Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

17 Kriteria usaha kecil dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2008 adalah : 1. Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000 lima puluh juta rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau 2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000 tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000 dua milyar lima ratus juta rupiah. Menurut Biro Pusat Statistik BPS, usaha kecil identik dengan industri kecil dan industri rumah tangga. BPS mengklasifikasikan industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu : 1. Industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang 2. Industri kecil dengan pekerja 5-19 orang 3. Industri menengah dengan pekerja 20-99 orang 4. Industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih.

2.2. Penelitian Terdahulu

Epi Suratmi 2010 melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Terhadap Kinerja Karyawan pada Usaha Pengrajin Rotan di Lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kreativitas dan inovasi terhadap kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Teknik pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria, kriteria yang digunakan adalah karyawan yang bekerja sebagai pengrajin rotan. Metode analisis yang Universitas Sumatera Utara 18 dipergunakan adalah metode analisis deskriptif, metode analisis statistik yang terdiri dari analisis regresi linier berganda dan pengujian koefisien determinasi R2. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan terhadap kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkungan Jl. Gatot Subroto Medan. Secara parsial variabel kreativitas X1 dan variabel Inovasi X2 berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di Jl. Gatot Subroto Medan. Dan dari hasil penelitian variabel kreativitas paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan pada usaha pengrajin rotan di lingkunga Jl. Gatot Subroto Medan. Tarigan 2009 melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor – Faktor Yang Mendorong Keberhasilan Usaha Pada Usaha Optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan Medan”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mendorong wirausahawan meraih keberhasilan usaha optik di Jalan Djamin Ginting, P. Bulan Medan. Diperoleh kesimpulan bahwa faktor-faktor yang mendorong keberhasilan usaha optik adalah faktor pengetahuan kewirausahaan, faktor strategi pemasaran dan faktor manajemen permodalan dan keuangan.

2.3. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptualkerangka berfikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Universitas Sumatera Utara 19 Sintesa tentang hubungan varibel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. Sugiyono, 2004: 49 Kreativitas pengusaha mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap keberhasilan usaha dodol. Kreativitas yang harus ditumbuhkan dalam jiwa para wirausahawan adalah kerja keras, terobosan, dan perbaikan terus- menerus. Kerja keras diperlukan oleh para wirausahawan dalam usaha merintis usaha yang tidak mudah. Mereka harus mengorbankan banyak hal untuk terwujudnya bisnis yang pertumbuhannya baik. Terobosan diperlukan oleh para wirausahawan untuk menghasilkan produk-produk yang sangat diminati oleh para konsumen dengan membuat produk yang baru atau memperbaharui yang sudah ada. Sedangkan perbaikan yang terus menerus sangat diperlukan dalam perbaikan yang tidak pernah berhenti yang meliputi orang, peralatan, bahan, prosedur dan lain-lain. Pengusaha yang sudah terjun dalam dunia bisnis harus mempunyai jiwa dan semangat kewirausahaan untuk mendukung keberhasilan dalam bisnisnya. Oleh karena itu sangat diperlukan kreativitas pengusaha diperlukan agar usaha berkembang. Berdasarkan uraian tersebut, maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 20 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Basrowi 2011, Data Diolah

2.4. Hipotesis