Uji Instrumen
B. Uji Instrumen
1. Uji Validitas Instrumen
Uji validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana tingkat kesahihan atau ketepatan suatu instrumen penelitian sehingga tidak menyimpang dari operasional variabel yang telah ditetapkan. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi item total melalui koefisien korelasi r Product Moment dari Pearson dengan pengujian dua arah (two tailed test). Data diolah dengan bantuan program SPSS for Windows Release 18.0 dengan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Komitmen Organisasi (X)
Item-Total Statistics Corrected Item-
Scale Mean if
Squared Multiple Cronbach's Alpha Item Deleted
Scale Variance if
Total
Correlation if Item Deleted Item 1
Item Deleted
Validitas item kuesioner didasarkan kepada nilai pada table r product moment sebesar 0,266 pada taraf signifikansi 5% dan N = 55. Hasil pada tabel di atas dapat ditafsirkan sebagai berikut.
1) Skor Item 1. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,553 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 1
dinyatakan Valid.
2) Skor Item 2. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,434 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 2
dinyatakan Valid.
3) Skor Item 3. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,532 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 3 dinyatakan Valid.
4) Skor Item 4. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,422 < r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 4 dinyatakan Valid.
5) Skor Item 5. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,475 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 5 dinyatakan Valid.
6) Skor Item 6. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,445 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 6 dinyatakan Valid.
7) Skor Item 7. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,472 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 7
dinyatakan Valid.
8) Skor Item 8. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,469 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 8
dinyatakan Valid.
9) Skor Item 9. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,432 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 9
dinyatakan Valid.
10) Skor Item 10. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,410 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 10
dinyatakan Valid.
11) Skor Item 11. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,507 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 10
dinyatakan Valid.
12) Skor Item 12. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,430 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 10
dinyatakan Valid.
13) Skor Item 13. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,451 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 10 dinyatakan Valid.
Dasar penentuan validitas item kuesioner didasarkan kepada nilai kritis pada tabel r Product Moment pada taraf signifikansi 5% dan N=55, yakni sebesar 0,266. Pada tabel di atas pun tampak pula bahwa seluruh item memiliki validitas cukup tinggi sebagaimana ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi item yang terletak antara 0,400 – 0,699 (Sugiyono, 2001:149).
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Produktivitas Kerja Pegawai (Y)
Cronbach's Alpha if
Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Squared Multiple
Correlation Item Deleted Item 1
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
Validitas item kuesioner didasarkan kepada nilai pada table r product moment sebesar 0,266 pada taraf signifikansi 5% dan N = 55. Hasil pada tabel di atas dapat ditafsirkan sebagai berikut.
1) Skor Item 1. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,401 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 1 dinyatakan Valid.
2) Skor Item 2. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,492 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 2 dinyatakan Valid.
3) Skor Item 3. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,478 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 3 dinyatakan Valid.
4) Skor Item 4. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,425 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 4 dinyatakan Valid.
5) Skor Item 5. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,485 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 5
dinyatakan Valid.
6) Skor Item 6. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,455 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 6
dinyatakan Valid.
7) Skor Item 7. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,538 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 7
dinyatakan Valid.
8) Skor Item 8. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,466 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 8
dinyatakan Valid.
9) Skor Item 9. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,522 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 9
dinyatakan Valid.
10) Skor Item 10. Besarnya Koefisien korelasi skor item terhadap Skor Total = 0,689 > r kritis = 0,266. Dengan demikian instrumen Item 10
dinyatakan Valid.
Dasar penentuan validitas item kuesioner didasarkan kepada nilai kritis pada tabel r Product Moment pada taraf signifikansi 5% dan N=55, yakni sebesar 0,266. Pada tabel di atas pun tampak pula bahwa hampir seluruh item memiliki validitas cukup tinggi sebagaimana ditunjukkan oleh nilai koefisien korelasi item yang terletak antara 0,400 – 0,699 (Sugiyono, 2001:149).
2. Uji Reliabilitas Instrumen
Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana tingkat konsistensi atau kehandalan penelitian. Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik belah dua (split-half) melalui formulasi Spearman- Brown.
Hasil uji reliabilitas untuk masing-masing variabel disajikan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Komitmen Organisasi (X)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
N of Items
13 Correlation Between Forms
Total N of Items
.682 Spearman-Brown Coefficient
Equal Length
.609 Guttman Split-Half Coefficient
Unequal Length
.707 a. The items are: Item 1, Item 2, Item 3, Item 4, Item 5, Item 6, Item 7.
b. The items are: Item 8, Item 9, Item 10, Item 11, Item 12, Item 13.
Koefsien Reliabilitas 13 item instrumen komitmen organisasi dengan metode Split-half pada tabel 4.6 di atas menunjukkan korelasi belahan I terhadap belahan II sebesar 0,682. Besarnya reliabilitas Guttman Split-half = 0,707. Belahan pertama terdiri 7 item dengan Alpha = 0,548 dan belahan ke dua terdiri 6 item dengan koefisien Alpha = 0,605. Karena R hitung = 0,707 > R kitis (0,700), maka ketiga belas instrumen yang digunakan pada penelitian dinyatakan reliabel, sehingga dapat digunakan untuk mengukur variabel Komitmen Organisasi.
Selanjutnya, hasil analisis reliabilitas instrumen dengan menggunakan SPSS 18 for Windows Release atas data hasil penelitian variabel Produktivitas Kerja Pegawai dapat dijelaskan melalui tabel berikut.
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Variabel Produktivitas Kerja Pegawai (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
N of Items
10 Correlation Between Forms
Total N of Items
.659 Spearman-Brown Coefficient
Equal Length
.711 Guttman Split-Half Coefficient
Unequal Length
.707 a. The items are: Item 1, Item 2, Item 3, Item 4, Item 5.
b. The items are: Item 6, Item 7, Item 8, Item 9, Item 10.
Koefsien Reliabilitas 10 item instrumen Produktivitas Kerja Pegawai dengan metode Split-half pada tabel 4.7 di atas menunjukkan Koefsien Reliabilitas 10 item instrumen Produktivitas Kerja Pegawai dengan metode Split-half pada tabel 4.7 di atas menunjukkan
Berdasarkan hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kedua instrumen penelitian reliabel dan dapat digunakan dalam penelitian tentang ”Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai pada Bagian Tata Usaha RSUD Kelas B Kabupaten Karang Tumaritis, Kabupaten Karang Tumaritis”.