pendapatan pemerintah semakin tidak sebanding dengan pengeluarannya. Penghasilan pemerintah hanya bergantung pada produksi pertanian. Karean
dukungan dari petani inilah pemerintah RI masih bisa bertahan, sekalipun keadaan ekonominya sangat buruk.
Usaha Menembus Blokade Ekonomi
Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk menembus blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda diantaranya yaitu sebagai berikut :
1. Diplomasi beras ke India
Usaha ini lebih bersifat politis daripada ekonomis. Ketika terdengar berita bahwa rakyat India mengalami bahaya kelaparan, pemerintah RI meyatakan
kesediannya untuk membantu pemerintah India dengan mengirimkan 500.000 ton beras dengan harga sangat rendah. Sebagai imbalannya pemerintah India
menjanjikan akan mengirimkan bahan pakaian yang sangat dibutuhkan oleh rakyat Indonesia. Keuntngan politik yang diperoleh oleh pemerintah RI adalah
dalam forum internasional India adalah negara Asia yang paling aktif membantuperjuangan kemerdekaan RI.
2. Mengadakan hubungan dagang langsung ke luar negeri
Usaha untuk membuka hubungan langsung ke luar negeri dilakukan oleh pihak pemerintah maupun pihak swasta. Diantara usaha-usaha tersebur yaitu :
a. Mengadakan kontak hubungan dengan perusahaan swasta Amerika
Usaha ini dirintis oleh BTC Banking nad Trading Corporation, yaitu suatu badan perdagangan semi-pemerintah yang dipimpin oleh Dr. Sumitro
Djojohhadikusumo dan Dr. Ong Eng Die. Dalam transaksi pertama pihak Amerika Serikat bersedia membeli barang-barang ekspor dari Indonesia seperti
gula, karet, teh dan sebagainya. Kapal Isbrantsen Inc, yang masuk kepelabuhan Cirebon adalah kapal Martin Behrmann yang mengangkut barng-barang
pesanan RI dan akan memuat barang-barang ekspor dari RI. Akan tetapi kapal itu dicegat oleh kapal Angkatan Laut Belanda dan diseret ke pelabuhan Tanjung
Priuk dan seluruh muatannya disita. b. Menembus blokade ekonomi Belanda di Sumatera dengan tujuan
Singapura dan Malaysia. Oleh karena jarak perairan yang relatif dekat, maka usaha ini dilakukan
dengan perahu layar dan kapal motor cepat. Usaha ini secara sistematis dilakukan sejak tahun 1946 sampai dengan akhir masa Perang Kemerdekaan.
Pelaksanaan penembusan blokade ini dilakukan oleh angkatan laut RI dengan dibantu oleh pemerintah daerah penghasil barang-barang ekspor.
Sejak awal tahun 1947 pemerintah RI membentuk perwakilan resmi di Singapura yang diberi nama Indonesia Office Indoff. Secara resmi Indoff ini