120 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 12, NO. 2, NOVEMBER 2010: 102-128

120 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 12, NO. 2, NOVEMBER 2010: 102-128

variabel modal, tidak akan saling mempengaruhi Rasio efisiensi sebagai salah satu alat peng- efisiensi bank-bank lain di peer groups-nya.

ukuran kinerja bank perlu dipertimbangkan Hasil uji pengaruh merger dan akuisisi dalam

sebagai salah satu alat untuk menilai kelang- menghadapi krisis finansial global tahun 2008.

sungan usaha (sustainabilitas) sebuah bank, Hasil uji terhadap data sampel berpasangan disamping rasio CAMEL yang mengukur tingkat kinerja efisiensi bank yang melakukan merger dan

kesehatan bank.

akuisisi sebelum krisis finansial global tahun 2008 menunjukkan bahwa hanya Bank Century yang

DAFTAR PUSTAKA

terpengaruh oleh krisis finansial global pada tahun

2008 dan bank-bank lain yang melakukan merger Almilia, Luciana Spica dan Herdiningtyasm Winny. sebelum tahun 2008 tidak terpengaruh oleh krisis

2005. “Analisis Rasio CAMEL Terhadap tersebut. Dapat ditarik kesimpulan bahwa merger

Prediksi Kondisi Bermasalah Pada Lem- membuat struktur keuangan bank lebih kuat

baga Perbankan Periode 2000-2002”, Jurnal dalam menghadapi krisis ekonomi, karena dengan

Akuntansi dan Keuangan, Universitas Kris- semakin besarnya skala usaha dan struktur

ten Petra, Volume 7, No. 2, September 2005. permodalan bank maka kondisi kesehatan bank

Alpert, Mark, and Mark Lynch. 1991. Bank Shots: semakin kokoh dalam menghadapi krisis ekonomi

Intramarket Mergers, Part II. Bear Stearns karena bank dituntut lebih profesional dalam

and co., Research Highlights. aspek manajemennya dengan semakin meningkat-

nya span of control organisasi bank. Avkiran, K.N. 1999. Productivity Analysis in the Penelitian tentang kinerja efisiensi dengan

Service Sector With Data Envelopment metode non-parametrik DEA (Data Envelopment

Analysis , The University of Queensland. Analysis) mempunyai keterbatasan untuk meng-

Berger, A.N. & Humphrey,D.B. 1997. ”Efficiency of ukur kinerja efisiensi hanya berdasarkan input

Financial Institution: International Survey dan output dari beban biaya-biaya dan pen-

and Direction for Future Research”, dapatan bunga dengan tidak mempertimbangkan

European Journal of Operational Research, proses dan rasio-rasio keuangan lain yang dapat

98 , 175-212.

menunjukkan kinerja efisiensi berdasarkan tingkat ’return’ yang diperoleh seperti: ROI, ROA dan PM

Berger A. and Mester L., 1997. “Inside The Black (Profit Margin). Box: What Explains Differences in The Penelitian mendatang perlu membandingkan

Efficiencies of Financial Institutions”, Journal kinerja efisiensi dengan tingkat pengembalian

of Banking and Finance 21 (1997), 895-947. investasi dan rasio-rasio keuangan yang disebut-

Block, S.B. & Hirt, G.A.2002. Foundation of Finan- kan di atas. Demikian pula perlu dilakukan

cial Management. 10 th edition, McGraw Hill, penelitian lebih lanjut terhadap efektivitas organi-

Singapore.

sasi dalam menciptakan kinerja efisiensi keuang- an sebuah bank yang stabil dan efisien setiap

Charnes, A., W.W. Cooper and E. Rhodes, 1978. tahunnya.

“Measuring the Efficiency of Decision Making Dalam hal ini penelitian lebih mendalam

Units”, European Journal of Operation terhadap kinerja Bank Mandiri yang stabil dan

Research , Vol.2, pp. 429-444. efisien setelah merger tahun 1999 perlu dikaji

Cooper, W.W., Seiford, L.M., Tone, K. & Zhu, J. lebih lanjut dan faktor-faktor kualitatif penyebab

2005. “DEA: Past Accompplishments and efektivitas organisasi yang membuat kinerja

Future Prospects”. McCombs Working Paper keuangan Bank Mandiri efisien.

No.IROM-01-05, June 15, 2005. Bagi kondisi bank yang terpengaruh oleh

krisis ekonomi perlu dilakukan penelitian men- Crane, Dwight, B and Jane C.Linder. 1992. Bank dalam terhadap variabel-variabel pembentuk rasio

Merger: Integration and Profitability. Journal efisiensi tersebut, apakah memang terdapat

of Financial Services Research, Vol. 7, pp. 35- kesalahan dalam alokasi penempatan/penyaluran

dana masyarakat maupun conflict of interest dari Gattoufi S., Oral M.,Kumar A.& Reisman, A., kepentingan pemilik dalam prinsip penggunaan

2004. ”Content Analysis of Data Envelop- sumber dana perbankan. Penelitian lebih lanjut

ment Analysis Literature and its Compa- terhadap rasio keuangan pembentuk efisiensi

rison with that of Other OR/MS Fields”. perbankan yaitu NIM (Net Interest Margin) dan

Journal of the Operational Research Society BOPO (Biaya Operasional/Pendapatan Operasional)

55 (9) 911-932.

perlu dianalisis lebih mendalam dalam kaitannya dengan krisis ekonomi.

Santoso : Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Efisiensi Perbankan di Indonesia 121

Grosskopf, 1996. “Statistical-Inference and non- dan Auditing Indonesia, Universitas Andalas, parametric Efficiency-A Selective Survey”

Padang, Vol. 12, No. 1: 37-52. Journal of Productivity Analysis , Vol. 7, pp.

Rasyid, Arwin. 2006. 180 Derajat, Inside Story 161-176. Transformasi Bank Danamon. Penerbit

Hadad, Muliaman D., 2003. “Analisis Efisiensi

Bara, Jakarta.

Industri Perbankan Indonesia: Penggunaan Reynaud, J. dan Rokhim, R. 2005. Do Banking Metode Non-parametrik Data Envelopment Crises Enhance Efficiency? A Case Study of Analysis (DEA)”. Biro Stabilitas Sistem 1994 Turkish and 1997 Indonesian Crises. Keuangan Bank Indonesia, Research Paper, ISSN: 1624-0340, Universite Paris 1 Pantheon No. 7/5.

Sorbonne.

Halkos, G. & Salamouris D. 2004. ”Efficiency Rhoades, Stephen A. 1986. “The Operating Perfor- Measurement of the Greek Commercial mance of Acquired Firms in Banking before Bank with the Use of Financial Ratios = a and after Acquisition”. Federal Reserve Data Envelopment Analysis Approach”. Board of Governors Staff Study, Management Accounting Research 15,

No. 149,

Washington DC.

224. Samosir. 2003. “Analisis Kinerja Bank Mandiri

Huizinga, H.P, J.H.M. Nelissen dan R.V. Vennet. Setelah Merger dan Sebagai Bank Reka- 2001. “Efficiency Effects of Bank Mergers pitalisasi”,. Kajian Ekonomi dan Keuangan, and Acquisitions in Europe”. Tinbergen Departemen Keuangan RI, Institute Discussion Papers

Jakarta, Vol. 7,

, TI 2001-008/3.

No.1.

Hunter, William C and Stephen G. Timme. 1991. Savage, Donald T. 1991. ”Mergers, Branch Closings, “Technical Change in Large U.S. Commercial and Cost Savings”. Workpaper, Board of Banks”. Journal of Business 64: 45-206. Governors of the Federal Reserve System .

Judijanto, Loso dan Khamaladze, E. V., 2003.

Washington DC.

“Analysis of Bank Failure using Published Sitompul, Zulkarnain. 2008.”Merger, Akuisisi dan Financial Statements: The Case of Indonesia Konsolidasi Perbankan Relevansinya dengan (Part 1)”, Journal of Data Science 1,

University of New South Wales, Kebijakan Single Presence Policy”. Indeks

pp. 199-230.

Artikel Majalah, Universitas Indonesia, Kanungo, S. 2004. “Data Envelopment Analysis”.

Jakarta, 9 Juli 2008.

Retrieved from www.google.com/search? Soteriou, Andreas and Stavros A. Zenios, 1999.

Matthews, Gordon. 1991. “Why NCNB Paid a Rich “Operations, Quality, and Profitability in the Price for C & S”. Source Media Inc,

Provision of Banking Services”. Management American Banker, July 24, 1991.

Science , Vol.45, No. 9.

Mercan, M. and Yolalan, R. 2000. “The Effect of Srinivasan. 1992. “Are There Cost Savings from Scale and Mode of Ownership on the

Bank Mergers”? Economic Review-Federal Turkish Banking Sector Financial Perfor-

Reserve Bank of Atlanta. ABI/INFORM mance”. ISE Review, Vol.4, No.15. pp. 1-25.

Research, page 17.

Mihaljek, Dubravko. 2006. “Privatisation, Consoli- Srinivasan, Aruna, and Larry D. Wall. 1992. “Cost dation and Increased Role of Foreign Banks,

Savings Associated with Bank Mergers”. The Banking system in Emergency Econo-

Federal Reserve Bank of Atlanta Working mies: How Much Progress has Been Made”,

Paper 2-92.

Bank for International Settlement ; August Sugiarto. 2004. “Membangun Fundamental Per- 2006, p. 47. bankan yang Kuat”, Media Indonesia,

Nasser, Etty, M. dan Aryati, Titik. 1999. ”Model Jakarta, 26 Januari 2004. Analisis CAMEL untuk memprediksi Finan-

Wang, Y., Reisman, A., Muhittin, O dan Gattoufi, cial Distress pada Sektor Perbankan yang S. 2004. “Relating the CCR Model in Data Go Public”, ISSN:1440-2420, Jakarta. Envelopment Analysis to Firm Theory

Rahma Putri dan Lukviarman. 2008. ”Pengukuran Based on the Weak Axiom of Profit Kinerja Bank Komersial Dengan Pende-

Maximization”. Working paper series, SSRN, katan Efisiensi: Studi Terhadap Perbankan

Sept 6, 2004.

Go Public di Indonesia”, Jurnal Akuntansi

Lampiran 1: Hasil Uji Efisiensi Bank Setelah Merger dan Akuisisidengan Metode DEA

Tahun

UR J

NA Bank Nusa

Bank Nasional

AK Bank Angkasa

0.86 UNT Bank Nusa Nasional

0.76 0.67 na

NS A 1999

Bank Bumi Daya

Bank Dagang Negara

Bank Exim

N K Bank Mandiri

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 E Artha Pratama

UA Artha Graha/ AG Int

9.17 6.25 NG Bank PDFCI

N, A Bank Danamon

9.97 8.45 66.42 na

23.99 21.57 V Bank Duta

2000 Bank Jaya

.1 Bank Nusa Nasional

2 , NO Bank Pos Nusantara

Bank Rama

.2 Bank RSI

, NO Bank Tamara

V E Bank Tiara

5.61 2.83 M Bank Danamon Ind

23.99 21.57 B E Korea Comercial Surya

R 2 Hanil Tamara

37.68 39.02 7.98 0.63 0 1 0 Bank Hanvit

3.75 na

:1 Bank Sakura

2 0 Bank Sumitomo Indonesia/ niaga

-1 8 2 Sumitomo Mitsui Indonesia

12.36 8.98 Fuji Bank Int Ind

Bank IBJ Ind

bank Daichi Kangyo Ind

12.36 8.98 Bank Sanwa

Bank Mizuno Ind

Tokkai Lippo

Bank UFJ Indonesia

Bank of Tokyo Mitsubishi 51.54 38.97 100.00 61.62 Bank Bali

Bank Artamedia

Bank Patriot

0.34 0.35 na

Bank Prima Ekspress

Bank Universal

Bank Permata 12.14 17.36 17.36 20.18 17.86 15.21 17.56 14.61 Tatlei Buana Bank

OCBC NISP

1.34 7.27 na

12.99 3.29 Bank Danpac

OCBC Indonesia

Bank CIC

Bank Pikko

9.60 15.26 Bank Century

22.39 100.00 100.00 60.31 (mutiara) (mutiara)

Bank Inter-Pasific

Artha Graha

to so

9.17 6.25 :P Bank Multicor

Artha Graha Intl

en Bank Windhu Kentcana

a g Windhu Kencana Intl

8.49 2.70 h ru Lippo Bank

M Bank Niaga

g er CIMB Niaga

100.00 55.27 er d Bank ANK

a n Bank Commonwealth

na

3.90 3.16 4.68 k A MOHON DIKOREKSI

u is Bank HAGA

na is iT Bank HAGAKITA

na er Rabobank Intl

4.96 5.32 h d a Bnak Harmoni

1.01 0.64 0.75 1.22 0.42 0.50 0.35 0.06 0.06 na na a p Bank Indek Selindo

bank indeks tidak ada, jadi kemungkinan bank ini di

n si P Keterangan:

Bank Index

akuisisi

b er a *Bank Artha Pratama tidak pernah mempublikasikan neraca keuangannya sampai tahun 1999 dimerger oleh Bank Artha Graha / AG Int

n k * Uji Mann-Whitney dilakukan 3 tahun berturut-turut sebelum dan sesudah m & a

a n * Data yang tidak tersedia diabaikan dalam perhitungan

d * Khusus bank Mandiri tidak dilakukan uji efisiensi setelah m & a karena skor efisiensinya 100%

n iI * Data setelah m & a yang tidak tersedia dalam 3 (tiga) tahun terakhir dilakukan dengan data yang tersedia dan minimum 2 (dua) tahun berturut-turut

d on es

ia

JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 12, NO. 2, NOVEMBER 2010: 102-128

Lampiran 2: Perbandingan Skor Efisiensi Bank Sebelum dan Sesudah Merger

No

Nama Bank

Skor Efisiensi Sebelum m & a (th)

Sesudah m & a (th)

Ke-1

Ke-2

Ke-3 Ke-1

Ke-2 Ke-3

1 Bank Nusa Nasional

a. Bank Nusa

b. Bank Nasional

c. Bank Angkasa

2 Bank Mandiri

a. Bank Bumi Daya

b. Bank Dagang Negara

c. Bank Exim

d. Bapindo

3 Bank AG Int. - Bank Artha Pratama

4 Bank Danamon - Bank PDFCI

5 Bank Danamon Ind

a. Bank Duta

b. Bank Jaya

c. Bank Nusa Nasional

d. Bank Pos Nusantara

e. Bank Rama

f. Bank RSI

g. Bank Tamara

h. Bank Tiara

6 Bank Hanvit

a. Bank Korea Commercial Surya

b. Hanil Tamara

7 Sumitomo Mitsui Ind

a. Bank Sakura

b. Bank Sumitomo Ind

8 Bank Mizuno Ind

a. Fuji Bank Int. Ind

b. Bank IBJ Ind

c. Bank Daichi Kangyo Ind

9 Bank of Tokyo Mitsubishi

a. Bank Sanwa

b. Tokai Lippo

c. Bank UFJ Ind

10 Bank Permata

a. Bank Bali

b. Bank Artamedia

c. Bank Patriot

d. Bank Prima Ekspress

e. Bank Universal

11 Bank OCBC Ind

a. Tatlee Buana Bank

b. OCBC NISP

12 Bank Century

a. Bank Danpac

b. Bank CIC

c. Bank Pikko

13 Bank Artha Graha Int

a. Bank Interpacific

b. Bank Artha Graha

14 Bank Windu

a. Bank Multicor

b. Bank Windu Kencana

15 Bank CIMB Niaga

a. Lippo bank

b. Bank Niaga

16 Bank Commonwealth - Bank ANK

17 Rabobank Int.

a. Bank Haga

b. Bank Hagakita

18 Bank Index

a. Bank Harmoni

b. Bank Index Selindo

Santoso : Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Efisiensi Perbankan di Indonesia

Lampiran 3: Hasil uji Mann-Whitney Bank-bank Sebelum dan Sesudah Merger

No Sebelum Merger

Sesudah Merger

Z AsSig.

1 Bank Nusa Bank Nasional Bank Angkasa

Bank Nusa Nasional

2 Bank PDFCI Bank Danamon

Bank Danamon

3 Bank Duta Bank Jaya Bank Nusa Nasional Bank Pos Nusantari Bank Rama Bank RSI Bank Tamara Bank Tiara Bank Danamon

Bank Danamon Indonesia

4 Bank Korea Commercial Surya Bank Hanil Tamara

Bank Hanvit

5 Bank Sakura Bank Sumitomo Ind / Niaga

Bank Sumitomo Mitsui Ind

6 Bank Fuji Int. Ind Bank IBJ Ind Bank Daichi Kangyo Ind

Bank Mizuno

7 Bank Sanwa Bank Tokai Lippo Bank UFJ Indonesia

Bank of Tokyo Mitsubishi

8 Bank Bali Bank Artamedia Bank Patriot Bank Prima Ekspress Bank Universal

Bank Permata

9 Tatlee Buana OCBC NISP

Bank OCBC Ind

10 Bank Danpac Bank CIC Bank Pikko

Bank Century

11 Bank Interpasific Bank Artha Graha

Bank Artha Graha Int

12 Bank Multicor Bank Windu Kencana

Bank Windu Kencana Int.

13 Bank Lippo Bank Niaga

Bank CIMB Niaga

14 Bank ANK Bank Commonwealth

Bank Commonwealt

15 Bank Haga Bank Haga Kita

Bank Rabobank Int

16 Bank Harmoni Bank Index Selindo

Bank Index

-2,012 ,044 Catatan:

a. Khusus untuk Bank Mandiri tidak dilakukan uji Mann-Whitney karena kinerja efisiensi mencapai nilai 100 sesudah merger dan dapat bertahan di skor 100 sampai tahun 2009 sehingga disimpulkan bahwa merger Bank Mandiri menghasilkan kinerja yang efisien

b. Nilai probabilitas signifikan ≤ 0.05 berarti bahwa bank hasil merger tersebut mempunyai kinerja yang efisien sehingga proses merger tersebut signifikan menghasilkan kinerja efisiensi, sebaliknya apabila probabilitas signifikan > 0.05 berarti tidak signifikan atau dalam arti bahwa merger belum tentu menghasilkan bank yang kinerjanya efisien secara keuangan.

JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 12, NO. 2, NOVEMBER 2010: 102-128

Lampiran 4: Hasil Uji Anova Peer Groups Bank yang Melakukan Merger dan Akuisisi

No Peer Groups

Tahun

Ukuran Kemampuan Bank

Kemampuan Bank

F Sig

F Sig

Bank Nusa Nasional Bank Panin Bank Danamon BTN

2 Bank Mandiri BNI BCA BII

3 Bank Danamon BEI Bank Panin Bank Niaga Bank Lippo Bank Buana Ind Bank Universal Bank Sumitomo Bank Finconesia Bank Merincorp

4 Bank Permata Bank Danamon BEI Bank Panin Bank Niaga Bank Lippo Bank Buana Ind Bank Sumitomo Bank Finconesia Bank Merincorp

5 Bank Century Bukopin Bank Mega BNP Bank Capital Bank DBS Maybank Mizuho Bank UFJ Rabobank

6 Bank CIMB Niaga Danamon Permata Panin BII

Keterangan: o Jika tingkat signifikansi uji kemampuan bank < 0.05 maka hipotesis nol ditolak berarti bahwa keempat ukuran kemampuan bank (modal, efisiensi, ROA, ROE) mempunyai kemampuan berbeda; jika sebaliknya > 0.05 maka diterima dan ukuran kemampuan bank tersebut adalah sama. o Jika tingkat signifikansi uji kemampuan bank < 0.05 maka hipotesis nol diterima berarti bahwa kemampuan bank berbeda; jika sebaliknya > 0.05 maka diterima dan kemampuan bank adalah sama.

Santoso : Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Efisiensi Perbankan di Indonesia

127

Lampiran 5: Uji Data Berpasangan Kinerja Perbankan Sebelum dan Sesudah Krisis Finansial

Global Tahun 2008

No Nama

Sig. (2-tailed)

Bank Danamon

Bank Sumitomo Mitsui Indonesia

Bank Mizumi Ind

Bank of Tokyo Mitsubishi

Bank Permata

Bank OCBC Indonesia

Bank Century

Bank Artha Graha Intl

Bank Windhu Kencana Intl

Bank CIMB Niaga

Bank Commonwealth

Bank Rabobank

Bank Indek Selindo

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak ada pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan krisis ekonomi global (2008) terhadap efisiensi bank sebelum dan setelah masa krisis.

Pembahasan:

a. Semua bank kecuali Bank Century, krisis ekonomi global tidak berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi Bank yang terlebih dahulu telah merger. Hasil analisis SPSS didasarkan pada data Bank 3 tahun sebelum krisis dan 2 tahun setelah krisis.

b. Bank Century adalah satu-satunya Bank yang mengalami pengaruh yang signifikan terhadap krisis global (2008).

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24