25
Gambar : 4
Pendekatan Analisis Input-Output
Input dan output saja yang diteliti dan dipelajari, sedang prosesnya merupakan ”black-box” yang dibiarkan tidak diteliti dan dipelajari.
Sumber: LAN 2004:248
Pendekatan pertama akan dapat memberikan rekomendasi atau feed back tentang berbagai hal baik peningkatan hasil output maupun
prosesnya. Pendekatan yang kedua masih menyisakan pertanyaan tentang bagaimana caranya meningkatkan kinerja dengan memperbaiki
proses pelayanan produksi yang dilakukan. Bagi instansi pemerintah kegiatan evaluasi dengan pendekatan yang
pertama dilakukan secara lebih sering dan teratur per triwulansemester disesuaikan dengan pola monitoring kinerja secara
reguler. Sedangkan pendekatan kedua dilakukan dalam waktu yang agak lama setahun atau 2 tahun.
Oleh karena itu evaluasi yang dilakukan secara reguler sangat mengandalkan sistem pengumpulan data internal yang digunakan
dalam memantau monitoring kegiatan.
2. Evaluasi Program dan Kebijakan. Evaluasi program cenderung
dilakukan untuk mencari jawaban akan outcomes yang dihasilkan,
Output Input
Proses
26 sedangkan evaluasi kebijakan mungkin saja mulai outcomes hingga
dampak impacts yang terjadi. Untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar : 5
Model Evaluasi Program dan Kebijakan
Sumber: LAN 2004: 249 Dalam penelitian ini akan difokuskan pada evaluasi kinerja
kegiatan dapat menggunakan model seperti: Gambar: 3 atau Gambar:4. Karena dengan diketahui kinerja kegiatan maka selanjutnya dapat
dievaluasi kinerja program jika dikehendaki.
2. Pelayanan Akademik
Pengertian makna akademik dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Tri Kurnia Nurhayati, 2005:23 dijelaskan: Akademik:
bersifat akademi; akademis. Sedang Akademis dimaknai sebagai: soal- soal akademis: mengenai berhubungan dengan akademis; bersifat
Evaluasi Program Difokuskan untuk
mengetahui outcomes
Evaluasi Kebijakan Untuk mengetahui
outcomes maupun impacts
27 ilmiah; bersifat ilmu pengetahuan; bersifat teori; tanpa arti praktis yang
langsung. Pelayanan akademik menurut Atmodiwiryo, 1993:68 disebut
dengan istilah kegiatan akademik. Selanjutnya dengan menyitir pendapat Kenneth R. Robinson dinyatakan bahwa tahapan-tahapan pendidikan dan
pelatihan itu pertama, menentukan tujuan, kebijakan dan strategi diklat. Kedua, proses diklat yang terdiri dari: - menentukan kebutuhan diklat; -
Merencanakan program; - Kegiatan Belajar dan Perilaku; Methode dan teknik diklat; - evaluasi dan tindak lanjut diklat.
Dalam Encyclopaedia of Management Training, tahapan- tahapan pengembangan sistem Pembelajaran ditegaskan:
The various stages in the Instructional Sistems Development approach used by the American services will already be familiar to training staff.
a. Analysis training need are derived in relation to the requirement of
each task job. Appropriate performance criteria are established; b.
Design – objectives are difined, structure, sequencing, determined, test devised;
c. Development learning media and methode are selected and training
materials developed. d.
Implementation – the instructional plan is put into effect; e.
Control – the programmes are evaluated and sistem modivited as necessary.
Bermacam macam pendekatan dalam pengembangan sistem pembelajaran yang sudah tidak asing lagi bagi para pelaksana di
Amerika Serikat, antara lain: a.
Analisis kebutuhan Diklat yang dihubungkan dengan kebutuhan masing-masing tugas dari jabatan yang dipangku, mendekati kinerja
yang telah ditentukan;
28 b.
Penentuan disain tujuan, struktur maupun penetapan urutan sebagai dasar uji coba;
c. Pengembangan media dan metode pembelajaran diseleksi,
selanjutnya bahan diklat dikembangkan. d.
Dalam pelaksanaan pembelajaran berorientasi pada hasil belajar. e.
Pengendalian terhadap program dapat dievaluasi dan dimodifikasi sesuai kebutuhan.
Pelayanan akademik, dalam pandangan peneliti meliputi pelayanan inti core service penyediaan kurikulum, rekrutmen peserta, rekrutmen
widyaiswara, penyiapan hardware dan software, proses belajar mengajar, evaluasi proses belajar mengajar. Pelayanan akademik
merupakan tugas utama kediklatan yang secara langsung mempengaruhi pada proses kediklatan dan hasil kediklatan meliputi
persiapan dan pelaksanaan.
3. Pendidikan dan Pelatihan Diklat.