3.3. Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan pada penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber
data baik wawancara langsung maupun dengan menggunakan media cetak dan elektronik. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari
sumber data dimana data tersebut sudah dipublikasikan. Teknik pengumpulan data :
- Data primer, diperoleh melalui wawancara langsung dengan responden yang menggunakan daftar pertanyaan kuisioner yang telah dipersiapkan yang
isinya identitas nelayan, seperti umur nelayan, pendidikan, pengalaman, jumlah tanggungan,
Input produksi yaitu harga perahu, alat tangkap, bahan bakar, tempat penyimpanan ikan, jumlah tenaga kerja, lama melaut, frekuensi melaut, Output
produksi yaitu jumlah tangkapan ikan dan harga ikan permusim - Data sekunder: produksi perikanan, produksi perikanan per bulan, data
keluarga pra sejahtera, data PDRB perkapita
3.4. Metode Analisis Data
- Untuk mendeskripsikan waktu melaut jam perhari nelayan, dan melihat
perbedaan pendapatan nelayan, digunakan rumus :
Π = TR –TC TR = Y. Py
TC = FC +VC TC = TFC + TVC
Universitas Sumatera Utara
Dimana : TR
: Total Reveneu TC
: Total Cost
Π : Frofit
TFC : Total Fixed cost
TVC :Total Variable cost TVC =
i n
1 i
i
px .
x
∑
=
x
i
px = Harga input dari masing-masing sarana dan prasarana yang digunakan untuk menangkap ikan
= Jumlah input untuk kegiatan menangkap ikan
Penerimaan di hitung dengan rumus TR=
i n
i i
py y .
1
∑
=
y
i
py : Jumlah output i
i
Untuk menghitung besarnya penysustan digunakan dengan menggunakan metode garis lurus:
: Harga output i
- Untuk tujuan 1, menganalisisperbedaan tingkat pendapatan terhadap, waktu
melaut hasil tangkapan, dengan menggunakan dengan menggunakan
Analysis of Variances ANOVA
Teknik analisis komparatif dengan menggunakan tes “t” yakni dengan mencari perbedaan yang signifikan dari dua buah mean hanya efektif bila jumlah
variabelnya dua. Namun bila jumlah variabel lebih dari dua penggunaan, maka teknik analisis komparatif yang lebih baik untuk digunakan, yaitu Analysis of
Universitas Sumatera Utara
Variances ANOVA. Teknik analisis komparatif ANOVA memiliki beberapa
asumsi dasar yang harus terpenuhi, antara lain :
a. Distribusi data harus normal.
b. Setiap kelompok hendaknya berasal dari populasi yang sama dengan variansi
yang sama pula. Bila banyaknya sampel sama pada setiap kelompok maka kesamaan variansinya dapat diabaikan. Tapi, bila banyaknya sampel pada
masing-masing kelompok tidak sama maka kesamaan variansi populasi sangat diperlukan.
c. Pengambilan sampel dilakukan secara acak Hartono, 2009.
Menurut Walpole 1993 analisis ragam bagi klasifikasi satu arah dengan mengambil ukuran contoh yang sama memiliki beberapa keuntungan
dibandingkan dengan ukuran contoh yang tidak sama. Keuntungan pertama adalah bahwa nilai rasio F tidak peka terhadap penyimpangan dari asumsi kehomogenan
ragam bagi k populasi tersebut apabila ukuran contohnya sama. Akan tetapi, akan lebih baik bila kita berhati-hati dan melakukan uji bagi kehomogenan ragam
tersebut. Uji demikian ini tentu saja sangat disarankan dalam kasus ukuran contoh yang tidak sama bila ada keragu-raguan mengenai kehomogenan ragam
populasinya. Adapun uji yang akan kita digunakan disebut uji Bartlett. Keuntungan kedua, ukuran contoh yang sama meminimumkan peluang
melakukan galat jenis II. Dan terakhir, penghitungan JKK lebih sederhana bila ukuran contohnya sama.
Teknik analisis komparatif ANOVA dapat dilakukan dengan cara manual maupun penggunaan software statistik yang dikenal dengan istilah SPSS. Apabila
ANOVA dilakukan dengan cara manual, maka prosedur yang dilakukan sangat
Universitas Sumatera Utara
rumit. Akan tetapi, dengan menggunakan software statistik SPSS 16.0 for Windows pekerjaan yang rumit tersebut dapat dipermudah dan dilakukan dengan
waktu yang tidak lama Hartono, 2008. Untuk tujuan dua dengan menggunakan persamaan regresi berganda:
Y = ao + a
1
X
1
+ a
2
X
2
+ a
3
X
3
+ a
4
X
4
+ a
5
X
5
Dimana: +e
Y = Pendapatan RpMusim
X
1
X = Harga rata – rata ikan yang ditangkap RpKg
2
X = Jumlah Hasil Tangkapan ikan KgMusim
3
X = Biaya Bahan Bakar RpMusim
4
X = Biaya Tenaga Kerja RpMusim
5
Untuk menguji apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen, digunakan statistik uji F, yaitu dari uji F
= Biaya Penyusutan RpMusim
hitung
dan t
hitung
k n
R k
R F
hitung
− −
− =
1 1
2 2
dengan rumus :
Gujarati, 1978
R
2
n : Jumlah sampel
: Koefisien determinasi
k : Derajat jumlah pembilang
n – k – l : Derajat bebas penyebut Uji hipotesis :
H H
: β1 =β2= β3 =β4= β5= 0
1
Pada level α, dimana daerah penolakan Ho apabila F hit F tabel dan apabila
: βi ≠ 0 salah satu tidak sama dengan nol
Universitas Sumatera Utara
F hit F tabel maka hipotesis H Untuk menguji nyata tidaknya masing-masing variabel independen terhadap
variabel dependen digunakan statistik uji t, yaitu ditolak.
T
hitung
1 1
b Se
b
=
Keterangan : b
i
S : Koefisien variabel k-i
e
: Kesalahan standart b Dimana H
i
Uji hipotesis : adalah
H :
βi = 0 dan H
1
Pada level α, dimana daerah penolakan Ho apabila t hitung ≤ t tabel maka H :
βi ≠ 0
diterima H
1
ditolak, sebaliknya jika t hitung t tabel maka H ditolak H
1
diterima.
3.5. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik