Penerimaan adalah perkalian antara produksi dengan harga jual. Besarnya penerimaan suatu usaha tangkap sangat tergantung pada besarnya produk yang
dihasilkan dan harga produk tersebut. Faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya biaya dan pendapatan dapat dibagi menjadi dua golongan sebagai
berikut : 1.
Faktor internal dan faktor eksternal akan bersama – sama mempengaruhi biaya dan pendapatan. Faktor internal meliputi pengalaman, alat tangkap, lama
melaut, biaya operasional, umur, dan jarak tempuh melaut. 2.
Faktor eksternal yaitu input dan output. Dari segi faktor produksi input terdiri dari dua yaitu ketersediaan dan harga. Faktor ketersediaan dan harga
faktor – faktor produksi tidak dapat dikuasai oleh nelayan sebagai individu berapapun dana tersedia. Demikan juga dari segi produksi output, jika
permintaan akan produksi tinggi maka harga ditingkat nelayan tinggi pula sehingga dengan biaya yang sama nelayan akan memperoleh pendapatan yang
tinggi pula, sebaliknya jika petani berhasil meningkatkan produksi tetapi harga turun maka pendapatan petani akan turun pula. Suratiyah, 2011
2.3 Kerangka Penelitian
Beberapa input terkait dengan usaha penangkapan ikan yaitu : pengalaman, alat tangkap, lama melaut, sarana dan prasarana menangkap ikan dan
umur. Input menjadi komponen utama dalam usaha penangkapan ikan, dimana masing – masing komponen biaya dipengaruhi jumlah input yang digunakan
dengan tingkat harga masing – masing input. Komponen biaya produksi terdiri dari biaya variabel dan biaya tetap. Output yang dihasilkan yaitu beberapa jenis
Universitas Sumatera Utara
ikan : tongkol, kakap, kerapu, gembung, tenggiri, ekor kuning, dan ikan laut lainnya.
Hasil tangkapan ikan oleh nelayan setelah dijual ke pedagang ikan, diperoleh penerimaan, selanjutnya pendapatan bersih diperoleh dari pengurangan
penerimaan dengan biaya produksi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada skema kerangka pemikiran berikut:
Gambar 42. Kerangka Penelitian
Input biaya penangkapa
n
Penangkapan Ikan
Output hasil Tangkapan
- alat Tangkap
- Bahan Bakar
- biaya
operasional
Px
Total Biaya
Pendapatan Penerimaan
Py
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
- Tidak ada perbedaan tingkat pendapatan, waktu melaut, dan hasil
tangkapan terhadap pendapatan nelayan -
Hasil tangkapan, harga ikan, biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja, biaya penyusutan berpengaruh nyata terhadap pendapatan nelayan.
Universitas Sumatera Utara
III. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penentuan Lokasi
Daerah penelitian ditentukan secara purposive sengaja, yaitu Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil dengan jumlah produksi ikan sebesar
1.133,09 ton atau sekitar 11,47 dari jumlah produksi ikan. Kecamatan Singkil Utara merupakan produksi ikan terbanyak ke empat. Alasan memilih daerah
Kecamatan Singkil Utara dikarenakan akses menuju tempat penelitian yang mudah, sedangkan alasan tidak memilih Kecamatan Pulau Banyak dan Kecamatan
Pulau Banyak Barat produksi ikan terbanyak pertama dan terbanyak kedua karena akses menuju daerah tersebut tidak mudah, karena menyeberangi lautan
dan dibutuhkan waktu 4 jam, untuk sampai ke Kecamatan Pulau Banyak dan dibutuhkan waktu 5 jam menuju Kecamatan Pulau Banyak Barat. Sedangkan
alasan tidak memilih produksi ikan terbanyak ketiga yaitu di Kecamatan Kuala Baru dikarenakan akses menunju kecamatan harus menyeberang sungai dengan
jarak tempuh sekitar 2 jam.
Tabel 4. Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2010 – 2011 Ton
Kecamatan 2010
2011 Persentase
2010 2011
Pulau Banyak Pulau Banyak Barat
Singkil Singkil Utara
Kuala Baru 5.363,35
- 711,72
1.021,07 1.104,50
4.468,00 2.267,00
737,55 1.133,09
1.271,60 65,40
- 8,68
12,45 13,47
45,24 22,95
7,47 11,47
12,87 Kabupaten Aceh Singkil
8.200,64 9.877,24
100,0 100,0
Sumber : Aceh Singkil Dalam Angka 2012
Universitas Sumatera Utara