Hakikat Anak Usian Dini

b. Prinsip-prinsip perkembangan Anak Usia Dini

Pengetahuan tentang prinsip perkembangan anak usia dini sangat penting untuk memperoleh gambaran keumuman perilaku anak pada tahap tertentu. Pengetahuan ini juga bermanfaat untuk memberikan bimbingan dan rangsangan tertentu agar anak dapat mencapai kemampuan sepenuhnya serta memungkinkan guru menyiapkan anak atas hal-hal yang diharapkan dari mereka pada usia tertentu.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 10 fakta dasar mengenai prinsip perkembangan selama anak-anak. Hal ini tidak menutup kemungkinan ditemukannya lagi prinsip yang baru sejalan dengan berlanjutnya penelitian (Hurlock, 1997 ; Musthafa 2002 dalam Musfiroh 2008:3). Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) perkembangan menyangkut perubahan, (2) perkembangan awal lebih penting daripada perkembangan selanjutnya, (3) perkembangan merupakan hasil proses hasil kematangan dan belajar, (4) pola perkembangan dapat diramalkan karena memiliki pola tertentu, (5) pola perkembangan mempunyai karakteristik tertentu yang dapat diramalkan, (6) terdapat perbadaan individu dalam perkembangan aspek-aspek tertentu, (7) terdapat periode dalam pola perkembangan yang disebut periode pra-lahir, masa neonatus, masa bayi, masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak akhir, dan masa puber, (8) ada harapan sosial untuk setiap periode perkembangan, (9) setiap bidang perkembangan mengandung kemungkinan resiko tertentu, baik fisik maupun psikologi, yang dapat mengubah pola perkembangan, (10) kebahagian bervariasi pada berbagai periode Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 10 fakta dasar mengenai prinsip perkembangan selama anak-anak. Hal ini tidak menutup kemungkinan ditemukannya lagi prinsip yang baru sejalan dengan berlanjutnya penelitian (Hurlock, 1997 ; Musthafa 2002 dalam Musfiroh 2008:3). Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut: (1) perkembangan menyangkut perubahan, (2) perkembangan awal lebih penting daripada perkembangan selanjutnya, (3) perkembangan merupakan hasil proses hasil kematangan dan belajar, (4) pola perkembangan dapat diramalkan karena memiliki pola tertentu, (5) pola perkembangan mempunyai karakteristik tertentu yang dapat diramalkan, (6) terdapat perbadaan individu dalam perkembangan aspek-aspek tertentu, (7) terdapat periode dalam pola perkembangan yang disebut periode pra-lahir, masa neonatus, masa bayi, masa kanak-kanak awal, masa kanak-kanak akhir, dan masa puber, (8) ada harapan sosial untuk setiap periode perkembangan, (9) setiap bidang perkembangan mengandung kemungkinan resiko tertentu, baik fisik maupun psikologi, yang dapat mengubah pola perkembangan, (10) kebahagian bervariasi pada berbagai periode

c. Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan usia dini kini mulai memperoleh perhatian banyak orang, terutama setelah disadari bahwa pendidikan pada masa-masa ini sangat mempengaruhi tahap berikutnya. Proses pendidikan itu dimulai sejak dalam kandungan, yakni sejak masa embrio terjadi. Proses pendidikan pada masa itu dapat dilihat dari perilaku orang tua. Mereka menjaga tuturan, pikiran, dan perilaku karena percaya bahwa semua yang dilakukan berimbas pada sang janin.

Begitu dilahirkan, proses pendidikan menjadi lebih teramati. Meskipun terlihat lemah. Bayi adalah individu yang paling fleksibel, lentur, dan reaktif. Pendidikan menjadi sesuatu yang sangat penting karena mereka belajar dan sangat cepat. Dalam pendidikan terjadi proses belajar. Pendidikan untuk anak usia dini, khususnya untuk anak-anak di Taman Kanak-kanak, harus memperhatikan beberapa prinsip pendidikan, antara lain sebagai berikut.

1) Tk merupakan salah satu bentuk awal pendidikan sekolah. Untuk itu, TK perlu menciptakan situasi pendidikan yang dapat memberikan rasa aman dan menyenagkan.

2) Masing-masing anak memperoleh perhatian yang bersifat individu, sesuai dengan kebutuhan anak-anak usia TK.

3) Perkembangan adalah hasil proses kematangan dan prose belajar.

4) Kegiatan belajar di TK adalah pembentukan perilaku melaui pembiasaan yang terwujud dalam kegiatan sehari-hari.

diperoleh di rumah.

6) Bermain merupakan cara yang paling baik untuk mengembangkan kemampuan anak (Hamalik dalam Musfiroh 2008:16). Pendidikan untuk anak usia dini, dalam hal ini TK, harus mengacu pada prinsip bermain sambil belajar atau belajar searaya bermain, karena dunia anak adalah dunia bermain. Pembelajaran dalam konteks yang bermakna tidak hanya esensial bagi pemahaman dan perkembangan konsep anak, tetapi juga penting untuk merangsang motivasi pada diri anak. Jika pembelajaran yang diberikan relevan untuk anak, mereka akan lebih termotivasi untuk belajar lebih lanjut. (Bredekamp dalam Musfiroh 2008:17)

Masa bermain bagi anak-anak TK menandai dimulainya perkembangan inisiatif, imajinatif, komunikasi, dan dorongan untuk mengetahui lingkungannya (Hamalik dalam Musfiroh 2008:17).