Penetapan Kinerja Tahun 2014 Perencanaan dan Penetapan Kinerja

kkkkkhhh Indikator Kinerja Utama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB yang akan digunakan pada periode waktu tahun 2013 – 2018 sesuai periode RENSTRA adalah sebagai berikut : Tabel 2 : Indikator Kinerja Utama

C. Penetapan Kinerja Tahun 2014

Penetapan Kinerja merupakan amanat INPRES Nomor 5 Tahun 2004 dan Edaran Surat Menteri Negara PAN Nomor SE31M.PAN122004 tentang Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja aparatur sebagai wujud nyata komitmen penerima amanah dan pemberi amanah sebagai dasar penialaian keberhasilankegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. No. Indikator Kinerja Utama Target 2014 1. Paritas Daya Beli Masyarakat Rp. 673,898,- 2. Pendaftaran HAKI KARYA seni budaya daerah, terdiri dari : - Desain Industri - Merek - Hak Cipta US720 Ju - 15 produk - 20 Produk - 15 Produk - LAKIP Dinas Perindag NTB 2014 halaman 16 kkkkkhhh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat telah membuat Penetapan Kinerja Tahun 2014 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Penetapan Kinerja ini telah mengacu pada RENSTRA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB dan RPJMD Tahun 2013 – 2018. Oleh karena itu indikator-indikator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam Penetapan Kinerja ini adalah indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dan diintegrasikan dalam RENSTRA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB Tahun 2013 – 2018. Tabel 3 : Penetapan Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 2 3 1. Meningkatnya efektifitas perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 1.1. Jumlah Barang dan jasa yang diawasi SNI 13 Jenis Komoditi - Jumlah Barang dan jasa yang diawasi Non SNI Barang Dalam Keadaaan Terbungkus BDKT 4 Jenis Komoditi 1.2. Jumlah Alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapannya yang diuji, ditera dan tera ulang UTTP 40.000 bh - Jumlah Pasar Tertib Ukur 1 kali , 1 Pasar 2. Meningkatnya Kapasitas Kerjasama Internasional 2.1. Jumlah PengusahaUKM Eksportir yang dilatih 3 kali , 30 orang 2.2. Jumlah Pengawasan Barang-barang Impor Berdasarkan API 10 Komoditi 2.3 Pengawasan Barang-barang ekspor Berdasarkan SKA 23 Komoditi 3. Meningkatnya Kontinuitas dan Kualitas 3.1. Jumlah Aparat pembina UKM dibidang Ekspor yang dilatih 2 kali , 4 orang kkkkkhhh Komoditi Eksport IKM 3.2. Jumlah Pelaku UKM ekspor yang dilatih 3 kali , 30 orang 3.3. Jumlah Calon pelaku ekspor yang dilatih 4 kali , 30 orang 4. Meningkatnya Efektifitas dan Efisiensi 4.1. Jumlah Sembako yang didistribusikan bagi masyarakat kurang mampu 2 Kali , 2 Paket Perdagangan Dalam Negeri 4.2. Jumlah laporan Pemantauan ketersediaan sembako menjelang Hari Besar Keagamaan 1 Dokumen 4.3. Jumlah laporan Pemantauan perdagangan antar pulau 1 Dokumen 4.4. Jumlah laporan Pengawasan Peredaran barang-barang strategis dan Bahan Bakar Minyak BBM 1 Dokumen 5. Meningkatnya Kapasitas Pedagang Kaki Lima dan Asongan 5.1. Jumlah Bantuan Tenda yang diberikan kepada masyarakat 1 kali ,66 buah 6. Meningkatnya Kapasitas Usaha Daerah 6.1. Jumlah Aparat Instansi Terkait peserta rakor sinkronisasi program kerja indag 1 kali , 40 orang 6.2. Jumlah Buku Visualisasi Data Indag 12 buah 6.3. Jumlah Buku Profil Kelembagaan dan Komoditi produk Indag 160 buku 6.4 Jumlah Pengusaha IKM yang mengikuti Gelar Produk IKM NTB, Pekan Promosi Produk Daerah di NTB, Gelar Produk Daerah di NTB dan Patisipasi pada NTB Ekspo 2014 4 kali, 40 UKM 6.5. Jumlah Koordinasi pembinaan UKM Indag Provinsi Anggota MPU 3 kali 7. Meningkatnya Kapasitas dan Kapabilitas Industri Kecil 7.1. Jumlah IKM yang Dilatih Kerajinan Olahan Pangan Non PIJAR 10 kali , 220 IKM kkkkkhhh dan Menengah 7.2. Jumlah IKM dan Pendampingan Tenaga Ahli yang ikut magang 6 kali , 76 orang 7.3. Jumlah IKM yang Dilatih Pengolahan Pangan Berbasis PIJAR 5 kali , 80 orang 7.4. Jumlah IKM yang mengikuti Pelatihan Peningkatan Mutu Kemasan Produk 1 kali , 20 orang 7.5. Jumlah Keluarga Petani Tembakau yang mengikuti Pelatihan Pengolahan Pangan 2 kali , 40 orang 7.6. Jumlah Pengujian Uji Laboratorium Produk Olahan Pangan Produk IKM 1 kali , 20 Produk 7.7. Jumlah IKM yang mendapat Sertifikasi Halal Produk Pengolahan Pangan 1 kali , 20 IKM 7.8. Jumlah Perusahaan yang diuji Emisi Kompor Pengomprong Tembakau Virginia 1 kali , 6 Perusahaan 7.9. Jumlah Penghargaan yang diberikan Kepada Hotel yang Menggunakan Produk Lokal 1 kali , 6 Hotel 8. Meningkatnya Kemampuan Teknologi Industri 8.1. Jumlah Bantuan Alat Mesin Peralatan Teknologi Industri yang diberikan kepada IKM 22 Jenis , 171 IKM 8.2. Jumlah Pemantauan mutu garam beryodium yang beredar dimasyarakat tingkat produksi dan perdagangan 4 kali , 6 Perusahaan 8.3. Jumlah Bantuan Alat Mesin Perajang Tembakau kepada masyarakat 1 kali , 6 Buah 9. Terwujudnya Rencana Pembangunan Ekonomi yang Berkualitas 9.1. Paritas Daya Beli Rp. 673.898,- kkkkkhhh

Bab III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014