Desain Algoritma Genetika

4.3.1 Desain Algoritma Genetika

Proses atau metode algoritma genetika terdiri dari beberapa tahapan penting, yaitu: pengkodean (Encoding), nilai fitness, dan seleksi (selection), kawin silang (crossover), dan mutase (mutation).

1. Pengkodean (Encoding)

Encoding adalah suatu proses pengkodean gen dalam suatu kromosom, dimana jadwal yang akan dimasukkan kedalam model kromosom yang didalamnya terdiri dari beberapa gen. Jenis Encoding ang dipakai yaitu real-number Encoding. Penulis memilih jenis pengkodean ini karena didasarkan oleh jumlah kromosom yang sangat banyak, sehingga jenis ini dinilai cocok untuk pengkodean. Encoding dilakukan dengan memisahkan tiap-tiap tabel masukan (missal: tabel hari) sebagai sebuah gen yang unik, dan setiap tabel dikodekan dalam bentuk angka.

Tabel 4. 1 Contoh Encoding Hari

Id Hari

Nama Hari

2. Populasi Awal

Tahap selanjutnya yaitu pembuatan pembentukan kromosom yang terdiri dari atas 1 buah gen yang sudah dikodekan sebelumnya, dimana gennya terdiri dari tabel pegawai, tabel jobs, dan tabel waktu

Tabel 4. 2 Urutan Pembentukan Kromosom

Gen

Tugas

Pegawai Pesanan

Pemesan

Durasi

3. Nilai Fitness dan Seleksi

Pada setiap populasi baru tebentuk baik dari populasi awal maupun dari proses regenerasi akan dihitung nilai fitness. Fitness merupakan nilai kualitas dari suatu kromosom. Seleksi nilai fitness merupakan solusi yang umum digunakan, rumus mencari nilai fitness yang digunakan pada aplikasi ini sebagai berikut:

Fitness =

Ket: • P = Bentrok Pesanan sama dipegawai yang sama.

• D = Durasi/jangka waktu sama pegawai yang sama. Selection adalah salah satu proses untuk mendapatkan kromosom-

kromosom berkualitas pada generasi berikutnya. Metode yang digunakan yaitu roulette whel selection. Pemilihan kromosom dalam selection dilakukan dengan memperhatikan Batasan-batasan (constraint) yang sudah ditetapkan sebelumnya. Setiap kromosom akan diperiksa satu per satu dan dibandingkan dengan kromosom lainnya sesuai dengan batasab-batasan.

Proses seleksi dilakukan dengan cara memisahkan kromosom yang tidak memiliki pelanggaran dengan kromosom yang masih memiliki nilai error atau pelanggaran. Kromosom yang tidak memiliki pelanggaran atau nilai error akan disimpan sebagai kromosom yang bekualitas yang nantinya akan digunakan untuk dibandingkan kromsom hasil kawin silang dan mutasi. Sedangkan kromosom yang Proses seleksi dilakukan dengan cara memisahkan kromosom yang tidak memiliki pelanggaran dengan kromosom yang masih memiliki nilai error atau pelanggaran. Kromosom yang tidak memiliki pelanggaran atau nilai error akan disimpan sebagai kromosom yang bekualitas yang nantinya akan digunakan untuk dibandingkan kromsom hasil kawin silang dan mutasi. Sedangkan kromosom yang

Contoh : Kromosom 1

Kromosom 2 Berikut adalah 2 kromosom dengan 2 gen didalamnya. Langkah-

langkah unutk melakukan proses seleksi kromosom yaitu:

1. Membandingkan antara kromosom 1 dengan kromosm 2 dengan memperthatikan Batasan-batasan (constraint) berikut:

• Pesanan tidak boleh dikerjakan oleh pegawai yang sama • Durasi yang sama tidak bisa dikerjakan oleh pegawai yang

sama.

2. Selanjutnya melakukan pemisahan kromosom yang tidak memiliki pelanggaran atau nilai error terhadap constraint, kemudian kromosom yang tidak terpilih akan disimpan sebagai kromsom yang berkualitas. Sedangkan kromosom yang masih memiliki nilai error selanjutnya akan dikawin silangkan (crossover) dan mutase.

4. Kawin Silang (Crossover)

Crossover yaitu mengawinkan atau menukarkan gen antara dua kromosom. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam crossover :

a. Tentukan probabilitas persilangan (pc) yang diinginkan.

b. Bangkitkan bilangan acak ke-i antara 0-1 untuk setiap kromosom yang terdapat pelanggaran atau nilai error didalamnya.

c. Bandingkan bilangan acak ke-i pada setiap kromosom apakah ada yang memiliki nilai lebih besar dari (pc). Jika ya, maka pilih kromosom tersebut sebagai kromosom crossover.

d. Lakukan crossover pada semua pasangan gen antara dua kromosom secara berurutan, gen 1 pada kromosom 1 dikawin silangkan dengan gen 1 pada kromosm 2, gen 2 pada kromosom

1 dikawin silangkan dengan gen 2 pada kromosom 2, begirtu seterusnya.

Proses crossover dilakukan menggunakan metode one-point Crossover , ini merupakan metode perkawinan silang yang paling sederhana. Pemilihan ini didasarkan pada jumlah gen dalam kromosom yang sedikit itu 2 gen. jadi teknik ini dinilai cocok unutk digunakan. Setelah didapatkan hasil crossover, kemudian yang dilakukan evaluasi kembali tersebut. Kromosom yang tidak terdapat nilai error atau pelanggaran akan disimpan, sedangkan kromosom yang terdapat nilai error atau pelanggaran akan dilakukan proses mutasi.

5. Mutasi (Mutation)

Mutation adalah proses untuk mengubah susunan gen dalan suatu kromosom, gen yang diubah bukan keduanya, tetapi gen pegawai saja. Pemilihan posisi gen yang akan dimutasi dilakukan secara acak, tergantung mt (mutation rate), jika mt 25% maka akan diubah seperempat dari semua gen di semua kromosom. Nilai gen yang terkena proses mutase nilainya akan diganti secara acak dengan nilai yang terdapat pada tabel yang mewakili nilai tersebut. Setelah proses berhenti, kromosom hasil mutasi akan dievaluasi. Apabila masih ditemukan kromosom yang mengandung pelanggaran dari evaluasi yang dilakukan, maka akan kembali dilakukan proses crossover dan mutasi sampai sejumlah kromosom yang tersisa habis dan tidak mengandung pelanggaran lagi.

Berikut adalah langkah-langkah Generate jadwal menggunakan algoritma genetika:

Diketahui: • 20 Pegawai yang bekerja

• Tanggal mulai • Durasi • Pemesan

Tabel 4. 3 Tabel Sebelum Menerapakan Algoritma Genetika

Nama Pemesan Nama Pegawai Tgl mulai mengerjakan Durasi

2017-08-08

6 Bagas

Toni

2017-07-25

7 Nur

Kiki

2017-07-15

3 Lowike

Noobi

2017-07-15

Fahmi

2017-07-25

Tahapannya :

1. Encoding (Pengkodean Gen dalam suatu kromosom)

Tabel 4. 4 Pengkodean Pegawai

No Nama Pegawai

8 Edi

1 Toni

9 Wawan

2 Rijal

10 Ari

3 Kiki

4 Agus

5 Samsul

6 Santo

7 Engkus

Tabel 4. 5 Pengkodean Pemesan

No Nama Pemesan

Tabel 4. 6 Pengkodean Pesanan

1 Puri Handayani

NO

Nama Pesanan

2. Pembangkitan Populasi Awal

Gen

Tugas

Pegawai Pesanan

Tugas Pegawai

Tugas Pegawai

3. Seleksi Nilai Fitness

Fitness=

Ket : • P = Bentrok Pesanan yang sama

• D = Durasi/jangka waktu pesanan sama pegawai Misalnya ketika membandingkan gen 1 dan gen 2 : Jika pesanan dan pegawai sama maka bentrok (ClashPesanan+1) Jika durasi dan pegawai yang mengerjakan sama makan bentrok

(ClashPesanan+1) Gen 1 dibandingkan dengan gen 2

Gen 1 dibandingkan dengan gen 2 Kromosom 1 :

Menukar gen antara 2 kromosom Kromosom 1 :

Kromosom 2 : 3,6 4,6

CROSSOVER Kromosom 1 :

Kromosom 2 : 3,1 2,1 Masih ada bentrok

5. Mutasi

Perubahan susunan gen di dalam kromosom, yang diubah hanya gen waktu saja.

Jadwal yang sudah tidak ada bentrok dengan menerapkan perhitungan algoritma genetika:

Kromosom 1 : Kromosom 2 : 1,6 2,1

Dokumen yang terkait

Anal isi s K or e sp on d e n si S e d e r h an a d an B e r gan d a P ad a B e n c an a Ala m K li m at ologi s d i P u lau Jaw a

0 27 14

Anal isi s L e ve l Pe r tanyaan p ad a S oal Ce r ita d alam B u k u T e k s M at e m at ik a Pe n u n jang S MK Pr ogr a m Keahl ian T e k n ologi , Kese h at an , d an Pe r tani an Kelas X T e r b itan E r lan gga B e r d asarkan T ak s on om i S OL O

2 99 16

i PERENCANAAN ULANG BETON BERTULANG PADA BANGUNAN ATAS THE MALIOBORO HARITAGE HILL YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN TERHADAP KETAHANAN GEMPA BERDASARKAN SNI 1726:2012

1 19 24

ii EVALUASI KINERJA ANGKUTAN SUNGAI “KLOTOK” DI SUNGAI MARTAPURA KOTA BANJARMASIN (STUDI KASUS RUTE DERMAGA JEMBATAN BASIRIH – DERMAGA PASAR LIMA)

1 62 21

i PESAN DAKWAH ISLAM DALAM SINETRON KOMEDI (Analisis Isi Pada Sinetron Preman Pensiun 2 Karya Aris Nugraha di RCTI Episode 1-20)

5 43 55

i SKRIPSI AKTIVITAS HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA (Studi pada Perum Bulog Divre NTB Bulan November 2014)

8 126 17

i PESAN SOSIAL DALAM PORTAL BERITA (Analisis Isi Dalam MediaMahasiswa.com Periode Januari-Maret 2015)

0 36 22

I M P L E M E N T A S I P R O G R A M P E N Y A L U R A N B E R A S U N T U K K E L U A R G A M I S K I N ( R A S K I N ) D A L A M U P A Y A M E N I N G K A T K A N K E S E J A H T E R A A N M A S Y A R A K A T M I S K I N ( S t u d i D e s k r i p t i f

0 15 18

i PELAKSANAAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT 2 ATAS BAGI HASIL TABUNGAN PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG JEMBER

0 22 15

Peran qaidah fiqhiyyah terhadap kebijakan pemerintah dalam penetapan 1 (satu) ramadhan dan i (satu) syawal di indonesia

1 28 114