Bentuk Keputusan Kepala Daerah
C. Bentuk Keputusan Kepala Daerah
Ada beberapa unsur dalam keputusan kepala daerah (beschikking), yaitu:
1. Pernyataan kehendak sepihak;
2. Dikeluarkan oleh organ pemerintahan (bestuursorgaan);
3. Didasarkan pada kewenangan hukum yang bersifat publik (publiekbevoegdheid);
4. Ditujukan untuk hal khusus atau peristiwa konkret dan individual;
5. Dengan maksud untuk menimbulkan akibat hukum dalam bidang
administrasi. 72
Secara teoritis dalam hukum administrasi negara, dikenal ada beberapa macam dan sifat keputusan, yaitu sebagai berikut. 73
72 Ridwan HR, Op.Cit, hal. 143. 73 Ibid., hal. 157.
a. Keputusan Deklaratoir dan Keputusan Konstitutif Keputusan deklaratoir adalah keputusan yang tidak mengubah hak
dan kewajiban yang telah ada, tetapi sekedar menyatakan hak dan kewajiban tersebut (rechtsvastsellende beschikking). Keputusan mempunyai sifat deklaratoir manakala keputusan itu dimaksud untuk menetapkan mengikatnya suatu hubungan hukum atau keputusan itu dimaksudkan untuk menetapkan mengikatnya suatu hubungan hukum atau keputusan itu maksudnya mengakui suatu hak yang sudah ada, sedangkan manakala keputusan itu melahirkan atau menghapuskan suatu hubungan hukum atau keputusan itu menimbulkan suatu hak baru yang sebelumnya tidak dimiliki oleh seseorang yang namanya tercantum dalam keputusan
itu, maka ia disebut dengan yang bersifat konstitutif. 74
Keputusan yang bersifat konstitutif dapat berupa hal-hal sebagai berikut:
1) Keputusan-keputusan yang meletakkan kewajiban untuk melakukan sesuatu, tidak melakukan sesuatu, atau memperkenankan sesuatu;
2) Keputusan-keputusan yang memberikan status pada seseorang , lembaga, atau perusahaan, dan oleh karena itu seseorang atau perusahaan itu dapat menerapkan aturan hukum tertentu;
3) Keputusan-keputusan yang meletakkan prestasi atau harapan pada perbuataan pemerinatah = subsidi atau bantuan;
4) Keputusanyang mengizinkan sesuatu yang sebelumnya tidak diizinkan;
5) Keputusan-keputusan yang mempunyai atau membatalkan berlakunya keputusan organ yang lebih rendah = pengesahan
(goedkeuring) atau pembatalan (vernietiging); 75
74 Ibid. 75 Ibid.
b. Keputusan yang Menguntungkan atau yang Memberi Beban Kaputusan bersifat menguntungkan (begunstigende beschikking)
artinya keputusan itu memberikan hak-hak atau memberikan kemungkinan untuk memperoleh sesuatu yang tanpa adanya keputusan itu tidak akan ada atau bilamana keputusan itu memberikan keringanan beban yang ada atau mungkin ada, sedangkan keputusan yang memberi beban (belastende beschikking) adalah keputusan yang meletakkan kewajiban yang sebelumnya tidak ada atau keputusan mengenai penolakan terhadap
permohonan untuk memperoleh keringanan. 76
c. Keputusan Eenmalig dan Keputusan yang Permanen Keputusan eenmalig adalah keputusan yang hanya berlaku sekali
atau keputusan sepintas lalu, yang dalam istilah lain disebut keputusan yang bersifat kilat (vluctige beschikking) seperi IMB atau izin mengadakan rapat umum, sedangkan keputusan permanen adalah keputusan yang
memiliki masa berlaku yang relatif lama. 77
d. Keputusan yang Bebas dan yang Terikat Keputusan yang bersifat bebas adalah keputusan yang didasarkan
pada kewenangan bebas (vrije bevoegdheid) atau kebebasan bertindak yang dimiliki oleh pejabat tata usaha negara baik dalam bentuk kebebasan interprestasi. Sedangkan keputusan yang terikat adalah keputusan yang
76 Ibid., hal. 158 77 Ibid., hal. 159 76 Ibid., hal. 158 77 Ibid., hal. 159
bersangkutan. 78
e. Keputusan Positif dan Negatif Keputusan positif adalah keputusan yang menimbulkan hak dan
kewajiban bagi yang dikenai keputusan, sedangkann keputusan negatif adalah keputusan yang tidak menimbulkan perubahan keadaan hukum yang telah ada. Menurut pendapat WF. Prins dan R. Adisapoerta, Keputusan positif terbagi dalam lima golongan yaitu;
1) keputusan yang pada umumnya melahirkan keadaan hukum baru;
2) Keputusan yang melahirkan keadaan hukum baru bagi objek tertentu;
3) Keputusan yang menyebanka berdirinya atau bubarnya badan hukum;
4) Keputusan yang membebankan kewajiban baru kepada seseorang atau beberapa orang (perintah);
5) Keputusan yang memberikan hak baru kepada sesorang atau beberapa orang (keputusan yang menguntungkan). 79
keputusan negatif dapat berbentuk pernyataan tidak berkuasa (onbevoegd veklaring), pernyataan tidak diterima (nietontvankelik verklaring) atau suatu penolakan (afwijzing). 80
78 Ibid., hal. 160 79 Ibid. 80 Ibid., hal. 161.
f. Keputusan Perorangan dan Kebendaan Keputusan perorangan (pesoonlijk beschikking) adalah keputusan
yang diterbitkan berdasarkan kualitas pribadi orang tertentu atau keputusan yang berkaitan dengan orang, seperti keputusan tentang pengangkatan atau pemberhentian seseorang sebagi pegawai negeri atau sebagai pejabat negara, keputusan mengenai surat izin mengemudi, dan sebaginya. Sedangkan keputusan kebendaan (zakelijk beschikking) adalah keputusan yang diterbitkan atas dasar kualitas kebendaan atau keputusan yang berkaitan dengan benda, misalnya sertifikat hak atas tanah. Dapat terjadi suatu keputusan itu dikategorikan bersifat perorangan sekaligus kebendaan, misalnya surat izin mendirikann bangunan dan izin usaha
industri. 81
Terkait tentang bentuk surat keputusan kepala daerah, penulis akan menggambarkan bentuk tata naskah Keputusan Kepala Daerah sebagaimana yang telah dilampirkan dalam PERMENDAGRI No. 1 Tahun 2014 dan PERGUB Jambi No. 28 Tahun 2011 sebagai berikut:
81 Ibid.