PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 39
39
ANALI SI S BI AYA DAN KEUNTUNGAN TERNAK YANG DI I NTEGRASI KAN DENGAN TANAMAN KOPI
A. PENGOLAHAN LI MBAH KOPI a. Asumsi
- Harga beli limbah kopi : Rp. 50,-kg - Dalam sehari 8 jam kerja, sedangkan dalam sebulan 20 hari kerja
- Dalam sehari jumlah bahan baku yang diolah sebanyak 2 tonhari - Kapasitas produksi alat penepung adalah 100 kg tepung limbah kopi per jam
- Perbandingan bahan baku dan tepung yang dihasilkan adalah 10:1, yang artinya 1000 kg bahan baku mengahasilkan 100 kg tepung limbah kopi. Jadi
dalam sehari bisa menghasilkan 200 kg tepung limbah kopi - Tenaga kerja sebanyak 2 orang dengan upah Rp. 110,-kg tepungorang atau
setara dengan Rp. 22.000,- orang hari
b. Biaya produksi
ü Biaya Tetap untuk Satu Bulan Produksi
- Alat penepung Rp. 6.000.000 = Rp. 138.000,-
Untuk 115 jam umur alat 5000 jam - Gembor 2 buah
= Rp. 12.000,-
Total Biaya Tetap Rp.150.000,-
ü Biaya Variabel
- Pembelian bahan baku = Rp. 2.000.000,-
- Inokulan = Rp. 1.000.000,-
- Bahan nutrisi gula merah, dedak = Rp.
300.000,- - Tenaga kerja
= Rp. 880.000,-
- Biaya eksploitasi alat penepung = Rp.
738.249,-
Total Biaya Variabel Rp. 4.618.249,-
Total Biaya Produksi = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
= Rp. 150.000,- + Rp. 4.618.249,- = Rp. 4.768.249,-
c. Pendapatan
- Dalam sehari dihasilkan 200 kg tepung limbah kopi atau 4.000 kgbulan - Harga jual tepung limbah kopi Rp. 2.000,-kg
Total pendapatan untuk satu bulan produksi sebagai berikut : 4.000 kg tepung limbah kopi x Rp. 2.500,- = Rp. 10.000.000,-
PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 40
40
d. Keuntungan
Keuntungan = Pendapatan – Total Biaya Produksi
= Rp. 10.000.000 – Rp. 4.618.249 = Rp. 5.381751
e. Analisis kelayakan usaha
ü Break Event Point BEP Volume Produksi
BEP Volume Produksi = Total Biaya : Harga Satuan
= Rp. 4.618.249,- : Rp. 2.500,- kg = 1847,30 kg
= 1847 kg
Artinya, titik impas diperoleh ketika jumlah produksi tepung limbah kopi mencapai 1847 kg
ü
Break Event Point BEP Harga BEP Harga = Total Biaya : Jumlah Produksi
= Rp. 4.618.249.000,- : 4000 kg = Rp. 1.154,-
Artinya, titik impas diperoleh ketika harga jual tepung limbah kopi mencapai Rp. 1.154,- kg.
f. Revenue Cost Ratio R C
R C = Pendapatan : Total Biaya
= Rp. 10.000.000,- : Rp. 4.618.249,- = 2,17
Artinya, setiap modal Rp. 100,- yang dikeluarkan akan diperoleh penerimaan sebesar Rp 200,-.
B. ANALI SI S USAHA PEMELI HARAAN TERNAK DENGAN PAKAN DARI LI MBAH KOPI
a. Usaha Ternak Ruminansia Kambing
ü Asumsi
- Berat anak kambing peranakan etawa 10 kg seharga Rp. 700.000,- - Pemeliharaan berlangsung selama 20 minggu atau 5 bulan
- Harga hijauan Rp. 50,- per kg - Harga kambing berdasarkan berat badantanpa memperhatikan performa
ternak
PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 41
41
No. Parameter
Harga A.
Biaya Produksi
- Pembelian bibit - Pembelian Hijauan
1,04 x 140 hari = 114 kg - Vitamin dan obat-obatan
- Penyusutan kandang Rp. 700.000,-
Rp. 7.300,-
Rp. 20.000,-
Rp. 15.000,-
Total Biaya Produksi Rp. 742.300,-
B. Pendapatan
Hasil penjualan kambing 20,72 kg Rp. 80.000,-
Rp. 1.657.600,- C.
Keuntungan Rp.
915.300,- D.
BEP Volume Produksi 9,3 kg
E. BEP Harga
Rp. 35.825,- F.
R C Ratio 2,23
- Pertambahan berat badan untuk ternak yang diberi limbah kopi 200-300 gram ekor hari sebesar 98 ekor hari
- Harga jual kambing Rp. 80.000,-kg
ü Analisis
b. Usaha Ternak Ayam Broiler
- Pembelian DOC 100 ekor Rp. 5.000,- - Pemeliharaan berlangsung selama 60 hari
- Harga pakan starter Rp. 4000,- per kg sebanyak 50 kg - Harga ayam berdasarkan berat badan tanpa memperhatikan performa
ternak - Harga jual ayam Rp. 35.000,-kg
ü Analisis I nput Output Pemeliharaan Ayam Broiler dengan Limbah
Kopi
Uraian Pakan Limbah Kopi
Ekor kg Rp.
Jumlah Rp I nput
- Anak ayam DOC - Pakan starter
- Pakan finisher - Obat-obatan
- Penyusutan kandang 100
50 144,5
100 5000
4000 1.702
500 500.000
200.000 245.939
500.000
50.000
PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 42
42
- Tenaga kerja - Jumlah
Output
- Ayam panen - Bobotekor
- Penjualan ayam - Keuntungan
- Keuntunganekor - BC Ratio
85 0,971
83 35.000
100.000 1.595.939
2.905.000 1.309.061
13.091 1,8
PENGELOLAAN TERNAK SECARA BERKELANJUTAN 43
43
PAKAN TERNAK BERBASI S ORGANI K
PEMBUATAN PAKAN DARI LI MBAH KOPI DAN TONGKOL JAGUNG
Saat ini telah bayak dikembangkan berbagai penelitian tentang pakan tambahan alternatif yang berasal dari limbah pertanian perkebunan diantaranya limbah kopi,
tongkol jagung, limbah kakao, limbah mete dan masih banyak lagi. Dalam modul ini akan dijelaskan mengenai pengolahan limbah kopi dan tongkol jagung sebagai pakan
ternak.
a. Limbah kopi