan terdiri dari dua bagian kadang-kadang lebih, khususnya untuk benda-benda besar diikat. Kedalam rongga cetakan itu dituangkan perunggu cair. Kemudian cetakan itu dibuka setelah logamnya mengering. Teknik a cire perdue dikenal pula dengan istilah cetak lilin. Cara yang dilakukan yaitu dengan membuat cetakan model benda dari lilin. Cetakan tersebut kemudian dibungkus dengan tanah liat. Setelah itu tanah liat yang berisi lilin itu dibakar. Lilin akan mencair dan keluar dari lubang yang telah dibuat. Maka terjadilah benda tanah liat bakar yang berongga. Bentuk rongga itu sama dengan bentuk lilin yang telah cair. Setelah cairan logam dingin, cetakan tanah liat dipecah dan terlihatlah cairan logam yang telah membeku membentuk suatu barang sesuai dengan rongga yang ada dalam tanah liat Pembagian Zaman Logam 1. Zaman Tembaga Zaman dimana orang mulai menggunakan tembaga sebagai alat kebudayaan. Namun di Indonesia tidak di temukan hasil kebudayaan zaman tembaga. 2. Zaman Perunggu Pada zaman ini manusia telah mendapat logam campuran yang lebih keras dari tembaga untuk pembuatan alat- alatnya yaitu perunggu yang merupakan percampuran antara tembaga dan timah. Hasil terpenting kebudayaan ini adalah kapak corong dan nekara . 3. Zaman Besi Zaman ketika orang telah dapat melebur besi dari bijihnya untuk dituang menjadi alat- alat yang diinginkan. Alat yang digunakan lebih sempurna. Teknik pembuatan alat yang terbuat dari logam dikenal dengan teknik a cire pentue dan bivalve. Alat- alat pada zaman ini seperti kapak, sabit, pisau, cangkul, padang, tongkat dan tembilang. Tidak banyak ditemukan mungkin karena berkarat dan hancur. Tempat penemuan: Bogor, Wanasari, Ponorogo dan Besuki. Zaman Besi menandakan zaman terakhir dari zaman prasejarah.

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Scientific Learning Pendekatana Keilmiahan 2. Model : Discovery Learning 3. Metode : Diskusi dan penugasan

G. LANGAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap

KEGIATAN BELAJAR Alokasi waktu Pendahuluan  Peserta didik bersama guru berdoa  Guru memperkenalkan diri  Mempresensi Peserta didik  Guru mejelaskan pentingnya belajar Sejarah  Guru menunjukkan tujuan pembelajaran dan metode yang akan digunakan  Guru memberikan instruksi secara jelas kepada peserta didik untuk membuat 6 kelompok  Peserta didik duduk secara berkelompok  Guru dengan jelas menyampaikan tugas yang harus diakukan oleh masing- masing kelompok 15 menit Kegiatan Inti Mengamati:  Peserta didik secara berkelompok mengamati gambar peninggalan hasil kebudayaan pada zaman praaksara. Menanya: • Setiap kelompok mendapatkan tugas membaca sumber yang ada,kemudian merumuskan 60 menit permasalahan-permasalahan berikut : • Menjelaskan pengertian Tipologi • Menganalisis pembabakan zaman Praaksara • Mengidentifikasi hasil kebudayaan zaman Praaksara Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan mengenai masyarakat Indonesia zaman praaksara melalui pengamatan gambar peninggalan-peninggalan hasil kebudayaan Praaksara yang ada di Indonesia Mengasosiasikan:  Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang Indonesia pada zaman praaksara dalam bentuk laporan tertulis tentang Indonesia pada zaman praaksara Me ngkomunikasikan:  Hasil analisis kemudian disampaikan di depan kelas. Penutup • Guru dan Peserta didik menyimpulkan materi yang dibahas. • Guru menyampaikan refleksi tentang nilai-nilai atau manfaat apa yang didapat dari pembelajaran yang telah selesai dibahas pada hari itu • Guru memberi tugas untuk minggu depan • Pembelajaran pada hari ini diselesaikan dengan doa penutup. 15 menit

H. ALATMEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN AlatMedia Pembelajaran

• Gambar peninggalan hasil kebudayaan pada zaman praaksara.

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No 10 Kompleks Kolombo, Sleman, Yogyakarta.

0 3 293

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI SMA KOLOMBO SLEMAN Jalan Rajawali 10 Kompleks Kolombo Sleman, Yogyakarta.

1 4 516

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA KOLOMBO SLEMAN (Alamat: Jl. Rajawali 10 Demangan Baru, Yogyakarta 55281).

0 4 134

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 2 Juli- 17 September 2014.

0 0 113

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli - 17 September 2014.

0 0 126

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli - 17 September 2014.

0 3 89

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli - 17 September 2014.

0 0 193

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli- 17 September 2014.

0 1 126

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli- 17 September 2014.

0 4 147

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 2 Juli- 17 September 2014.

0 0 113