38 k.
mendayagunakan kemanfaatan sumberdaya pembangunan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
l. memberikan masukan bagi perbaikan dan pengembangan kegiatan
kepada atasannya. Menurut peneliti yang dimaksud dengan kompetensi adalah
kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta Diklat selaku pemangku jabatan tertentu dalam menjalankan tugas dari jabatannya itu meliputi
kompetensi individual, kompetensi professional dan kompetensi sosial.
6. Aparatur Pelayan Publik.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diterangkan: aparat adalah alat, aparat pemerintah; perlengkapan. Sedang aparatur adalah
alat Negara, aparatur Negara, para pegawai negeri Suharso dkk, 2005:48. Begitu pula halnya penjelasan dalam Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia Tri Kurnia, 2005: 78. Menurut pengertian Undang-Undang Pokok Kepegawaian
Nomor 1 Tahun 1974, Pegawai Negeri meliputi ABRI dan Sipil, tetapi menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 pada pasal yang sama
disebutkan bahwa Pegawai Negeri terdiri: Pegawai Negeri Sipil; Anggota Tentara Nasional Indonesia; dan Anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia. Oleh karena itu pemakaian nama pegawai negeri yang bukan Anggota Tentara Nasional Indonesia Indonesia dan bukan
Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia, disebut dengan Pegawai Negeri Sipil PNS sebagaimana pada Ps.21. Pegawai Negeri
39 Sipil mempunyai kedudukan sebagai unsur Aparatur Negara, Abdi
Negara, dan Abdi Masyarakat yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah
menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan.ps.3. Djoko Prakoso, 1987: 582. Sedang menurut Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 pada pasal yang sama tidak lagi abdi Negara dan abdi masyarakat, tetapi kedudukan Pegawai Negeri 1. Sebagai unsur
aparatur negara yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional, jujur, adil, dan merata dalam
penyelenggaraan tugas Negara, pemerintahan, dan pembangunan. Dalam kedudukan dan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat satu diatas
selanjutnya. 2. Pegawai Negeri Sipil harus netral dari pengaruh semua golongan dan partai politik serta tidak diskriminatif dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. 3. Untuk menjamin netralitas Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, Pegawai Negeri dilarang
menjadi anggota dan atau pengurus partai politik. Jika diperhatikan dalam ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil pada Kewajiban Pegawai Negeri Sipil, antara lain pada butir:
g. Melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab.
40 n. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kepada masyarakat
menurut bidang tugasnya masing-masing Djoko Prakoso, 1987: 309.
Berkenaan dengan perubahan paradigma baru di era reformasi masih ditemui banyak hambatan yang antara lain sebagai penyebab
utamanya adalah pola pikir birokrat PNS masih berorientasi sebagai penguasa dari pada sebagai pelayan publik Dwiyanto, dalam Eko
Prasojo, 2007:2.
B. Pe m ba h a sa n Pe n e lit ia n y a n g Re le v a n .
Penelitian kediklatan pada Balai Diklat Keagamaan Semarang yang telah dilakukan pada tahun 2002 tentang pengaruh kurikulum diklat Administrasi
Dasar Umum ADUM, kompetensi widyaiswara, kualitas pelayanan terhadap performance peserta diklat dilakukan oleh Drs. Sukamdo. Adapun
hasil penelitiannya menunjukkan, pertama hubungan kurikulum dengan performance peserta 30,8 kurang baik dan 23,1 cukup baik. Hubungan
kompetensi widyaiswara dengan performance peserta diklat, 25 kurang baik, dan 54 cukup baik. Hubungan variabel kualitas pelayanan dengan
performance peserta 63 kurang baik. Beberapa penelitian kediklatan di luar Balai Diklat Keagamaan
Semarang yang relevan, antara lain:
1. Penelitian dilakukan pada tahun 2004, oleh Fitriyadi bertujuan
menganalisis sejauh mana pengaruh kompetensi ketrampilan skill,