Sejarah Singkat PT.Sang Hyang Seri Persero

4.1 Sejarah Singkat PT.Sang Hyang Seri Persero

PT.Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional IV Sumatera Utara yang beralamat di Jln. Medan-Lubuk Pakam Km. 21 awalnya adalah sebagai perusahaan umum perum, berdasarkan program pemerintah PP 18 yaitu pada tahun 1995 maka status PT.Sang Hyang Seri Persero cabang Sumatera Utara dirubah menjadi Persero. Hal ini disesuaikan juga dengan keputusan Presiden RI No.27 tahun 1971 tanggal 5 Mei 1971, dibentuk Badan Benih Nasional yang berfungsi untuk membantu menteri pertanian dalam merencanakan dan merumuskan kebijaksanaan dalam bidang perbenihan. Berdirinya PT.Sang Hyang Seri Persero melalui keputusan RI pada tanggal 5 Mei 1971 mempunyai tugas-tugas pokok untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut : 1. Produksi, pemasaran dan perdagangan benih pertanian. 2. Penelitian sertifikasi benih dan penyuluhan jasa lainnya dalam bidang perbenihan. 3. Kegiatan-kegiatan lainnya yang langsung menunjang perbenihan. Adapun batas-batas wilayah PT.Sang Hyang Seri yaitu : -Sebelah Utara berbatasan dengan jalan raya Tanjung Morawa - Sebelah Selatan berbatasan dengan pabrik minyak Para Sawita. - Sebelah Timur berbatasan dengan perkuburantanah wakaf. - Sebelah Barat berbatasan dengan aneka jenis tanaman pertanian. Universitas Sumatera Utara Gambar. 5 PT.Sang Hyang Seri Persero Kantor Regional IV Cabang Deli Serdang 4.2 Bidang Kegiatan Perusahaan Bidang kegiatan perusahaan di dalam PT.Sang Hyang Seri Persero ada beberapa kegiatan yaitu : 1. Bidang Pemasaran Untuk memenuhi kebutuhan pasar PT.Sang Hyang Seri Persero cabang Deli Serdang menggunakan strategi yang disebut Sapta Usaha Benih yaitu penyediaan dan penyaluran benih secara 7 tujuh prinsip tepat adalah tepat jumlah, tepat varietas, tepat mutu, tepat waktu, tepat kerja, tepat tempat, dan tepat pelayanan. 2. Bidang Keuangan dan Administrasi a. Pengendalian biaya b. Prioritas pengeluaran, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 3. Bidang Produksi Bidang produksi pada perbenihan pada tanaman pangan dapat dilakukan dengan 2 dua cara yaitu : a. Sistem swakelola yaitu seluruh kegiatan produksi dilakukan di areal milik produsen mulai dari tanam sampai panen. b. Sistem kontrak kerja sama yaitu kegiatan produksi yang di laksanakan di areal petanikelompok tani dengan melakukan kerja sama yang saling menguntungkan.

4.3 Lokasi Perusahaan