Analisa Gaya dihitung secara Analitis dengan jari-jari = 1.5R

lapangan tenis 80 m R = 30 m 20 m 20 m 10 cm p=5000 Nm2

4.1.2. Analisa Gaya dihitung secara Analitis dengan jari-jari = 1.5R

Gambar 3.3 Cangkang ellips dengan jari-jari=1.5R Untuk kasus yang kedua merupakan cangkang berbentuk elips diambil :  jari-jari R = 1.5x20 m = 30 m  lebar cangkang = 40 m  tinggi cangkang = 20 m  panjang cangkang = 80 m  tebal cangkang = 10 cm Universitas Sumatera Utara  beban yang bekerja = 5000 N  diambil E = 25000 N  diambil x = 0 m, 5 m, 10 m, 15 m,dan 20 m  diambil y = 0-10 m Seperti yang telah dijelaskan dalam bab 2 ada 3 macam gaya yang bekerja pada cangkang tersebut yaitu : …..5 …………..6 ……………………7 Untuk mencari tegangan digunakan rumus : , demikian juga untuk dan ………………………………….4  Untuk y = 0 m dan x = 0 m Gaya normal yang bekerja arah sumbu x adalah: • ……….5 = = -50000 Nm = 80 Universitas Sumatera Utara = 65.32 m =0 =0 =0 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………...4 Gaya normal yang bekerja arah sumbu y adalah: • …………..6 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………...4 Universitas Sumatera Utara Gaya normal yang bekerja arah sumbu xy adalah: • …………………...7 Maka tegangan yang terjadi adalah: …………………………...4  Untuk y = 0 m dan x = 5 m Gaya normal yang bekerja arah sumbu x adalah: • ………5 = = -55901.70 Nm = 80 = 65.32 m Universitas Sumatera Utara =0 =0 =0 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………4 Gaya normal yang bekerja arah sumbu y adalah: • ………….6 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………...4 Universitas Sumatera Utara Gaya normal yang bekerja arah sumbu xy adalah: • …………………..7 Maka tegangan yang terjadi adalah: …………………………...4  Untuk y = 0 m dan x = 10 m Gaya normal yang bekerja arah sumbu x adalah: • ……..5 = = -70710.68 Nm = 80 = 65.32 m Universitas Sumatera Utara =0 =0 =0 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………4 Gaya normal yang bekerja arah sumbu y adalah: • ………….6 Maka tegangan yang terjadi adalah: …………………………….4 Universitas Sumatera Utara Gaya normal yang bekerja arah sumbu xy adalah: • …………………..7 Maka tegangan yang terjadi adalah: …………………………...4  Untuk y = 0 m dan x = 15 m Gaya normal yang bekerja arah sumbu x adalah: • ……...5 = = -90138.78 Nm = 80 = 65.32 m Universitas Sumatera Utara =0 =0 =0 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………4 Gaya normal yang bekerja arah sumbu y adalah: • ………….6 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………..4 Universitas Sumatera Utara Gaya normal yang bekerja arah sumbu xy adalah: • ………………….7 Maka tegangan yang terjadi adalah: …………………………..4  Untuk y = 0 m dan x = 20 m Gaya normal yang bekerja arah sumbu x adalah: • ……..5 = = -111803.40 Nm = 80 = 65.32 m Universitas Sumatera Utara Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………4 Gaya normal yang bekerja arah sumbu y adalah: • ………….6 Maka tegangan yang terjadi adalah: …………………………4 Universitas Sumatera Utara Gaya normal yang bekerja arah sumbu xy adalah: • ………………….7 Maka tegangan yang terjadi adalah: …………………………..4  Untuk y = 10 m dan x = 0 m Gaya normal yang bekerja arah sumbu x adalah: • ……..5 = = -41602.51 Nm = 80 = 65.32 m Universitas Sumatera Utara =0 =0 =0 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………4 Gaya normal yang bekerja arah sumbu y adalah: • ………….6 Maka tegangan yang terjadi adalah: ……………………………..4 Universitas Sumatera Utara Gaya normal yang bekerja arah sumbu xy adalah: • ………………….7 Maka tegangan yang terjadi adalah: …………………………..4 Universitas Sumatera Utara Demikian seterusnya hingga y = 10 m dan x = 20 m. Hasil di atas dapat dibuat menjadi suatu tabel 3.2 gaya dan tegangan sebagai berikut: Maka maksimum tegangan f yang diperoleh dengan menggunakan perhitungan manual analitis adalah 0.9 Nmm 2 , sehingga gaya N yang diperoleh -90138.78 Nm. ym NNm xm fNm2 5 10 15 20 Nx -50000 -55901.70 - - fx 0.50 0.56 0.71 0.90 0.12 Nxy fxy Ny - fy 0.78 10 Nx - -46513.03 -58834.84 -75000 -9144.46 fx 0.42 0.47 0.59 0.75 0.09 Nxy -15923.57 fxy 0.16 Ny -76322.71 fy 0.76 Universitas Sumatera Utara lapangan tenis 80 m R = 60 m 20 m 20 m 10 cm p=5000 Nm2

4.1.3. Analisa Gaya dihitung secara Analitis dengan jari-jari = 3R