Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.62 Pada penelitian kualitatif, pada dasarnya teknik pengumpulan data yang lazim digunakan adalah observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam untuk menjelajahi dan melacak secara memadai terhadap realitas fenomena yang tengah distudi.63

Maka dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga teknik tersebut, yaitu:

a. Observasi

62 Ahmad Tanzeh, Pengantar Metode Penelitian, Yogyakarta: Teras, 2009, h. 57.

63 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005, h. 70-71.

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.64 Sedangkan observasi partisipan atau pengamatan terlibat menurut Parsudi Suparlan sebagaimana dikutip Hamid Patilima merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti melibatkan diri dalam kehidupan dari masyarakat yang diteliti untuk dapat melihat dan memahami gejala-gejala yang ada, sesuai maknanya dengan yang diberikan atau dipahami oleh para warga yang ditelitinya.65

Dengan demikian peneliti hadir di lapangan (di lokasi penelitian) secara langsung untuk mengetahui keberadaan obyek, situasi, konteks, dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian. Data-data dari pengamatan ini berupa catatan lapangan.

Adapun hal yang peneliti observasi dalam penelitian ini adalah kelengkapan sarana prasarana pendidikan di MAN Model Palangka Raya. Hal ini dikarenakan kelengkapan sarana prasarana pendidikan yang ada merupakan hasil dari perencanaan dan pengadaan sarana prasarana pendidikan yang dilakukan oleh kepala Madrasah, wakil kepala bidang sarana prasarana dan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. .

b. Wawancara Mendalam (indepth interview) Menurut Michael Quinn Patton sebagaimana dikutip oleh Rulam Ahmadi cara yang utama dilakukan oleh ahli peneliti kualitatif untuk memahami persepsi, perasaan dan pengetahuan orang-orang adalah

64 Sutrisno Hadi, Metodologi Research II, Yogyakarta: Andi Ofset, 2000, h. 106. 65 Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005, h. 71.

wawancara mendalam dan intensif. Yang dimaksud dengan wawancara mendalam, mendetail atau intensif adalah upaya menemukan pengalaman- pengalaman informan dari topik tertentu atau situasi spesifik yang dikaji. Oleh karena itu, dalam melaksanakan wawancara untuk mencari data digunakan pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan jawaban berupa informasi.66 Wawancara atau interview merupakan metode pengumpulan data yang menghendaki komunikasi secara langsung antara peneliti dengan subyek atau responden.67 Hal paling penting dari wawancara mendalam adalah peneliti berbaur dan mengambil bagian aktif dalam situasi sosial penelitian, sehingga peneliti dapat memanfaatkan pendekatan ini untuk mengumpulkan data selengkap-lengkapnya.68

Wawancara dapat direkam dan dipelajari secara mendalam, lalu peneliti berdiskusi dengan para guru atau informan lain yang memiliki hubungan erat dengan data-data penelitian yang ingin dikumpulkan. Selain itu juga dibuatkan panduan wawancara sesuai kebutuhan penelitian.

Adapun data yang ingin digali mengenai teknik wawancara antara lain:

1) Perencanaan sarana prasarana pendidikan

a) Adakah panitia perencana sarana dan prasarana pendidikan di MAN Model Palangka Raya?

66 Rulam Ahmadi, Memahami Metodologi Penelitian Kualitatif..., h. 71. 67 Yatim Riyatno, Metodologi Penelitian Pendidikan,Surabaya: Penerbit SIC, 2001, h.

67. 68 Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan Kualitatif dan Kuantitatif, Surabaya: Unesa Press, 2008, h. 26.

b) Bagaimana MAN Model Palangka Raya melakukan analisis kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan?

c) Bagaimana MAN Model Palangka Raya menyusun daftar kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan?

d) Bagaimana MAN Model Palangka Raya melakukan seleksi untuk menetapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan?

e) Bagaimana MAN Model Palangka Raya menetapan skala prioritas untuk menetapkan rencana kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan?

f) Siapa saja yang terlibat dalam perencanaan sarana prasarana di MAN Model Palangka Raya?

2) Pengadaan sarana prasarana pendidikan

a) Bagaimana proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di MAN Model Palangka Raya?

b) Bagaimana penetapan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di MAN Model Palangka Raya?

c) Bagaimana proposal pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di MAN Model Palangka Raya beserta prosedurnya?

d) Apa saja cara pengadaan sarana dan prasarana pendidikan di MAN Model Palangka Raya?

e) Bagaimana pengendalian/ pengontrolan dalam pengadaan, seperti pencatatan keluar masuknya sarana dan prasarana pendidikan?

c. Dokumentasi

Penggunaan teknik dokumentasi bertujuan untuk melengkapi data yang diperoleh dari teknik observasi dan wawancara mendalam. Dokumen adalah catatan kejadian yang sudah lampau yang dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya bentuk.69 Dokumen juga bisa berbentuk arsip- arsip, akta, ijazah, rapor, peraturan perundang-undangan, buku harian, surat-surat pribadi, catatan biografi, dan lain-lain yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang diteliti.70

Adapun hal dokumentasi yang peneliti perlukan dalam penelitian ini antara lain:

1) Profil MAN Model Palangka Raya

2) Daftar kelengkapan sarana prasarana

3) Buku-buku

4) Laporan kegiatan

5) Surat-menyurat

6) Foto –foto

7) Arsip yang berhubungan dengan perencanaan dan pengadaan sarana prasarana.

2. Prosedur Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data atau Tahapan-tahapan penelitian dalam penelitian kualitatif menurut Moleong seperti dikutip oleh Ahmad Tanzeh

69 Djam’an Satori dan Aan Komariyah, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 108. 70 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, Jogjakarta: Ar-ruzz Media, 2012, h. 226.

terdiri dari tahap pralapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisa data, dan tahap pelaporan hasil penelitian.71

Dalam tahap pralapangan, peneliti melakukan persiapan yang terkait dengan kegiatan penelitian, misalnya mengirim surat ijin ke tempat penelitian. Apabila tahap pralapangan sudah berhasil dilaksanakan, peneliti melanjutkan ke tahap berikutnya sampai pada tahap pelaporan penelitian.