Keterampilan Literasi Informasi Analisis Literasi Informasi Pada Siswa Homeschooling Kak Seto Medan

10 mengenai budayanya. Literasi media mendukung literasi informasi karena infomasi berasal dari berbagai media maka dibutuhkan kemampuan untuk menganalisis informasi dengan kritis agar tidak termanipulasi oleh informasi yang diperoleh. Sedangkan untuk mengkomunikasikan ataupun menciptakan karya baru dari informasi yang diperoleh literasi komputer dan literasi jaringan. Dalam pengelolaan informasi yang telah diperoleh maka dibutuhkan literasi komputer, hal ini dikarenakan pada saat sekarang ini selain isi yang menarik, tampilan informasi yang dihasilkan akan mempengaruhi ketertarikan masyarakat terhadap informasi tersebut. Literasi lain yang mendukung adalah literasi jaringan, karena selain untuk mencari informasi seseorang juga memiliki informasi untuk disebarkan, maka dengan dikuasainya literasi jaringan, informasi dapat disebarkan secara luas dan bertanggung jawab. Komponen yang telah dijabarkan merupakan bentuk-bentuk literasi yang mendukung tercapainya tujuan dari literasi informasi itu sendiri. Merujuk pada arti literasi informasi yang telah disimpulkan maka berbagai bentuk literasi tersebut sangat dibutuhkan dan pada akhirnya, kelima komponen ini saling melengkapi untuk tercapainya literasi informasi.

2.1.4. Keterampilan Literasi Informasi

Literasi informasi sangat diperlukan agar dapat hidup sukses dan berhasil dalam era masyarakat informasi dan dalam penerapan kurikulum berbasis kompetensi di dunia pendidikan. Seseorang yang memiliki literasi informasi akan berusaha terus belajar untuk memperoleh informasi dan menciptakan pengetahuan baru. Untuk itu ada beberapa langkah dalam memperoleh kemampuan tersebut. Menurut Gunawan 2008, 9 ada 7 tujuh langkah dalam memperoleh kemampuan literasi informasi. Keterampilan tersebut adalah: 1. Merumuskan masalah Langkah awal untuk merumuskan masalah adalah mengidentifikasi masalah. Langkah-langkah dalam perumusan masalah adalah: a. Melakukan analisis situasi b. Brainstroming c. Mengajukan pertanyaan 11 d. Memvisualisasikan pemikiran mind mapping 2. Mengidentifikasi sumber informasi Mengetahui bentuk dari sumber informasi tercetak maupun sumber elektronik. Kriteria pemilihan sumber informasi antara lain: a. Relevansi b. Kredibilitas c. Kemutakhiran 3. Mengakses informasi Langkah yang dilakukan dalam mengakses informasi adalah: a. Mengetahui kebutuhan informasi b. Mengidentifikasi alat penelusuran yang relevan dengan informasi yang dibutuhkan c. Menyusun strategi penelusuran informasi 4. Menggunakan informasi Saat ini sumber informasi yang ditawarkan di era globalisasi sangat banyak tapi belum semua informasi tersebut sesuai dengan kebutuhan. Sehingga perlu melakukan seleksi terhadap informasi dengan beberapa kriteria berikut: a. Relevan b. Akurat c. Objektif d. Kemutakhiran e. Kelengkapan dan kedalaman suatu karya 5. Menciptakan karya a. Clarifity kejelasan b. Organization organisasi c. Coherence koherensi dan pertalian d. Transision transisi e. Utility kesatuan f. Conciseness kepadatan 6. Mengevaluasi Mengevaluasi suatu karya dapat dilakukan dengan cara membaca karya yang akan dievaluasi mulai dari pendahuluan, isi dan penutup. 7. Menarik pelajaran Pelajaran dapat diperoleh dari kesalahan-kesalahan, kegagalan- kegagalan dan pengalaman baik pengalaman sendiri maupun pengalaman orang lain. Champell yang dikutip oleh Jesus 2008, 11 juga menyatakan bahwa ada beberapa langkah dalam memperoleh kemampuan literasi informasi yaitu: 1. Merumuskan kebutuhan masalah Merumuskan kebutuhan informasi merupakan tahap awal dalam melakukan penelusuran informasi. Identifikasi informasi berguna untuk mengetahui apa kegunaan informasi yang akan dicari misalnya 12 untuk kebutuhan pendidikan, kesehatan dan hubungan dengan masyarakat. 2. Mengalokasikan dan mengevaluasi kualitas informasi Mengalokasikan informasi dapat dilakukan dengan cara membuat database agar mudah ditemu kembalikan. Kualitas informasi dapat dilihat dari penggunaan informasi dari kredibilitas dari informasi tersebut. 3. Menyimpan dan menemukan kembali informasi Informasi yang telah diperoleh harus disimpan dengan baik dan bila diperlukan mudah dalam proses temu kembali. Penyimpanan dapat dilakukan dengan cara manual dan elektronik. Penyimpanan secara manual dapat dilakukan dengan menggunakan rak-rak di perpustakaan sedangkan secara elektronik dapat dilakukan dengan komputer. 4. Menggunakan informasi secara efektif dan efisien Kemampuan ini digunakan agar seseorang mampu untuk menggunakan informasi yang diperoleh secara efektif dan efisien. 5. Mengkomunikasikan pengetahuan Kemampuan ini bertujuan untuk memampukan seseorang untuk menciptakan pengetahuan baru dan mampu mengkomunikasikan kepada orang lain yang membutuhkan informasi tersebut. Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan dapat dikatakan bahwa untuk memperoleh literasi informasi seseorang harus menguasai dan mempelajari langkah-langkah dalam memperoleh kemampuan literasi informasi. Apabila langkah-langkah tersebut sudah dikuasai maka kemampuan literasinya akan semakin meningkat.

2.1.5. Model Literasi Informasi