Kehidupan masyarakat pada zaman Praaksara

batu pertengahan dan neolithikum zaman batu muda. Namun demikian alat-alat yang dihasilkan pada masa berburu dan mengumpulkan makanan atau zaman palaeolithikum tidak ditinggalkan. Alat-alat itu masih dipertahankan dan dikembangkan, seperti alat-alat dari batu sudah tidak kasar lagi tapi sudah lebih halus karena ada proses pengasahan. Berikut ini alat-alat atau benda-benda yang dihasilkan pada masa bercocok tanam : Kjokkenmoddinger sampah-sampah dapur, abris sous rosche tempat berupa gua-gua yang menyerupai ceruk-ceruk di dalam batu karang. Peralatan yang ditemukan berupa ujung panah, flakes, batu-batu penggiling, dan kapak-kapak yang sudah diasah. Alat-alat itu terbuat dari batu. Ditemukan juga alat-alat dari tulang dan tanduk rusa. c. Masa perundagian Pada masa ini masyarakat sudah mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Pengolahan logam memerlukan suatu tempat serta keahlian khusus. Tempat untuk mengolah logam dikenal dengan nama perundagian dan orang yang ahli mengerjakannya dikenal dengan sebutan Undagi. Ada dua teknik pencetakan logam yaitu bivolvedan a cire perdue. Teknik bivolve dilakukan dengan cara menggunakan cetakan-cetakan batu yang dapat dipergunakan berulang kali. Cetakan terdiri dari dua bagian kadang-kadang lebih, khususnya untuk benda-benda besar diikat. Kedalam rongga cetakan itu dituangkan perunggu cair. Kemudian cetakan itu dibuka setelah logamnya mengering. Teknik a cire perdue dikenal pula dengan istilah cetak lilin. Cara yang dilakukan yaitu dengan membuat cetakan model benda dari lilin. Cetakan tersebut kemudian dibungkus dengan tanah liat. Setelah itu tanah liat yang berisi lilin itu dibakar. Lilin akan mencair dan keluar dari lubang yang telah dibuat. Maka terjadilah benda tanah liat bakar yang berongga. Bentuk rongga itu sama dengan bentuk lilin yang telah cair. Setelah cairan logam dingin, cetakan tanah liat dipecah dan terlihatlah cairan logam yang telah membeku membentuk suatu barang sesuai dengan rongga yang ada dalam tanah liat. Pada masa perundagian dihasilkan benda-benda yang terbuat dari perunggu

F. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Scientific Learning Pendekatana Keilmiahan 2. Model : Discovery Learning 3. Metode : Diskusi dan penugasan

G. LANGAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Tahap

KEGIATAN BELAJAR Alokasi waktu Pendahuluan • Guru membuka pertemuan dengan salam • Peserta didik bersama guru berdoa • Guru memperkenalkan diri • Mempresensi Peserta didik • Guru mejelaskan pentingnya belajar Sejarah • Guru menunjukkan tujuan pembelajaran dan metode yang akan digunakan • Guru memberikan instruksi secara jelas kepada peserta didik untuk membuat kelompok menjadi 4 • Peserta didik duduk secara berkelompok • Guru dengan jelas menyampaikan tugas yang harus diakukan oleh masing- masing kelompok 15 menit Kegiatan Inti Mengamati : • Peserta didik secara berkelompok mengamati gambar peninggalan hasil kebudayaan pada zaman praaksara. Menanya : • Setiap kelompok mendapatkan tugas menganalisa dari sumber yang ada, mendiskusikan dan menjawab permasalahan-permasalahan berikut : • Menjelaskan pengertian praaksara • Menganalisis Jenis-jenis manusia praaksara • Menganalisis corak kehidupan masyarakat praaksara Mengeksplorasikan:  Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan mengenai masyarakat Indonesia zaman praaksara melalui pengamatan gambar peninggalan-peninggalan hasil kebudayaan Praaksara yang ada Mengasosiasikan:  menganalisis informasi dan data-data yang didapat 60 menit

Dokumen yang terkait

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No 10 Kompleks Kolombo, Sleman, Yogyakarta.

0 3 293

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI SMA KOLOMBO SLEMAN Jalan Rajawali 10 Kompleks Kolombo Sleman, Yogyakarta.

1 4 516

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMA KOLOMBO SLEMAN (Alamat: Jl. Rajawali 10 Demangan Baru, Yogyakarta 55281).

0 4 134

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 2 Juli- 17 September 2014.

0 0 113

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli - 17 September 2014.

0 0 126

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli - 17 September 2014.

0 3 89

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli - 17 September 2014.

0 0 193

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli- 17 September 2014.

0 1 126

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 1 Juli- 17 September 2014.

0 4 147

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA KOLOMBO SLEMAN Jl. Rajawali No. 10 Kompleks Kolombo Sleman Yogyakarta 2 Juli- 17 September 2014.

0 0 113