29
konsumsi rumah tangga, 9 belanja pemerintah, 32 PMTB, 26,3 ekspor, serta impor 24,9. Dilihat dari sisi distribusinya, PDB 2011 masih didominasi Pulau
Jawa sebesar 57,6. Lalu diikuti oleh Pulau Sumatera 23,5, Kalimantan 9,6, Sulawesi 4,6, dan wilayah lain 4,7.
4.3 Perkembangan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses, bukan suatu gambaran ekonomi pada suatu saat, akan tetapi melihat bagaimana suatu perekonomian
berkembang atau berubah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan ekonomi merupakan tema sentral dalam kehidupan ekonomi semua negara di dunia dewasa ini.
Pemerintah di negara manapun dapat segera jatuh atau bangun berdasarkan tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapainya dalam catatan statistik
nasional. Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan salah satu indikator
pertumbuhan ekonomi suatu negarawilayahdaerah. PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam wilayah tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oelh seluruh unit ekonomi. PDRB atas harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa
yang dihitung dengan menggunakan harga pada setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung
menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar penghitungannya. PDRB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat
pergeseran struktur ekonomi, sedangkan harga konstan dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.
Universitas Sumatera Utara
30
Dengan demikian, PDRB merupakan indikator untuk mengukur sampai sejauh mana keberhasilan pemerintah dalam memanfaatkan sumber daya yang
ada, dan dapat digunakan sebagai perencanaan dan pengambilan keputusan. Semakin tinggi PDRB suatu daerah, maka semakin besar pula potensi sumber
penerimaan daerah tersebut. Dalam menyusun rencana pembangunan yang baik, tentunya dibutuhkan
data statistik yang memuat informasi tentang kondisi riil suatu daerah pada tahun tertentu. Berdasarkan PDRB atas dasar harga konstan 2000 menurut provinsi,
provinsi DKI Jakarta memiliki PDRB terbesar dibandingkan 32 provinsi lainnya di Indonesia selama delapan tahun sejak tahun 2004 hingga tahun 2011. Provinsi
yang memiliki PDRB tertinggi kedua adalah Provinsi Jawa Timur. Provinsi yang memiliki PDRB terbesar ketiga selama delapan tahun terakhir adalah provinsi
Jawa Barat. PDRB Papua Barat atas dasar harga konstan tahun 2000 adalah sebesar 3,9 triliun, terus meningkat setiap tahunnya hingga menjadi sebesar 5,51
triliun pada tahun 2006. PDRB Papua Barat atas dasar harga konstan tersebut berkembang sebesar 1,4 kali lipat antara kurun waktu 2000-2006.
Provinsi Aceh sempat mengalami fluktuasi PDRB pada tahun 2004 hingga 2009. Provinsi Aceh mengalami penurunan pada periode tahun 2004-2005, 2006-
2007, dan 2008-2009 dan kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2010. Provinsi yang memiliki PDRB terendah dibandingkan 32 provinsi di Indonesia
yaitu Provinsi Gorontalo. Selama enam tahun berturut-turut, provinsi ini memiliki PDRB atas dasar harga konstan 2000 terendah yang hanya berkisar antara 1.892
sampai 3.141 milyar.
Universitas Sumatera Utara
31
Pulau Jawa menyumbang PDRB terbesar di Indonesia. PDRB pulau ini selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak tahun 2004 hingga tahun
2011. Sebaliknya Pulau Nusa Tenggara, Maluku dan Papua selalu berada di posisi terendah dalam jumlah PDRB atas dasar harga konstan selama periode waktu
tersebut. Provinsi NTT memiliki daya saing yang sangat rendah jika dibandingkan dengan 32 provinsi lain di Indonesia. Daya saing Provinsi NTT masih tertinggal
jauh di bawah daya saing nasional karena masih terhambat masalah kinerja produksi, infrastruktur teknologi, tingkat kompetisi, standar perundangan serta
pelaksanaan hukum. Rendahnya kinerja produksi dan ketidaktersediaan infrastruktur teknologi turut menyebabkan turunnya minat investor asing yang
berdampak pada rendahnya pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya menyebabkan rendahnya penerimaan pajak pemerintah.
Adapun data BPS pada tahun 2006 mengenai penguasaan Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB seluruh provinsi dan laju pertumbuhan PDRB
antar provinsi menunjukkan bahwa propinsi di Jawa dan Bali menguasai sekitar 65,49 dari seluruh PDRB, sedangkan provinsi di Sumatera menguasai sekitar
19,82, provinsi di Kalimantan menguasai 6,35, Sulawesi menguasai 4,51, dan provinsi di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua hanya 3,81. Selain itu, laju
pertumbuhan PDRB provinsi di Jawa dan Bali pada tahun 2006 sebesar 5,75, provinsi di Sumatera sebesar 5,33, provinsi di Kalimantan 3,75, provinsi di
Sulawesi sebesar 6,95, dan provinsi di Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua sebesar 4,22.
Universitas Sumatera Utara
32
Tabel 4.3 PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2007-2011
Sumber: Badan Pusat Statistik
Dengan demikian bila kita melihat seluruh PDRB provinsi Indonesia atas harga konstan 2000, dapat disimpulkan bahwa adakalanya PDRB mengalami
peningkatan dan adakalanya pula PDRB tiap provinsi di Indonesia mengalami
Provinsi 2007
2008 2009
2010 2011
1 Aceh
35 983 34 098
32 219 33 103
34 789 2
Sumatera Utara 99 792
106 172 111 559
118 719 126 588
3 Sumatera Barat
32 913 35 177
36 683 38 862
41 292 4
Riau 86 213
91 085 93 786
97 736 102 666
5 Jambi
14 275 15 298
16 275 17 472
18 964 6
Sumatera Selatan 55 262
58 065 60 453
63 859 68 008
7 Bengkulu
7 037 7 442
7 860 8 340
8 878 8
Lampung 32 695
34 443 36 256
38 390 40 859
9 Kepulauan
Bangka Belitung 9 465
9 900 10 270
10 885 11 588
10 Kepulauan Riau
34 714 37 015
38 319 41 076
43 810 11
DKI Jakarta 332 971
353 723 371 469
395 622 422 237
12 Jawa Barat
274 180 291 206
303 405 322 224
343 111 13
Jawa Tengah 159 110
168 034 176 673
186 993 198 270
14 DI.Yogyakarta
18 292 19 212
20 064 21 044
22 132 15
Jawa Timur 288 404
305 539 320 861
342 281 366 983
16 Banten
75 350 79 701
83 454 88 552
94 207 17
Bali 24 450
25 910 27 291
28 882 30 758
18 Kalimantan
Barat 26 020
27 439 28 757
30 329 32 138
19 Kalimantan
Tengah 15 755
16 726 17 658
18 806 20 078
20 Kalimantan
Selatan 25 922
27 593 29 052
30 675 32 553
21 Kalimantan
Timur 98 386
103 207 105 565
110 953 115 476
22 Sulawesi Utara
14 344 15 902
17 150 18 377
19 735 23
Sulawesi Tengah 13 961
15 047 16 208
17 624 19 237
24 Sulawesi Selatan
41 332 44 550
47 326 51 200
55 099 25
Sulawesi Tenggara
9 332 10 011
10 769 11 654
12 698 26
Gorontalo 2 339
2 521 2 711
2 917 3 141
27 Sulawesi Barat
3 568 3 999
4 239 4 744
5 233 28
Nusa Tenggara Barat
16 369 16 832
18 874 20 073
19 440 29
Nusa Tenggara Timur
10 902 11 430
11 921 12 547
13 253 30
Maluku 3 633
3 787 3 993
4 251 4 509
31 Maluku Utara
2 501 2 651
2 812 3 036
3 230 32
Papua Barat 5 934
6 400 7 287
9 361 11 896
33 Papua
19 200 18 932
23 138 22 400
21 208
Jumlah 33 Provinsi 1 890 607
1 999 047 2 094 358
2 222 987 2 364 065
Universitas Sumatera Utara
33
penurunan. Adapun PDRB Produk Domestik Regional Bruto dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain kekayaan yang berupa sumber-sumber ekonomi
kekayaan alam, jumlah penduduk dan kemampuan penduduk SDM dalam menerapkan teknik produksi atau mengolah kekayaan yang dimiliki daerahnya.
Kecenderungan persebaran penguasaan PDRB dan laju pertumbuhan yang tidak merata akan menyebabkan semakin timpangnya pembangunan antar wilayah.
4.4 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia IPM Indonesia