2.5 Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan teoritis, dan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan maka dapat dirumuskan dan disusun
hipotesisnya adalah terdapat perbedaan signifikan pada kinerja keuangan perusahaan manufaktur sebelum dan sesudah akuisisi.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomema yang ada, baik fenomena
alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena dalam penelitian ini dapat dilihat dari laporan keuangan yang telah ada dan dapat dinilai apakah terdapat
perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
1. Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet
dengan mengakses situs www.idx.co.id. 2.
Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2015 sampai dengan
selesai.
3.3 Batasan Operasional
Peneliti dalam hal ini membatasi penelitian sebagai berikut: 1.
Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang melakukan akuisisi periode tahun 2010-
2011.
2. Periode data penelitian yaitu satu tahun sebelum, satu tahun sesudah
dan dua tahun sesudah akuisisi. 3.
Kinerja keuangan yang dianalisis yaitu melalui rasio keuangan yang terdiri dari Return on Investment ROI, Return on Equity ROE,
Debt to Equity Ratio DER, Total Asset Turn Over TATO, Current Ratio CR.
4. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari situs www.idx.co.id
3.4 Defenisi Operasional Variabel
1. Rasio Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menggambarkan atau mengukur kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah
cabang, dan sebagainya Syafri, 2008. Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Return on Investment ROI
Return on Investment ROI adalah merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan didalam
menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia didalam perusahaan Sawir, 2001.
ROI = Laba bersih setelah pajak
Total Aktiva
b. Return on Equity ROE Return on Equity ROE adalah rasio yang memperlihatkan
sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri secara efektif, mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah
dilakukan pemilik modal sendiri atau pemegang saham perusahaan Sawir, 2001
��� = ���� �����ℎ ������ℎ �����
����� �������
2. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya baik jangka
pendek maupun jangka panjang apabila sekiranya perusahaan dilikuidasi Sawir, 2001. Rasio solvabilitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio DER. Debt to Equity Ratio menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat
menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang
Sawir, 2001 DER =
Total Hutang Total Ekuitas
3. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif manajemen perusahaan dalam mengelola dan
memanfaatkan semua sumber daya yang ada padanya Syafri, 2008. Rasio aktiviats yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total
Assets Turn Over TATO. Total Assets Turn Over merupakan rasio yang mengukur tingkat efisiensi penggunaan keseluruhan aktiva
perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu Sawir, 2001.
���� = ���������
����� ������
4. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemapuan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka
pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia Syafri, 2008.
Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio CR. Current Ratio CR menunjukkan sejauh mana aktiva
lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancar. �� =
������ ������ ����� ������
Untuk lebih jelasnya masing-masing variabel penelitian secara operasional dapat didefenisikan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional
Variabel Defenisi
Parameter
Return on Investment ROI
Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
secara keseluruhan didalam menghasilkan
keuntungan dengan jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia didalam perusahaan
ROI =
Laba bersih setelah pajak Total Aktiva
Return on Equity
ROE
Rasio yang memperlihatkan sejauh
manakah perusahaan mengelola modal
sendiri secara efektif, mengukur tingkat
keuntungan dari investasi yang telah
dilakukan pemilik modal sendiri atau
pemegang saham perusahaan
ROE =
Laba bersih setelah pajak Total Ekuitas
Debt to Equity Ratio
DER
Rasio yang menggambarkan
sampai sejauh mana modal pemilik dapat
menutupi hutang- hutang kepada pihak
luar dan merupakan rasio yang megukur
hingga sejauh mana perusahaan dibiayai
dari hutang
DER =
Total Hutang Total Ekuitas
3.5 Populasi dan Sampel