Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Metode Pengumpulan Data Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Salah satu pajak daerah yang dapat memberikan pendapatan kepada daerahnya adalah Pajak Reklame. Yang dimaksud dengan Pajak Reklame adalah pajak atas penyelenggaraan reklame. Dan yang dimaksud dengan Reklame adalah benda, alat, perbuatan, atau media yang menurut bentuk dan corak ragamnya untuk tujuan komersil, dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa, atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada satu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca, danatau didengar dari suatu tempat oleh umu, kecuali yang dilakukan pemerintah.

4. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Dalam hal ini penulisan melakukan PKLM di Dispenda Kabupaten Serdang Bedagai. Melalui PKLM ini penulis ingin mendapatkan data-data dan informasi mengenai : 1. Dasar pengenaan dan penetapan Pajak Reklame 2. Ketentuan Tarif Pajak Reklame di Kabupaten Serdang Bedagai

C. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Adapun sumber-sumber data uang diperlukan penulis untuk mendukung pembuatan laporan ini adalah : 1. Tahapan Persiapan Dalam tahap ini penulis melakukan berbagai persiapan dimulai dari penentuan tempat PKLM, mencari bahan untuk pembuatan proposal hingga konsultasi dengan pihak dosen. 2. Studi Literatur Penulis mencari berbagai sumber bacaan seperti buku-buku, majalah maupun peraturan perundang-undangan daerah. 3. Observasi Lapangan Penulis melakukan observasi lapangan di Dispenda Kabupaten Serdang Bedagai. Dalam observasi penulis memberikan surat pengantar untuk melakukan PKLM dan melakukan pengamatan terhadap data yang diperlakukan. 4. Pengumpulan Data Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan pembahasan 5. Analisis dan Evaluasi Data Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka penulis melakukan analisis dan evaluasi terhadap data-data atau keterangan yang diperoleh dari Dispenda Kabupaten Serdang Bedagai.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini penulis mengumpulkan data-data yang diperlukan dengan menggunakan beberapa reknik, yaitu antara lain : 1. Interview Yaitu dengan mengajukan pernyataan-pernyataan langsung kepada pegawai Dispenda yang dianggap mampu memberikan masukan data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan. 2. Observasi Yaitu Studi yang dilakukan dengan mengamati langsung atas kegiatan yang dilakukan dalam pencatatan terhadap fenomena yang menjadi objek penelitian yaitu dasar penetapan pengenaan pajak reklame. 3. Dokumentasi Dalam metode ini penulis meminta dokumen-dokumen resmi atau arsip- arsip yang dianggap sah mengenai pajak reklame sebagai bukti yang otentik.

E. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri

Adapun yang menjadi sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada Bab ini penulisan menjelaskan mengenai latar belakang yang menjadi dasar pemikiran dalam penyusunan laporan, tujuan dan manafaat PKLM, ruang lingkup, metode PKLM, Metode pengumpulan data, serta sistematika penulisan. BAB II : GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang sejarah singkat Dispenda Kabupaten Serdang Bedagai, Sytruktur Organisasi, Uraian tugas pokok dan fungsi serta gambaran pegawai. BAB III : GAMBARAN DATA PKLM Dalam Bab ini penulis pembahasan mengani segala hal yang berkaitan dengan pajak reklame, mulai dari ketentuan umum, objek dan subjek pajak reklame, cara perhitungan dan proses perolehan izin reklame. BAB IV : ANALISIS DAN EVALUASI DATA Pada Bab ini penulis menjelaskan tentang data-data yang dikumpulkan melalui proses analisa dan evaluasi selama masa penelitian khususnya yang menjadi dasar penetapan pengenaan pajak reklame. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang kesimpulan dan saran mengnai objek PKLM. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPK A. GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Dalam rangka Penyelengaraan Pemerintahan, Kabupaten Serdang Bedagai mempunyai hak dan kewajiban mengurus sendiri urusan pemerintahan nya untuk meningkatkan efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan dan peleyanan kepada masyarakat. Untuk menyelenggarakan Pemerintahan tersebut, daerah berhak mengenakan pemungutan kepada masyarakat. Berdasarkan undang-undang Republik Indonesia Tahun 1945 yang menempatkan Perpajakan sebagai salah satu perwujudan kenegaraan. Ditegaskan bahwa penempatan beban kepada rakyat, seperti pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa diatur dengan peraturan daerah. Dengan demikian pemungutan pajak daerah harus didasarkan pada Peraturan Daerah. Dengan adanya perluasan basis pajak sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, telah mengatur banyak hal mengenai perluasan cakupan dalam Pajak Daerah, seperti pajak hotel diperluas sehingga mencakup seluruh persewaan di hotel, pajak restoran diperluas hingga mencakup pelayanan katering. Ada 4 jenis Pajak baru untuk Kabupaten atau Kota, yaitu Pajak Bumi dan Perdesaan dan Perkotaan, Bea perolehan hak atas tanahdan bangunan, Pajak sarang burungwalet dan Pajak air tanah yang semula merupakan pajak Provinsi. Dengan perluasan basis Pajak yang disertai dengan pemberian kewenangan dalam penetapan tarif tersebut, Pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai dalam peraturan daerah ini telah menetapkan tarif masing-masing jenis pajak yang sesuai dengan kondisi Riil masyarakat agar tidakmemberatkan dan tidak mengganggu kestabilan iklim investasi, agar masing-masing sektor saling bersinergi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan berlakunya peraturan daerah ini, Kabupaten Serdang Bedagai diharapkan akan semakin mampu membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam melaksanakan kegiatan pembangunan daerah, disisi lain akan dapat memberikan kepastian bagi masyarakat dan dunia usaha yang selanjutnya diharapkan akan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. B. Susunan Organisasi Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Serdang Bedagai : 1.Kepala Dinas 2.Sekretariat terdiri dari : 2.1 Subbag Umum dan Kepegawaian 2.2 Subbag Keuangan 2.3 Subbag Perencanaan Program dan Akuntabilitas 3. Bidang Pendapatan,terdiri dari : 3.1 Seksi Pendataan Pendapatan Asli Dareah PAD 3.2 Seksi Penetapan dan Penagihan pendapatan Asli Daerah 4. Bidang anggaran, terdiri dari : 4.1 Seksi Perencanaan Anggaran 4.2 Seksi Pengendalian Anggaran 5. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, terdiri dari : 5.1 Seksi Perbendaharaan 5.2 Seksi Seksi Kas Daerah 6. Bidang Akuntansi, terdiri dari : 6.1 Seksi Pelaporan 6.2 Seksi Pembukuan 7. Bidang Aset 7.1 Seksi Penatausahaan Aset 7.2 Seksi Pengendalian dan Pengawasan Aset 8. Bidang Bagi hasil Pajak dan Penerimaan lain-lain, terdiri dari : 8.1 Seksi Bagi Hasil Pajak Pusat dan Penerimaan lain-lain 8.2 Seksi Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Penerimaan lain-lain 9. Kelompok Jabatan Fungsional 10. UPT.

C. Sumber Daya Manusia