Kinerja Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja

21

b. Kinerja

Kinerja berasal dari bahasa Inggris ”performance”. Dalam Kamus Lengkap Inggris–Indonesia, Indonesia-Inggris, diartikan: pertunjukan, perbuatan, daya guna, prestasi, pelaksanaan, penyelenggaraan, pagelaran Adi Gunawan, 2002:279. Kalau Performance Standard artinya ”penilaian prestasi”, standar-standar pekerjaan Moekijat,1980:413. Menurut Thomas C. Ale Winl dalam A. Dale Timpe, penyusunan standar kinerja yang bersumber pada uraian jabatan akan memberi peluang kepada pengawas dan karyawan untuk membuat sebuah uraian tugas yang dinamis untuk pekerja. Selanjutnya dia menyarankan bahwa penilaian kinerja harus mengkaji kinerja kerja karyawan. Ale Winl,1982: 544. Dimaksud dengan kinerja dalam penelitian ini adalah tingkat capaian prestasi dari suatu program atau kegiatan tertentu dari tugas kediklatan.

c. Evaluasi Kinerja

Evaluasi Kinerja dalam konteks Laporan Akuntabilitas Kinerja, evaluasi kinerja dilakukan setelah tahapan Penetapan Indikator Kinerja dan Penetapan Capaian Kinerja. Evaluasi kinerja diartikan sebagai suatu proses umpan balik atas kinerja yang lalu dan mendorong adanya produktivitas di masa yang akan datang Kosasih, 2004:22. 22 Evaluasi Kinerja merupakan kegiatan lebih lanjut dari kegiatan Pengukuran Kinerja dan pengembangan Indikator Kinerja. Oleh karena itu dalam melakukan Evaluasi Kinerja harus berpedoman pada ukuran- ukuran dan indikator yang telah ditetapkan bersama.Kosasih, 2004:3 Evaluasi Kinerja merupakan kegiatan untuk menilai atau melihat keberhasilan dan kegagalan satuan organisasikerja dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya. Evaluasi Kinerja merupakan analisis dan interpretasi keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja. Dalam melakukan evaluasi kinerja, hasilnya agar dikaitkan dengan sumber daya inputs yang berada di bawah wewenangnya seperti SDM, danakeuangan, sarana-prasarana, metode kerja dan hal lain yang berkaitan. Kosasih, 2004:3. Dalam perspektif SAKIP, evaluasi kinerja sebagai subsistem dari SAKIP dapat dilihat pada gambar Siklus Sakip dibawah ini: Gambar : 2 Siklus Sakip Sumber: LAN, 2004:63 Perencanaan Pelaporan Kinerja Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Akuntabilitas Kinerja Perencanaan 23 Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah SAKIP pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Sebagai suatu sistem, SAKIP terdiri dari komponen-komponen yang merupakan satu kesatuan, yakni perencanaan stratejik, perencanaan kinerja, pengukuran dan evaluasi kinerja, serta pelaporan kinerja. Dengan memperhatikan konsep evaluasi, maka untuk melaksanakan evaluasi kinerja tidak dapat dilakukan tanpa diketahui perencanaan kinerjanya dan realisasi kegiatannya. Evaluasi kinerja berfungsi pertama, untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu organisasi. Kedua, memberi masukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Selanjutnya dalam pelaksanaan evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan mengevaluasi kegiatan dan sasaran, bisa juga mengevaluasi program dan kebijakan ynag telah ditetapkan. Bisa juga evaluasi dilakukan secara menyeluruh sehingga akhirnya dapat disimpulkan kinerja organisasi. LAN,2004: 246

1. Evaluasi Kinerja Kegiatan dan sasaran. Evaluasi terhadap kegiatan