Homeschooling 1. Pengertian Homeschooling Literasi Informasi dan Pembelajaran Sepanjang Hayat

23 hayat merupakan kebiasaan habit yang dibutuhkan dan harus disertai dengan kerangka berpikir yang positif. Kemauan untuk berubah dan haus akan ilmu pengetahuan merupak kunci dalam pembelajaran sepanjang hayat. Lau, 2006 2.2. Homeschooling 2.2.1. Pengertian Homeschooling Menurut Sumardiono 2009, 92 homeschooling adalah “sebuah proses pendidikan yang terkostumisasi customized education sesuai kebutuhan anak dan kondisi keluarga dengan proses belajar mengajar yang dilakukan di rumah”. Menurut Olivia yang dikutip oleh Setyowati 2010, 1 menyatakan bahwa: Homeschooling adalah sebuah tindakan proaktif untuk turut campur di dalam pendidikan anak kita dan bertanggung jawab untuk memberikan sebuah kecintaan terhadap belajar. Sehingga orang tua bisa ikut serta untuk mengawasi, mendorong, mengeksplorasi dan mengembangkan potensi dari anak mereka secara langsung. Sedangkan menurut Ahsin 2008, 183 menyatakan bahwa: Homeschooling atau sekolah rumah merupakan sistem pendidikan yang dilakukan di rumah dan merupakan sekolah alternatif yang menempatkan anak sebagai subjek dengan pendekatan pendidikan secara at home. Berdasarkan pendapat di atas dikatakan bahwa homeschooling adalah model belajar alternatif selain di sekolah, orang tua bertanggung jawab penuh, pembelajaran tidak selalu dengan orang tua sebagai fasilitator, suasana belajar kondusif dan tujuannya agar setiap potensi unik anak berkembang maksimal. Selain itu, homeschooling menurut Rachman 2007, 18 adalah: Secara etimologis homeschooling adalah sekolah yang diadakan di rumah. Sedangkan secara hakiki homeschooling adalah sebuah sekolah alternatif yang menempatkan anak sebagai subyek dengan pendekatan pendidikan at home. Dengan pendekatan ini anak merasa nyaman. Mereka bisa belajar sesuai keinginan dan gaya belajar masing-masing; kapan saja dan di mana saja, sebagaimana ia tengah berada di rumahnya sendiri Sedangkan menurut Academy 2011, 3 menyatakan bahwa: Home-education literally means teaching or having your children taught in the privacy of your own home. The home-educating family has full control over the education of the child including choosing the curiculum, 24 choosing the school schedule, choosing whether or not to assign grades to their children’s work, and choosing whether or not to give their children test. Pendidikan rumah berarti mengajarkan atau mendapatkan anak-anak anda diajarkan pada tempat khusus di rumah anda. Pendidikan rumah memiliki kontrol penuh atas pendidikan anak termasuk memilih kurikulum, memilih jadwal sekolah dan memilih antara memberikan tugas kelas kepada anak, dan memilih antara memberikan tes atau tidak pada anak-anak. Di dalam sistem pendidikan Indonesia, keberadaan homeschooling adalah legal. Keberadaan homeschooling memiliki dasar hukum yang jelas di dalam UUD 1945 maupun di dalam UU No.202003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Sekolah disebut jalur pendidikan formal, homeschooling disebut jalur pendidikan informal. Siswa homeschooling dapat memiliki ijazah sebagaimana siswa di sekolah dan dapat melajutkan sekolah ke Perguruan Tinggi manapun jika menghendakinya. Dengan demikian keluarga yang memilih homeschooling tetap mendapat pengakuan di masing-masing kelompok, selain itu pemerintah juga dapat memantau mutu pendidikan yang dilakukan secara informal. Pengakuan adanya homeschooling di Indonesia semakin dipertegas dengan dikeluarkannya kesepakatan pada tanggal 7 Januari 2007, oleh Dirjen Pendidikan Luar Sekolah Depdiknas PLS Depdiknas dengan Asosiasi Sekolah Rumah dan Pendidikan Alternatif ASAHPENA. Ada beberapa klasifikasi homeschooling menurut Adilistiono 2010, 36, yaitu: a. Homeschooling Tunggal Homeschooling tunggal dilaksanakan oleh orang tua dalam satu keluarga tanpa bergabung dengan keluarga lainnya karena hal tertentu atau karena lokasi yang berjauhan. b. Homeschooling Majemuk Homeschooling majemuk dilaksanakan oleh dua atau lebih keluarga untuk kegiatan tertentu sementara kegiatan pokok tetap dilaksanakan oleh orang tua masing-masing. Alasannya: terdapat kebutuhan- kebutuhan yang dapat dikompromikan oleh beberapa keluarga untuk melakukan kegiatan bersama. Contohnya kurikulum dari konsorsium, kegiatan olahraga misalnya keluarga atlet tenis, keahlian musikseni, kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan. c. Homeschooling Komunitas Homeschooling komunitas merupakan gabungan beberapa homeschooling yang menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, 25 kegiatan pokok olah raga, musikseni, dan bahasa, saranaprasarana dan jadwal pembelajaran. Komitmen penyelenggaraan pembelajaran antara orang tua dan komunitasnya kurang lebih 50:50. Berdasarkan pengertian homeschooling yang diuraikan di atas maka definisi homeschooling adalah suatu proses pendidikan yang diselenggarakan oleh keluarga sendiri terhadap anggota keluarganya yang masih usia sekolah, dengan memilih model atau kurikulum yang sesuai dengan gaya belajar anak. Pendidikan yang dapat dilakukan di mana saja dan membuat anak merasa bebas tanpa paksaan.

2.2.2. Tujuan Homeschooling