Pengaruh Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha Kecil (Pada Studi Kasus Usaha Dodol Di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai)
LAMPIRAN I Wawancara
PENGARUH KREATIVITAS TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KECIL (PADA STUDI KASUS USAHA DODOL DI PASAR
PERBAUNGAN KAB. SERDANG BEDAGAI) I. IDENTITAS PENGUSAHA DODOL
1. Nama :
2. Status : a. Belum Menikah b. Menikah 3. Umur : a. Di bawah 20 tahun d. Di atas 40 tahun
b. 21 – 30 tahun c. 31 – 40 tahun
4. Pendidikan : a. SD d. D3 (Diploma)
b. SMP e. S1 (Sarjana)
c. SMA f. S2 (PascaSarjana) 5. Alamat Sekarang :
6. Nama Usaha : 7. Alamat Usaha : 8. Lama Berwirausaha : 9. Memulai Usaha : 10. Modal Awal :
(2)
II. IDENTITAS PELANGGAN 1. Nama :
2. Umur : 3. Pendidikan :
4. Alasan Anda membeli makanan dan minuman di tempat ini :
……… ……… 5. Menurut anda, apakah harga yang ditetapkan sesuai dengan kualitas
produk yang ditawarkan?
……… 6. Menurut anda, apakah lokasi usaha ini tergolong mudah dijangkau?
……… ……… 7. Menurut anda, apakah usaha ini penataannya sudah rapi?
……… ……… 8. Menurut Anda, apakah makanan yang dijual tidak tercemar?
……… ………
(3)
LAMPIRAN II
KUESIONER
NO PERTANYAAN
KREATIVITAS
PILIHAN JAWABAN
SS S KS TS STS
1 Apakah Anda memiliki
kemampuan untuk melahirkan banyak ide dalam hal
pembuatan dodol 2 Apakah Anda memiliki
kemampuan berfikir luwes dalam hal mengatasi persoalan yang ada
3 Apakah Anda memiliki kemampuan berfikir fleksibel dalam hal mengatasi persoalan 4 Apakah Anda memiliki
kemampuan menciptakan banyak gagasan bersifat baru dan unik dalam pembuatan dodol
5 Apakah Anda memiliki kemampuan menciptakan
kombinasi bersifat baru dan unik dalam pembuatan dodol
6 Apakah Anda memiliki
kemampuan menilai diri sendiri dalam setiap tindakan
7 Apakah Anda memiliki
kemampuan memperinci suatu obyek atau gagasan sehingga memperkaya atau
mengembangkan suatu ide
NO PERTANYAAN
KEBERHASILAN USAHA
PILIHAN JAWABAN
SS S KS TS STS
1 Apakah Anda memiliki rasa ingin tahu dalam hal cara pemasaran dodol
(4)
2 Apakah Anda selalu bertanya dalam hal cara pemasaran dodol 3 Apakah Anda mampu
membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi dalam usaha dodol
4 Apakah Anda merasa tertantang dan mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit
5 Apakah Anda memiliki sifat berani mengambil resiko
6 Apakah Anda selalu menghargai kemampuan Anda sendiri yang sedang berkembang
LAMPIRAN III
x.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
(5)
3 10 16.7 16.7 30.0
4 23 38.3 38.3 68.3
5 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
x.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 2 3.3 3.3 3.3
2 9 15.0 15.0 18.3
3 12 20.0 20.0 38.3
4 20 33.3 33.3 71.7
5 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
x.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 5 8.3 8.3 8.3
3 16 26.7 26.7 35.0
4 21 35.0 35.0 70.0
5 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
x.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 3 5.0 5.0 5.0
2 8 13.3 13.3 18.3
3 14 23.3 23.3 41.7
4 17 28.3 28.3 70.0
5 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
x.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 7 11.7 11.7 11.7
(6)
4 27 45.0 45.0 68.3
5 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
x.6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 7 11.7 11.7 11.7
3 10 16.7 16.7 28.3
4 25 41.7 41.7 70.0
5 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
x.7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 7 11.7 11.7 11.7
3 12 20.0 20.0 31.7
4 22 36.7 36.7 68.3
5 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
y.1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 1 1.7 1.7 1.7
2 5 8.3 8.3 10.0
3 9 15.0 15.0 25.0
4 27 45.0 45.0 70.0
5 18 30.0 30.0 100.0
Total 60 100.0 100.0
y.2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 7 11.7 11.7 11.7
(7)
4 25 41.7 41.7 71.7
5 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
y.3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 7 11.7 11.7 11.7
3 14 23.3 23.3 35.0
4 22 36.7 36.7 71.7
5 17 28.3 28.3 100.0
Total 60 100.0 100.0
y.4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 1 1.7 1.7 1.7
2 5 8.3 8.3 10.0
3 7 11.7 11.7 21.7
4 25 41.7 41.7 63.3
5 22 36.7 36.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
y.5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 1 1 1.7 1.7 1.7
2 6 10.0 10.0 11.7
3 9 15.0 15.0 26.7
4 28 46.7 46.7 73.3
5 16 26.7 26.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
y.6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 2 9 15.0 15.0 15.0
(8)
4 23 38.3 38.3 68.3
5 19 31.7 31.7 100.0
Total 60 100.0 100.0
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
x.1 46.33 97.345 .778 .711 .953
x.2 46.53 97.982 .645 .579 .957
x.3 46.35 100.842 .638 .458 .956
x.4 46.57 97.707 .626 .600 .958
x.5 46.25 96.835 .857 .816 .951
x.6 46.32 96.796 .846 .911 .951
x.7 46.33 96.260 .853 .932 .951
y.1 46.28 97.223 .819 .900 .952
y.2 46.35 96.943 .842 .843 .951
y.3 46.40 97.600 .788 .898 .953
y.4 46.18 96.966 .816 .834 .952
y.5 46.35 96.909 .827 .886 .952
y.6 46.35 96.469 .805 .743 .952
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
(9)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1144.813 1 1144.813 137.367 .000a
Residual 483.371 58 8.334
Total 1628.183 59
a. Predictors: (Constant), Kreativitas b. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Toleran ce VIF 1 (Constant) 3.264 1.757 1.858 .068
Kreativitas .750 .064 .839 11.720 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable:
(10)
Model Summaryb Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .839a .703 .698 2.887
a. Predictors: (Constant), Kreativitas b. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
(11)
LAMPIRAN
NILAI – NILAI r PRODUCT MOMENT Dengan huruf signifikan 5% pada uji dua sisi
N Taraf α 5 % N Taraf α 5 %
3 0,997 36 0,329
4 0,950 37 0,325
5 0,878 38 0,320
6 0,811 39 0,316
7 0,754 40 0,312
8 0,707 50 0,279
9 0,666 51 0,271
10 0,632 52 0,268
11 0,602 53 0,266
12 0,576 54 0,263
13 0,553 55 0,261
14 0,532 56 0,257
15 0,514 57 0,256
16 0,497
58
0,254
17 0,482 59 0,252
18 0,468 60 0,250
19 0,456 61 0,248
20 0,444 62 0,246
21 0,433 63 0,244
22 0,423 64 0,242
23 0,413 65 0,240
24 0,404 66 0,239
25 0,396 67 0,237
26 0,388 68 0,235
27 0,381 69 0,234
28 0,374 70 0,232
29 0,367 80 0,217
30 0,361 90 0,205
31 0,355 95 0,199
32 0,349 96 0,198
33 0,344 97 0,197
34 0,339 98 0,196
35 0,334 99 0,195
100 0,194
(12)
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2008. Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung. Alfabeta
Anoraga, Pandji. 2002. Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil. Jakarta. Penerbit Rineka Cipta
Arikunto, Suharismi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka Cipta
Basrowi. 2011. Kewirausahaan untuk Perguruan Tinggi. Bogor. Ghalia Indonesia
Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta
Nasution, Darma Putra, dkk. 2001. Pengembangan Wira Usaha Baru. Medan. Yayasan Humaniora & Asian Community Trust (ACT)
Noor, Henry Faizal. 2007. Ekonomi Manajerial. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Saleh, Abdurrahman. 2004. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif. Jakarta. Kencana
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. CV. Alphabetha Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Cetakan Kedua. Edisi
Kesatu. CV. Alfabeta
Suryana. 2003. Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menunju Sukses.Edisi Revisi. Jakarta. Salemba Empat
Suryana. 2008. Kewirausahaan, Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta. Salemba
Yamin, Kurniawan dkk. 2009. SPSS Complet. Salemba Empat. Jakarta
Zimmerer, Thomas W dan Scarborough Norman M. 2002. Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis Kecil. Jakarta. Salemba Empat
(13)
Website
Skripsi
Epi, Suratmi. 2010. Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Usaha Pengrajin Rotan di Lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen USU, Medan (tidak dipublikasikan)
Tarigan, Puspita Sri Rejeki. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik Di Jalan Djamin Ginting, Padang Bulan Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi Departemen Manajemen USU, Medan (tidak dipublikasikan)
(14)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis penelitan deskriptif kuantitatif, yang berarti menggunakan metode pengumpulan data untuk diuji secara hipotesis dan menjawab pertanyaan status terakhir dari subjek penelitan tersebut. (Kuncoro, 2009). Penelitian deskriptif (descriptive research) sendiri, bertujuan untuk membuat gambaran atau deskriptif mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat suatu populasi atau daerah tertentu dengan cara sistematik, faktual, dan teliti. (Ginting dan Syafrizal, 2008)
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan September sampai November 2013 yang berlokasi di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini membahas pengaruh kreativitas pengusaha terhadap keberhasilan usaha kecil dengan responden pengusaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
3.4 Definisi Operasional
Variabel penelitian ini terdiri atas variabel kreativitas pengusaha (variabel bebas) dan keberhasilan usaha (variabel terikat). Operasionalisasi masing-masiing variabel tersebut diuraikan dalam tabel berikut:
(15)
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Indikator Skala
Ukur Kreativitas (X) Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide barudalam menghasilkan produk atau jasa atau model bisnis. (Zimmerer, 2008: 57)
- Rasa ingin tahu akan usaha baru
- Mencari solusi dalam memecahkan masalah
- Menilai produk dengan bantuan orang lain
- Berimajinasi akan bentuk atau kemasan baru.
Ordinal
Keberhasila n Usaha (Y)
Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya. (Noor, 2007: 397)
- Laba
- Jumlah tenaga kerja
- Output produksi - Volume penjualan
Ordinal
Sumber: Anoraga dan Retno, diolah penulis (2013) 3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas subyek dan objek yang mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 115). Populasi untuk penelitian ini adalah 60 orang pengusaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
3.5.2 Sampel
Prosedur penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel. Apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua, sehingga
(16)
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlahnya lebih dari 100 dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. (Arikunto, 2002: 107)
Berdasarkan definisi tersebut maka penulis mengambil seluruh jumlah populasi yaitu 60 orang pengusaha dodol.
3.6 Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni : a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dengan survei lapangan menggunakan semua metode pengumpulan data original. Pada penelitian ini data diperoleh dengan memberikan daftar kuesioner dan melakukan wawancara (interview) langsung kepada pengusaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang mendukung data primer yang diperoleh melalui buku, jurnal, majalah, internet, dan dokumen yang mendukung penelitian ini.
3.7 Metode Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data dan informasi guna penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut :
a. Kuisioner
Adalah daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden tentang bagaimana pengaruh kreativitas pengusaha terhadap keberhasilan usaha kecil
(17)
(pada studi kasus usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai).
b. Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan mengadakan langsung dengan responden dan pihak-pihak terkait.
c. Studi Dokumentasi
Adalah penelitian yang dilakukan dengan memperoleh data melalui buku-buku, internet, dan literature yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
Keabsahan bentuk batasan berkaitan dengan suatu kepastian bahwa yang berukur benaar-benar merupakan variabel yang ingin di ukur. Keabsahan ini juga dapat dicapai dengan proses pengumpulan data yang tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Pada penelitian ini yang digunakan adalah metode triangulasi data dimana menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara, hasil observasi atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda. Objek yang akan diteliti adalah para pedagang kaki lima, dan konsumen.
(18)
3.9 Teknik Analisis
Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam (Depth Interview), maka analisis data dilakukan setelah terlebih dahulu editing data, mengorganisasir data sesuai dengan variabel penelitian kemudian dilakukan analisis.
Analisis data penelitian ini menggunakan analisis isi (Content Analysis), yaitu menguraikan jawaban-jawaban berdasarkan fakta, dan dibuat matrik-matrik yang menjelaskan pengkategorisasian terhadap hasil yang didapat di lapangan dan dibandingkan dengan teori yang ada (Bugin, 2008).
(19)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Pengusaha Dodol Pasar Bengkel Perbaungan Serdang Bedagai
Kabupaten Serdang Bedagai yang beribukota Sei Rampah adalah kabupaten yang baru dimekarkan dari Kabupaten Deli Serdang sesuai dengan UU RI Nomor 36 Tahun 2003 pada tanggal 18 Desember 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri.
Kabupaten yang luasnya mencapai 1.900,22 km2 dengan batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Dolok Batunanggar, Raya Kahean dan Silau Kahaen di Kabupaten Simalungun, sebelah barat berbatasan dengan Sungai Ular dan Sungai Buaya, dan sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Dolok Batunanggar, Raya Kahean dan Silau Kahaen di Kabupaten Simalungun. terdiri atas 13 kecamatan yang diantaranya adalah Perbaungan.
Perbaungan adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Perbaungan merupakan kota pintu gerbang ketika memasuki Kabupaten Serdang Bedagai dari arah Medan tentunya. Menurut sensus tahun 2004 wilayah perbaungan berjumlah 119.828 jiwa dengan jumlah desa sebanyak 23 desa, yaitu : bengkel, kesatuan, kota galuh, lidah tanah, lubu bayas, lubuk cemara, lubuk dendang, lubuk rotan, melati I, melati II, pematang sijonam, pematang tatal, tanah merah, tanjung buluh, tualang, sei nagalawan, sei buluh, sei
(20)
sijenggi, simpang tiga pecan, sukajadi, suka beras, jambur pulau dan citaman jernih.
Dodol merupakan makanan tradisional yang cukup popular dan menjadi salah satu mata pencaharian bagi masyarakat di daerah Perbaungan. Tidak kurang dari 99 pedagang dengan menggunakan kios kecil di pinggir kanan kiri jalan menyemarakkan Pasar Bengkel dengan dagangan hampir sejenis khususnya dodol, semua jenis dagangan yang ada pada satu kios hampir dipastikan ada di kios lain. Karena Pasar Bengkel merupakan pusat jajanan dan oleh-oleh. Yang paling unik, dari Dodol Bengkel ini adalah komposisi bahannya yang sangat sederhana. Bila dodol dari kota lain menggunakan banyak macam bahan seperti campuran tepung beras, ketan dan terigu, atau tambahan mentega dan gula tebu, Dodol dari Desa Bengkel ini, hanya menggunakan tiga bahan dasar, yaitu tepung ketan, santan kelapa, dan gula aren. Sementara untuk aromanya, yang paling populer adalah durian, yang biasa diambil dari Tebing Tinggi, yang dikenal karena aroma duriannya yang tajam dan wangi. Dodol yang dijual di Pasar Bengkel dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp 7.500 hingga Rp 15.000 sesuai berat dan rasanya.
Membuat dodol dengan resep dari Desa Bengkel juga sangat sederhana. Pembuatan dimulai dengan pemanasan santan hingga kental, tahap berikutkan adalah memasukkan tepung ketan dan yang terakhir memasukkan gula aren yang telah dicairkan ke dalam adonan. Tahap yang paling penting adalah mengaduk seluruh bahan adonan, karena akan menentukan kekenyalan dan keawetan dodol tersebut. Dan bila adonan sudah tidak lengket lagi, pemanasan dianggap cukup
(21)
dan dilanjutkan dengan pemberian aroma sesuai pesanan konsumen. Adapun rasa yang ditawarkan antara lain dodol original, dodol durian , dan dodol pandan.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Penyajian Data dan Jawaban Responden
Data yang diperoleh selama penelitian akan disajikan dalam bentuk Kuantitatif sebagai hasil penyebaran angket kepada 60 responden yaitu pengusaha dodol di Pasar Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai dengan jumlah seluruh Pertanyaan 13 item, yang terdiri dari item pertanyaan Variabel Kreativitas, dan Keberhasilan Usaha dengan disediakan 5 alternatif jawaban, yaitu:
Sangat Setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Kurang Setuju (KS) = 3 Tidak Setuju (TS) = 2 Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Tabel 4.1 Karakteristik menurut Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah
(Orang) Persentase (%)
1. Perempuan 26 43,33
2. Laki-Laki 34 56,67
Jumlah 60 100
(22)
Pada Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa karakteristik menurut jenis kelamin, pengusaha dodol berjenis kelamin perempuan sebanyak 26 orang (43,33%) dan berjenis laki-laki sebanyak 24 orang (56,67%).
Tabel 4.2 Karakteristik menurut Usia/Umur No. Umur Jumlah (Orang) Persentase (%)
1. 20 – 30 tahun 17 28,33
2. 31 – 40 tahun 43 71,67
Jumlah 69 100
Sumber : Kuesioner 2014
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas terlihat bahwa karakteristik menurut umur/usia, pengusaha dodol yang berumur 20-30 tahun sebanyak 17 orang (28,33%) dan umur 31-40 tahun sebanyak 43 orang (71,67%).
Tabel 4.3
Pendapat Responden terhadap Kreativitas (X)
Pertanyaan
SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F % F %
1. Apakah Anda memiliki kemampuan untuk melahirkan banyak ide dalam hal pembuatan dodol
19 31.7 23 38.3 10 16.7 8 13.3 0 0 60 100
2. Apakah Anda memiliki kemampuan berfikir luwes dalam hal mengatasi persoalan yang ada
17 28.3 20 33.3 12 20.0 9 15.0 2 3.3 60 100
3. Apakah Anda memiliki kemampuan berfikir fleksibel dalam hal
mengatasi persoalan
18 30.0 21 35.0 16 26.7 5 8.3 0 0 60 100
4. Apakah Anda memiliki kemampuan menciptakan banyak gagasan bersifat baru dan unik dalam pembuatan dodol
18 30.0 17 28.3 14 23.3 8 13.3 3 5.0 60 100
5. Apakah Anda memiliki kemampuan menciptakan kombinasi bersifat baru dan unik dalam pembuatan dodol
19 31.7 27 45.0 7 11.7 7 11.7 0 0 60 100
6. Apakah Anda memiliki kemampuan menilai diri sendiri dalam setiap tindakan
(23)
7. Apakah Anda memiliki kemampuan memperinci suatu obyek atau gagasan sehingga memperkaya atau mengembangkan suatu ide
19 31.7 22 36.7 12 20.0 7 11.7 0 0 60 100
Sumber : Hasil Penelitian (2014)
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat diketahui :
1. Untuk pertanyaan 1 menyatakan sangat setuju 31,7% dan setuju 38,3%. 2. Untuk pertanyaan 2 menyatakan sangat setuju 28,3% dan setuju 33,3%. 3. Untuk pertanyaan 3 menyatakan sangat setuju 30,0% dan setuju 35,0%. 4. Untuk pertanyaan 4 menyatakan sangat setuju 30,0% dan setuju 28,3%. 5. Untuk pertanyaan 5 menyatakan sangat setuju 31,7% dan setuju 45,0%. 6. Untuk pertanyaan 6 menyatakan sangat setuju 30,0% dan setuju 41,7%. 7. Untuk pertanyaan 7 menyatakan sangat setuju 31,7% dan setuju 36,7%.
Tabel 4.4
Pendapat Responden terhadap Variabel Keberhasilan Usaha (Y) Pertanyaan
SS S KS TS STS Total
F % F % F % F % F % F % 1. Apakah Anda memiliki rasa
ingin tahu dalam hal cara pemasaran dodol
18 30.0 27 45.0 9 15.0 5 8.3 1 1.7 60 100
2. Apakah Anda selalu bertanya dalam hal cara pemasaran dodol
17 28.3 25 41.7 11 18.3 7 11.7 0 0 60 100
3. Apakah Anda mampu
membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi dalam usaha dodol
17 28.3 22 36.7 14 23.3 7 11.7 0 0 60 100
4. Apakah Anda merasa tertantang dan mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit
(24)
5. Apakah Anda memiliki sifat berani mengambil resiko
16 26.7 28 46.7 9 15.0 6 10.0 1 1.7 60 100
6. Apakah Anda selalu
menghargai kemampuan Anda sendiri yang sedang
berkembang
19 31.7 23 38.3 9 15.0 9 15.0 0 0 60 100
Sumber : Hasil Penelitian (2014)
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui :
1. Untuk pertanyaan 1 menyatakan sangat setuju 30,0% dan setuju 45,0%. 2. Untuk pertanyaan 2 menyatakan sangat setuju 28,3% dan setuju 41,7%. 3. Untuk pertanyaan 3 menyatakan sangat setuju 28,3% dan setuju 36,7%. 4. Untuk pertanyaan 4 menyatakan sangat setuju 36,7% dan setuju 41,7%. 5. Untuk pertanyaan 5 menyatakan sangat setuju 26,7% dan setuju 46,7%. 6. Untuk pertanyaan 6 menyatakan sangat setuju 31,7% dan setuju 38,3%.
Berdasarkan jawaban responden yang telah disajikan pada tabel frekuensi diatas, yang terdiri dari poin-poin pertanyaan angket peneliti dari variabel bebas maupun variabel terikat. Data kemudian ditabulasikan untuk kemudian diolah dan dianalisis serta diuji dengan teknik Analisis Regresi Sederhana dengan bantuan Program Statistical product and Service Solution (SPSS) versi 16 tetapi sebelum dianalisis dan dievaluasi data lebih dahulu diuji dengan uji validitas dan reliabilitas.
4.2.2 Uji Validitias dan Reliabilitas 1. Uji Validitas
Peneliti mengetahui kelayakan butir-butir dalam pertanyaan (angket) yang telah disajikan pada responden maka diperlukan uji Validitas. Apabila
(25)
validitas setiap pertanyaan lebih besar (>) 0.30, maka butir pertanyaan dianggap valid (Yamin dan Kurniawan, 2009: 280). Untuk lebih jelasnya akan kita lihat Tabel Item – Total Statistic, hasil pengolahan SPSS. 16.0 dengan memasukan data jawaban responden dari Variabel X dan Y yang disajikan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Kreativitas.1 46.33 .778 .711 .953
Kreativitas.2 46.53 .645 .579 .957
Kreativitas.3 46.35 .638 .458 .956
Kreativitas.4 46.57 .626 .600 .958
Kreativitas.5 46.25 .857 .816 .951
Kreativitas.6 46.32 .846 .911 .951
Kreativitas.7 46.33 .853 .932 .951
KeberhasilanUsaha.1 46.28 .819 .900 .952
KeberhasilanUsaha.2 46.35 .842 .843 .951
KeberhasilanUsaha.3 46.40 .788 .898 .953
KeberhasilanUsaha.4 46.18 .816 .834 .952
KeberhasilanUsaha.5 46.35 .827 .886 .952
KeberhasilanUsaha.6 46.35 .805 .743 .952
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 (2014)
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa seluruh pernyataan valid, dilihat dari kolom Corrected Item-Total Correlaction yang nilai koefisiennya melebihi angka 0,30, sedangkan kevalidan dari data sendiri berdasarkan jumlah n (Responden) pada derajat kebebasan nya rtable (df = n - k) harus lebih kecil dari (<) 0,30.
Setelah dilihat pada tabel 4.5 bahwa r pada df = 60 – 2 = 58 = 0,254 < 0,30. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan out put yang ada bahwa kesemua butir pernyataan mempunyai nilai Corrected Item–Total Correlation
(26)
lebih besar dari 0,30 dengan demikian semua konstruktur pernyataan yang diajukan dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Berdasarkan Hasil Angket diatas maka untuk mengetahui kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab butir-butir yang berkaitan dengan konstruk pernyataan yang disusun dalam suatu bentuk kuisioner maka diperlukan Uji Reliabilitas (kehandalan). Reliabilitas suatu kontruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha lebih besar (>) 0,70 (Yamin dan Kurniawan, 2009: 282). Reliabilitas dari pertanyaan kuisioner yang telah diajukan penulis kepada responden dalam penelitian ini akan terlihat pada tabel Reliability Statistics yang disajikan berikut :
Tabel 4.6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.956 .958 13
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 (2014)
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat pada 13 item pernyataan dengan tingkat signifikant 5% diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,956 > 0,70, sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk pernyataan melalui kuesioner tentang Krativitas (X), dan Keberhasilan Usaha (Y) adalah reliabel/handal dan bisa diterima.
(27)
4.2.3 Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yang dilihat dari titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan
distribusi data tersebut tidak melenceng jauh ke kiri atau ke kanan.
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas
(28)
Pada Gambar 4.1 diatas memperlihatkan bahwa distribusi dari titik-titik data menyebar di sekitar garis diagonal yang dapat disimpulkan bahwa data yang disajikan dapat dikatakan normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Untuk menguji heteroskedastisitas dilakukan dengan analisis grafik. Melalui analisis grafik suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y.
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 (2014)
(29)
Pada Gambar 4.2 diatas memperlihatkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas serta tersebar bai di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi harga berdasarkan masukan variabel independennya.
3. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolonieritas yaitu untuk mengetahui apakah lebih dari satu hubungan linier yang sempurna atau antar variabel bebas ada korelasi. Model regresi yang baik adalah apabila tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Value Inflation Factor (VIF). Apabila Tolerance > 0,1 dan VIF < 5, maka tidak terjadi multikolinieritas. Tabel 4.7 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Toleran ce VIF 1 (Constant) 3.264 1.757 1.858 .068
Kreativitas .750 .064 .839 11.720 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable:
KeberhasilanUsaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 (2014)
Berdasarkan Tabel 4.7 tersebut diatas dapat dilihat bahwa nilai Tolerance > 0,1 dan angka Variance Inflation Factor (VIF) < 5, yaitu
(30)
Kreativitas dengan nilai Tolerance 1,000 > 0,1 dan VIF 1,000 < 5. Hal ini berarti tidak terjadi multikolinieritas.
4.2.4 Metode Analisis Sederhana
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan usaha dapat dihitung dengan bantuan perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS versi 16.00) dengan persamaan :
Y = a + b X+ e Tabel 4.8
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Toleran ce VIF 1 (Constant) 3.264 1.757 1.858 .068
Kreativitas .750 .064 .839 11.720 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable:
KeberhasilanUsaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 (2014)
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.8, persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = a + bX + e Y = 3,264 + 0,750X
(31)
Analisisnya : Konstanta (a) bernilai 3,264 menunjukkan nilai konstanta, dimana jika variabel krativitas (X) = 0 maka perencanaan kebutuhan keberhasilan usaha (Y) = 3,264.
4.2.5 Pengujian Hipotesis
1. Uji Secara Parsial (Uji - t)
Uji – t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah:
Ho : b= 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial kreativitas terhadap keberhasilan usaha. Ha : b ≠ 0 Artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara
parsial kreativitas terhadap keberhasilan usaha. Kriteria pengambilan keputusan adalah: Ho diterima, apabila sig > α 5%
Ha diterima, apabila sig < α 5%
Tabel 4.9
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std.
Error Beta
Toleran ce VIF
(32)
1 (Constant) 3.264 1.757 1.858 .068
Kreativitas .750 .064 .839 11.720 .000 1.000 1.000 a. Dependent Variable:
KeberhasilanUsaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 (2014)
Berdasarkan 4.9 di atas menunjukkan bahwa : Nilai sig. = 0,000 < 0,05, maka disimpulkan Ha diterima, Kreativitas berpengaruh dan signifikan secara parsial terhadap Keberhasilan Usaha Dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
2. Pengujian Koefisien Determinasi (R2)
Pengujian koefisiensi determinasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinan berkisar antara 0-1 semakin mendekati 0 (nol) berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati 1 (satu) maka suatu model akan semakin baik atau hubungannya sangat erat.
Tabel 4.10
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .839a .703 .698 2.887
a. Predictors: (Constant), Kreativitas b. Dependent Variable: KeberhasilanUsaha
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16 (2014) Keterangan Tabel 4.10
a. Nilai R = 0,839, berarti hubungan antara kreativitas terhadap keberhasilan usaha sebesar 83,9%, artinya hubungannya sangat erat.
(33)
b. Nilai Adjusted R Square = 0,703, berarti 70,3% faktor-faktor keberhasian usaha dapat dijelaskan oleh variabel kreativitas sedangkan sisanya 29,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
4.3 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis
Kreativitas secara parsial (Uji - t) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha Dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai. Artinya kreativitas yang telah dilaksanakan para pengusaha sesuai dengan keinginan konsumen atau pelanggan sehingga dapat meningkatkan keberhasilan usaha.
Keterbukaan terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar atau dalam individu. Keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan menerima segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya sendiri dengan menerima apa adanya, tanpa usaha defense, tanpa kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan demikian individu kreatif adalah individu yang mampu menerima perbedaan.
Kemampuan dalam menilai produk yang dihasilkan ciptaan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri, bukan karena kritik dan pujian orang lain.
(34)
Walaupun demikian individu tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan kritikan dari orang lain.
Kemampuan untuk bermain dan mengadakan eksplorasi terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep atau membentuk kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk berimaginasi dan menghasilkan ide-ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan ide-ide yang sudah ada dengan cara yang belum dipikirkan sebelumnya. Ide-ide kreatif yang kemudian diproses melalui beberapa tahapan sehingga menghasilkan produk atau jasa atau model bisnis (Zimmerer 2008:57).
Ada beberapa cici-ciri kreativitas yang dimiliki individu yaitu ciri-ciri kognitif (aptitude) dan ciri-ciri afektif (non-aptitude) menurut Guilford (dalam Munandar, 1992) akan diuraikan lebih lanjut:
1) Ciri-ciri kognitif, yaitu kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berfikir kreatif (divergen) dan memiliki lima ciri kognitif, yaitu
a. Kemampuan berfikir secara lancar (fluency), b. Berfikir luwes (flexibelity),
c. Orisinilitas (originality),
d. Kemampuan menilai (evaluation),
e. Kemampuan memperinci/mendalam (elaboration).
2) Ciri-ciri afektif, yaitu kreativitas merupakan ciri-ciri yang berhubungan dengan sikap mental atau perasaan individu. Ciri-ciri afektif ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi dengan ciri-ciri kognitif. Kreativitas
(35)
yang berkaitan dengan sikap dan perasaan seseorang. Ada beberapa ciri-ciri afektif yaitu :
a. Rasa ingin tahu
b. Bersifat imajinatif/fantasi
c. Merasa tertantang oleh kemajemukan
d. Sifat berani mengambil resiko (tidak takut membuat kesalahan)
e. Sifat menghargai kemampuan untuk dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup
Hasil dari penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Epi Suratmi (2010) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Usaha Pengrajin Rotan di Lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria, kriteria yang digunakan adalah karyawan yang bekerja sebagai pengrajin rotan. Metode analisis yang dipergunakan adalah metode analisis deskriptif, metode analisis statistik yang terdiri dari analisis regresi linier berganda dan pengujian koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Secara parsial variabel kreativitas (X1) dan variabel Inovasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada
(36)
usaha pengrajin rotan di Jl. Gatot Subroto Medan. Dan dari hasil penelitian variabel kreativitas paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkunga Jl. Gatot Subroto Medan.
(37)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil analisis data dengan metode analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
2. Berdasarkan hasil uji t (uji parsial) menyatakan kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
3. Nilai R = 0,839, berarti hubungan kreativitas terhadap keberhasilan usaha sebesar 83,9%, artinya hubungannya sangat erat. Nilai Adjusted R Square = 0,703, berarti 70,3% faktor-faktor keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh kreativitas sedangkan sisanya 29,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
5.2 Saran
Dalam penelitian ini, peneliti juga memberikan saran kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penelitian ini antara lain :
1. Kreativitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai., maka sebaiknya pemilik usaha dodol lebih terus meningkatkan kreativitas dengan cara diantaranya melahirkan banyak ide dalam hal beragam jenis pembuatan dodol,
(38)
seperti dodol nangka, dodol rasa coklat, dodol wijen, dodol kacang hijau, dan lain sebagainya termasuk dodol berbahan kulit buah pisang sebagai salah satu alternatif usaha yang cukup potensial mendatangkan penghasilan yang lumayan. Memiliki kemampuan berfikir luwes dan fleksibel sehingga pengusaha dodol dapat mengembangkan usahanya. Menciptakan banyak gagasan yang bersifat baru dan unik dalam pembuatan dodol.
2. Para pengusaha dodol sebaiknya juga membangun keberhasilan usaha dengan cara memiliki tekhnik dalam hal pemasaran dodol, selalu bertanya dalam hal cara pemasaran dodol, mampu membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi dalam usaha dodol, tertantang dan mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, memiliki sifat berani mengambil resiko dan selalu menghargai kemampuan sendiri yang sedang berkembang. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat terus mengembangkan
penelitian ini dengan menggunakan variabel-variabel dan tempat penelitian yang berbeda.
(39)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Kreativitas 1. Definisi Kreativitas
Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk berimaginasi dan menghasilkan ide-ide baru dengan mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan ide-ide yang sudah ada dengan cara yang belum dipikirkan sebelumnya. Ide-ide kreatif yang kemudian diproses melalui beberapa tahapan sehingga menghasilkan produk atau jasa atau model bisnis (Zimmerer 2008:57).
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu yang baru dan asli, yang sebelumnya belum dikenal ataupun memecahkan masalah baru yang dihadapi. Kreativitas juga merupakan suatu ide atau gagasan seseorang yang tercipta melalui kejadian atau peristiwa yang dialami dalam kehidupan sehari-hari, yang tanpa sadar terciptalah suatu ide-ide kreatif itu (www.galeripustaka.com, 2013).
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data variabel yang sudah ada sebelumnya (Alma, 2008: 69). Sedangkan menurut Suryana (2003: 2) menyatakan bahwa kreativitas
(40)
adalah: “Berpikir sesuatu yang baru”. Kreativitas sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas menurut Rogers (Saleh, 2004) adalah :
1) Faktor internal individu
Faktor internal, yaitu faktor yang berasal dari dalam individu yang dapat mempengaruhi kreativitas, diantaranya :
a. Keterbukaan terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar atau dalam individu. Keterbukaan terhadap pengalaman adalah kemampuan menerima segala sumber informasi dari pengalaman hidupnya sendiri dengan menerima apa adanya, tanpa usaha defense, tanpa kekakuan terhadap pengalaman-pengalaman tersebut. Dengan demikian individu kreatif adalah individu yang mampu menerima perbedaan.
b. Evaluasi internal, yaitu kemampuan dalam menilai produk yang dihasilkan ciptaan seseorang ditentukan oleh dirinya sendiri, bukan karena kritik dan pujian orang lain. Walaupun demikian individu tidak tertutup dari kemungkinan masukan dan kritikan dari orang lain.
(41)
c. Kemampuan untuk bermain dan mengadakan eksplorasi terhadap unsur-unsur, bentuk-bentuk, konsep atau membentuk kombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya.
2) Faktor ekternal (Lingkungan)
Faktor eksternal (lingkungan) yang dapat mempengaruhi kreativitas individu adalah lingkungan kebudayaan yang mengandung keamanan dan kebebasan psikoligis. Peran kondisi lingkungan mencakup lingkungan dalam arti kata luas yaitu masyarakat dan kebudayaan. Kebudayaan dapat mengembangkan kreativitas jika kebudayaan itu memberi kesempatan adil bagi pengembangan kreativitas potensial yang dimiliki anggota masyarakat.
3. Ciri-Ciri Kreativitas
Ada beberapa ciri-ciri kreativitas yang dimiliki oleh individu yang kreatif. Guilford (Saleh, 2004: 201) membedakan antara ciri kognitif (aptitude) dan ciri afektif (non-aptitude) yang berhubungan dengan kreativitas. Ciri-ciri kognitif (aptitude) ialah ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi, proses berfikir yang meliputi kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan orisinilitas dalam berfikir dan elaboration (mengembangkan, memperkaya, memperinci) suatu gagasan. Sedangkan ciri-ciri afektif (non-aptitude) ialah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau perasaan yang meliputi rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sifat
(42)
berani mengambil resiko dan sifat menghargai. Kedua jenis ciri kreativitas itu diperlukan agar perilaku kreatif dapat terwujud.
Menurut Munandar (2009: 10) Berikut ini ciri-ciri kognitif (aptitude) dan ciri-ciri afektif (non-aptitude) akan diuraikan lebih lanjut:
1) Ciri-ciri kognitif
Kreativitas yang berhubungan dengan kemampuan berfikir kreatif (divergen) dan memiliki lima ciri kognitif, yaitu kemampuan berfikir secara lancar (fluency), berfikir luwes (flexibelity), orisinilitas (originality), kemampuan menilai (evaluation), dan kemampuan memperinci/mendalam (elaboration).
a. Kemampuan berfikir lancar (fluency)
Merupakan kemampuan untuk melahirkan banyak ide dan gagasan, mengemukakan banyak cara untuk melakukan berbagai hal serta mencari banyak kemungkinan alternative jawaban dan penyelesaian masalah.
b. Kemampuan berfikir luwes atau fleksibel (flexibelity) Merupakan kemampuan untuk menggunakan bermacam-macam pendekatan dalam mengatasi persoalan, orang yang kreatif adalah orang yang kreatif dalam berfikir, mereka dapat dengan mudah meninggalkan cara berfikir yang lama dan menggantikan dengan cara berfikir yang baru. Diperlukan kemampuan untuk tidak terpaku pada pola pemikiran yang
(43)
lama. Hal ini biasa dilakukan dengan fleksibilitas yang spontan dan adaptif. Fleksibilitas spontan adalah kemampuan untuk menyampaikan berbagai macam ide tentang apa saja tanpa rasa takut salah. Sedangkan fleksibilitas adaptif adalah kemampuan untuk menyampaikan berbagai macam ide tentang apa saja tetapi masih memperhatikan kebenaran ide tersebut.
c. Kemampuan berfikir orisinal (originality)
Merupakan kemampuan untuk melahirkan ide-ide atau gagasan-gagasan dan membuat kombinasi-kombinasi yang bersifat baru dan unik, menggunakan cara yang tidak lazim dalam mengungkapkan diri, dan mampu mencari berbagai kemungkinan pemecahan masalah dengan cara-cara yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang lain.
d. Kemampuan menilai (evaluation)
Merupakan kemampuan untuk membuat penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pertanyaan benar, atau suatu tindakan itu bijaksana serta tidak hanya mencetuskan gagasan saja tetapi juga melaksanakannya.
e. Kemampuan memperinci (elaboration)
Merupakan kemampuan untuk memperkaya atau mengembangkan suatu ide, gagasan atau produk dan kemampuan untuk memperinci suatu obyek, gagasan, dan
(44)
situasi sehingga tidak hanya menjadi lebih baik tetapi menjadi lebih menarik.
1) Ciri-ciri afektif
Ciri-ciri afektif dari kreativitas merupakan ciri-ciri yang berhubungan dengan sikap mental atau perasaan individu. Ciri-ciri afektif ini saling berhubungan dan saling mempengaruhi dengan ciri-ciri kognitif. Kreativitas yang berkaitan dengan sikap dan perasaan seseorang. Ada beberapa ciri-ciri afektif yaitu :
a. Rasa ingin tahu
Selalu terdorong untuk mengetahui lebih banyak, misalnya: selalu bertanya, memperhatikan banyak hal, peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau meneliti..
b. Bersifat imajinatif/fantasi
Mampu memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi dan menggunakan daya khayal namun dapat membedakan mana khayalan dan mana kenyataan..
c. Merasa tertantang oleh kemajemukan
Mempunyai dorongan untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
(45)
d. Sifat berani mengambil resiko (tidak takut membuat kesalahan)
Berani mempunyai pendapat meskipun belum tentu benar, tidak takut gagal atau mendapat kritik dari orang lain.
e. Sifat menghargai Kemampuan untuk dapat menghargai bimbingan dan pengarahan dalam hidup, menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang. 2.1.2 Keberhasilan Usaha
1. Definisi Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya. Keberhasilan usaha adalah tujuan utama dari sebuah perusahaan atau bisnis yang segala aktivitas di dalamnya ditujukan untuk mencapai suatu keberhasilan atau kesuksesan. Dalam pengertian umum keberhasilan menunjukkan suatu keadaan yang lebih baik atau unggul daripada masa sebelumnya. (Noor, 2007: 397)
Menurut Nasution (2001: 12), sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika usahanya bertambah, hasil produksinya meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan anggota dari perusahaan tersebut bertambah. Suatu perusahaan juga dikatakan berhasil, apabila seluruh karyawannya makmur.
Keberhasilan dalam menjalankan usaha dipengaruhi oleh bagaimana suatu rencana usaha (Business Plan) itu dipersiapkan untuk
(46)
kemudian dapat dijalankan. Ada beberapa rencana yang perlu dipersiapkan antara lain dengan memilih jenis usaha yang akan dijalankan kemudian bagaimana rencana pemasaran, rencana produksi, rencana organisasi dan rencana keuangan. Perencanaan merupakan alat untuk menggariskan arah dari perusahaan yang mengarahkan perusahaan kepada suatu kemajuan logis dari titik mulai sampai dengan titik akhir. Rencana yang dikembangkan dengan baik menolong entrepreneur mengetahui apa yang akan terjadi, sehingga mempersiapkannya untuk meminimalisasikan risiko dan memperbesar peluang keberhasilan usaha (Anoraga, 2002:157).
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Usaha
Menurut Suyana, (2008: 520), keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik eksternal maupun internal.
a. Faktor internal yang memiliki pengaruh adalah kekuatan seperti kemauan dan kemampuan pengusaha serta kelemahan pengusaha,
b. Faktor eksternal berasal dari diri pelaku adalah kesempatan atau peluang.
(47)
2.1.3 Usaha Kecil
Pengertian usaha kecil diartikan secara berbeda oleh masing-masing individu. Ada yang melihat dari segi modal yang dikeluarkan, penjualan, dan banyak tenaga kerja yang dimiliki.
Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dijelaskan dalam UU usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) No.20 tahun 2008 adalah sebagai berikut:
1. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/ atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-undang ini.
2. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini.
3. Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau bukan badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, atau menjadi bagian langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini.
(48)
Kriteria usaha kecil dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 adalah :
1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
Menurut Biro Pusat Statistik (BPS), usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah tangga. BPS mengklasifikasikan industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu :
1. Industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang 2. Industri kecil dengan pekerja 5-19 orang
3. Industri menengah dengan pekerja 20-99 orang 4. Industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih. 2.2. Penelitian Terdahulu
Epi Suratmi (2010) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Usaha Pengrajin Rotan di Lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria, kriteria yang digunakan adalah karyawan yang bekerja sebagai pengrajin rotan. Metode analisis yang
(49)
dipergunakan adalah metode analisis deskriptif, metode analisis statistik yang terdiri dari analisis regresi linier berganda dan pengujian koefisien determinasi (R2). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Secara parsial variabel kreativitas (X1) dan variabel Inovasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di Jl. Gatot Subroto Medan. Dan dari hasil penelitian variabel kreativitas paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkunga Jl. Gatot Subroto Medan.
Tarigan (2009) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan Medan”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan Medan. Diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha optik adalah faktor pengetahuan kewirausahaan, faktor strategi pemasaran dan faktor manajemen permodalan dan keuangan.
2.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual/kerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti.
(50)
Sintesa tentang hubungan varibel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. (Sugiyono, 2004: 49)
Kreativitas pengusaha mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap keberhasilan usaha dodol. Kreativitas yang harus ditumbuhkan dalam jiwa para wirausahawan adalah kerja keras, terobosan, dan perbaikan terus-menerus. Kerja keras diperlukan oleh para wirausahawan dalam usaha merintis usaha yang tidak mudah. Mereka harus mengorbankan banyak hal untuk terwujudnya bisnis yang pertumbuhannya baik. Terobosan diperlukan oleh para wirausahawan untuk menghasilkan produk-produk yang sangat diminati oleh para konsumen dengan membuat produk yang baru atau memperbaharui yang sudah ada. Sedangkan perbaikan yang terus menerus sangat diperlukan dalam perbaikan yang tidak pernah berhenti yang meliputi orang, peralatan, bahan, prosedur dan lain-lain.
Pengusaha yang sudah terjun dalam dunia bisnis harus mempunyai jiwa dan semangat kewirausahaan untuk mendukung keberhasilan dalam bisnisnya. Oleh karena itu sangat diperlukan kreativitas pengusaha diperlukan agar usaha berkembang. Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:
(51)
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Basrowi (2011), Data Diolah
2.4. Hipotesis
Berdasarkan kerangka perumuasan masalah yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Kreativitas pengusaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha kecil (studi kasus pada usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai).
Kreativitas Pengusaha Dodol (X)
Kreativitas Pengusaha Dodol (X)
(52)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan negara yang perekonomiannya terus berkembang, oleh karena itu perhatian terhadap industri kecil menengah telah menjadi hal yang penting bukan hanya untuk memperkuat struktur perekonomian nasional, tetapi juga untuk penyerapan tenaga kerja dan sebagai wahana yang sangat strategis untuk distribusi barang dan jasa. Kehadiran industri kecil menengah semakin dirasakan dampaknya di Indonesia selama terkena krisis moneter. Industri kecil menengah memegang peran yang besar apabila dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi dan sosial dalam
negeri, artinya keberadaan atau perkembangan usaha kecil diharapkan dapat
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan masalah tersebut. Apalagi di era perdagangan bebas yang semakin gencarnya proses globalisasi.
Menurut Nasution (2001:12), sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat serta penghasilan anggota dari perusahaan tersebut bertambah. Keberhasilan usaha adalah suatu keadaan dimana usaha mengalami peningkatan dari hasil yang sebelumnya. Keberhasilan usaha merupakan tujuan utama dari sebuah perusahaan dimana segala aktivitas yang ada di dalamnya ditujukan mencapai suatu keberhasilan.
(53)
produksi, faktor pemasaran, faktor organisasi dan manajemen, serta faktor keuangan. Hal ini mengindikasikan perlunya studi yang mendalam mengenai perkembangan, prospek dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sektor informal, serta kemampuan bertahan di era ini menarik untuk di kaji lebih mendalam.
Pada suatu usaha atau industri dikatakan berhasil tentunya membutuhkan manusia sebagai sumber tenaga kerja dalam melaksanakan setiap kegiatannya, karena manusia menjadi perencana dan pelaku terwujudnya tujuan suatu usaha, baik untuk usaha berskala besar atau kecil. Salah satu kompetensi yang wajib dikembangkan oleh setiap usaha atau industri adalah kompetensi kreativitas dan inovasi. Melalui karyawan yang kreatif dan inovatif, perusahaan dapat menciptakan ide-ide cemerlang tentang produk dan jasa yang terbaik. Manusia yang kreatif mempunyai inisiatif yang tinggi dalam merubah suatu kondisi kearah yang lebih baik dan menguntungkan perusahaan.
Kreativitas memungkinkan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu dan teknologi, serta dalam semua bidang usaha manusia. Salah satu kendala konseptual utama terhadap studi kreativitas adalah pengertian kreativitas sebagai sifat yang diturunkan atau diwariskan oleh orang yang berbakat luar biasa atau genius. Kreativitas memiliki makna yang baik untuk pengembangan diri maupun untuk pembangunan masyarakat serta merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, yaitu kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu kebutuhan paling tinggi dalam kehidupan manusia.
Menurut Zimmerer (2008:57) Kreativitas didefinisikan sebagai kemampuan untuk berimaginasi dan menghasilkan ide-ide baru dengan
(54)
mengkombinasikan, mengubah atau menerapkan ide-ide yang sudah ada dengan cara yang belum dipikirkan sebelumnya. Ide-ide kreatif yang kemudian diproses melalui beberapa tahapan sehingga menghasilkan produk atau jasa atau model bisnis.
Kreatifitas itu ditandai dengan adanya faktor internal dari dalam diri individu yang merupakan keterbukaan terhadap pengalaman dan rangsangan dari luar dan dalam, adanya evaluasi internal dan kemampuan bermain dalam mengadakan ekspolarasi terhadap pembentukan hal yang baru. Selain itu adanya pengaruh faktor eksternal yaitu lingkungan budaya yang mengandung keamanan dan kebebasan psikologis.
Dodol merupakan makanan khas dari Kabupaten Serdang Bedagai. Banyak penduduknya bermata pencaharian dengan membuat dan juga menjual makanan yang terbuat dari tepung beras ketan, gula dan santan. Dodol merupakan oleh-oleh yang diperjual belikan di sepanjang jalan lintas sumatera, tepatnya di Pasar Bengkel Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Dodol merupakan prospek industri yang menjanjikan dan adanya potensi pasar yang baik karena daerah penjualannya berada tepat pada pemberhetian wisatawan yang ingin mengunjungi kota Medan atau Sebaliknya.
Dodol yang ada di Pasar bengkel ini dijual dengan beraneka rasa dan ragam macam bentuk yang dibuat oleh para pembuat dodol itu sendiri. Adapun varian rasa yang ditawarkan seperti, dodol rasa original, nenas, durian dan pandan. Namun Dari semuanya yang paling banyak diminati, durian dan original.
(55)
Harga yang dirtawarkan kepada dodol ini sendiri dimulai dari harga Rp. 27.000 sampai Rp. 30.000/kilogramnya.
Berdasarkan Hasil Pra Survey pada bulan September 2013 perkembangan data potensi sentral dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut:
Tabel 1.1
Data Potensi Sentral Dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai Tahun Jumlah Unit
Usaha
Total Produksi per Tahun (kg)
Jumlah Tenaga Kerja
2010 44 674.730 176
2011 44 512.425 215
2012 30 362.117 124
Sumber : Hasil Survey pada Sentral Dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai
Berdasarkan Tabel 1.2 di atas dapat dilihat bahwa dalam 3 tahun terakhir terjadi penurunan jumlah produksi. Pada tahun 2010 total produksi sebanyak 674.730 kg per tahun sementara pada tahun 2011 hanya 512.425 kg per tahun. Pada tahun 2012 mengalami penurunan kembali menjadi 362.117. Penurunan jumlah produksi ini dikarenakan menurunya jumlah order dan pesanan dodol. Sehingga menyebabkan menurunannya jumlah pendapatan pengusaha.
Penurunan jumlah produksi ini merupakan salah satu hal yang mengindikasikan terjadinya penurunan keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha yang merupakan tujuan dari setiap pendirian perusahaan diartikan sebagai suatu proses peningkatan kuantitas dari suatu perusahaan, baik dalam perkembangan usaha, pertumbuhan jumlah tenaga kerja, maupun peningkatan jumlah produksi.
(56)
Penyebab penurunan keberhasilan usaha dodol ini disebabkan oleh bahan baku yang belakangan ini sulit didapat dan mahal. Selain itu, kurangnya perkembangan kreativitas dalam usaha dodol di Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai adalah faktor kurangnya pengetahuan produsen dalam menvariasikan banyak rasa pilihan. Disini produsen hanya menawarkan beberapa varians rasa seperti rasa original, durian dan nenas. Varians rasa ini mungkin telah berada dititik jenuh atau bosan bagi para konsumen dodol itu sendiri. Para konsumen mungkin ingin merasakan dodol yang banyak lagi varians rasa, sehingga ada rasa baru yang membuat konsumen menyukai dodol itu sendiri.
Para produsen dodol kurang pemahaman tentang model penyajian dengan cara modern dengan teknologi. Pembuatan dodol itu sendiri masih menggunakan cara tradisonal dengan menggunakan banyak pekerja sehingga menimbulkan waktu yang lama dalam pembuatannya. Penyajian dodol itu sendiri kurang menarik konsumen untuk membeli. Penyajian dodol dala satu kemasan memiliki satu rasa saja. Seharusnya produsen harus mampu mengkreasikan kembali penyajian dodol dalam kemasan dengan berbagai rasa. Sehingga konsumen tertarik dalam membeli dodol ini.
Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompleks dan ekonomi global, kreativitas tidak hanya penting untuk menciptakan kompetitif, akan tetapi juga sangat penting bagi kelangsungan perusahaan. Artinya, dalam menghadapi tantangan global, diperlukan sumber daya manusia yang kreatif dan inovatif atau berjiwa kewirausahaan.
(57)
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha (studi kasus pada usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka perumusan masalah yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah: “Apakah kreativitas pengusaha berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha kecil (studi kasus pada usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai)”.
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan melakukan penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas pengusaha terhadap keberhasilan usaha (studi kasus pada usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai)”. 1.4 Manfaat penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan
Dapat memberikan saran dan masukkan yang bermanfaat mengenai Kreativitas Pengusaha Terhadap Keberhasilan Usaha (studi kasus pada usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai)”.
b. Bagi Pihak lain
Hasil penelitian diharapkan dapat dijadilan dukungan empiris berkaitan dengan penelitian sejenis serta sebagai perbandingan penelitian pada masa yang akan datang.
(58)
c. Bagi Penulis
1. Memberikan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan teori yang telah diperoleh di bangku kuliah
2. Menambah wawasan penulis serta mengetahui pengaruh kreativitas terhadap keberhasilan pada usaha.
(59)
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kreativitas terhadap Keberhasilan Usaha yang berguna untuk mencapai tujuan dan meningkatkan pendapatan para pengusaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
Jenis peneltian ini adalah kuantitatif yaitu jenis penelitian yang dilandaskan kepada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.. Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha dodol yang berjumlah 60 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi 60 orang. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Penganalisisan data menggunakan software pengolahan data statistic yaitu SPSS versi 16.00.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa secara parsial kreativitas berpengaruh dan signifikan terhadap keberhasilan usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai. Hasil uji koefisien determinasi (R2) di dapat sebesar 70,3% faktor-faktor keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh variabel kreativitas sedangkan sisanya 29,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
(60)
ABSTRACT
The purpose of the study was to determine and analyze the effect of Creativity to Business Success is useful to achieve goals and increase revenue lunkhead entrepreneurs in the Market District Perbaungan Workshop . Serdang .
Type of this research is the type of quantitative research which is based on the philosophies of positivism , is used to examine the population or specific samples. The population in this study are business owners lunkhead who was 60 . Samples taken in this study is the total number of population of 60 people. Hypothesis testing is performed using multiple linear regression . Analyzing data using statistical data processing software namely SPSS version 16.00.
T-test results showed that partially creativity and significant effect on business success workshop Perbaungan lunkhead in Market District. Serdang . The test results of coefficient of determination ( R2 ) was 70.3 % in to the factors of business success can be explained by the variable creativity while the remaining 29.7 % can be explained by other factors not examined.
(61)
SKRIPSI
PENGARUH KREATIVITAS PENGUSAHA TERHADAP
KEBERHASILAN USAHA KECIL (PADA STUDI
KASUS USAHA DODOL DI PASAR BENGKEL
PERBAUNGAN KAB. SERDANG BEDAGAI)
Oleh:
CHATRINE N P
090502241
PROGRAM STUDI SRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
(62)
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kreativitas terhadap Keberhasilan Usaha yang berguna untuk mencapai tujuan dan meningkatkan pendapatan para pengusaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai.
Jenis peneltian ini adalah kuantitatif yaitu jenis penelitian yang dilandaskan kepada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu.. Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik usaha dodol yang berjumlah 60 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah populasi 60 orang. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Penganalisisan data menggunakan software pengolahan data statistic yaitu SPSS versi 16.00.
Hasil uji-t menunjukkan bahwa secara parsial kreativitas berpengaruh dan signifikan terhadap keberhasilan usaha dodol di Pasar Bengkel Perbaungan Kab. Serdang Bedagai. Hasil uji koefisien determinasi (R2) di dapat sebesar 70,3% faktor-faktor keberhasilan usaha dapat dijelaskan oleh variabel kreativitas sedangkan sisanya 29,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
(63)
ABSTRACT
The purpose of the study was to determine and analyze the effect of Creativity to Business Success is useful to achieve goals and increase revenue lunkhead entrepreneurs in the Market District Perbaungan Workshop . Serdang .
Type of this research is the type of quantitative research which is based on the philosophies of positivism , is used to examine the population or specific samples. The population in this study are business owners lunkhead who was 60 . Samples taken in this study is the total number of population of 60 people. Hypothesis testing is performed using multiple linear regression . Analyzing data using statistical data processing software namely SPSS version 16.00.
T-test results showed that partially creativity and significant effect on business success workshop Perbaungan lunkhead in Market District. Serdang . The test results of coefficient of determination ( R2 ) was 70.3 % in to the factors of business success can be explained by the variable creativity while the remaining 29.7 % can be explained by other factors not examined.
(64)
KATA PENGANTAR
Berkat Anugerah, bimbingan, petunjuk dan kesehatan yang diberikan Tuhan Yesus Kristus kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan Strata 1 dalam bentuk Skripsi pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan.
Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus penulis penuhi guna menyelesaikan studi Sarjana Hukum Universitas Sumatera Utara Medan untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum. Skripsi ini berjudul : “PENGARUH KREATIVITAS PENGUSAHA TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KECIL (PADA STUDI KASUS USAHA DODOL DI PASAR BENGKEL PERBAUNGAN KAB. SERDANG BEDAGAI)”.
Penulis juga telah memperoleh banyak masukan, bimbingan, nasehat, motivasi dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ak. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, S.E., M.E., selaku Ketua Departemen S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si, selaku Sekretaris Departemen S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
(65)
5. Ibu Pof. Dr. Ritha F. Dalimunthe, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan ilmu dan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam proses penelitian serta penyusunan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Marhaini, M.S, selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah memberikan waktu, saran dan masukan dalam penyempurnaan skripsi ini. 7. Terima kasih kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatra Utara yang telah memberikan semangat, arahan dan bimbingan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Secara khusus penulis sampaikan terima kasih yang mendalam dan sembah sujud kepada orang tua penulis Ayahanda Maruahap Dopa Panjaitan dan Ibunda Novia Hutapea yang telah membesarkan dan mendidik dengan penuh kasih sayang sehingga penulis sampai ke jenjang sarjana ekonomi.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini penulis sampaikan terimakasih yang mendalam untuk saudara kandung Ir. Bintang Parulian Panjaitan MBA, Bonar Pandapotan Julianto Panjaitan, Henry Haposan Panjaitan, Simons Margandha Panjaitan, Jimmy Petrus Panjaitan, kakak – kakak ipar Esiana Meilani Pasaribu Amd, Arthi Prasetyo, Dwiana Lestariningtyas Asmarmo Hutapea Amd, Ivana Pangaribuan, dan keponakan – keponakan Binsar Joseph Daniel Panjaitan, Audi Lio Panjaitan, Joshua Stephanus Panjaitan, Yarra Shinta Maria Panjaitan, Christian Panjaitan, Musa Panjaitan , dan Gabriela Oktavia Panjaitan yang telah banyak membatu dan memberikan dorongan kepada penulis dan terimakasih atas pengorbanannya selama ini.
(66)
Terima kasih yang mendalam untuk sahabat-sahabat saya terkasih, Melky Sidhek Gultom SH, MH, Afifah Chaniago SE, Meinita Melania Sebayang Amd. Terima kasih kepada teman – teman Sandra, Dedi masrul, Suma, dan untuk semua teman-teman Manajemen 2009. Terima kasih juga buat tim basket putri Fakultas Ekonomi USU dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu-satu namanya yang telah memberikan bantuan motivasi maupun dorongan untuk cepat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai dan staf Fakultas Ekonomi Sumatera Utara yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu.
Sekalipun penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, namun sangat diharapkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini, semoga Tuhan selalu menyertai dan melindungi kita semua, Amin.
Medan, September 2014 Hormat Penulis
(67)
DAFTAR ISI
Halaman Halaman LEMBARAN JUDUL
ABSTRAK………. i
ABSTRACT……… ii
KATA PENGANTAR……….... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Uraian Teoritis ... 8
2.1.1 Kreativitas ... 8
2.1.2 Keberhasilan Usaha ... 14
2.1.3 Usaha Kecil ... 16
2.2 Penelitian Terdahulu... 17
2.3 Kerangka Konseptual ... 18
2.4 Hipotesis ... 20
BAB III METODE PENELITIAN ... 21
3.1 Jenis Penelitian ... 21
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21
3.3 Batasan Operasional ... 21
3.4 Definisi Operasioanl ... 21
3.5 Populasi dan Sampel ... 22
3.5.1 Populasi ... 22
3.5.2 Sampel ... 22
3.6 Jenis dan Sumber Data ... 23
3.7 Metode Pengumpulan Data ... 23
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 24
3.9 Teknik Analisis ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
4.1 Gambaran Umum Pengusaha Dodol Pasar Bengkel ... 26
(68)
4.2.1 Penyajian Data dan Jawaban Responden ... 28
4.2.2 Uji Validitias dan Reliabilitas ... 31
4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 34
4.2.4 Metode Analisis Sederhana ... 37
4.2.5 Pengujian Hipotesis ... 38
4.3 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN
(69)
DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel 1.1 Data Potensi Sentral Dodol di Pasar Bengkel
Kec. Tanjung Pura Kab. Langkat ... 4
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 22
Tabel 4.1 Karakteristik menurut Jenis Kelamin ... 28
Tabel 4.2 Karakteristik menurut Usia/umur ... 29
Tabel 4.3 Pendapat responden terhadap Kreativitas (X) ... 29
Tabel 4.4 Pendapat responden terhadap Keberhasilan Usaha (Y) ... 30
Tabel 4.5 Item – Total Statistics ... 32
Tabel 4.6 Reliability Statistic ... 33
Tabel 4.7 Coefficients VIF ... 36
Tabel 4.8 Coefficients ... 37
Tabel 4.9 Uji – t (Coefficients) ... 38
(70)
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 20 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ... 34 Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 35
(71)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
Lampiran 1 Wawancara ... 48 Lampiran 2 Kuisioner Penelitian ... 50 Lampiran 3 Hasil Program SPSS versi 16.00……….... 52
(1)
Terima kasih yang mendalam untuk sahabat-sahabat saya terkasih, Melky Sidhek Gultom SH, MH, Afifah Chaniago SE, Meinita Melania Sebayang Amd. Terima kasih kepada teman – teman Sandra, Dedi masrul, Suma, dan untuk semua teman-teman Manajemen 2009. Terima kasih juga buat tim basket putri Fakultas Ekonomi USU dan masih banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu-satu namanya yang telah memberikan bantuan motivasi maupun dorongan untuk cepat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai dan staf Fakultas Ekonomi Sumatera Utara yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu.
Sekalipun penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, namun sangat diharapkan masukan dari berbagai pihak demi kesempurnaan skripsi ini, semoga Tuhan selalu menyertai dan melindungi kita semua, Amin.
Medan, September 2014 Hormat Penulis
(2)
7 DAFTAR ISI
Halaman Halaman LEMBARAN JUDUL
ABSTRAK………. i
ABSTRACT……… ii
KATA PENGANTAR……….... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 6
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Uraian Teoritis ... 8
2.1.1 Kreativitas ... 8
2.1.2 Keberhasilan Usaha ... 14
2.1.3 Usaha Kecil ... 16
2.2 Penelitian Terdahulu... 17
2.3 Kerangka Konseptual ... 18
2.4 Hipotesis ... 20
BAB III METODE PENELITIAN ... 21
3.1 Jenis Penelitian ... 21
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 21
3.3 Batasan Operasional ... 21
3.4 Definisi Operasioanl ... 21
3.5 Populasi dan Sampel ... 22
3.5.1 Populasi ... 22
3.5.2 Sampel ... 22
3.6 Jenis dan Sumber Data ... 23
3.7 Metode Pengumpulan Data ... 23
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 24
3.9 Teknik Analisis ... 25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 26
4.1 Gambaran Umum Pengusaha Dodol Pasar Bengkel ... 26
4.2 Hasil Penelitian ... 28
(3)
4.2.1 Penyajian Data dan Jawaban Responden ... 28
4.2.2 Uji Validitias dan Reliabilitas ... 31
4.2.3 Uji Asumsi Klasik ... 34
4.2.4 Metode Analisis Sederhana ... 37
4.2.5 Pengujian Hipotesis ... 38
4.3 Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis ... 40
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 44
5.1 Kesimpulan ... 44
5.2 Saran ... 44
DAFTAR PUSTAKA ... 46 LAMPIRAN
(4)
9 DAFTAR TABEL
No. Judul Halaman
Tabel 1.1 Data Potensi Sentral Dodol di Pasar Bengkel
Kec. Tanjung Pura Kab. Langkat ... 4
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 22
Tabel 4.1 Karakteristik menurut Jenis Kelamin ... 28
Tabel 4.2 Karakteristik menurut Usia/umur ... 29
Tabel 4.3 Pendapat responden terhadap Kreativitas (X) ... 29
Tabel 4.4 Pendapat responden terhadap Keberhasilan Usaha (Y) ... 30
Tabel 4.5 Item – Total Statistics ... 32
Tabel 4.6 Reliability Statistic ... 33
Tabel 4.7 Coefficients VIF ... 36
Tabel 4.8 Coefficients ... 37
Tabel 4.9 Uji – t (Coefficients) ... 38
Tabel 4.10 Model Summary ... 39
(5)
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ... 20 Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas ... 34 Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 35
(6)
11 DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Halaman
Lampiran 1 Wawancara ... 48 Lampiran 2 Kuisioner Penelitian ... 50 Lampiran 3 Hasil Program SPSS versi 16.00……….... 52