14
2.4 Penelitian Sebelumnya
Aisyah 2004 dalam Triariani 2013 melakukan penelitian tentang Keterkaitan Antara Indikator Pembangunan Ekonomi PDRB dan Indikator
Pembangunan Manusia IPM dalam Perekonomian Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran ketimpangan antarwilayah dari
berbagai indikator pembangunan ekonomi dan IPM serta menganalisis keterkaitan antar indikator pembangunan ekonomi dan IPM. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa daerah yang kaya akan sumber dayaalam dan daerah-daerah kantong- kantong industri, perdagangan, dan jasa memiliki nilai PDRB per kapita yang
lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain yang tidak mempunyai kelebihan- kelebihan tersebut. Penelitian ini menyarankan bahwa untuk meningkatkan
kualitas manusia Indonesia, maka kebijakan pemerataan yang diambil sebaiknya kebijakan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kualitas
manusia secara beriringan. Ilmalia 2005 dalam Yunitasari 2007 melakukan penelitian dengan judul
Analisis Peranan Sektor Pendidikan terhadap Perekonomian Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2000, alokasioutput sektor
pendidikan terutama jasa, pengeluaran pemerintah lebih banyakdigunakan untuk keperluan konsumsi dibandingkan dengan keperluan produksi.Sektor pendidikan
memerlukan lebih banyak input dalam bentuk input primer upah dan gaji, daripada input antara dan input yang diimpor. Dilihat dari nilai multipliernya,
sektor jasa pengeluaran pemerintah cukup memiliki kemampuan untuk meningkatkan output, pendapatan, dan tenaga kerja sektor ekonomi lain.
Universitas Sumatera Utara
15
Jurnal penelitian yang ditulis oleh Aloysius Gunandi Brata 2002 yangberjudul “Pembangunan Manusia Dan Kinerja Ekonomi Regional Di
Indonesia”. Estimasi model menggunakan metode two-stage least square TSLS dengan maksud untuk meminimalkan bias simultan yang ada dalam model
simultan. Hasil estimasi memberikan bukti adanya hubungan dua arah antara pembangunan manusia dan pembangunan ekonomi regional di Indonesia,
termasuk di masa krisis. Pembangunan manusia yang berkualitas mendukung pembangunan ekonomi dan sebaliknya kinerja ekonomi yang baik mendukung
pembangunan manusia. Namun dalam masing-masing hubungan ini juga disertai dengan berperannya variabel lainnya seperti peran perempuan dan tingkat
ketersediaan sumber daya alam. Hasil regresi Ratno Siregar 2007 dalam penelitiannya yang berjudul
Analisis Kausalitas antara Pembangunan Manusia denganPertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan timbal balik
antara PDRB dan IPM.
2.5 Kerangka Konseptual