40 n. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat
menurut bidang tugasnya masing-masing Djoko Prakoso, 1987: 309.
Berkenaan dengan perubahan paradigma baru di era reformasi masih ditemui banyak hambatan yang antara lain sebagai penyebab
utamanya adalah pola pikir birokrat PNS masih berorientasi sebagai penguasa dari pada sebagai pelayan publik Dwiyanto, dalam Eko
Prasojo, 2007:2.
B. Pe m ba h a sa n Pe n e lit ia n y a n g Re le v a n .
Penelitian kediklatan pada Balai Diklat Keagamaan Semarang yang telah dilakukan pada tahun 2002 tentang pengaruh kurikulum diklat Administrasi
Dasar Umum ADUM, kompetensi widyaiswara, kualitas pelayanan terhadap performance peserta diklat dilakukan oleh Drs. Sukamdo. Adapun
hasil penelitiannya menunjukkan, pertama hubungan kurikulum dengan performance peserta 30,8 kurang baik dan 23,1 cukup baik. Hubungan
kompetensi widyaiswara dengan performance peserta diklat, 25 kurang baik, dan 54 cukup baik. Hubungan variabel kualitas pelayanan dengan
performance peserta 63 kurang baik. Beberapa penelitian kediklatan di luar Balai Diklat Keagamaan
Semarang yang relevan, antara lain:
1. Penelitian dilakukan pada tahun 2004, oleh Fitriyadi bertujuan
menganalisis sejauh mana pengaruh kompetensi ketrampilan skill,
41 pengetahuan knowledge dan kecakapan ability yang dimiliki
karyawan terhadap kinerja karyawan PD. Bangun Banua, Propinsi Kalimantan Selatan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh
kompetensi Skill, Knowledge, Ability yang dimiliki karyawan terhadap kinerja karyawan PD. Bangun Banua ini. Sedangkan rancangan
penelitian adalah tipe penelitian penjelasan explanatif research. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kompetensi skill teknis,
kompetensi skill non teknis, kompetensi knowledge dan kompetensi ability kompetensi SKA secara bersama-sama mempunyai pengaruh
yang sangat signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan PD. Bangun Banua. Hal ini dapat dilihat dari nilai F sebasar 10,277 dengan p
= 0,000. Pengaruh seluruh variabel kompetensi kompetensi SKA terhadap kinerja karyawan adalah 43,2. Variabel kompetensi skill
teknis mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,222 dengan p =
0,036. Dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,185 dan p = 0,020 variabel kompetensi skill non teknis mempunyai pengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan PD Bangun Banua Variabel kompetensi knowledge mempunyai pengaruh yang sangat signifikan bagi
peningkatan kinerja karyawan perusahaan daerah ini, dimana dari nilai koefisien regresi sebesar 0,295 dengan p= 0,002. Variabel kompetensi
knowledge ini merupakan variabel yang mempunyai pengaruh terbesar terhadap peningkatan kinerja karyawan dibandingkan dengan ketiga
42 variabel kompetensi lainnya. Variabel kompetensi ability mempunyai
pengaruh yang signifikan bagi peningkatan kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi sebesar 0,182 dengan p = 0,041.
Variabel ini mempunyai pengaruh yang paling kecil diantara ketiga variabel kompetensi lainnya.
2. Penelitian studi evaluatif terhadap efektivitas pelaksanaan Diklat
Administrasi Umum tahun 2000-2001. Penelitian ini mendiskripsikan dan menganalisis efektivitas pelaksanaan diklat administrasi umum di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Pelaksanaan dimaksud meliputi kegiatan pra diklat, kegiatan penyelenggaraan diklat serta
kegiatan pasca diklat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan diklat berjalan efektif dengan indikator adanya persiapan yang matang,
penyelenggaraan yang lancar dan hasilnya sesuai dengan harapan. 3.
Penelitian efektivitas implementasi kebijakan pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat IV dalam meningkatkan kinerja pejabat struktural
eselon-4 di lingkungan pemerintah kabupaten Sukabumi. Dilakukan pada tahun 2004. Secara umum dapat disimpulkan, bahwa implementasi
kebijakan Diklatpim IV belum dapat dilaksanakan secara efektif, sehingga belum dapat memberikan pengaruh yang optimal terhadap
peningkatan kinerja pejabat struktural eselon-4. Perbaikan-perbaikan pada tahap inputs, process, outputs, dan outcomes perlu segera dilakukan
43 pemerintah dengan mempertimbangkan penerapan Diklatpim IV
berorientasi kinerja. Studi Kasus Evaluasi Pasca Diklat Terhadap Alumni Diklat Pim III
Angkatan I, II, III Tahun 2004 Dilingkungan Badan Diklat Daerah Propinsi Jawa Barat. Dari analisis data disimpulkan bahwa: Penerapan
Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000 memilki pengaruh terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat di lingkungan Badan Diklat
Daerah Propinsi Jawa Barat. Kapasitas Peserta memiliki pengaruh terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat dilingkungan Badan Diklat
Daerah Propinsi Jawa Barat. Demikian pula Penerapan Sistem Manajemen Mutu SMM ISO 9001:2000 dan Kapasitas Peserta secara
bersama-sama memiliki pengaruh terhadap Efektivitas Penyelenggaraan Diklat di lingkungan
Badan Diklat Daerah Propinsi Jawa Barat.
44
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Pe r spe k t if Pe n de k a t a n Pe n e lit ia n