116 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 12, NO. 2, NOVEMBER 2010: 102-128

116 JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, VOL. 12, NO. 2, NOVEMBER 2010: 102-128

Analisis kuantitatif dengan metode DEA masalah-masalah yang timbul dalam kasus (Data Envelopment Analysis) dilakukan terhadap

efisiensi perbankan di Indonesia sangat diperlu- variabel-variabel penelitian sebagai berikut: 1)

kan terutama dalam membuat model efisiensi Variabel harga input meliputi: P1 (Price of Labour)

perbankan serta faktor-faktor yang mempenga- yaitu beban personalia dibagi total aktiva, P2

ruhi kinerja keuangan bank.

(Price of Funds) yaitu beban bunga dibagi dengan Sampel penelitian adalah bank yang melaku- total aktiva, P3 (Price of Physical Capital) yaitu

kan merger dan akuisisi di Indonesia dari tahun beban lainnya dibagi dengan aktiva tetap. dan 2)

1998–2009 baik bank pemerintah/BUMN, swasta Variabel output meliputi: Q1 yaitu kredit yang

nasional, asing maupun campuran. diberikan pihak terkait dengan bank, Q2 (Public

Sampel penelitian tersebut mewakili semua Loans) yaitu kredit yang diberikan pihak lainnya

sektor kepemilikan bank sehingga dapat untuk dan Q3 (Securities) yaitu surat berharga yang

menyimpulkan kinerja efisiensi perbankan secara dimiliki

keseluruhan pasca merger dan akuisisi serta pem- Untuk bank-bank yang melakukan merger

buatan model ekonometrinya. dan akuisisi dilakukan analisis efisiensi dengan

Metode penentuan sample ditentukan ber- metode DEA (Data Envelopment Analysis) dan

dasarkan kriteria bank yang melakukan proses diurutkan ranking skalanya dari yang efisien merger dan akuisisi dengan kriteria sebagai (skala 100) sampai ke bank yang tidak efisien

berikut: 1) Merger. a) Untuk merger bank ditentu- (skala 0) dari hasil merger dan akuisisi tersebut.

kan berdasarkan kriteria bank jangkar yaitu bank Hasil analisis terhadap efisiensi bank ter-

yang dipakai namanya atau bank yang menjadi sebut diperbandingkan dengan uji Mann-Whitney

induk setelah proses penggabungan usaha ter- terhadap efisiensi yang timbul sebelum dan bentuk, b) Sebagai contoh misalnya: Bank Century sesudah melakukan merger dan akuisisi.

hasil penggabungan tiga buah bank yaitu Bank Perbandingan kinerja efisiensi meliputi CIC, Pikko dan Danpac. 2) Akuisisi. a) Proses kelompok-kelompok bank sebagai berikut: 1)

akuisisi ditentukan berdasarkan kriteria bahwa Efisiensi bank-bank yang melakukan merger dan

bank yang beroperasi di Indonesia dalam kurun akuisisi meliputi: a) efisiensi bank sebelum merger

waktu tahun 1998–2009 telah diambil alih oleh dan akuisisi dan b) efisiensi bank sesudah merger

pihak ketiga secara mayoritas kepemilikan saham- dan akuisisi, 3) efisiensi bank-bank yang sama

nya, sehingga nama bank tersebut mencerminkan sekali tidak melakukan merger dan akuisisi dan 4)

nama baru sebagai hasil akuisisi usahanya, b) efisiensi bank yang melakukan merger dan Sebagai contoh misalnya: Bank Buana Indonesia akuisisi serta pengaruh terhadap peer-groups ya.

(BBI) diakuisisi oleh United Overseas Bank, Berdasarkan argumentasi tersebut di atas

Singapore, Pte.Ltd sehingga namanya berubah hipothesis dalam penelitian ini adalah sebagai

menjadi Bank UOB Buana dan Bank Bumiputera berikut:

diakuisisi oleh ICB Zurich, sehingga namanya Ha1: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan

berubah menjadi Bank ICB Bumiputera. pada efisiensi bank hasil merger dan akui-

Sampel bank yang melakukan merger dan sisi dengan efisiensi bank-bank sebelum

akuisisi pada periode tahun penelitian antara merger dan akuisisi.

tahun 1998–2009 meliputi jumlah seluruh popu- Ha2: Efisiensi bank-bank yang melakukan merger

lasi bank tersebut di Indonesia. dan akuisisi berdampak langsung bagi pe-

Dalam penentuan populasi penelitian ter- ningkatan kinerja sebelum melakukan sebut, bank-bank yang melakukan merger dan merger dan akuisisi.

akuisisi dianalisis berdasarkan kriteria faktor Ha3: Merger dan akuisisi berdampak tidak lang-

kuantitatif dan kualitatif seperti yang dikemuka- sung terhadap peningkatan kinerja efisiensi

kan dalam konsep penelitian dan metodologi-nya. bank-bank di lingkungan peer-groups nya.

Variabel-variabel dalam faktor kuantitatif Ha4: Merger dan akuisisi mempunyai dampak

meliputi rasio-rasio efisiensi dalam aspek price of dalam mengantisipasi krisis finansial global

labour, price of funds, price of physical capital , yang terjadi di Indonesia pada tahun 2008.

kredit yang diberikan kepada pihak terkait dengan bank, public loans, dan securities; sedangkan

METODE PENELITIAN

variabel-variabel dalam faktor kualitatif meliputi aspek komitmen pemilik, kemampuan manajerial

Penelitian ini adalah meneliti faktor-faktor dan moralitas serta kejujuran pengelola. kuantitatif yang menyebabkan efisiensi serta

Analisis faktor kuantitatif dilakukan melalui variabel-variabel yang mempengaruhinya. Pene-

laporan keuangan audited bank-bank yang dipu- litian lebih lanjut dan lebih mendalam untuk

blikasikan melalui media massa. Analisis rasio- menjawab pertanyaan tentang efisiensi dan rasio keuangan tersebut menyeluruh baik sebelum

Santoso : Pengaruh Merger dan Akuisisi Terhadap Efisiensi Perbankan di Indonesia

maupun sesudah bank tersebut melakukan merger dan akuisisi dengan rasio-rasio efisiensi dengan metode DEA. Hasil analisis-analisis rasio keuang- an yang diperhitungkan melalui analisis DEA untuk menentukan variabel-variabel yang berpe- ngaruh dalam efisiensi kuantitatif bank. Analisis kuantitatif rasio-rasio keuangan bank dicantum- kan pada Tabel 2.

Tabel 2. Analisis Kuantitatif Rasio Bank

a. Variabel input

Price of labour Price of funds Price of physical

capital

Beban personalia/ total aktiva

Beban bunga/ total aktiva

Beban lainnya/ aktiva tetap

b. Variabel output

Kredit BMPK Public loans

Securities

Jumlah kredit yang diberikan pihak terkait dengan bank.

Jumlah kredit yang diberikan kepada pihak lainnya.

Jumlah nominal surat berharga yang dimiliki.

Sumber: Hadad et al (2003)

Teknik Pengukuran yang digunakan adalah:

1) Data Envelopment Analysis – DEA. Untuk mengukur efisiensi bank baik pada saat sebelum maupun sesudah merger dan akuisisi, 2) Uji Mann-Whitney (Uji-U). Uji Mann-Whitney ter- hadap hasil analisis efisiensi bank sebelum dan sesudah merger dan akuisisi dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap efisiensi bank dengan metode DEA (Data Envelopment Analysis) dan pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja efisiensi yang dihasilkannya. Dalam uji Mann-Whitney ini harus dilakukan apakah ter- dapat hubungan yang signifikan antara merger dan akuisisi dengan kinerja efisiensi yang dihasilkannya atau bertujuan untuk melakukan pengujian apakah koefisien regresi merger dan akuisisi tersebut signifikan dengan nilai efisiensi bank hasil merger dan akuisisi, 3) Uji Data Berpasangan: Uji data berpasangan dilakukan terhadap efisiensi bank setelah melakukan merger dan akuisisi baik sebelum maupun sesudah mele- wati masa krisis finansial global pada tahun 2008. Didalam penelitian ini variabel-variabel yang dipergunakan menganut konsep efisiensi per- bankan menurut Hadad et al (2003) yaitu sebagai berikut: Variabel Faktor Kuantitatif yaitu a) Variabel input, berupa: P1-Price of labour yaitu beban personalia/ total aktiva, P2-Price of funds yaitu beban bunga/total aktiva dan P3-Price of physical yaitu beban lainnya/ aktiva tetapdan b) Variabel output, berupa: Q1-Kredit yang diberikan pihak terkait dengan bank, Q2-Public loans yaitu jumlah kredit yang diberikan kepada pihak

lainnya, dan Q3-Securities yaitu jumlah nominal surat berharga yang dimiliki

Analisis Variabel Penelitian menggunakan DEA (Data Envelopment Analysis) dalam meng- ukur kinerja kuantitatif perbankan berdasarkan efisiensi yang meliputi variabel sebagai berikut: a) Variabel input, terdiri dari: P1-Price of labour yaitu beban personalia/total aktiva, P2-Price of funds yaitu beban bunga/total aktiva dan P3-Price physical yaitu beban lainnya/aktiva tetap, b) Variabel output, terdiri dari: Q1-Kredit yang diberikan pihak terkait dengan bank, Q2-Public loans yaitu jumlah kredit yang diberikan kepada pihak lainnya dan Q3-Securities yaitu jumlah nominal surat berharga yang dimiliki, dan 4) mengkategorikan bank berdasarkan skala/rating efisiensi dan melakukan uji–Mann-Whitney ter- hadap efisiensi bank yang dicapai sebelum me- lakukan merger dan akusisi dan sesudah me- lakukan merger dan akusisi, sehingga dapat disimpulkan apakah merger dan akusisi menye- babkan efisiensi bank.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24