Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Perusahaan 1.

3.6 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang umumnya berupa bukti, catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data dokumenter. Data yang diperlukan dalam penelitian ini berasal dari publikasi Bursa Efek Indonesia.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Dalam penelitian ini, data diperoleh dengan cara meneliti dokumen-dokumen serta mengumpulkan data pendukung berupa literatur, jurnal, penelitian terdahulu, dan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang dapat dipergunakan sebagai landasan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Berkaitan dengan data-data yang digunakan dalam penelitian ini, data-data yang dibutuhkan yaitu data sekunder berupa laporan keuangan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia BEI. 3.8 Teknik Analisis Data 3.8.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, dan varian dengan prosedur sebagai berikut: 1. Menentukan tingkat rata-rata mean, standar deviasi dan varian indikator kinerja keuangan perusahaan dari rasio keuangan sebelum dan sesudah merger dan akuisisi ditinjau dari kinerja perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. 2. Menentukan perbedaan mean naikturun indikator keuangan perusahaan antara sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.

3.8.2 Uji Beda t-test

Penelitian ini menggunakan metode uji t-test sampel berpasangan sample t-test dengan menggunakan bantuan software SPSS. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji beda t-test sampel yaitu Paired Sample t-test. Uji beda t-test ini digunakan untuk analisis dengan melibatkan dua pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh tertentu. Kriteria pengambilan keputusan untuk pengujian hipotesis adalah 1. Jika probabilitas atau Sig. 0,05, maka hipotesis ditolak. 2. Jika probabilitas atau Sig. 0,05, maka hipotesis diterima. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 1.

PT Astra Internasional Tbk PT Astra Internasional Tbk merupakan perusahaan perdagangan yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan undang-undang Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta dan beralamatkan di Jalan Gaya Motor Raya No 8 Sunter II Jakarta 14330. Astra berdiri sejak tanggal 20 Februari 1957 dan memperoleh status badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI sejak tanggal 1 Juli 1957 Nomor: J.A.5535. Anggaran Dasar terakhir Astra ialah sebagaimana diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI tanggal 17 Maret 2009 No 22 yang pemberitahuan perubahannya telah disimpan di dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Keputusan No AHU-56114.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Agustus 2008. Sejak tahun 1990, Astra menjadi perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Saat ini Astra bergerak dalam enam bidang usaha, yaitu otomotif, jasa keuangan, alat berat pertambangan dan energi, agribisnis, teknologi informasi, infrastruktur dan mata rantai logistik.

2. PT Unilever Indonesia Tbk

PT. Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang personal and beauty care yang telah memasarkan produknya di Indonesia sejak 5 Desember 1993 dan mulai menjadi perusahaan terbuka pada tahun 1983. Unilever di Indonesia memiliki 2 divisi yaitu Home and Personal care 76 dan Foods and Ice cream 24. Unilever memiliki 14 kategori termasuk oral care, skin care, skin cleansing, hair care, deodorant, fabric cleaning, fabric conditioner, HHC, SCP, savoury, TBB, snack, NPV, dan ice cream. Unilever membentuk anak perusahaan di Indonesia dengan nama PT. Unilever Indonesia Tbk “perseroan” yang didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Lever’s Zeepfabrieken N.V dengan akta No 23 Mr. A.H. Van Ophuijsen, notaris di Batavia disetujui oleh Gouverneur van Nederlandsch-Indie denga surat No 14 tanggal 16 Desember 1933 didaftarkan di Raad van Jstitie di Batavia dengan No 302 pada tanggal 22 Desember 1993 dan diumumkan dalam Javasche Courant tanggal 9 Januari 1934, Tambahan No 3. Nama perseroan diubah menjadi PT. Unilever Indonesia dengan akta No. 171 tanggal 22 Juli 1980 dari notaris Ny. Kartini Muljadi, S.H. Selanjutnya perubahan nama Perseroan menjadi “PT. Unilever Indonesia Tbk” dilakukan dengan akta notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. No. 92 tanggal 30 Juni 1997. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No C2-1.049HT.01.04 TH. 98 tanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan dalam Berita Negara No.39 tanggal 15 Mei 1998, Tambahan No. 2620. Kegiatan usaha perseroan meliputi bidang produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi meliputi sabun, detergen, margarine, makanan berinti susu, es krim, produk-produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh, dan minuman dengan sari buah.

3. PT Citra Tobindo Tbk

PT Citra Tobindo didirikan berdasarkan akta pendirian No. 01CTSP08, telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22038.AH.01.01 Tahun 2008, tertanggal 30 April 2008. PT Citra Tobindo berkedudukan di Pekanbaru, provinsi Riau dan melakukan kegaiatan usaha dibidang pertambangan batu bara yang meliputi konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian bahan galian batu bara.

4. PT Charoen Pokphand Tbk

PT Charoen Pokphand Tbk merupakan perusahaan yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Drs. Gde Ngurah Rai, S.H.. No. 33 tanggal 22 Desember 1972. Akta pendirian tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 20, Tambahan No. 147 tanggal 11 Maret 1975. Ruang lingkup kegiatan usaha antara lain meliputi peternakan unggas, perdagangan semua hasil produksinya dan penyertaan saham pada perusahaan lain. Bisnis utama PT Charoen Pokphand adalah pembibitan ayam pedaging atau disebut juga industri pembibitan Day Old Chick DO atau anak ayam umur sehari. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Kondisi Kinerja Keuangan