Hasil Uji Reliabilitas
Hasil Uji Reliabilitas
pengolahan data seluruh pernyataan memiliki Untuk kehandalan kuesioner yang digunakan, tingkat signifikansi dibawah 5%. maka dalam penelitian ini menggunakan uji Selain didasarkan pada nilai sig yang reliabilitas. Analisis digunakan untuk menafsirkan diperoleh melalui perhitungan SPSS, uji validitas korelasi antara skala yang dibuat dengan skala juga dapat didasarkan pada perbandingan nilai r variabel yang ada. Menurut Malhotra (2005:203) hitung dengan nilai r tabel. Nilai r hitung adalah suatu kuesioner dinyatakan handal apabila hasil nilai korelasi hitung yang diperoleh melalui perhitungan statistik menunjukkan nilai cronbach perhitungan statistik. Sedangkan nilai r tabel alpha yang dapat diterima di atas 0,60. Dengan adalah nilai kritis r product moment yang demikian apabila nilai cronbach alpha yang diperoleh dari tabel statistik. Suatu item diperoleh dibawah 0,60, maka kuesioner pernyataan dinyatakan valid apabila nilai r hitung
dinyatakan tidak handal.
> r tabel. Sebaliknya apabila nilai r hitung < r Hasil pengolahan data menunjukkan, nilai tabel berarti bahwa item pernyataan tersebut tidak cronbach alpha untuk pelayanan Bank BCA
Kepuasan Nasabah Dalam Menggunakan Jasa Perbankan Pemerintah
dan Perbankan Swasta Nasional di Kota Banda Aceh
Ihsanuddin, SE, MM
menunjukkan angka sebesar 0,632 untuk dimensi
masing-masing item reliability , sebesar 0,860 untuk dimensi
kepuasan
terhadap
pernyataan pada setiap dimensi dengan jumlah responsiveness , sebesar 0,608 untuk dimensi
item pernyataan dalam dimensi terkait. assurance , sebesar 0,635 untuk dimensi emphaty
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti dan sebesar 0,686 untuk dimensi tangible. Kelima
yang terlihat dalam Tabel IV-4 sebelumnya, nilai cronbach alpha tersebut lebih besar dari 0,60.
diketahui bahwa nilai rerata skor tingkat kepuasan Dengan demikain dapat diartikan kuesioner yang
nasabah pada dimensi reliability menunjukkan digunakan untuk pengumpulan data yang
angka sebesar 4,300 untuk pelayanan Bank BCA. berhubungan dengan kepuasan nasabah terhadap
Sedangkan nilai rerata skor tingkat kepuasan pelayanan Bank BCA dinyatakan handal.
nasabah pada dimensi yang sama untuk pelayanan Nilai cronbach alpha untuk masing-masing
Bank BRI menunjukkan angka sebesar 3,874. untuk lima
dimensi kualitas pelayanan Dengan demikian dapat diartikan bahwa secara sehubungan dengan pelayanan Bank BRI juga
umum tingkat kepuasan nasabah untuk dimensi lebih besar dari 0,60. Dengan demikian dapat
reliability sehububungan dengan pelayanan yang diartikan bahwa kuesioner yang digunakan untuk
mereka dari Bank BCA, lebih tinggi bila pengumpulan data yang berhubungan dengan
dibandingkan dengan kepuasan mereka pada kepuasan nasabah terhadap pelayanan bank
dimensi reliability sehubungan dengan pelayanan tersebut juga dinyatakan valid.
Bank BRI. Dengan kata lain, untuk dimensi Tabel 2
reliability pelayanan yang diterima nasabah dari Hasil Pengujian Reliabilitas
Bank BCA dinilai lebih memuaskan bila
dibandingkan dengan dimensi reliability Bank
Selanjutnya untuk dimensi responsiveness
Pelayanan Bank BCA
diperoleh nilai rata-rata skor tingkat kepuasan
sebesar 3,820 untuk pelayanan Bank BCA dan
sebesar 3,918 untuk pelayanan Bank BRI. Dengan
membandingkan kedua nilai tersebut, dapat diinterpretasikan bahwa tingkat kepuasan nasabah terhadap dimensi responsiveness Bank BRI lebih
Pelayanan Bank BRI
Reliability
tinggi bila dibandingkan dengan tingkat kepuasan
terhadap dimensi responsiveness sehubungan
dengan pelayanan yang mereka terima dari Bank
BCA. Hal ini bertolak belakang dengan tingkat
kepuasan nasabah pada dimensi reliability yang Sumber: Data Primer (Diolah), 2014.
mana mereka menilai bahwa dimensi reliability Berdasarkan Tabel 2 di atas dapat dilihat
Bank BCA lebih memuaskan bila dibandingkan untuk setiap variabel yang berhubungan dengan
dengan dimensi reliability Bank BRI. dimensi kualitas layanan Bank BCA dan Bank
Tingkat kepuasan nasabah terhadap dimensi BRI menunjukkan nilai cronbach alpha di atas
assurance juga menunjukkan bahwa nasabah 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
lebih puas terhadap pelayanan Bank BCA bila kuesioner yang digunakan memenuhi syarat
dibandingkan dengan pelayanan Bank BRI. Hal kehandalan baik menurut Malhotra.
ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata skor tingkat kepuasan sebesar 4,280 untuk dimensi assurance
Analisis Perbandingan Tingkat Kepuasan
pelayanan Bank BCA, dan sebesar 3,908 untuk
Nasabah Terhadap Pelayanan Bank BCA dan
dimensi assurance pelayanan Bank BRI.
Bank BRI di Kota Banda Aceh
Tingkat kepuasan nasabah terhadap dimensi Tinggi rendahnya tingkat kepuasan nasabah
emphaty juga menunjukkan bahwa nasabah lebih terhadap masing-masing
puas terhadap pelayanan Bank BCA bila pelayanan bank swasta nasional yang dalam hal
dimensi kualitas
dibandingkan dengan pelayanan Bank BRI. Hal ini adalah Bank BCA dan kualitas pelayanan
ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata skor tingkat Bank BRI sebagai bank pemerintah di Kota Banda
kepuasan sebesar 4,212 untuk dimensi emphaty Aceh dapat dilihat dari nilai rerata skor tingkat
pelayanan Bank BCA, dan sebesar 3,880 untuk kepuasan pada setiap dimensi kualitas pelayanan.
dimensi emphaty pelayanan Bank BRI. Rerata skor tingkat kepuasan tersebut dicari
Selanjutnya, untuk dimensi tangible, tingkat dengan membagi total nilai rata-rata skor tingkat
kepuasan nasabah terhadap pelayanan Bank BRI
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS
ISSN: 2338-2929 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 487-503
justru lebih tinggi bila dibandingkan dengan dibandingkan dengan nilai rata-rata skor tingkat kepuasan terhadap pelayanan Bank BCA. Hal ini
kepuasan terhadap pelayanan Bank BRI. ditunjukkan oleh nilai rerata skor tingkat kepuasan nasabah sebesar 3,953 untuk dimensi
Pembuktian Hipotesis
dimensi tangible pelayanan Bank BRI, lebih besar Untuk menguji signifikansi (nyata atau tidak bila dibandingkan dengan nilai rata-rata skor
nyatanya) perbedaan tingkat kepuasan nasabah tingkat kepuasan nasabah terhadap dimensi
terhadap pelayanan Bank Swasta Nasional yang tangible Bank BCA sebesar 3,767. Untuk lebih
dalam hal ini adalah Bank BCA dengan kepuasan jelasnya mengenai nilai rerata skor tingkat
nasabah terhadap Perbankan Pemerintah yang kepuasan nasabah terhadap pelayanan Bank BCA
dalam hal ini adalah Bank BRI digunakan statistik dan Bank BRI dapat dilihat Tabel 3.
uji beda rata-rata. Hasil pengujian statistik
Tabel 3 Nilai Rerata Skor Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Bank BCA dan Bank BRI di Kota Banda Aceh Rerata Skor Tingkat Kepuasan
No Variabel
Dimensi reliability BCA lebih memuaskan dari pada BRI Dimensi responsiveness BRI lebih
memuaskan dari pada BCA
Dimensi asurance BCA lebih memuaskan Assurance
dari pada BRI Dimensi emphaty BCA lebih memuaskan
dari pada BRI
Dimensi tangible BRI lebih memuaskan dari pada BCA Secara umum pelayanan BCA lebih
memuaskan dari pelayanan BRI. Sumber: Data Primer (Diolah), 2014 Catatan :
Tanda “>” berarti skor kepuasan lebih tinggi dari, sehingga BCA > BRI berarti skor kepuasan terhadap Bank BCA lebih tinggi dari skor kepuasan terhadap Bank BRI.
Berdasarkan tabel di atas jelaslah bahwa menunjukkan bahwa untuk dimensi reliability untuk dimensi reliability, assurance dan
diperoleh nilai t hitung sebesar 5,441. Nilai t tabel emphaty , tingkat kepuasan nasabah terhadap
pada tingkat keyakinan 95 persen menunjukkan pelayanan Bank BCA lebih tinggi bila
angka sebesar 1,984. Karena nilai t hitung > t dibandingkan dengan pelayanan Bank BRI.
tabel (5,441 > 1,984) dapat diartikan terdapat Sebaliknya untuk dimensi responsiveness dan
berbedaan yang signifikan (nyata) antara tangible tingkat kepuasan nasabah terhadap
kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan pelayanan Bank BRI lebih tinggi bila
Bank BCA dan Bank BRI khususnya dimensi dibandingkan dengan tingkat kepuasan terhadap
reliability .
pelayanan Bank BCA. Selanjutnya, nilai t hitung untuk dimensi Tabel 3 di atas juga memperlihatkan bahwa
responsiveness menunjukkan angka sebesar - secara umum nasabah puas dengan pelayanan
4,508 (nilai negatif diabaikan karena pengujian yang mereka terima dari Bank BCA dan Bank
dilakukan dua sisi). Angka tersebut juga lebih BRI. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rerata skor
besar dari nilai t tabel sebesar 1,984, sehingga tingkat kepuasan masing-masing sebesar 4,076
dapat diartikan kepuasan nasabah terhadap untuk Bank BCA dan sebesar 3,907 untuk Bank
dimensi responsiveness sehubungan dengan BRI. Dengan membandingkan kedua nilai rerata
pelayanan yang mereka terima dari Bank BCA skor tingkat kepuasan tersebut dapat dipahami
berbeda secara signifikan (nyata) dengan bahwa secara umum nasabah lebih puas terhadap
terhadap dimensi pelayanan yang diberikan Bank BCA. Hal ini
kepuasan
mereka
responsiveness pelayanan Bank BRI. Untuk lebih disebabkan, nilai rata-rata skor tingkat kepuasan
jelasnya mengenai hasil uji beda rata-rata antara terhadap layanan bank tersebut lebih tinggi bila
tingkat kepuasan nasabah terhadap pelayanan Bank BCA dan Bank BRI dapat dilihat tabel 4.
Kepuasan Nasabah Dalam Menggunakan Jasa Perbankan Pemerintah
dan Perbankan Swasta Nasional di Kota Banda Aceh
Ihsanuddin, SE, MM
Nilai t hitung untuk dimensi kualitas kepuasan nasabah terhadap kualitas pelayanan pelayanan berikutnya masing-masing sebesar
Perbankan Swasta Nasional yang dalam hal ini 4,932 untuk dimensi assurance, sebesar 4,591
adalah Bank BCA lebih tinggi bila dibandingkan untuk dimensi emphaty dan sebesar -2,615 untuk
dengan tingkat kepuasan terhadap kualitas
Tabel 4 Uji Beda Rata-rata Antara Tingkat Kepuasan Nasabah Terhadap Pelayanan Bank BCA dan Bank BRI
Nilai T
Dimensi Kualitas Layanan Keterangan
T hitung
T Tabel
Berbeda nyata
Berbeda nyata
Berbeda nyata
Berbeda nyata
Berbeda nyata
Kualitas Layanan
Berbeda nyata
Sumber: Data Primer (Diolah), 2014. dimensi tangible . Sebagaimana dijelaskan
pelayanan Perbankan Pemerintah yang dalam hal sebelumnya, nilai negatif diabaikan karena
ini adalah Bank BRI.
pengujian dilakukan dua sisi. Adanya nilai negatif pada nilai t hitung untuk dimensi tangible justru disebabkan nilai rata-rata skor tingkat kepuasan
KESIMPULAN DAN SARAN
untuk kelompok pertama (pelayanan Bank BCA)
Kesimpulan
lebih kecil bila dibandingkan dengan nilai rata- Secara umum nasabah puas dengan rata skor tingkat kepuasan untuk kelompok kedua
pelayanan yang mereka terima dari Bank BCA (pelayanan Bank BRI). Sebaliknya nilai t hitung
sebagai perbankan swasta nasional dan Bank BRI menunjukkan angka positif pada dimensi
sebagai perbankan pemerintah. Untuk dimensi reliability, assurance dan dimensi emphaty
reliability, assurance dan dimensi emphaty, disebabkan nilai rata-rata skor tingkat kepuasan
nasabah lebih puas terhadap pelayanan yang untuk kelompok pertama (pelayanan Bank BCA)
mereka terima dari Bank BCA. Sedangkan untuk lebih besar bila dibandingkan dengan nilai rata-
dimensi responsiveness dan tangible, nasabah rata skor tingkat kepuasan untuk kelompok kedua
lebih puas terhadap pelayanan yang mereka (pelayanan Bank BRI).
terima dari Bank BRI. Secara keseluruhan, tingkat Nilai t tabel pada tingkat keyakinan 95
kepuasan nasabah terhadap pelayanan Bank BCA persen menunjukkan angka sebesar 1,984. Karena
lebih tinggi bila dibandingkan dengan tingkat nilai t hitung ketiga dimensi kualitas pelayanan
kepuasan terhadap pelayanan Bank BRI. Hal ini lebih besar bila dibandingkan dengan nilai t tabel,
ditunjukkan oleh nilai rata-rata skor tingkat dapat diartikan bahwa untuk dimensi assurance,
kepuasan sebesar 4,076 untuk Bank BCA dan emphaty dan dimensi tangible terdapat perbedaan
sebesar 3,907 untuk Bank BRI. yang signifikan antara kepuasan nasabah terhadap
Hasil pengujian statistik uji t menunjukkan kualitas pelayanan Bank BCA dan kualitas
nilai t hitung untuk dimensi reliability , pelayanan Bank BRI di Kota Banda Aceh.
responsiveness, assurance, emphaty dan dimensi Tabel 4 di atas juga memperlihatkan nilai t
tangible lebih besar bila dibandingkan dengan hitung untuk uji beda rata-rata terhadap kelima
nilai t tabel. Dengan demikian dapat diartikan dimensi kualitas pelayanan menunjukkan angka
bahwa tingkat kepuasan nasabah terhadap masing- sebesar 2,896. Angka ini juga lebih besar bila
masing dimensi kualitas pelayanan yang mereka dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 1,984.
terima dari Bank BCA dan Bank BRI berbeda
secara signifikan (nyata). Selanjutnya, uji t untuk sebaliknya hipotesis Ho ditolak yang berarti
Dengan demikian hipotesis Ha diterima,
kelima dimensi kualitas pelayanan menunjukkan terdapat perbedaan kepuasan nasabah terhadap
nilai t hitung > t tabel dapat disimpulkan, secara jasa perbankan pemerintah dan perbankan swasta
keseluruhan tingkat kepuasan nasabah terhadap nasional di Kota Banda Aceh. Mengacu pada nilai
pelayanan Bank BCA sebagai Perbankan Swasta rerata skor tingkat kepuasan seperti dijelaskan
Nasional juga berbeda secara nyata dengan dalam Tabel 4 dapat dipahami bahwa tingkat
tingkat kepuasan terhadap pelayanan Bank BRI
JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS
ISSN: 2338-2929 Volume 3 Nomor 1 Juni 2015, Halaman 487-503
sebagai Perbankan Pemerintah sehingga hipotesis Nanggroe Aceh Darussalam, Disampaikan Ha diterima dan sebaliknya hipotesis Ho ditolak.
pada : Workshop Sehari Tentang Lembaga Keuangan Mikro Banda Aceh, KBI Banda
Saran-saran
Aceh 9 Maret 2006.
1. Sebaiknya pimpinan
Arthesa, Ade dan Edia Handiman (2006) Bank meningkatkan kualitas pelayanan yang
Bank
BCA
dan Lembaga Keuangan Bukan Bank , PT berhubungan dengan dimensi responsiveness,
Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. dan dimensi tangible. Upaya perbaikan
Dharmayanti, Diah (2006) Analisis Dampak kualitas
Service Performance Dan Kepuasan responsiveness dapat dilakukan dengan cara
Sebagai Moderating Variable Terhadap meningkatkan
Loyalitas Nasabah. Jurnal Manajemen karyawan/karyawati bank terhadap kebutuhan
ketanggapan
Pemasaran , Vol. 1, No. 1, April 2006: 35- dan keinginan nasabah, dan berikan kepastian
pelayanan. Selanjutnya untuk meningkatkan Kajatmiko (2002) Transformasi Manajemen kualitas pelayanan pada dimensi tangible juga
Dalam Konteks dipandang perlu untuk menambah ruangan
Pelayanan
Publik
Desentralisasi Pemerintahan: Refleksi pelayanan yang lebih luas, sehingga nasabah
Teoritis Bagi Transformasi Manajemen tidak berdesakan di ruang tunggu ketika harus
Pelayanan Publik di Indonesia, Manajemen menunggu jadwal pelayanan masing-masing.
Usahawan Indonesia , No. 09 TH XXXI Demi perbaikan kualitas pelayanan pada
September.
dimensi tangible sebaiknya pihak manajemen Kotler, Philip (2000) Manajemen Pemasaran: Bank BCA bisa mencari lokasi lain sebagai
Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan tempat berdirinya bangunan bank, dengan
Pengendalian , Penerjemah: Anitawati tujuan dapat menyediakan areal parkir guna
Hermawan, Salemba Empat, Jakarta. memenuhi kebutuhan nasabah. Sehingga para
, (2003) Manajemen Pemasaran, nasabah tidak lagi
Edisi Kesebelas, Jilid I, Indeks, Jakarta. kendaraannya di perempatan jalan.
harus memarkir
Kuncoro, Mudrajat (2003) Metode Riset Untuk
2. Sebaiknya pimpinan Bank BRI dapat Bisnis dan Ekonomi: Bagaimana Meneliti meningkatkan kualitas pelayanan yang
dan Menulis Tesis ?, Erlangga, Jakarta. berhubungan dengan dimensi reliability,
Lidia, Vita (2008) Pengaruh Terbentuknya Pusat assurance dan dimensi emphaty. Upaya
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (P2TSP) peningkatan kepuasan nasabah pada dimensi
Terhadap Kepuasan Masyarakat Nanggroe reliability dapat
Darussalam, Tesis (Tidak peningkatan ketepatan waktu pelayanan, dan
Progam Magister mempermudah prosedur pelayanan bagi
Dipublikasikan),
Manajemen, PPS Unsyiah Banda Aceh. nasabah. Selanjutnya peningkatan kualitas
(2001) Manajemen pelayanan pada dimensi assurance dapat
Lupiyoadi,
Rambat
Pemasaran Jasa, Salemba Empat, Jakarta. dilakukan dengan
Malhotra, Naresh K (2007) Marketing Research kemampuan setiap karyawan/karyawati bank
cara meningkatkan
An Applied Oritentation , Fourth Edition, dalam melayani nasabah, sehingga pelayanan
New Jersey: Prentice Hall. Inc. dapat dilakukan dengan waktu yang lebih
Ma’ruf, J Jasman (2005) Riset Perilaku Konsumen cepat. Terakhir,
Niat Membeli Melalui Internet , MM- pelayanan pada dimensi emphaty harus
peningkatan kualitas
Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. dilakukan
Munawaroh, Munjiati (2005) Analisis Pengaruh pengarahan bagi setiap karyawan/karyawati
Kualias Jasa Terhadap Kepuasan Pada bank untuk meningkatkan sikap empati
Industri Pendidikan di Yogyakarta, Jurnal kepada nasabah dalam bentuk adanya
Siasat Bisnis , Edisi No. 5 Vol. 2 hal: 119- perhatian yang lebih baik bagi setiap nasabah
Measurement and status sosial.
dan berikan pelayanan tanpa memandang
Parasuraman
Monitoring Service Quality , in William J. Dlynn and James G. B (Eds),
DAFTAR PUSTAKA
Service Management, Anonymous, (2013) Strategi Pemberdayaan
Understanding
Chichester: John Wiley & Sons Ltd. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Pasca
Rangkuti, Fredy (2003) Riset Pemasaran, Cetakan Bencana dan Konflik Untuk Memperkuat
Ke-6, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta Usaha Mikro dan Kecil (UKM) di Provinsi
Kepuasan Nasabah Dalam Menggunakan Jasa Perbankan Pemerintah
dan Perbankan Swasta Nasional di Kota Banda Aceh
Ihsanuddin, SE, MM
Sabihaini (2005) Analisis Tingkat Layanan Sinambela, Lijan P (2007) Reformasi Pelayanan Pelanggan Pada Bank, Jurnal Siasat Bisnis,
Kebijakan, dan Universitas
Publik:
Teori,
Implemenasi, Bumi Aksara, Jakarta. “Veteran” Yogyakarta.
Pembangunan
Nasional
Suliyanto (2006) Metode Riset Bisnis, Penerbit Sawitri, Dyah dan Abdul Halim (2003)
Andi, Yogyakarta.
Bagaimana Membangun Kualitas Layanan Tjiptono, Fandy, (2005) Manajemen Pemasaran Publik (Suatu Tinjauan dalam Institusi
Jasa , Bayu Media, Madang Pemerintah).
Tjiptono, Fandy, (2008) Service Management Indonesia, No. 08 TH XXXII Agustus.
Manajemen
Usahawan
Mewujudkan Layanan Prima , Penerbit Sekaran, Uma (2006) Research Methods For
Andi, Yogyakarta.
Business: Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 2, Terjemahan: Kwan Men Yon, Salemba Empat, Jakarta.