La t a r Be la k a n g M a sa la h

BAB I PENDAHULUAN

A. La t a r Be la k a n g M a sa la h

Sebagaimana diketahui bahwa kajian administrasi publik meliputi bidang. Administrasi Pembangunan, Birokrasi Publik, Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik. Berdasarkan pembidangan kajian administrasi publik tersebut, maka penelitian dan penulisan tesis ini merupakan bagian dari bidang kajian Pelayanan Publik. Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang menghadapi tugas-tugas dan tantangan dan tuntutan pelayanan yang tidak ringan di masa yang akan datang. Hal itu disebabkan karena semakin berkembangnya kebutuhan para stakeholder sebagai akibat dari perkembangan kehidupan masyarakat. Untuk itu Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang selanjutnya dalam penulisan ini disebut Balai Diklat Keagamaan Semarang sebagai penyedia layanan perlu mengambil langkah-langkah persiapan dan perencanaan yang matang dalam mewujudkan sasaran-sasaran program pendidikan dan pelatihan yaitu agar yaitu terwujudnya sumber daya aparatur yang berkemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi jabatannya. Sehingga peran lembaga kediklatan sebagai wahana pembinaan dan pengembangan sumber daya aparatur menjadi amat penting pula. Selain dari itu menurut pengamatan peneliti selama 12 tahun kami bertugas di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang menangkap 2 nuansa sikap penyelenggara diklat yang enggan untuk mengadakan koordinasi perencanaan maupun koordinasi evaluasi penyelenggaraan diklat secara rutin sehingga permasalahan-permasalahan yang sesungguhnya dalam penyelenggaraan kediklatan tidak diketahui secara dini dan tidak mudah dilakukan penyesuaian-penyesuaian dalam langkah penyelenggaraan secara cepat dan tepat. Penelitian kediklatan administrasi pada Balai Diklat Keagamaan Semarang pernah dilakukan pada tahun 2002, yaitu tentang pengaruh kurikulum diklat Administrasi Dasar Umum ADUM, kompetensi widyaiswara, kualitas pelayanan terhadap performance peserta diklat, dilakukan oleh Drs. Sukamdo. Adapun hasil penelitiannya menunjukkan, pertama hubungan kurikulum dengan performance peserta 30,8 kurang baik dan 23,1 cukup baik. Hubungan kompetensi widyaiswara dengan performance peserta diklat, 25 kurang baik, dan 54 cukup baik. Hubungan variabel kualitas pelayanan dengan performance peserta 63 kurang baik. Perkembangan selanjutnya menunjukkan bahwa penelitian evaluasi penyelenggaraan program diklat baru dilaksanakan pada akhir tahun 2007 yaitu rumpun diklat tenaga teknis keagamaan. Selanjutnya berdasar hasil telaah dokumen laporan penyelenggaraan Diklatpim Tingkat IV Angkatan I dan Angkatan II, diperoleh informasi adanya beberapa fakta empirik”yang diungkapkan oleh peserta pada saat evaluasi akhir program” sebagaimana tabel berikut: 3 Tabel: 1 FAKTA EMPIRIK PELAYANAN DIKLATPIM IV ANGKATAN I DAN II TAHUN 2007 NOMOR MASALAH ANGKT I NOMOR MASALAH ANGKT II 1. Pelayanan akomodasi yang belum memadai 1. Tempat pembelajaran out- bound yang belum disediakan secara khusus 2. Pelayanan konsumsi kurang bervariasi 2. Sarana ibadah yang jauh; 3. Pelayanan kesehatan terbatas pada penyediaan obat- obatan ringan 3. Tidak tersedianya uang transport bagi peserta; 4. Pelayanan akademik kurang profesional 4. Tenaga pengajar yang kurang profesional Apabila dikaji dari beberapa pelayanan yang harus disediakan dalam penyelenggaraan status kediklatan, maka pelayanan akademik merupakan pelayanan yang secara langsung berpengaruh pada produk inti Core product yaitu sumber daya aparatur jajaran Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang terlatih. Oleh karena itu dalam penelitian ini kami akan mengarah pada proses pelaksanaan evaluasi diklat, dengan fokus sasaran pada pelayanan akademik. Pemilihan fokus tersebut karena: 1. Penelitian terdahulu yang dilaksanakan oleh Sukamdo pada tahun 2002, menunjukkan antara lain hubungan variable kualitas pelayanan dengan performance peserta 63 kurang baik. 2. Penelitian Evaluasi Penyelenggaraan diklat tenaga administrasi pada Balai Diklat Keagamaan Semarang belum dilakukan . 3. Dari data pendahuluan diperoleh informasi bahwa dari permasalahan yang ada yang dominan berkenaan dengan pelayanan akademik. 4 4. Pelayanan akademik merupakan pelayanan yang secara langsung berpengaruh pada produk inti Core product dari Balai Diklat keagamaan Semarang . Berdasarkan beberapa pertimbangan tersebut di atas, peneliti berkeinginan melakukan penelitian status kinerja pelayanan akademik dalam penyelenggaraan diklat, yaitu ingin mengetahui kendala dan hambatan penyelenggaraan diklatpim Tingkat IV. Berdasarkan temuan penelitian tersebut selanjutnya diharapkan peneliti kemudian dapat memberikan pertimbangan tentang langkah-langkah peningkatan pelayanan akademik dalam penyelenggaraan kediklatan khususnya Diklatpim Tingkat IV secara tepat. Oleh karena itu peneliti mengambil judul penelitian: Evaluasi Kinerja Pelayanan Akademik Dalam Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Pada Balai Diklat Keagamaan Semarang. Selanjutnya alur pikir yang peneliti gunakan dalam pelaksanaan penelitian ini sebagaimana bagan -1 terlampir.

B. I de n t ifik a si da n Pe r u m u sa n M a sa la h