18
Model E8™ digambarkan sebagai suatu model yang dapat digunakan untuk memecahkan setiap masalah informasi secara efektif menggunakan delapan
langkah- langkah dengan beberapa sub langkah-langkah di bawah masing-masing
komponen. Dalam menjalankan model E8™ tidak perlu melengkapi langkah dalam bentuk linear tetapi seseorang dapat masuk siklus dari setiap titik. Lihat
Gambar 2 Diantara model The Big6™ dan Empowering 8 mempunyai persamaan dan
perbedaan. Persamaannya adalah dari kemampuan mengidentifikasi topik, strategi pencarian informasi, lokasi dan akses pemustakaan informasi, mengorganisasikan
informasi dan mengevaluasi informasi. Sedangkan perbedaannya terletak pada kemampuan menciptakan informasi, dan menilai informasi.
c. The PLUS Model
Model PLUS merupakan model keahlian informasi yang sesuai untuk sekolah. Model ini dikembangkan oleh James Herring dalam Sudarsono [et al]
2007, 27, yang mempunyai otoritas dalam keberinformasian di Queen Margaret University College, Edinburgh PLUS merupakan akronim yang mudah diingat
oleh peserta didik dan guru. PLUS membagi keahlian informasi dalam 4 bagian besar seperti terlihat
pada tabel. Tabel 3.1 The PLUS Model
P Purpose
Tujuan Dentifying the purpose of an investigation or
assigment Menetapkan tujuan penyidikanpenelitian atau
tugas-tugas sekolah
L Location
Lokasi Finding relevant information sources related to the
purpose Menemukan sumber informasi yang cocok dengan
tujuan yang telah ditetapkan
U Use
Selecting and rejecting information and ideas,
19
Penggunaan
reading for information, note-taking and presentation
Memilih dan memilah informasi dan gagasan, membaca untuk mendapatkan informasi, catatan dan
membuat presentasi
S Self-evaluation
Evaluasi diri How pupils evaluate their performance in applying
information skills to the assignment and what they learn for the future
Bagaimana peserta didik mengevaluasi tampilannya dalam menerapkan keahlian informasi untuk tugas
sekolah dan apa yang dipelajari untuk kemudian hari
Berikut adalah inti keahlian dan kegiatan yang disarankan dalam pelatihan keahlian informasi dengan menggunakan model PLUS:
1. Tujuan Purpose
Menetapkan kebutuhan informasi
Belajar membuat kerangka pertanyaan penelitian yang realistis
Menyiapkan diagram penelitian atau menggunakan pokok-pokok
penelitian
Menentukan kata kunci 2.
Lokasi Location
Memilih media informasi yang sesuai
Mencari lokasi informasi menggunakan katalog perpustakaan, indeks, pangkalan data, CD-ROM atau mesin pencari search engine
3. Penggunaan Use
Membaca secara cepat untuk menemukan informasi yang dicari
Mengevaluasi kualitas atau kecocokan informasi yang ditemukan
Membuat catatan
Memaparkan dan mengkomunikasikan informasi
Menyusun bibliografi
20
4. Evaluasi Diri Self-evaluation
Bertolak dari apa yang sudah dipelajari, dapat menarik kesimpulan
berdasarkan atas informasi yang ditemukan
Melakukan penilaian diri sendiri atas keterampilan informasinya
Mengidentifikasikan strategi keterampilan informasi yang berhasil
2.1.6. Standar Literasi Informasi AASL American Association of School Librarian bagi pelajar
AASL membuat standar yang menggambarkan sebuah konseptual umum mengenai siswa yang memiliki kemampuan literasi informasi. Sebenarnya standar
ini terdiri dari 3 kategori, 9 standar, dan 29 indikator. Namun, kali ini yang akan dibahas hanya Standar Literasi Informasi saja. Standar ini dibuat secara umum
sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak. Dalam penelitian ini, standar literasi informasi AASL dipilih sebagai
standar yang digunakan untuk mengidentifikasi penerapan literasi informasi di sekolah rumah. Standar AASL dipilih karena merupakan standar literasi yang
cocok digunakan untuk sekolah serta pelajar dapat dengan mudah mengaplikasikannya dalam memecahkan masalah informasi mereka.
Standar-standar literasi informasi menurut AASL, yaitu: a.
Standar 1, mampu mengakses informasi secara efektif dan efisien Indikatornya yaitu:
- Mengetahui kebutuhan informasi
- Mengetahui keakuratan dan komprehensif suatu informasi
sebagai dasar pembuatan keputusan -
Membuat pertanyaan berdasarkan kebutuhan informasi -
Mengidentifikasi beragamnya sumber informasi -
Mengembangkan suatu strategi pencarian untuk mendapatkan informasi.
b. Standar 2, mampu mengevaluasi informasi secara kritis dan
kompeten Indikatornya yaitu:
-
Menentukan keakuratan dan relevansi suatu informasi -
Dapat membedakan antara fakta, pandangan serta pendapat -
Mengetahui informasi yang tidak akurat dan menyesatkan -
Memilih informasi yang sesuai dengan permasalahan. c.
Standar 3, mampu menggunakan informasi secara akurat dan efektif