Analisis Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

(1)

ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT

PADA PT.SANG HYANG SERI (Persero)

(Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

OLEH :

KARINA SUKMA BR TOBING

090304144

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT

PADA PT.SANG HYANG SERI (Persero)

(Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

OLEH :

KARINA SUKMA BR TOBING

090304144

AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(3)

JUDUL : ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PT.SANG HYANG SERI (Persero) STUDI KASUS PT.SANG HYANG SERI (Persero) KANTOR REGIONAL IV CABANG DELI SERDANG, KABUPATEN DELI SERDANG

NAMA : KARINA SUKMA BR TOBING

NIM : 090304144

PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS

Disetujui Oleh : Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

(Dr. Ir. Rahmantha Ginting, M.Si) (Ir. Lily Fauzia, M.Si) NIP. 196309281998031001 NIP. 196308221988032003

Mengetahui : Ketua Program Studi

Agribisnis

(Dr. Ir. Salmiah, MS) NIP. 195702171986032001

Tanggal Lulus : 2013


(4)

Karina Sukma Br Tobing, NIM 090304144 dengan Judul Skripsi ANALISIS BENIH PADI BERSERTIFIKAT PADA PT.SANG HYANG SERI

(Persero) (Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang) Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dan Diterima untuk Memenuhi Sebagian dari Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian.

Pada Tanggal 2013 Panitia Penguji Skripsi :

Ketua : Dr. Ir. Rahmantha Ginting, M.Si

NIP. 196309281998031001 ……….

Anggota :

1. Ir. Lily Fauzia, M.Si

NIP.196308221988032003 ……….

2.

NIP. ……….

3.

NIP. ……….…

Mengesahkan : Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian USU Ketua

(Dr. Ir. Salmiah, MS) NIP. 195702171986032001


(5)

KARINA SUKMA BR TOBING (090304144), 2013 dengan judul skripsi “Analisis Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)( Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang). Penelitian skripsi ini dibimbing oleh Bapak DR. Ir. Rahmantha Ginting,M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Ir. Lily Fauzia,M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan bulan April 2013 di PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang yang dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa PT.Sang Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi dan distribusi benih khususnya benih padi bersertifikat.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri, untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri serta untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang. Adapun metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri dan untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri adalah metode deskriptif, metode yang digunakan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang adalah metode SWOT.

Hasil penelitian diperoleh : 1) Iklim, teknologi, dan SDM mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero). 2)PT.Sang Hyang Seri (Persero) melakukan 2 (dua) macam saluran pemasaran adalah dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) langsung ke petani (konsumen) dan dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) ke penyalur (kios) kemudian ke petani (konsumen). 3) Strategi pemasaran dalam pemasaran benih padi bersertifikat adalah dengan menggunakan strategi agresif yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Kata Kunci : benih padi bersertifikat, produksi, saluran pemasaran, strategi


(6)

RIWAYAT HIDUP

KARINA SUKMA BR TOBING lahir pada tanggal 22 April 1991 di Medan, sebagai anak keempat dari empat bersaudara dari pasangan Ayahanda tercinta Ir.H.Sucipto Lumban Tobing,MM dan Ibunda tercinta Hj.Erlina Dalimunthe,BA.

Pendidikan yang telah ditempuh penulis adalah sebagai berikut :

1. Tahun 1997 masuk Sekolah Dasar di SD 060881 Medan dan tamat pada tahun 2003.

2. Tahun 2003 masuk Sekolah Menengah Pertama di SLTP Negeri 2 Medan dan tamat pada tahun 2006.

3. Tahun 2006 masuk Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 2 Medan dan tamat pada tahun 2009.

4. Tahun 2009 diterima di Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Medan melalui jalur UMB- Mandiri.

Kegiatan yang pernah diikuti penulis adalah sebagai berikut :

1. Bulan Juli 2013 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Desa Rambung Estate, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.

2. Bulan April 2013 melaksanakan penelitian di PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang.


(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah ”Analisis Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)” ( Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang).

Skripsi ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar sarjana pertanian di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Penyelesain skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih sebanyak- banyaknya kepada :

1. Bapak Dr. Ir. Rahmantha Ginting, M.Si selaku ketua komisi pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan serta saran dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

2. Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si selaku anggota komisi pembimbing yang telah memberikan penulis bimbingan dan arahan serta saran dengan penuh kesabaran selama beberapa bulan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3. Ibu Dr. Ir. Salmiah, M.S selaku ketua program studi agribisnis.


(8)

5. Bapak selaku dosen penguji

6. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan kepada penulis serta kepada seluruh Staf Pengajar dan Pegawai yang ada di Departemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, USU.

7. Ayahanda tercinta Ir. H. Sucipto Lumban Tobing, MM dan Ibunda tercinta Hj. Erlina Dalimunthe, BA serta kepada bang Agung, SP, bang Reza, ST, bang Ari, ST, MAP, bang Raja, S.ked, kak tika, Bsc(Hons), ST dan kak maya, SE yang telah memberikan doa dan begitu banyak perhatian, cinta, kasih sayang serta dukungan baik moril maupun materiil sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di waktu yang tepat.

8. PT.Sang Hyang Seri (Persero) sebagai tempat penulis melakukan penelitian skripsi.

9. Terimakasih kepada Bapak M.Syahid,SP yang selama ini telah membantu penulis dalam memperoleh data selama penelitian.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini di kemudian hari.Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, April 2013


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

RIWAYAT HIDUP ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Tinjauan Pustaka ... 8

2.2 Landasan Teori ... 14

2.3 Kerangka pemikiran ... 21

2.4 Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian ... 24

3.2 Metode Pengambilan Sampel ... 24

3.3 Metode Pengumpulan Data ... 24

3.4 Metode Analisis Data ... 25

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional ... 27

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat PT.Sang Hyang Seri (Persero) ... 29

4.2 Bidang Kegiatan Perusahaan ... 30

4.3 Lokasi Perusahaan ... 31

4.4 Sistem Pengupahan ... 31

4.5 Disiplin Kerja ... 32


(10)

4.7 Visi, Misi dan Motto Perusahaan ... 33

4.8 Karakteristik Penyalur Sampel ... 33

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi benih padi Bersertifikat ... 35

5.2 Bauran Pemasaran ... 46

5.3 Strategi Pemasaran Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) ... 50

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 65

6.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67


(11)

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1 Rencana tanam dan kebutuhan benih padi sawah tahun 2006 di Provinsi Sumatera Utara

2

2 Produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) cabang

Deli Serdang 5 tahun terakhir 3

3. Model matrik strategi internal dan eksternal 26

4. Matrik faktor strategi internal/eksternal 26

5. Karakteristik penyalur benih padi bersertifikat di daerah penelitian

33

6. Iklim di Kabupaten Deli Serdang 35

7.

8.

9.

10.

Mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) Peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

Fasilitas jaminan kerja untuk para tenaga kerja pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

Jumlah karyawan pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

36

39

43

44

11. Matrik faktor strategi internal (IFAS) (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian

57

12.

13.

Produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) cabang Deli Serdang 5 tahun terakhir

Gabungan matrik faktor strategi internal-eksternal dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian

58


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul Halaman

1 Struktur organisasi PT.Sang Hyang Seri (Persero) kantor regional IV cabang Deli Serdang

68

2 Karakterisitik penyalur benih padi bersertifikat di kabupaten Deli Serdang

69

3.

4.

Deskripsi varietas benih padi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

Kekuatan dan kelemahan dalam pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

70

71

5. Peluang dan ancaman dalam pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)


(13)

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1 2 3 4 5

6 7

Skema proses pengolahan benih Matrik posisi SWOT

Skema kerangka pemikiran Matrik SWOT

PT.Sang Hyang Seri (Persero) kantor regional IV cabang Deli Serdang

Matrik posisi SWOT Matrik SWOT

13 20 23 25 30

59 61


(14)

KARINA SUKMA BR TOBING (090304144), 2013 dengan judul skripsi “Analisis Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)( Studi Kasus : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang). Penelitian skripsi ini dibimbing oleh Bapak DR. Ir. Rahmantha Ginting,M.Si sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ibu Ir. Lily Fauzia,M.Si sebagai Anggota Komisi Pembimbing. Penelitian ini dilakukan bulan April 2013 di PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang yang dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa PT.Sang Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi dan distribusi benih khususnya benih padi bersertifikat.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri, untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri serta untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang. Adapun metode analisis yang digunakan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri dan untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri adalah metode deskriptif, metode yang digunakan untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang adalah metode SWOT.

Hasil penelitian diperoleh : 1) Iklim, teknologi, dan SDM mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero). 2)PT.Sang Hyang Seri (Persero) melakukan 2 (dua) macam saluran pemasaran adalah dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) langsung ke petani (konsumen) dan dari produsen (PT.Sang Hyang Seri) ke penyalur (kios) kemudian ke petani (konsumen). 3) Strategi pemasaran dalam pemasaran benih padi bersertifikat adalah dengan menggunakan strategi agresif yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Kata Kunci : benih padi bersertifikat, produksi, saluran pemasaran, strategi


(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terpadat, setiap tahunnya jumlah penduduk di Indonesia terus meningkat dan peningkatan jumlah penduduk diikuti oleh peningkatan konsumsi beras nasional.Penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok.Produksi pangan harus terus ditingkatkan bagi pemenuhan kebutuhan pangan nasional. Peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi harus sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk Indonesia agar pemenuhan kebutuhan pangan tercapai

(Suparyono dan Setyono, 1993).

Kebutuhan padi setiap tahun meningkat dan menyebabkan kebutuhan akan benih padi juga turut meningkat. Di dalam usaha peningkatan produksi padi dilakukan dengan cara penggunaan benih unggul yang bersertifikat. Termasuk mendorong penggunaaan teknologi baru seperti varietas unggul, pemupukan yang tepat, perbaikan cara bercocok tanam, pengendalian hama dan penyakit, pengairan yang teratur, penanganan pasca panen, serta pemasaran hasil.Penggunaan benih unggul bermutu tinggi merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dalam produktivitas usahatani padi.Oleh karena itu, ketersediaan benih unggul bermutu tinggi bagi petani dalam melakukan kegiatan usahatani merupakan syarat penting dalam peningkatan hasil dan kualitas produksi (Hanafi, 1998).


(16)

Diperkirakan kebutuhan benih unggul yang bersertifikat di Provinsi Sumatera Utara ± 21.657.500 kg untuk penanaman seluas ± 866.300 Ha setiap sekali musim tanam dengan kebutuhan benih 25-30 kg/ha.Berdasarkan data-data tersebut diatas, masih terdapat kekurangan benih unggul bersertifikat untuk kebutuhan setiap musim tanam seperti tabel berikut ini :

Tabel. 1 Rencana tanam dan Kebutuhan Benih Padi Sawah tahun 2006 di Provinsi Sumatera Utara

No Kabupaten Tanam (Ha) Kebutuhan Benih (25 kg/Ha) Produksi (Ha)

1 Medan 5.347 133.675 20.414

2 Langkat 97.847 2.446.225 352.984

3 Deli Serdang 97.947 2.448.675 629.219

4 Simalungun 92.527 2.313.225 375.576

5 Tanah Karo 15.719 392.975 62.714

6 Asahan 73.832 1.845.800 294.913

7 Lab.Batu 88.176 2.204.400 304.615

8 Taput 34.283 857.075 120.820

9 Tapteng 28.571 714.275 112.432

10 Tapsel 85.462 2.136.550 374.435

11 Nias 34.137 853.425 119.947

12 Dairi 16.452 411.300 56.401

13 Tebing Tinggi 1.763 44.075 7.503

14 Tanjung Balai 504 12.600 1.989

15 Binjai 4.342 108.550 17.344

16 Pematang Siantar 4.284 107.100 18.569

17 Tobasa 34.923 873.075 138.161

18 Mandailing 41.611 1.040.275 180.263

19 P.Sidempuan 7.547 188.675 30.900

20 Serdang Bedagai 77.941 1.948.525 312.965

21 Humbahas 18.412 460.300 64.889

22 Pakpak Bharat 4.669 116.725 16.436

Jumlah 866.300 21.657.500 3.613.489

Sumber : Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2006

Di Provinsi Sumatera Utara ada perusahaan BUMN yang mengelola benih padi unggul bersertifikat yang bernama PT.Sang Hyang Seri yang dapat menghasilkan benih bersertifikat setiap tahunnya seperti tabel berikut ini :


(17)

Tabel.2Produksi Benih Padi Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Deli Serdang 5 Tahun Terakhir

Sumber : PT.Sang Hyang Seri Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang

Dari tabel di atas menjelaskan bahwa pada tahun 2007-2008 PT.Sang Hyang Seri memproduksi benih padi sebanyak 4848 ton menjadi 5424 ton, kemudian pada tahun 2009 produksi benih padi meningkat lagi sebanyak 6000 ton, tahun 2010-2011 produksi benih padi menjadi 4500 ton menjadi 5370 ton. Berdasarkan data tersebut di atas maka diperoleh produksi benih unggul bersertifikat setiap tahunnya dari PT.Sang Hyang Seriberkisar4.500.000kg-6.000.000 kg. Dan, Balai Benih Induk Padi Murni Tanjung Morawa menghasilkan benih bersertifikat setiap tahunnya ± 109.500 kg (Fuad, 2011).

Benih memegang peranan yang sangat penting dalam budidayapertanian, sehingga kondisi perbenihan mencerminkan kemajuan pertaniandalam suatu negara (Arsanti, 1995). Semakin maju teknologi pertanian, semakinmaju pula perkembangan teknologi benih. Keadaan ini akan bertambah mantapapabila didukung oleh tersedianya benih padi yang cukup.Sebagai unsur utama dalam usaha peningkatan produksi pangan,benih yang digunakan harus berkualitas, karena baik tidaknya mutu benih sangatmenentukan hasil produksi suatu komoditas. Penggunaan benih yang kurangbermutu akan mengakibatkan produksi tanaman menjadi tidak bagus.

Tahun Luas Lahan (Ha) Produksi (Ton) Kecukupan (%)

2007 770 4848 62,96

2008 770 5424 70,44

2009 770 6000 77,92

2010 770 4500 58,44


(18)

Minat petani untuk menggunakan benih bersertifikat (bermutu) dari varietas unggul masih rendah, sehingga rentan terhadap hama dan penyakit. Hal ini berdampak pada turunnya produktivitas padi. Padahal penggunaan benih unggul bermutu dan berlabel merupakan salah satu komponen produksi yang memiliki beberapa keuntungan, diantaranya peningkatan produksi persatuan luas dan waktu, peningkatan intensitas tanam dan mutu hasil, mengatasi kendala hama penyakit, serta peningkatan pendapatan petani (Susilawati, 2010).

Diantara produsen dan konsumen ada sekelompok perantara yang menyalurkan produk diantara mereka.Perantara ini sering disebut dengan saluran pemasaran. Saluran pemasaran Menurut Kotler (2006) adalah organisasi-organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk dan jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen. Perangkat inilah yang menjadi alur lintas produk dari produsen ke konsumen setelah diproduksi.Perusahaan menghadapi banyak saluran pemasaran untuk menjangkau pasar sasaran.Perusahaan sebagai produsen dapat menjual langsung ataupun menggunakan satu, dua atau lebih tingkat saluran pemasaran.Keputusan yang penting dalam pemasaran bukan hanya pada saluran pemasaran tetapi diperlukan juga strategi pemasaran yang tepat, agar perusahaan pun terus berkembang dibandingkan dengan pesaingnya.

Strategi Pemasaran menurut Leliana (2000) menyatakan bahwa logika pemasaran dan berdasarkan itu unit usaha diharapkan mencapai sasaran-sasaran pemasarannya.Strategi pemasaran memiliki peran dalam membantu pengembangan perspektif strategis dari unit bisnis dalam mengarahkan unit yang bersangkutan ke


(19)

masa depannya.Fokus dari strategi pemasaran adalah mencari cara-cara dimana perusahaan dapat membedakan diri secara efektif dari pesaingnya dan dengan kekuatan yang berbeda tersebut memberikan nilai yang lebih pemasaran yang baik kepada konsumennya.Perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memperoleh keuntungan maksimal dan mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya dengan strategi pemasaran yang tepat.Hal ini dapat dicapai dengan mengalokasikan sumber daya yang ada secara tepat, sehingga dapat mempertahankan jalannya perusahaan dalam lingkungan usaha yang terus berkembang.

PT. Sang Hyang Seri (Persero) perlu menyesuaikan diri dan bertindak terhadap perubahan yang terus-menerus terjadi dalam lingkungannya sehingga diperlukan strategi tertentu untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Definisi strategi menurut Glueck dan Jauch (1998) menyebutkan bahwa strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.

PT.Sang Hyang Seri (Persero) merupakan perusahaan yang salah satu bidang usahanya adalah produksi dan distribusi benih yang berkualitas.Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan petani untuk memperoleh benih padi bersertifikat.Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan dan kesuksesan suatu perusahaan.Berhasil atau tidaknya kegiatan pemasaran sangat ditentukan oleh saluran pemasaran serta strategi pemasaran yang dijalankan.


(20)

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT.Sang Hyang Seri untuk mengetahui bagaimana pemasaran benih padi bersertifikat.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri ?

2. Bagaimana saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri ?

3. Bagaimana strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan tersebut, maka tujuan penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Untukmengetahui faktor yang mempengaruhi produksi benih padi pada PT.Sang Hyang Seri.

2. Untuk mengetahui saluran pemasaran benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri.

3. Untuk menganalisis strategi pemasaran yang tepat dan sesuai bagi perusahaan untuk masa yang akan datang.


(21)

1.4Kegunaan Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian yang telah diuraikan tersebut, maka kegunaan penelitian dirumuskan sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan kepada pihak manajemen PT.Sang Hyang Seri (Persero) dalam merencanakan strategi pemasaran produk benih padi bersertifikat.

2. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan industri benih di Indonesia.


(22)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Keberhasilan peningkatan produksi dalam usaha tani sangat dipengaruhi oleh masukkan berbagai faktor produksi yang salah satunya adalah penggunaan benih bermutu.Kesadaran petani untuk menggunakan benih unggul dalam meningkatkan produksi usaha taninya sudah cukup tinggi.Namun dalam pelaksanaannya perlu disertai dengan kesadaran penggunaan benih unggul yang bermutu tinggi dan benar.Dengan menggunakan benih yang bermutu diharapkan akan meningkatkan produktivitas per satuan luas, dapat mengurangi serangan hama penyakit, dan lain-lain.

Bermutu berarti benih tersebut harus asli, hidup dapat tumbuh apabila ditanam, sehat, agar tidak menyebarkan penyakit terbawa benih atau seed bourne deseases dan bersih. Oleh karena itu harus diingat pentingnya pemilihan mutu benih yang akan digunakan, sehingga tidak menyebabkan kerugian, baik waktu, tenaga dan biaya akibat penggunaan benih tidak bermutu (Tjiptono, 2000)

Benih merupakan salah satu komponen utama yang berperan penting dalam peningkatan kuantitas dan kualitas produksi padi, karenanya penggunaan benih varietas unggul yang bermutu (berlabel) sangat dianjurkan. Hal ini terkait dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh varietas unggul, antara lain: berdaya hasil tinggi, tahan terhadap hama penyakit, dan rasa nasi enak (pulen).Faktor yang mempengaruhi produksi benih padi yaitu dengan adanya ketersediaan benih unggul bermutu tinggi


(23)

bagi petani dalam melakukan kegiatan usahatani merupakan syarat penting dalam peningkatan hasil dan kualitas produksi.

Benih padi adalah gabah yang dihasilkan dengan cara dan tujuan khusus untuk disemaikan menjadi pertanaman. Kualitas benih ditentukan oleh prosesnya, mulai dari proses perkembangan dan kemasakan benih, panen, perontokan, pembersihan, pengeringan, penyimpanan benih sampai fase pertumbuhan di persemaian (Arsanti, 1995).

Menurut Sadjad (1993) menyatakan bahwa Benih bermutu harus memenuhi kriteria 7 tepat yaitu tepat varietas, tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat tempat, tepat harga dan tepat pelayanan. Hasil benih ini diberi sertifikat, sehingga dinamakan benih bersertifikat. Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya menerapkan cara dan persyaratan tertentu sesuai dengan ketentuan standar mutu benih Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) melalui label benih bersertifikat.

Benih yang memiliki mutu baik sangatlah diperlukan oleh petani maupun penangkar benih.Agar petani maupun penangkar benih tidak merasa dirugikan serta mereka memiliki jaminan kualitas atas benih yang digunakannya, maka anjuran menggunakan benih bersertifikat sangatlah penting. Bagi benih bersertifikat ditetapkan kelas-kelas benih sesuai dengan urutan keturunan dan mutunya, antara lain penetapannya sebagai berikut:

1.Benih Penjenis (Breeder Seed = benih teras) adalah benih yang dihasilkan oleh instansi yang ditentukan/ditunjuk atau dibawah pengawasan pemulia tanaman.


(24)

Benih ini jumlahnya sedikit dan merupakan sumber untuk perbanyakan benih dasar. Benih ini masih murni dan diberi label kuning.

2.Benih Dasar (Foundation Seed = FS) merupakan perbanyakan dari benih penjenis yang diproduksi di bawah bimbingan intensif dan pengawasan yang ketat, sehingga kemurnian varietas yang tinggi dan identitas genetisnya dapat terpelihara. Benih ini diproduksi oleh instansi atau penangkar benih sesuai ketetapan Badan Benih Nasional dan harus disertifikasi oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB dan diberi label putih.

3.Benih Pokok (Stock Seed= SS) merupakan keturunan dari Benih Penjenis atau Benih Dasar yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varietas memenuhi standar mutu yang ditetapkan serta telah disertifikasi sebagai Benih Pokok oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB dan diberi label ungu.

4.Benih Sebar (Extension Seed = ES) merupakan keturunan dari Benih Penjenis, Benih Dasar atau Benih Pokok, yang diproduksi dan dipelihara sedemikian rupa sehingga identitas maupun tingkat kemurnian varietas dapat dipelihara, dan memenuhi standar mutu benih yang ditetapkan serta telah disertifikasi sebagai Benih Sebar oleh Sub Direktorat Pembinaan Mutu Benih BPSB dan diberi label biru (Kartasapoetra,2003).

Benih biasa adalah benih dari hasil panen sendiri.Jika menggunakan benih biasa maka pertumbuhan tidak seragam, produksi rendah rata-rata 4-5 ton dan rentan terhadap penyakit. Sedangkan benih bersertifikat adalah benih yang di beri label biru setelah melalui pemeriksaan lapangan, pengujian, pengawasan serta memenuhi


(25)

standar sertifikasi. Jika menggunakan benih bersertifikat maka pertumbuhan seragam, produksi tinggi rata-rata 6-7 ton dan tahan terhadap penyakit.

Menurut Soetopo (1993) keunggulan benih bersertifikat dibandingkan dengan benih biasa diantaranya adalah :

1. Penghematan penggunaan benih, misalnya untuk padi dari rata-rata 30-50 kg/ha menjadi 20-25 kg/ha.

2. Keseragaman pertumbuhan, pembungaan dan pemasakan buah, sehingga dapat dipanen sekaligus.

3. Rendemen beras tinggi dan mutunya seragam. 4. Meningkatkan mutu produksi beras yang dihasilkan.

Penggunaan benih padi berkualitas yang bersertifikat sebagai upaya meningkatkan produktivitas masih perlu digalakkan.Sebab mayoritas petani padi saat ini masih menggunakan benih dari hasil panen sendiri, sehingga produktivitas lahan pertaniannya menjadi belum optimal.Apalagi akhir-akhir ini alih fungsi lahan pertanian cukup tinggi dan sulit dihindari, sehingga meningkatkan produktivitas lahan pertanian menjadi upaya agar produksi padi bisa meningkat.

Pengujian Benih - Pengujian Kadar Air

Kadar air suatu benih mempunyai peranan yang sangat besar dalam pengaruhnya terhadap reabilitas dan merupakan hal penting bagi benih yang akan dipasarkan serta berpengaruh juga pada daya tahan benih karena terlalu rendah kadar air benih dapat mematikan daya tumbuh benih.Untuk mengetahui kandungan air pada benih


(26)

yang terikat secara fisik disebut dengan kandungan air bebas yang dinyatakan dengan proses berat dapat digunakan alat Moites Tester, kadar air 11-12%.

- Pengujian Daya Kecambah

Pengujian ini diambil dari proses kerja yang telah dijernihkan agar mendapat pertumbuhan benih yang diujikan dan mendekati kenyataan di lapangan. Persentase daya tumbuh adalah persentase dari benih yang membentuk bibit/tanaman normal pada lingkungan yang sesuai bagi pertumbuhan benih dalam jangka waktu tertentu.Daya kecambah minimal 80%.

Proses Sertifikasi Benih

Sertifikasi benih merupakan unsur yang sangat penting bagi perbenihan karena untuk pemeliharaan kemurnian mutu benih dari suatu varietas dan serta menyediakan secara kontinu kepada petani.Disamping mempertahankan kemurnian keturunan yang dimiliki oleh suatu varietas, membantu pula produsen benih dalam memproduksikan dengan kualitas mutu yang lebih baik serta membantu petani mendapatkan benih yang digunakan, baik jaminan kebenaran varietas maupun mutunya.Dalam memproduksi benih bersertifikat maka perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

1. Permohonan sertifikasi dengan melampirkan areal sertifikasi label keterangan benih yang akan di panen.

2. Pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan merupakan apakah suatu areal sertifikasi dapat diterima atau tidak antara lain :

- Fase vegetatif -Fase pembungaan


(27)

-Fase masak

3. Pemeriksaan alat processing tidak terkontaminasi dengan varietas lain. 4. Pengambilan contoh benih yang mewakili stok benih yang ada.

5. Pengujian laboratorium secara teratur atau terjadwal. 6. Laporan sesuai stok yang diujikan dalam kelompok benih.

7. Pelabelan sesuai dengan stok yang diujikan dalam kelompok benih. Adapun skema proses pengolahan benih adalah sebagai berikut :

Gambar.1 Skema Proses Pengolahan Benih

Petani Penangkar Panen BPSB

GKP

PT.Sang Hyang Seri Penjemuran

GKK Pembersihan

BB Pengujian

BPSB

BL Pengemasan


(28)

Keterangan :

GKP = Gabah Kering Panen GKK = Gabah Kering Kotor BB = Benih Bersih

BL = Benih Lulus BK = Benih Kantong

BPSB = Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih

2.2 Landasan Teori

Menurut Glueck dan Jauch (1998), strategi didefinisikan sebagai rencana yang disatukan, luas dan terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan yang dirancang untuk memastikan tujuan utama dari perusahaan itu dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi perusahaan.Menurut Rangkuti (2005) menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut.

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler,1997).Dari definisi tersebut, Kotler membagi kegiatan pemasaran ke dalam empat golongan kegiatan yaitu kegiatan yang berhubungan dengan produk, kegiatan penentuan harga produk, kegiatan promosi, dan kegiatan yang berhubungan dengan pendistribusian produk.Menurut Kotler dalammenentukan


(29)

startegi pemasaran sebaiknya menggunakan konsep bauran pemasaran (marketing mix).

Bauran Pemasaran

Kotler (1997) menyebutkan bahwa pemasaran sebagai alat perangkat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran.Ada banyak alat pemasaran, salah satunya adalah konsep bauran pemasaran 4P yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion).

1. Product (produk) adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat dibedakan menjadi tiga tingkat yaitu produk inti, aktual produk, dan produk tambahan. Produk inti merupakan manfaat dari produk itu sendiri, sedangkan produk aktual memiliki lima karakteristik yaitu mutu, corak, gaya/model, merek, dan kemasan. Produk tambahan adalah produk pelengkap di sekeliling produk inti dan produk aktual itu dengan menawarkan layanan dan manfaat tambahan kepada konsumen

(Kotler, 1997).

2. Price (harga) merupakan sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk atau mengganti hal milik produk. Tujuan penetapan harga pada dasarnya dibagi menjadi, tujuan berorientasi laba, tujuan berorientasi volume, tujuan berorientasi citra dengan maksud untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value), tujuan stabilitas harga yang cenderung terjadi pada pasar yang konsumennya sensitif terhadap perubahan harga, dan tujuan lainnya


(30)

3. Place (saluran pemasaran/distribusi)yaitu sebagai sekumpulan organisasi yang saling tergantung satu sama lain yang sama-sama terlibat dalam proses penyediaan suatu produk untuk digunakan atau di konsumsi.Jadi, saluran pemasaran/distribusi melakukan kerja dengan memindahkan suatu produk dari produsen ke konsumen.Keputusan mengenai pemilihan saluran pemasaran merupakan keputusan penting, juga dalam manajemen. Sebab saluran yang dipilih perusahaan akan mempengaruhi segala macam keputusan pemasaran

(Kotler, 1997).

4. Promotion (promosi) merupakan berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi atau yang lazim disebut bauran komunikasi pemasaran (Kotler, 1997): a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran.

b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan

mencoba atau pembelian produk dan jasa.

c. Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk

mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.

d. Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain.


(31)

Menurut Rangkuti (2005), proses perencanaan strategis melalui 3 tahap analisis, yaitu :

a. Tahap pengumpulan data b. Tahap analisis

c. Tahap pengambilan keputusan

Dalam suatu usaha perlu melakukan analisis lingkungan baik lingkungan dalam maupun lingkungan luar guna meramalkan perubahan lingkungan yang mempengaruhi usaha tersebut. Analisis lingkungan ini dapat dilakukan dengan apa yang dikenal sebagai analisis SWOT (strengths, weakness, opportunities, and threaths) (Rangkuti, 2005).

Analisis SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (strengths), dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weakness), dan ancaman (threaths) (Rangkuti,2005).

Sebelum melakukan analisis, maka diperlukan tahap pengumpulan data yang terdiri atas tiga model yaitu :

a. Matrik Faktor Strategi Internal

Sebelum membuat matriks faktor strategi internal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu cara-cara penentuan dalam membuat tabel IFAS.

- Susunlah dalam kolom 1 faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) - Beri rating masing-masing faktor dalam kolom 2 sesuai besar kecilnya


(32)

baik), nilai 3 (baik), nilai 2 (cukup baik) dan nilai 1 (tidak baik) terhadap kekuatan dan nilai “rating” terhadap kelemahan bersifat negative, kebalikannya.

- Beri bobot untuk setiap faktor dari 0 sampai 1 pada kolom bobot (kolom 3). Bobot ditentukan secara subyektif, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan.

- Kalikan rating pada kolom 2 dengan bobot pada kolom 3, untuk memperoleh skoring dalam kolom 4.

- Jumlahkan skoring (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategi internalnya.

Hasil identifikasi faktor kunci internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan, pembobotan dan rating dipindahkan ke tabel Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS) untuk dijumlahkan dan kemudian diperbandingkan antara total skor kekuatan dan kelemahan.

b. Matrik Faktor Strategi Eksternal

Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu cara-cara penentuan dalam membuat tabel EFAS.

- Susunlah dalam kolom 1 faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) - Beri rating masing-masing faktor dalam kolom 2 sesuai besar kecilnya


(33)

baik), nilai 3 (baik), nilai 2 (cukup baik) dan nilai 1 (tidak baik) terhadap peluang dan nilai “rating” terhadap ancaman bersifat negatif, kebalikannya. - Beri bobot untuk setiap faktor dari 0 sampai 1 pada kolom bobot (kolom 3).

Bobot ditentukan secara subyektif, berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan.

- Kalikan rating pada kolom 2 dengan bobot pada kolom 3, untuk memperoleh skoring dalam kolom 4.

- Jumlahkan skoring (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategi eksternalnya.

Hasil identifikasi faktor kunci eksternal yang merupakan peluang dan ancaman, pembobotan dan rating dipindahkan ke tabel Matrik Faktor Strategi eksternal (EFAS) untuk dijumlahkan dan kemudian diperbandingkan antara total skor peluang dan ancaman.

c. Matrik Posisi

Hasil analisis pada tabel matriks faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal dipetakan pada matriks posisi dengan cara sebagai berikut :

a. Sumbu horizontal (x) menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan sumbu vertical (y) menunjukkan peluang dan ancaman.

b. Posisi perusahaan ditentukan dengan hasil sebagai berikut :

- Kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan maka nilai x>0 dan sebaliknya kalau kelemahan lebih besar daripada kekuatan maka nilainya x<0.


(34)

- Kalau peluang lebih besar daripada ancaman maka nilai y>0 dan sebaliknya kalau ancaman lebih besar daripada peluang maka nilainya y<0.

Kuadran III Kuadran I Strategi turn-around Strategi agresif

X (+) X (-) Kuadran IV Kuadran II

Strategi Defensif Strategi Diversifikasi Y (-)

Gambar. 2 Matrik Posisi SWOT

Kuadran I

- Merupakan posisi yang menguntungkan.

- Perusahaan mempunyai peluang dan kekuatan sehingga ia dapat memanfaatkan peluang secara maksimal.

- Seharusnya menerapkan strategi yang mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.

Kuadran II

- Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan mempunyai keunggulan sumberdaya.

Y (+) F

A K T O R I N T E R N A L FAKTOR EKSTERNAL


(35)

- Perusahaan-perusahaan dalam posisi seperti ini menggunakan kekuatannya untuk memanfaatkan peluang jangka panjang.

- Dilakukan dengan penggunaan diversifikasi produk atau pasar. Kuadran III

- Perusahaan menghadapi peluang besar tetapi sumber dayanya lemah, karena itu dapat memanfaatkan peluang tersebut secara optimal fokus strategi perusahaan pada posisi seperti inilah meminimalkan kendala-kendala internal perusahaan.

Kuadran IV

- Merupakan kondisi yang serba tidak menguntungkan.

- Perusahaan menghadapi berbagai ancaman eksternal sementara sumberdaya yang dimiliki mempunyai banyak kelemahan.

- Strategi yang diambil defensive, penciutan dan likuidasi. (Situmorang dan Dilham , 2007)

2.3 Kerangka Pemikiran

PT.Sang Hyang Seri merupakan perusahaan BUMN yang bergerak dibidang produksi dan distribusi benih yang berkualitas. Dalam memproduksi benih padi terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut :

- Faktor iklim

Faktor ini berkaitan erat dengan kegiatan produksi perusahaan.Perusahaan perlu mengantisipasi ancaman maupun peluang yang mungkin timbul dari kecenderungan lingkungan.


(36)

- Faktor Teknologi

Faktor teknologi menciptakan peluang bagi perusahaan untuk berproduksi dengan semakin efisien dan dapat menciptakan pasar baru.Penciptaan pasar baru ini dapat dilakukan dengan memodifikasi produk yang sudah ada atau dengan bantuan kemajuan teknologi menciptakan produk baru.Kemajuan teknologi dapat pula menjadi ancaman yang membuat teknologi lama terlihat usang.Perusahaan harus memahami lingkungan teknologi yang berubah dan bagaimana teknologi tersebut dapat memenuhi kebutuhan manusia, sehingga perusahaan dapat menambahkan penyesuaian-penyesuaian yang perlu bagi produk maupun teknologi produknya. - Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)

Faktor sumber daya manusia di dalam perusahaan berkaitan dengan pengolahan produksi benih padi dalam kemampuannya mencapai tujuan perusahaan.

Setelah menghasilkan produksi benih padi, maka benih pun dapat di distribusikan melalui lembaga 1 dan lembaga 2.Pada lembaga 1 yaitu PT.Sang Hyang Seri Konsumen, kemudian lembaga 2 adalah PT.Sang Hyang Seri Kios Konsumen. Dengan diketahuinya produksi dan distribusi benih padi, untuk mengembangkan pemasaran benih padi bersertifikat harus mengetahui apa-apa saja yang dapat menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam meningkatkan pemasaran benih. Sehingga di masa yang akan datang, perusahaan dapat menetapkan strategi pemasaran yang tepat.


(37)

Gambar. 3 Skema Kerangka Pemikiran Keterangan :

: Menyatakan Hubungan : Menyatakan Pengaruh

2.4 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah dan landasan teori yang dibuat, maka hipotesis dari penelitian ini adalah :

1. Iklim, teknologi, dan SDM mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri.

2. Ada beberapa saluran pemasaran benih padi bersertifikat yang terdapat pada PT.Sang Hyang Seri

3. Beberapa strategi pemasaran dapat dihasilkan melalui pendekatan bauran pemasaran yang terdiri dari strategi produk, strategi harga, strategi distribusi danstrategi promosi.

BAB III

PT.Sang Hyang Seri

Produksi Benih Padi Faktor - faktor yang

mempengaruhi

Produksi benihpadi : -Iklim

-Teknologi -SDM

Lembaga 1

Distribusi Benih Padi

Lembaga 2

PT.Sang Hyang Seri

Konsumen

PT.Sang Hyang Seri

Kios


(38)

METODA PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang.Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive(sengaja), dengan mempertimbangkan bahwa PT.Sang Hyang Seri merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi dan distribusi benih khususnya benih padi bersertifikat.

3.2 Metode Pengambilan Sampel

Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah metode sensus, dimana semua populasi di daerah penelitian dijadikan sampel. Dalam hal ini jumlah populasi penyalur benih padi bersertifikat di wilayah Kabupaten Deli Serdang adalah 9 penyalur dan 1 informan dari pihak perusahaan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Sehingga yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi penyalur benih padi bersertifikat yang ada di daerah penelitian.

3.3 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder.Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan responden dari pihak perusahaan dengan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah dipersiapkan terlebih dahulu sesuai dengan tujuan dan kebutuhan penelitian.Sedangkan data sekunder merupakan data pelengkap yang diperoleh daridokumen yang terdapat di dalam perusahaan, serta dari laporan-laporan peneliti terlebih dahulu.


(39)

3.4 Metode Analisis Data

Untuk menganalisis masalah 1,2 dan 3 yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pada penelitian ini metode deskriptif yang digunakan adalah metode studi kasus, sehingga kesimpulan yang diambil akan tetap terkait dengan perusahaan. Dan pada masalah 3 juga digunakan metode analisis SWOT. Metode analisis SWOT ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya.

IFAS EFAS STRENGTHS (S) • Tentukan5–10 faktor-faktor kekuatan internal WEAKNESS (W) • Tentukan5–10 faktor-faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES (O) • Tentukan 5-10 faktor

peluang eksternal

STRATEGI SO

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang

STRATEGI WO

Ciptakan strategi yang meminimalkan

kelemahan untuk memanfaatkan peluang

THREATHS (T)

• Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal

STRATEGI ST

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan

untuk mengatasi ancaman

STRATEGI WT

Ciptakan strategi yang meminimalkan

kelemahan dan menghindari ancaman

Gambar. 4 Matrik SWOT

Sebelum dilakukan analisis data seperti diatas maka terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan model matrik faktor strategi internal, matrik faktor strategi eksternal seperti Tabel 3 dibawah ini.


(40)

Tabel 3. Model Matrik Strategi Internal dan Eksternal

Rating Kategori

Faktor Internal

Faktor Eksternal

4 Sangat Besar Kekuatan Peluang

3 Besar Kekuatan Peluang

2 Agak Besar Kekuatan Peluang

1 Tidak Besar (kecil) Kekuatan Peluang

-4 Sangat Besar Kelemahan Ancaman

-3 Besar Kelemahan Ancaman

-2 Agak Besar Kelemahan Ancaman

-1 Tidak Besar (kecil) Kelemahan Ancaman

Total Skor

Faktor Strategi

Tabel 4. Matrik Faktor Strategi Internal/Eksternal

Berdasarkan Tabel 4 diatas, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strategisnya adalah menentukan faktor-faktor yang menjadi kelemahan-kekuatan serta peluang-ancaman dalam kolom 1, lalu beri bobot masing-masing faktor tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1 pada kolom 3.

Faktor Strategi

Internal/Eksternal Rating Bobot

Skoring (Rating x Bobot)

Kekuatan/Peluang : 1. 2. 3. 4. 5.

Total skor kekuatan/peluang 1

Kelemahan/Ancaman : 1. 2. 3. 4. 5. Total skor

kelemahan/ancaman 1

Selisih Kekuatan-Kelemahan/


(41)

Kemudian peringkatkanlah setiap faktor dari 4 (sangat besar) sampai 1 (tidak besar) dalam kolom 2 berdasarkan respon perusahaan terhadap faktor itu.Kemudian yang terakhir, kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan skoring dalam kolom 4. Menurut Rangkuti (2005), secara matematis penentuan bobot dapat dilakukan dengan menggunakan rumus berikut :

Bobot = rating x total bobot total rating

3.5 Defenisi dan Batasan Operasional

Untuk memperjelas dan menghindari kesalahpahaman dalam penelitian ini, maka dibuat Defenisi dan Batasan Operasional :

Defenisi :

1. Benih padi adalah bahan tanaman hasil perkembangbiakan tanaman padi secara generatif yang digunakan untuk produksi benih.

2. Produksi adalah proses mengeluarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan yang berkaitan dengan usaha.

3. Iklim adalah keadaan rata-rata dari cuaca di suatu daerah dalam periode tertentu. 4. Teknologi adalah proses yang meningkatkan nilai tambah, proses tersebut

menggunakan atau menghasilkan suatu produk.

5. Sumber daya manusia adalah manusiayangbekerjadilingkungansuatuorganisasidisebutjugapersonil,tenagakerja

,pekerjaataukaryawan.

6. Distribusi adalah suatu penyaluran kepada beberapa orang ataupun ke beberapa tempat.


(42)

7. Lembaga pemasaran adalah orang atau badan yang menjadi penghubung dalam proses penyampaian barang dari produsen kepada konsumen.

8. Kios adalah suatu tempat yang di dalamnya terjadi kegiatan perdagangan dengan jenis benda atau barang.

9. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain.

Batasan Operasional :

1. Tempat Penelitian adalah PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV cabang Deli Serdang, Kabupaten Deli Serdang.

2. Data yang diamati adalah Benih Padi Bersertifikat. 3. Waktu Penelitian dilakukan pada tahun 2013.

BAB IV


(43)

4.1 Sejarah Singkat PT.Sang Hyang Seri (Persero)

PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Sumatera Utara yang beralamat di Jln. Medan-Lubuk Pakam Km. 21 awalnya adalah sebagai perusahaan umum (perum), berdasarkan program pemerintah (PP) 18 yaitu pada tahun 1995 maka status PT.Sang Hyang Seri (Persero) cabang Sumatera Utara dirubah menjadi Persero. Hal ini disesuaikan juga dengan keputusan Presiden RI No.27 tahun 1971 tanggal 5 Mei 1971, dibentuk Badan Benih Nasional yang berfungsi untuk membantu menteri pertanian dalam merencanakan dan merumuskan kebijaksanaan dalam bidang perbenihan.

Berdirinya PT.Sang Hyang Seri (Persero) melalui keputusan RI pada tanggal 5 Mei 1971 mempunyai tugas-tugas pokok untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Produksi, pemasaran dan perdagangan benih pertanian.

2. Penelitian sertifikasi benih dan penyuluhan jasa lainnya dalam bidang perbenihan.

3. Kegiatan-kegiatan lainnya yang langsung menunjang perbenihan. Adapun batas-batas wilayah PT.Sang Hyang Seri yaitu :

-Sebelah Utara berbatasan dengan jalan raya Tanjung Morawa - Sebelah Selatan berbatasan dengan pabrik minyak Para Sawita. - Sebelah Timur berbatasan dengan perkuburan/tanah wakaf. - Sebelah Barat berbatasan dengan aneka jenis tanaman pertanian.


(44)

Gambar. 5 PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang

4.2 Bidang Kegiatan Perusahaan

Bidang kegiatan perusahaan di dalam PT.Sang Hyang Seri (Persero) ada beberapa kegiatan yaitu :

1. Bidang Pemasaran

Untuk memenuhi kebutuhan pasar PT.Sang Hyang Seri (Persero) cabang Deli Serdang menggunakan strategi yang disebut Sapta Usaha Benih yaitu penyediaan dan penyaluran benih secara 7 (tujuh) prinsip tepat adalah tepat jumlah, tepat varietas, tepat mutu, tepat waktu, tepat kerja, tepat tempat, dan tepat pelayanan. 2. Bidang Keuangan dan Administrasi

a. Pengendalian biaya


(45)

3. Bidang Produksi

Bidang produksi pada perbenihan pada tanaman pangan dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu :

a. Sistem swakelola yaitu seluruh kegiatan produksi dilakukan di areal milik produsen mulai dari tanam sampai panen.

b. Sistem kontrak kerja sama yaitu kegiatan produksi yang di laksanakan di areal petani/kelompok tani dengan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan.

4.3 Lokasi Perusahaan

Areal atau lokasi PT. SHS merupakan salah satu faktor yang menentukan kelangsungan usaha dapat berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi pabrik antara lain:

1. Tenaga kerja mudah didapat. 2. Bahan baku mudah didapat.

3. Lokasi pabrik diusahakan berada di daerah khusus dan srategis.

4. Fasilitas-fasilitas pendukung seperti sarana transportasi, listrik, dan air tersedia dengan baik dan layak.

4.4 Sistem Pengupahan

Gaji/upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang ditetapkan dan dibayar menurut perjanjian kerja, kesepakatan atas suatu pekerjaan yang telah dilakukan.


(46)

Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh karyawan dalam hubungan kerja dengan mendapatkan gaji pokok.Sistem pembayaran gaji yang digunakan dari setiap perusahaan memakai sistem yang berbeda. Dengan dasar tersebut akan membawa keuntungan bagi perusahaan tanpa merugikan karyawan. Sistem pengupahan yang diterapkan pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah :

- Pengupahan sistem gaji bulanan pada karyawan tetap. - Pada karyawan kontrak sesuai dengan UMR .

- Pada karyawan harian/borongan sesuai dengan tonase pekerjaan.

4.5 Disiplin Kerja

Perlakuan yang berlaku di PT.Sang Hyang Seri (Persero) yaitu setiap harinya masuk jam 08.00 WIB dan keluar jam 16.00 WIB dan hanya satu shift.

4.6 Struktur Organisasi Perusahaan

Stuktur organisasi yang digunakan adalah struktur organiasasi matriks dimana organisasi diatur berdasarkan pengelompokan aktivitas dan tugas yang sama dikumpulkan menjadi satu untuk membentuk unit-unit kerja seperti produksi, operasi, pemasaran, keuangan, personalia, dan sebagainya yang memiliki fungsi yang terspesialisasi yang secara bersama-sama menangani semua proyek yang harus diselesaikan. Komunikasi (adanyaketerkaitan antar unit kerja) dan sharing antar unit-unit kerja selalu terjalin dengan baik untuk mendukung kelancaran operasional perbenihan yang berkualitas.Struktur organisasi PT. Sang Hyang Seri (Persero) dapat dilihat pada Lampiran 1.


(47)

4.7 Visi, Misi dan Motto Perusahaan

Visi adalah cita-cita atau impian sebuah perusahaan yang hendak dicapai di masa yang akan datang. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, PT.Sang Hyang Seri (Persero) merumuskan visinya yaitu menjadikan perusahaan agroindustri benih nasional kelas dunia.

Agar perkembangan perusahaan terus berkelanjutan, maka misi perusahaan adalah menghasilkan produk agroindustri bermutu melalui pemanfaatan sumberdaya perusahaan secara efisien dan efektif untuk memberikan manfaat optimal bagi stakeholder.Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi tersebut, maka perlu adanya motto perusahaan adalah mutu dan pelayanan terjamin.

4.8Karakteristik Penyalur Sampel

Karakteristik penyalur yang menjadi sampel penelitian ini meliputi umur, tingkat pendidikan dan lama berdagang.Dalam penelitian ini, penyalur yang menjadi sampel adalah penyalur benih padi bersertifikat. Adapun karakteristik penyalur benih padi bersertifikat di daerah penelitian dapat di lihat pada Tabel 5 berikut ini: Tabel 5. Karakteristik Penyalur Benih Padi Bersertifikat Di Daerah Penelitian

No Karakteristik Penyalur Satuan Range Rata-Rata

1 Umur Tahun 22-46 36

2 Pendidikan Tahun 17-46 22

3 Lama Berdagang Tahun 4-30 14

Sumber : Analisis data primer, Lampiran 2

Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat dilihat bahwa umur penyalur benih padi bersertifikat berkisar antara 22-46 dengan rata-rata umur 36 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa penyalur sampel masih tergolong pada usia produktif sehingga


(48)

dapat dikatakan masih memiliki tenaga kerja potensial untuk memasarkan benih padi bersertifikat yang berasal dari PT.Sang Hyang Seri (Persero).

Pendidikan formal penyalur benih padi bersertifikat berkisar antara 17-46 dengan rata-rata pendidikan penyalur adalah 22 tahun.Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pendidikan penyalur sampel adalah setingkat dengan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Lama berdagang penyalur sampel berkisar antara 4-30 tahun dengan rata-rata berdagang 14 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa penyalur sampel telah berpengalaman dalam memasarkan benih padi bersertifikat.


(49)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat 5.1.1 Iklim

Kabupaten Deli Serdang secara geografis, terletak diantara 2°57’ - 3°16’ Lintang Utara dan antara 98°33’ - 99°27’ Bujur Timur, dan luas wilayah 2.497,72 km², dengan batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Sumatera. - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Karo.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Karo dan Kabupaten Langkat.

Faktor iklim sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi yang pada akhirnya mempengaruhi pula pada tingkat produksinya. Iklim di Sumatera Utara adalah tropis, dengan suhu 22,5°C-26,5°C. Dan, curah hujan rata-rata yang baik untuk tanaman padi adalah 1500-2000 mm/tahun.Di dataran rendah,tanaman padi memerlukan ketinggian 0-650 mdpl dengan kelembaban 60%. Iklim untuk kebutuhan tanaman padi di Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat seperti tabel berikut ini :

Tabel 6. Iklim

No Kab.Deli Serdang Kebutuhan tanaman padi Kesesuaian

1 Suhu 22-27°C Sesuai

2 Curah hujan 1500-2000 mm/tahun Sesuai

3 Ketinggian 0-600 mdpl Sesuai

4 Kelembaban 60% Sesuai

Sumber : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Deli Serdang

Berdasarkan hasil penelitian bahwa iklim di Kabupaten Deli Serdang sudah sesuai dengan persyaratan pertumbuhan tanaman padi seperti data diatas.Iklim tersebut


(50)

baik untuk pertanaman padi, karena secara umum dapat dikatakan bahwa tanaman padi dapat tumbuh pada daerah dengan curah hujan rata-rata per tahun lebih dari 1000 mm. Berdasarkan hipotesis penelitian bahwa iklim mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero). Maka, hipotesis ini dapat diterima.

5.1.2 Teknologi

Perkembangan teknologi sangat diperlukan guna kemajuan perusahaan. Faktor teknologi menciptakan peluang bagi perusahaan untuk berproduksi dengan semakin efisien dan juga sangat berpengaruh dalam kegiatan proses produksi untuk menghasilkan benih padi. Mesin-mesindanperalatanyangdigunakanpadaPT. SangHyangSeri(Persero)KantorRegionalIVCabang Deli Serdang dalam kegiatan proses produksi adalah sebagai berikut:

Tabel 7. Mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

Proses Mesin/Media Keterangan

Pengeringan(Alami)

Nama media : Lantai Jemur

Fungsi : Sebagai media pengeringan benih secara alami

Manfaat : Menurunkan kadar air pada benih supaya benih tahan lama dalam penyimpanan

Jumlah : 2 unit


(51)

Pengeringan (Buatan)

Nama Mesin : Box Dryer

Fungsi : Sebagai mesin pengeringan benih secara buatan

Manfaat :Menurunkan kadar air pada benih supaya benih tahan lama dalam penyimpanan

Jumlah : 2 unit Kapasitas : 5 ton

Pembersihan

Nama Mesin : Seed cleaner petkus K 531 dan Seed cleaner Robber D 495

Fungsi : Sebagai mesin pembersihan benih Manfaat : Membersihkan benih

padi yang telah dikeringkan dari kotoran/sampah

Jumlah : 2 unit


(52)

Pengepakan/Pengemasan

Nama Mesin : Filling vertical U-5000

Fungsi : Sebagai mesin pengepakan/pengemasan benih padi

Manfaat : Mempermudah pemasaran dan menjaga kualitas serta kuantitas benih

Jumlah : 1 unit


(53)

Tabel 8. Peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

No. Peralatan Gambar Keterangan

1 Truk

Tipe : ToyotaDyna125LT, MitsubishiColtDiesel 135PS, Toyota Rino115PS Fungsi : AlatangkutGKPdan

benih lulus

Manfaat :Memperlancar proses produksi

Kapasitas :4500kg Jumlah : 3Unit

2 Forklift

Merek : KomatsudanMitsubishi Fungsi : AlatangkutGKPdan

benih lulus (material handling)

Manfaat : Mempermudah mengangkut/ memindahkan benih

Kapasitas : 1500–2400kg Jumlah : 2Unit

3 Moisture

Tester

Fungsi : Mengukurkadarair

Manfaat : Mengetahui kandungan air pada benih


(54)

Tabel 8. Peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) (Lanjutan)

No. Peralatan Gambar Keterangan

4 Timbangan

Merek : Avery&Abadi Fungsi : Mengukurberatbenih Manfaat : Mengetahui berat benih Kapasitas : 500kg&25kg

Jumlah : 3Unit

5 Palet

Fungsi : Sebagaidudukankarung berisiGKPdanberisi benihbersih

Manfaat : Agar karung benih tidak langsung kena dengan lantai gudang

Kapasitas : 1000Kg Jumlah : ± 500Unit


(55)

Tabel 8. Peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) (Lanjutan)

No Peralatan Gambar Keterangan

6 Impulse

sealer

Fungsi : Menutupkemasan plastikyangsudah berisi benihlulus

Manfaat : Menjaga kualitas dan kuantitas benih padi bersertifikat

Jumlah : 2unit

7 Oven

Fungsi:Memanaskan/mengeringkan bahan pengujianpada laboratorium

Manfaat : Mensterilkan bahan-bahan pengujian

Jumlah :1unit

8 Germinator Fungsi : Alatpemeraman

Manfaat : Mengetahui persentase pertumbuhan benih Jumlah : 1unit

Sumber : PT.Sang Hyang Seri (Persero) Cabang Deli Serdang

Berdasarkan Tabel 7 mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) dan Tabel 8 peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) menunjukkan bahwa dengan adanya teknologi seperti mesin dan peralatan dalam kegiatan proses


(56)

produksi benih padi perusahaan dapat mempermudah dan mendukung seluruh kegiatan proses produksi dengan lancar. Mesin dan peralatan merupakan sarana utama dalam kelancaran untuk meningkatkan produksi di dalam suatu pabrik. Adapun manfaat-manfaat mesin produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah sebagai berikut :

1. - Pengeringan secara alami bermanfaat untuk menurunkan kadar air pada benih supaya benih tahan lama dalam penyimpanan. Pengeringan alami diperlukan waktu 2-3 hari.

- Pengeringan secara buatan bermanfaat untuk menurunkan kadar air pada benih supaya benih tahan lama dalam penyimpanan. Pengeringan buatan diperlukan waktu ± 6 jam.

2. Pembersihan bermanfaat untuk membersihkan benih padi yang telah dikeringkan dari kotoran/sampah.

3. Pengepakan bermanfaat untuk mempermudah pemasaran dan menjaga kualitas serta kuantitas benih.

Selain mesin produksi, ada juga manfaat-manfaat dari peralatan produksi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah sebagai berikut :

1. Truk bermanfaat untuk memperlancar proses produksi dan sebagainya. 2. Forklift bermanfaat untuk mempermudah mengangkut/memindahkan benih. 3. Moisture tester bermanfaat untuk mengetahui kandungan air pada benih. 4. Timbangan bermanfaat untuk mengetahui berat benih.

5. Palet bermanfaat agar karung benih tidak langsung kena dengan lantai gudang.

6. Impulse sealer bermanfaat untuk menjaga kualitas dan kuantitas benih padi


(57)

7. Oven bermanfaat untuk mensterilkan bahan-bahan pengujian.

8. Germinator bermanfaat untuk mengetahui persentase pertumbuhan benih.

Berdasarkan hipotesis penelitian bahwa teknologi mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero).Maka, hipotesis ini dapat diterima.

5.1.3 Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia merupakan asset yang sangat penting bagi perusahaan.Setiap faktor sumber daya manusia (karyawan) dapat menambah kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan.Untuk meningkatkan sumber daya manusia pada perusahaan ini memberikan perhatian yang sangat besar dan dilakukan terus menerus baik di dalam maupun di luar perusahaan, seperti di adakannya pelatihan dan pengembangan kemampuan karyawan melalui penyuluhan (pembelajaran).Kesejahteraan karyawan juga merupakan perhatian perusahaan. Selain pemberian gaji, perusahaan juga memberikan fasilitas jaminan kerja untuk para tenaga kerja seperti pada Tabel 9 di bawah ini :

No Tenaga Kerja Fasilitas

1 2 3 4 Manajer Cabang Asisten Manajer Karyawan Tetap Karyawan Kontrak

Perumahan, alat transportasi, layanan rumah sakit, asuransi, kompensasi (gaji,bonus, insentif, tunjangan) , dan lain-lain. Alat transportasi, layanan rumah sakit, asuransi, kompensasi (gaji,bonus, insentif, tunjangan) , dan lain-lain.

Layanan rumah sakit, asuransi, kompensasi (gaji,bonus, insentif, tunjangan) , dan lain-lain.

Kompensasi (gaji,bonus, insentif, tunjangan) , dan lain-lain.


(58)

Pada Tabel 10 terlihat bahwa jumlah karyawan PT.Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang secara keseluruhan adalah 52 orang.Dari segi status karyawan, sebagian besar tenaga kerja laki-laki sebagai karyawan harian/gudang sebanyak 24 orang dan 2 orang wanita. Sedangkan yang lainnya seperti karyawan tetap sebanyak 13 orang tenaga kerja laki-laki, karyawan harian kontrak pusat sebanyak 2 orang tenaga kerja laki-laki dan 1 wanita, karyawan kontrak regional sebanyak 8 orang tenaga kerja laki-laki dan 1 wanita. Dan, petugas SHS shop sebanyak 1 orang tenaga kerja laki-laki seperti tabel berikut ini:

Tabel. 10 Jumlah Karyawan Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)

Status Karyawan Laki-laki Wanita Jumlah

Karyawan tetap 13 - 13

Karyawan harian kontrak pusat 2 1 3

Karyawan kontrak regional 8 1 9

Petugas SHS shop 1 - 1

Karyawan harian/gudang 24 2 26

Jumlah 48 4 52

Sumber : PT.Sang Hyang Seri Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang

Dengan jumlah karyawan pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) ditambah dengan berbagai pembekalan dan pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh perusahaan sendiri akan menciptakan sumber daya yang berkualitas di bidangnya. Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan informan perusahaan PT.Sang Hyang Seri (Persero).Berdasarkan hipotesis penelitian bahwa sumber daya manusia mempengaruhi produksi benih padi bersertifikat pada PT.Sang Hyang Seri (Persero).Maka, hipotesis ini dapat diterima.


(59)

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara (2006), luas lahan pertanian yang memerlukan benih bersertifikat dalam sekali musim tanam ± 866.300 ha dengan kebutuhan benih bersertifikat 25kg/ha sejumlah 21.657.500 kg. PT.Sang Hyang Seri (Persero) mempunyai luas penanaman padi untuk dikelola menjadi benih padi bersertifikat seluas 770 ha dengan produksi benih per hektar mencapai ± 6.000 kg per sekali musim tanam. Dan padi yang telah dipanen dapat menghasilkan benih bersertifikat ± 60% dari produksi yang dicapai setiap tahunnya atau setara dengan 6.000 kg x 770 ha x 2 kali musim tanam dengan jumlah produksi 9.240.000 kg (masih gabah kotor) dan setelah diproses menjadi benih bersertifikat dapat menghasilkan produksi ± 60% dari 9.240.000 kg adalah ± 5.544.000 kg. Luas lahan pertanian yang memerlukan benih bersertifikat yang disalurkan oleh PT.Sang Hyang Seri (Persero) meliputi wilayah Tebing tinggi, Serdang bedagai, Deli serdang, Medan, Binjai, Langkat, dan Tanah karo seluas ± 300.906 ha dalam sekali musim tanam dengan kebutuhan benih 25kg/ha sejumlah 7.522.650 kg.

Kebutuhan benih padi bersertifikat yang diperlukan oleh petani di Sumatera Utara khususnya wilayah pemasaran PT.Sang Hyang Seri (Persero) sejumlah 7.522.650 kg, sedangkan produksi yang dihasilkan oleh PT.Sang Hyang Seri (Persero) setiap tahunnya 5.544.000 kg. Sehingga masih terdapat kekurangan benih yang dihasilkan oleh PT.Sang Hyang Seri (Persero) sejumlah 1.978.650 kg.Informasi dari PT.Sang Hyang Seri (Persero) bahwa petani di Propinsi Sumatera Utara yang menggunakan benih padi bersertifikat masih berkisar 30-40%.


(60)

5.2 Bauran Pemasaran 5.2.1 Bauran Produk

Salah satu bidang usaha dari PT.Sang Hyang Seri (Persero) adalah perbenihan dengan produk benih padi bersertifikat. Varietas yang diproduksi untuk benih padi bersertifikat di perusahaan ini antara lain Ciherang, Cibogo, Mekongga, Inpari (11 dan 13), Situ bagendit, Bestari, dan Cigeulis. Varietas yang paling banyak diminati oleh petani adalah Ciherang, Mekongga, dan Cibogo.Deskripsi varietas benih padi dapat dilihat pada Lampiran 3.

Benih padi bersertifikat dalam pemasarannya dikemas dalam sebuah kantong plastik transparan dengan ukuran 5 kilogram. Pada kantong plastik tersebut, tercantum merek dagang, perusahaan menggunakan nama perusahaan sendiri yaitu Sang Hyang Seri. Sedangkan untuk logo benih menggunakan gambar padi dan lambang Sang Hyang Seri. Label biru bukti hasil sertifikasi dari Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) juga disertakan dalam kantong tersebut. Dalam label tersebut tercantum nama produsen, alamat, jenis tanaman, varietas, nomor kelompok, berat bersih, tanggal selesai pengujian, tanggal akhir berlakunya label, kadar air, benih murni, campuran varietas lain (CVL), kotoran benih, benih tanaman lain/rerumputan, biji keras, daya tumbuh dan penyakit.

Dari hasil penelitian bahwa beberapa penyalur benih padi bersertifikat dapat memasarkan produk benih padi antara 2 ton sampai 140 ton.Ada beberapa penyalur yang mengatakan bahwa produk benih padi selalu terjual habis dan ada juga produk benih padinya dikembalikan ke PT.Sang Hyang Seri karena sudah melewati masa berlakunya.


(61)

Adapun masalah yang dihadapi penyalur dalam memasarkan produk benih padi adalah pertumbuhan benih yang tidak seragam, pengemasan yang kurang rapi (bisa terbuka) sebelum dijual ke konsumen, daya tumbuh benih (persentase tidak tumbuh 0,2% dari target penjualan), dan permintaan petani terhadap varietas ciherang banyak tetapi PT.Sang Hyang Seri (Persero) tidak dapat memenuhi (ketersediaan yang tidak bisa terpenuhi 40% dari target penjualan).

Upaya-upaya yang dilakukan penyalur untuk mengatasi masalah dalam memasarkan produk benih padi adalah konsultasi dengan pihak PT.Sang Hyang Seri, mencari benih dari sumber lain, melakukan sosialisasi ke petani.Produk benih padi PT.Sang Hyang Seri yang dapat terjual kepada petani sebesar 90%.

Dalam hal penampilan produk dapat dilakukan diversifikasi ukuran kemasan dengan tujuan untuk menambah pilihan bagi konsumen, karena saat ini yang tersedia hanya ukuran 5 kg.Pengembangan produk melalui penelitian dan pengembangan mengenai varietas-varietas unggul terus dilakukan agar petani (konsumen) semakin tertarik menggunakan benih bersertifikat.

5.2.2 Bauran Harga

Harga jual benih padi dari PT.Sang Hyang Seri (Persero) ke penyalur saat ini adalah Rp 8.500 per kilogram.Dan, harga jual benih padi dari PT.Sang Hyang Seri (Persero) ke petani (konsumen) adalah Rp 9.000 per kilogram.Sedangkan harga jual benih padi dari penyalur ke petani (konsumen) bervariasi yaitu antara Rp 9.000/kg sampai Rp 9.600/kg.Hal ini disebabkan karena penyalur membeli benih padi dalam jumlah yang banyak dan menjual benih padi kepada konsumen untuk mendapatkan keuntungan yang bervariasi tergantung dengan jauh dekatnya lokasi pemasaran.


(62)

Dengan ketentuan tidak melebihi harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh Direktur Pemasaran PT.Sang Hyang Seri (Persero) Nomor : 264/SHS.02/II/2013, tanggal 12 Februari 2013 penetapan harga jual benih padi seharga Rp 10.000/kg sedangkan harga eceran terendah Rp 8.500/kg. Penetapan harga jual benih padi dari PT.Sang Hyang Seri ke petani (konsumen) berbeda dengan pihak penyalur karena petani membeli benih padi dalam jumlah sedikit dan hanya untuk keperluan pribadi untuk ditanam di lahan pertaniannya bukan untuk dipasarkan lagi.

Kebanyakan petani tidak berani mengambil resiko untuk mencoba produk lain sehingga mengambil sikap setia terhadap merek SHS. Penetapan harga ini ditentukan oleh Kepala Cabang (General Manajer).Menurut penyalur, dalam memasarkan produk benih padi ada sebagian kecil petani (konsumen) yang mengeluh dengan harga benih padi yang mahal.Upaya penyalur dalam mengatasi hal tersebut dengan memberikan penjelasan dengan baik kepada petani (konsumen).

5.2.3 Bauran Distribusi

Pemasaran perusahaan dikelola oleh kantor cabang Deli Serdang. Kantor cabang ini bertugas mendistribusikan produk benih padi bersertifikat ke kios penyalur yang ada di tiap kabupaten yang merupakan wilayah kerjanya.Dalam memasarkan produk terdapat masalah-masalah yang dihadapi oleh penyalur seperti distribusi benih padi yang tidak tepat waktu. Jadi, upaya yang dilakukan penyalur dalam mengatasi masalah tersebut adalah penyalur mencari benih dari sumber lain.

Dalam mendistribusikan produk benih padi bersertifikat, PT.Sang Hyang Seri (Persero) melakukan 2 (dua) macam saluran pemasaran adalah sebagai berikut : 1. Dari Produsen (PT.Sang Hyang Seri) langsung ke petani (konsumen).


(63)

2. Dari Produsen (PT.Sang Hyang Seri) ke penyalur (kios) kemudian ke petani (konsumen).

Berdasarkan hipotesis penelitian bahwa ada beberapasaluran pemasaran benih padi bersertifikat yang dilakukan oleh PT.Sang Hyang Seri (Persero) yaitu 2 (dua) macam saluran pemasaran.Maka, hipotesis ini dapat diterima.

5.2.4 Bauran Promosi

Perusahaan saat ini belum melakukan promosi yang lebih baik terhadap produk benih padi bersertifikat.Padahal promosi dengan cara periklanan merupakan alat untuk menginformasikan keberadaan produknya kepada konsumen. PT.Sang Hyang Seri (Persero) mempromosikan produk benih padi bersertifikat hanya melalui promosi secara langsung dan melalui siaran radio.Salah satu usaha promosi penjualan dapat dilakukan perusahaan adalah berupa pemberian hadiah bagi kios selaku penyalur produk apabila produk yang dipasarkan selalu terjual habis serta kepada petani (konsumen) yang membeli produk benih padi dalam jumlah banyak agar diberikan harga benih padi yang murah dan melakukan penyuluhan dari pihak perusahaan ke petani terhadap produk benih padi bersertifikat. Periklanan melalui media lainnya seperti papan reklame, media cetak seperti koran, dimana periklanan ini dapat mempengaruhi kesadaran konsumen terhadap produk secara efektif.Berdasarkan hipotesis penelitian bahwa strategi pemasaran dapat dihasilkan melalui pendekatan bauranpemasaran yang terdiri dari strategi produk, strategi harga, strategi distribusi, dan strategi promosi.Maka, hipotesis ini dapat diterima.

5.3 Strategi Pemasaran Benih Padi Bersertifikat Pada PT.Sang Hyang Seri (Persero)


(64)

Strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengkaitkan keunggulan strategi dengan tantangan lingkungan.Dari 1 informan pihak perusahaan, dalam memasarkan produk benih padi bersertifikat diperlukan suatu rencana strategis pemasaran benih padi bersertifikat. Oleh sebab itu strategi pemasaran benih padi bersertifikat dapat diukur dengan menggunakan analisis SWOT.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats) sehingga dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis, yaitu :

a. Strategi SO, adalah strategi yang dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

b. Strategi ST, adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

c. Strategi WO, diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

d. Strategi WT, didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.


(65)

Adapun kekuatan perusahaan dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah sebagai berikut :

a. Menghasilkan produk benih padi berkualitas

Menghasilkan produk benih padi berkualitas merupakan hal yang penting harus dimiliki perusahaan.Dalam hal ini mutu produk sudah melampaui atau lebih baik dari standar mutu benih biasa.

b. Terjalin kerja sama yang baik dengan petani penangkar

Produksi untuk benih padi yang dilakukan perusahaan merupakan hasil kerja sama yang baik antara perusahaan dan petani penangkar. Melalui kerja sama tersebut perusahaan berusaha untuk memproduksi benih berkualitas.

Perusahaan memberikan pengawasan dan bimbingan yang baik sehingga petani penangkar dapat menghasilkan benih yang sesuai dengan keinginan konsumen. Meskipun perusahaan tidak memiliki lahan sendiri, adanya kerja sama yang baik dengan petani penangkar menyebabkan perusahaan dapat memproduksi benih padi sesuai dengan standar.

c. Merek produk sama dengan nama perusahaan

Perusahaan dalam memasarkan produk benih padi menggunakan merek produk yang sama dengan nama perusahaan yaitu Sang Hyang Seri. Hal ini bertujuan agar mudah untuk diingat, serta dapat mempromosikan nama perusahaan sebagai salah satu produsen benih padi bersertifikat. Selain itu penggunaan merek juga bertujuan untuk membina citra, yaitu dengan memberikan keyakinan dan jaminan kualitas produk.

d. Pengawasan mutu secara ketat dari proses produksi sampai tahap akhir serta sertifikasi benih oleh BPSB


(66)

Pengawasan mutu secara menyeluruh dari sebelum tanam hingga produk sampai di tangan petani.Pengendalian mutu dilakukan oleh perusahaan serta pengawasan dari pihak pemerintah yaitu BPSB (Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih). Produk dinyatakan telah lulus uji dan dapat dijual apabila telah mendapatkan sertifikasi label biru dari BPSB.

Hal ini berarti produk telahsesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah dan dapat dijamin kualitasnya.

5.3.2 Kelemahan Perusahaan Dalam Pemasaran Benih Padi Bersertifikat Adapun kelemahan perusahaan dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah sebagai berikut :

a. Produk tidak dapat di simpan terlalu lama

Benih merupakan produk yang bersifat tidak tahan lama dan akan menurun kualitasnya apabila sudah melewati masa kadaluarsa. Masa kadaluarsa dari benih adalah 6 bulan dari masa pengujian.Benih harus diuji lagi apabila telah melewati masa kadaluarsa.

b. Keterbatasan jumlah tenaga kerja pada unit pengolahan

Dengan keterbatasan jumlah tenaga kerja pada unit pengolahan menyebabkan perusahaan harus mencari tenaga kerja harian dalam pengolahan produk.

c. Kurangnya promosi atas produk benih bersertifikat

Promosi untuk produk benih padi pada PT.Sang Hyang Seri (Persero) sangat kurang. Promosi yang sifatnya periklanan seperti papan reklame, koran dan sebagainya belum terlaksana dengan baik. Padahal iklan dapat mempengaruhi kesadaran petani (konsumen) terhadap produk secara efektif.


(67)

5.3.3 Peluang Perusahaan Dalam Pemasaran Benih Padi Bersertifikat

Adapun peluang perusahaan dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah sebagai berikut :

a. Minat petani terhadap produk benih padi bersertifikat masih rendah

Minat petani terhadap penggunaan benih bersertifikat diperkirakan baru 30-40%, maka tergolong masih rendah.Hal ini merupakan peluang bagi industri perbenihan pada umumnya untuk meningkatkan produksi benih unggul bersertifikat.

b. Penelitian dan pengembangan tentang varietas unggul masih terus dilakukan Penelitian dan pengembangan dalam hal perbenihan masih terus dilakukan oleh pemerintah. Dengan adanya penemuan varietas-varietas unggul serta teknologi canggih akan meningkatkan pengembangan industri perbenihan.

c. Pertambahan jumlah penduduk

Pertambahan jumlah penduduk merupakan peluang bagi perusahaan, dimana penduduk sebagai konsumen.Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin besar pula kebutuhan bahan pangan khususnya beras, karena beras merupakan makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk itu produksi padi harus ditingkatkan antara lain dengan penggunaan benih unggul.

5.3.4 Ancaman Perusahaan Dalam Pemasaran Benih Padi Bersertifikat

Adapun ancaman perusahaan dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah sebagai berikut :


(68)

a. Persaingan industri dalam benih bersertifikat

Persaingan industri dalam benih padi bersertifikat untuk saat ini memang belummencapai tahap mengkhawatirkan.Namun dengan tingginya tingkat permintaandapat memacu para pelaku baru untuk terjun ke bisnis perbenihan padi.Hal inidapat menjadi ancaman bagi perusahaan apabila tidak dapat meningkatkankualitas dan kuantitas produknya dan harus mampu bersaing dengan perusahaan lainnya dengan tetap mempertahankan kepercayaan dan kepuasan pelanggan dalam memanfaatkan produknya.

b. Kecenderungan situasi keamanan yang tidak mendukung

Keadaan keamanan yang tidak mendukung akan menghambat jalannya kegiatan perusahaan, baik dalam proses produksi maupun distribusi. Hal ini berpengaruh pada output yang dihasilkan.

c. Penetapan harga maksimum oleh pemerintah yang seringkali berubah-ubah

Kebijakan harga pemerintah yang tidak menentu ini seringkali tidak sesuai sehingga perusahaan sulit untuk menetapkan harga jual yang pantas untuk petani.

5.3.5 Strategi Pemasaran Benih Padi Bersertifikat

Strategi adalah perencanaan, arah dan pengelolaan untuk mencapai suatu tujuan.Strategi merupakan rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang


(69)

mengaitkan keunggulan strategi dengan tantangan lingkungan.Strategi dirancang untuk mengetahui apakah tujuan utama dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat.Untuk menghasilkan strategi pemasaran benih padi bersertifikat di penelitian ada dibutuhkan beberapa tahapan seperti tahapan pengumpulan data, tahapan analisis dan tahapan pengambilan keputusan.

Model yang digunakan dalam tahap pengumpulan data ini adalah Matrik Faktor Strategi Internal dan Matrik Faktor Strategi Eksternal. Hasil identifikasi faktor-faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan, rating dan pembobotan dipindahkan ke tabel matrik IFAS untuk diberi skoring : rating x bobot. Skor faktor-faktor internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan masing-masing dijumlahkan dan kemudian diperbandingkan. Sedangkan hasil identifikasi faktor-faktor eksternal yang merupakan peluang dan ancaman, rating dan pembobotan dipindahkan ke tabel matrik EFAS untuk diberi skoring : rating x bobot. Skor faktor-faktor eksternal yang merupakan peluang dan ancaman masing-masing dijumlahkan dan kemudian diperbandingkan. Pada Tabel 11 berikut akan diperlihatkan matrik faktor strategi internal (IFAS) dan pada Tabel 12 akan diperlihatkan matrik faktor strategi eksternal (EFAS) dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian.

Berdasarkan Tabel 11 tersebut dapat dilihat bahwa kekuatan perusahaan yang sangat besar dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah menghasilkan produk benih padi berkualitas karena mempunyai rating 4.Sedangkan


(70)

rating 3 berarti kekuatan yang dimiliki perusahaan dalam pemasaran benih padi bersertifikat besar.

Dalam hal ini kekuatan yang besar dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian yaitu terjalin kerja sama yang baik dengan petani penangkar, merek produk sama dengan nama perusahaan serta pengawasan mutu secara ketat dari proses produksi sampai tahap akhir serta sertifikasi benih oleh BPSB.

Kelemahan perusahaan yang sangat besar dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah produk tidak dapat di simpan terlalu lama serta kurangnya promosi atas produk benih bersertifikat karena mempunyai rating -4. Sedangkan kelemahan yang agak besar dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian yaitu keterbatasan jumlah tenaga kerja pada unit pengolahan karena mempunyai rating -2.

Tabel. 11 Matrik Faktor Strategi Internal (IFAS) (Internal Strategic Factors Analysis Summary) Dalam Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Daerah Penelitian

FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI INTERNAL RATING BOBOT RATING x BOBOT

KEKUATAN :

- Menghasilkan produk


(71)

- Terjalin kerja sama yang baik dengan petani

penangkar 3 0,11 0,33

- Merek produk sama

dengan nama perusahaan 3 0,11 0,33

- Pengawasan mutu secara ketat dari proses

produksi sampai tahap akhir serta sertifikasi

benih oleh BPSB 3 0,11 0,33

KELEMAHAN : - Produk tidak dapat

simpan terlalu lama -4 0,2 -0,8

- Keterbatasan jumlah tenaga kerja pada unit

pengolahan -2 0,1 -0,2

- Kurangnya promosi atas produk benih

bersertifikat -4 0,2 -0,8

Pemberian bobot kepada kekuatan dan kelemahan dimulai dengan skala 1,0 (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap pemasaran benih padi bersertifikat. Dilihat dari pemberian bobot yang paling tinggi diantara semua kekuatan yang ada maka kekuatan yang sangat penting dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah menghasilkan produk benih padi berkualitas.Sedangkan jika dilihat dari bobot yang paling tinggi diantara semua kelemahan yang ada, maka kelemahan yang sangat penting dalam pemasaran benih padi bersertifikat di daerah penelitian adalah produk tidak dapat di simpan terlalu lama dan kurangnya promosi atas produk benih bersertifikat.

Tabel. 12 Matrik Faktor Strategi Eksternal (EFAS) (Eksternal Strategic Factors Analysis Summary) Dalam Pemasaran Benih Padi Bersertifikat di Daerah Penelitian

FAKTOR-FAKTOR

STRATEGI EKSTERNAL RATING BOBOT RATING x BOBOT

PELUANG :

- Minat petani terhadap produk benih padi bersertifikat masih


(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)