Benda Uji

3.4. Benda Uji

3.4.1. Jumlah Benda Uji

Kebutuhan benda uji untuk penelitian terdiri dari dua jenis campuran slurry seal Type III yaitu :

a. Slurry seal dengan menggunakan agregat batu basalt dengan lima jenis kadar aspal (residu) yaitu 6,5%, 7%, 7,5%, 8% dan 8,5%.

b. Slurry seal (residu) dengan menggunakan agregat batu kapur dengan lima jenis kadar aspal (residu) yaitu 6,5%, 7%, 7,5%, 8% dan 8,5%.

commit to user

Jenis Slurry Seal Type III

Pengujian

Kadar Aspal (residu) (%)

Setting Time

ITS

2 3 3 3 3 3 Total benda uji yang dibuat adalah 50 benda uji

3.4.2. Persiapan, Pembuatan dan Pengujian benda uji

a. Persiapan dan Pembuatan benda Uji

1) Siapkan agregat hasil grading dan filler lalu timbang sesuai proporsi agregat,

kemudian timbang aspal emulsi sesuai kadar aspal terhadap berat kering agregatnya.

2) Siapkan air sesuai standart persyaratan, alat Job Mix (cawan, panci dan sendok)

serta menyiapkan alat uji (Kerucut konsistensi, Papan Plywood dan Marshall test ).

3) Menyiapkan peralatan pendukung lainnya yaitu satu set saringan (Sieve

Shaker) , timbangan dengan ketelitian 0,01gr, jangka sorong, penggaris, kantong plastik, spidol dan alat pengukur waktu (stopwatch).

4) Sebelum pembuatan benda uji setting time dan ITS dilakukan pengujian

konsistensi campuran slurry seal terlebih dahulu guna mendapatkan kadar air optimum campuran.

5) Langkah pertama buat slurry seal dengan kadar air perkiraan terlebih dahulu

(trial). Masukkan agregat dan filler hasil langkah (1) dan ke dalam panci kemudian masukan air dengan berat perkiraan aduk hingga rata, kemudian timbang berat aspal emulsi lalu tuangkan dan aduk hingga merata, campuran slurry seal siap di uji konsistensinya. Langkah-langkah pengujian konsistensi antara lain :

commit to user

bagian atas 38 mm, diameter bagian bawah 89 mm dan tinggi 76 mm.  Letakan kerucut konsistensi pada papan alas berukuran dengan posisi diameter

terkecil pada posisi di bawah dan diameter yang besar pada posisi di atas, kemudian tuangkan slurry seal dengan kadar air perkiraan kedalam kerucut konsistensi tersebut tanpa dipadatkan hingga penuh kemudian dipapas.

 Angkat kerucut konsistensi biarkan campuran jatuh bebas di atas plat logam

berukuran.  Catat jarak yang ditunjukkan pada plat logam berukuran sebagai nilai

konsistensi campuran dalam satuan cm di ukur dari lingkaran pertama yang ukuran nya sama dengan diameter terkecil pada kerucut konsistensi ke arah luar.

 Apabila hasil pengujian konsistensi diperoleh nilai antara 2-3cm maka

campuran tersebut telah memenuhi syarat dan kadar air campuran tersebut dijadikan kadar air optimum campuran benda uji, tetapi jika < 2 maka perlu menambah kadar air campuran dan jika > 3 maka perlu mengurangi kadar air campuran.

Catatan: Waktu pencampuran 1-3 menit. (Sumber : Pedoman Perencanaan Bubur Aspal Emulsi (Slurry Seal) tahun 1999)

b. Pengujian Benda Uji

1) Pengujian Setting Time dengan Tisu Langkah-langkah pengujian setting time dengan tisu antara lain sebagai berikut:  Buat slurry seal dengan kadar air sesuai dengan hasil uji konsistensi di atas.  Campuran tersebut dituangkan pada papan plywood berukuran 152 mm x 152

mm dan diratakan dengan ketebalan 10 mm untuk slurry seal type III.  Setelah 15 menit sentuhkan tisu pada permukaan campuran. Bila ada noda

berwarna coklat, ulangi penyentuhan dengan interval 15 menit. Bila setelah 3 jam campuran masih belum mantap dapat dilakukan penyentuhan dengan interval 30 menit. Campuran dianggap mantap bila tidak ada noda berwarna coklat menempel pada tisu tersebut.

commit to user

noda sebagai waktu pemantapan. Catatan : Apabila waktu pemantapan tidak memenuhi persyaratan yaitu lebih dari 720 menit maka kadar bahan pengisi (filler) yang aktif secara kimia perlu ditambahkan dan jika kurang dari 15 menit maka kadar bahan pengisi (filler) yang aktif secara kimia perlu dikurangi sehingga pengujian waktu pemantapan harus diulang dari awal proses pembuatan campuran dengan penambahan atau pengurangan prosentase kadar filler.

2) Pengujian ITS ( Indirect Tensile Strength) Langkah-langkah pengujian ITS antara lain sebagai berikut  Buat campuran ITS dengan kadar air sesuai dengan hasil uji konsistensi di atas.  Kemudian tuangkan campuran ke dalam mould dengan diameter 10 cm dan

tinggi 6 cm yang telah dibersihkan, diolesi sedikit oli dan diberi kertas pada dinding dalam mould agar benda uji mudah dikeluarkan.

 Diamkan hingga mengering kemudian keluarkan benda uji dari cetakan. Oven

benda uji dengan suhu 60˚C selama 24 jam. Keluarkan benda uji kemudian ukur diameter dan tinggi serta menimbang berat kering udara dari benda uji tersebut.

 Letakan benda uji pada alat uji Marshall yang dilengkapi dengan arloji

kelelahan (flow meter) dan arloji pembebanan/stabilitas. Benda uji siap untuk diuji ITS lakukan pembebanan pada benda uji hingga mencapai maksimum yaitu saat jarum dial berhenti dan berbalik arah. Pada saat itu dilakukan pembacaan dan pencatatan nilai dial dan juga nilai flow nya.

 Mengeluarkan benda uji dari alat uji Marshall kemudian dilanjutkan dengan

pengujian benda uji berikutnya mengikuti prosedur langkah 6 dan 7 kemudian menghitung nilai kuat tarik tidak langsung ITS (Indirect Tensile Strength) terkoreksi.

commit to user