PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 23
23
f. Pembibit tidak semata-mata menjual produk, tetapi memberikan pelayanan terbaik pascajual untuk konsumen
g. DOC yang dihasilkan berkualitas baik dan bisa menyuplai peternak sepanjang tahun
4.3. Pakan Feeding
1. Pemberian Pakan
Untuk pemberian pakan ayam ras broiler ada 2 dua fase yaitu fase starter umur 0-4 minggu dan fase finisher umur 4-6 minggu.
a. Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut: -
kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24, lemak 2,5, serat kasar 4, Kalsium Ca 1, Phospor P 0,7-0,9, ME 2800-
3500 Kcal -
kuantitas pakan terbagi digolongkan menjadi 4 empat golongan yaitu minggu pertama umur 1-7 hari 17 gram hari ekor, minggu kedua umur 8-
14 hari
43 gram hari ekor,
minggu ke-3
umur 15-21
hari 66
gram hari ekor dan minggu ke-4 umur 22-29 hari 91 gram hari ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu
sebesar 1.520 gram b. Kualitas dan kuantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
- kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2 ;
lemak 2,5 , serat kasar 4,5 , kalsium Ca 1 , Phospor P 0,7-0,9 dan energi ME 2900-3400 Kcal.
- kuantitas pakan terbagi digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:
minggu ke-5 umur 30-36 hari 111 gram hari ekor, minggu ke-6 umur 37- 43 hari
129 gram hari ekor, minggu ke-7 umur
44-50 hari 146
gram hari ekor dan minggu ke-8 umur 51-57 hari 161 gram hari ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.
2. Pemberian Minum
Pemberian minum disesuaikan dengan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 dua fase yaitu:
PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 24
24
a. Fase starter umur 1-29 hari, kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-
masing minggu, yaitu : -
minggu ke-1 1-7 hari 1,8 lliter hari 100 ekor -
minggu ke-2 8-14 hari 3,1 liter hari 100 ekor -
minggu ke-3 15-21 hari 4,5 liter hari 100 ekor -
minggu ke-4 22-29 hari 7,7 liter hari ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah
sebanyak 122,6 liter 100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya.
Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram liter air.
b. Fase finisher umur 30-57 hari, terkelompok dalam masing-masing minggu
yaitu : - minggu ke-5 30-36 hari 9,5 liter hari 100 ekor
- minggu ke-6 37-43 hari 10,9 liter hari 100 ekor - minggu ke-7 44-50 hari 12,7 liter hari 100 ekor
- minggu ke-8 51-57 hari 14,1 liter hari ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter hari ekor.
5. P A N E N
Produk Utama
Untuk usaha ternak ayam pedaging, hasil utamanya adalah berupa daging ayam yang dapat dijual dalam bentuk ayam hidup maupun daging potong.
Produk Tambahan
Usaha ternak ayam broiler pedaging adalah : - tinja atau kotoran kandang : dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
- bulu ayam : dapat dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan - tenaga Kerja
Untuk peternak yang hanya mampu beternak ayam dalam skala kecil dapat memanfaatkan ayam agar dapat membantu pekerjaannya dalam hal
membantu mengendalikan hama dan gulma dengan cara membuat traktor ayam
PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 25
25
yaitu kandang ayam dapat dipindahkan dari satu bedeng ke bedeng kebun lainnya.
Ayam dapat berfungsi sebagai sebuah traktor bila ditempatkan dalam sebuah sangkar tanpa alas yang mudah dipindahpindahkan. Dalam sangkar
biasanya diberikan 6-20 ekor ayam, tergantung dari ukuran sangkar, misalnya 2 m x 1 m untuk 6 ekor ayam. Cara ini akan mempekerjakan ayam untuk mengais-
ngais dan memupuk tanah sebelum ditanami, mengeluarkan hama dan serangga dari tanah, dan menghabiskan gulma. Traktor ini juga baik untuk menjaga induk
ayam dan anak-anaknya. Traktor dapat dibuat dari bahan-bahan yang ringan seperti bambu agar mudah dipindah-pindahkan. Untuk pemakaian yang efektif,
pindahkan kandang antar bedeng setiap bulan sekali. Bentuk traktor ayam dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Bentuk Traktor Ayam Sistem Tunggal 6.
Teknik I ntegrasi Ayam dengan Sistem Pertanian Lainnya
Pemeliharaan ayam baik secara komersial maupun sambilan dapat diintegrasikan dengan sistem pertanian lainnya, cara ini dilakukan agar keuntungan
yang didapat lebih tinggi. Teknik integrasi yang umum dilakukan adalah dengan mengkombinasikan dengan sayuran maupun pohon buah-buahan. Langkah pertama
adalah membagi kebun menjadi beberapa bagian, misal tiap-tiap bagian berulkuran 5 m x 5 m, sebaiknya tiap-tiap bagian tersebut dibuatkan pagar yang cukup tinggi
mengelilinginya, atau cara-cara lainnya untuk mencegah ayam kabur. Tempatkan ayam dalam satu bagian kebun sementara bagian kebun
lainnya ditanami sayuran. Setiap sehabis panen, giringlah ayam-ayam itu untuk masuk dan memakan sisa batang, gulma, dan serangga. Di samping itu, ayam akan
terus memberi pupuk pada setiap bagian kebun yang mereka tempati dan masukkan ayam-ayam kembali ke dalam kandangnya menjelang malam hari. Selain
PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 26
26
memberikan tambahan pupuk pada tanaman, ayam-ayam tersebut akan berguna dalam pembersihan gulma dan pembongkaran tanah. Hal ini dapat dilakukan
selama 1-2 bulan. Untuk
integrasi dengan
pohon buah-buahan
dilakukan dengan
menempatkan sekitar 50 ekor ayam untuk luas lahan 50 m x 50 m yang berguna untuk membantu petani dalam membersihkan gulma dan memupuki lahan disekitar
pepohonan. Sistem ini sebaiknya digunakan untuk pohon-pohon yang berumur di atas 1 tahun. Selanjutnya dibuat lingkaran dari batu di sekeliling tiap pohon, 1-2 m
dari pangkal pohon dan tetap berikan banyak kompos dan mulsa di dalam lingkaran tersebut. Ayam-ayam akan mengais-ngais tanah, tapi batu-batu akan menjaga
kompos dan mulsa tetap berada di dekat pohon. Sebaiknya tanam juga
pepohonan tanaman leguminosa sebagai pagar hidup di antara pepohonan buah- buahan
yang nantinya dapat
digunakan sebagai
pakan ayam,
sekaligus menyediakan nitrogen bagi pohon buah-buahan.
Gambar 8. Teknik I ntegrasi Ayam dengan Sistem Pertanian Lainnya
PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 27
27
BUDI DAYA BEBEK
1. DEFI NI SI