02-09-2014 02-09-2014
Dunia Ternak Poultry Shop P. Bulan, Medan
Dunia Ternak Poultry Shop P. Bulan, Medan
TIP Bungkil kelapa
Tepung Jagung Rp. 4.500,-
Rp. 4.000,- Rp. 4.000,-
03-09-2014 04-09-2014
Raja Ternak Poultry Shop Psr 7. Tanjung Sari, Medan
Kilang Padi MGS, Kec. Sunggal
Bungkil kedelai Dedak Padi
Halus Rp. 9.500,-
Rp. 4.000,-
04-09-2014 Tani Ternak Jaya Poultry
Shop P.Bulan, Medan Top mix
Rp. 9.000,- 04-09-2014
04-09-2014 Tani Ternak Jaya Poultry
Shop P. Bulan, Medan Pasar tradisional P. Bulan,
Medan Tepung ikan
komersil Minyak nabati
Rp. 7.000,- Rp. 12000,-
Keterangan : a. TIP : tepung ikan pora-pora
Harga ransum perlakuan P0 sebesar Rp. 4.895,-kg, P1 sebesar Rp. 4.832,5kg, P2 sebesar Rp. 4.370kg, P3 sebesar Rp. 4.707,5 dan
P4 sebesar Rp. 4.695kg. Biaya yang dikeluarkan untuk pakan itik porsea selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Biaya ransum itik porsea selama penelitian Rpplot
Perlakuan Ulangan
Total Rataan
U1 U2
U3 U4
P0 148.900,27 146.996,68 143.932,84 148.160,56
587.990,35 146.997,59 P1
150.754,67 149.370,40 146.084,55 146.022,31 592.231,94 148.057,98
P2 149.304,34 146.595,55 145.959,14 149.202,26
591.061,29 147.765,32 P3
146.716,06 144.941,88 147.314,39 143.964,58 582.936,91 145.734,23
P4 144.677,12 145.209,90 144.675,26 143.416,47
577.978,74 144.494,69 Total
740.352,46 733.114,41 727.966,18 730.766,17 2.932.199,23 146.609,96
c. Biaya Obat-obatan
Biaya obat-obatan adalah biaya yang diperoleh dari harga obat-obatan yang diberikan selama penelitian. Adapun obat-obatan yang diberikan adalah
vithachik sebanyak 4 bungkus dengan harga sebungkus Rp. 5000,-, vaksin ND dengan harga Rp. 26.000,- dan vaksin Gumboro dengan harga Rp. 62.000,-. Biaya
obat-obatan ternak itik porsea peranakanuntuk tiap perlakuannya selama penelitian dapat di lihat pada Lampiran 7.
d. Biaya Sewa Kandang
Biaya sewa kandang yaitu biaya yang dikenakan dalam pemakaian kandang diperoleh dari total biaya sewa kandang selama penelitian dibagi 20 plot yaitu
Rp. 250.000,- selama 12 minggu penelitian. Biaya yang dikeluarkan untuk sewa kandang ternak itik porsea tertera pada Lampiran 8.
e. Biaya Peralatan Kandang
Biaya peralatan diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh biaya peralatan yang digunakan seperti tempat pakan sebanyak 20 buah dengan harga
per buah Rp. 8.000,-, tempat minum sebanyak 20 buah dengan harga Rp. 4.500,-, bola lampu pijar sebanyak 20 buah dengan harga per buah Rp. 6.000,- timbangan
elektrik 1 buah dengan harga Rp. 150.000,-, thermometer 1 buah dengan harga Rp. 18.000,-, sapu lidi 1 buah dengan harga Rp. 4.000,-. Biaya untuk seluruh
perlengkapan kandang untuk tiap perlakuan selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 9.
Biaya Tenaga Kerja
Biaya atau upah tenaga kerja adalah biaya yang dikeluarkan untuk memelihara itik porseaperakanselama penelitian. Biaya tenaga kerja diperoleh dari
Upah Minimum Regional UMR daerah Medan Sumatera Utara saat ini adalah sebesar Rp. 1.851.000bulan. Dengan asumsi dimana 1 tenaga kerja dapat
memelihara 586 ekor itik porsea. Sehingga upah tenaga kerja selama 3 bulan
pemeliharaan adalah 100586 x Rp. 1.851.000,- x 3 = Rp. 947.611,-. Rincian biaya tenaga kerja tiap perlakuan3bulan dapat tertera pada Lampiran 10.
Total biaya produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh biaya
produksi. Maka total seluruh biaya produksi selama penelitian dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Total seluruh biaya produksi selama penelitian Total biaya produksi
Rupiah Rp Biaya pembelian bibit
500.000,- Biaya pembelian pakan
2.932.199,23
Biaya obat-obatan 108.000,-
Upah tenaga kerja 510.386,-
Peralatan kandang 138.499,-
Sewa kandang 250.000,-
Total
4.439.084,23
Berdasarkan total biaya produksi maka dapat diketahui total biaya produksi
untuk tiap perlakuan selama penelitian. Total biaya produksi untuk tiap perlakuan dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Diagram rataan total biaya produksi selama penelitian Rp
239000,00 240000,00
241000,00 242000,00
243000,00 244000,00
245000,00 246000,00
PO P1
P2 P3
P4 244.203,09
245.263,48 244.970,82
242.939,73 241.700,19
Total Biaya Produksi
R at
aan t
ot al
bi aya p
rod uks
i
Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa biaya produksi pemeliharaan itik porsea selama penelitian menunjukkan perbedaan diantara perlakuan yang lainnya
dimana rataan biaya produksi pemeliharaan itik porsea selama penelitian yang tertinggi terdapat pada P2 ransum dengan 75 tepung ikan komersil + 25
tepung ikan pora-pora dengan rataan sebesar Rp. 244.970,82 dan yang terendah terdapat pada P4 ransum dengan 100 ikan pora-pora dengan rataan sebesar
Rp. 241.700,19. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya ransum itik porsea.
Pada perlakuan P2 biaya ransum itik porsea yang dimasukkan terhadap biaya produksi memiliki harga ransum yang terbesar diantara kelima perlakuan
yaitu dengan rataan sebesar Rp. 148.057,98 lebih besar dibanding dengan biaya ransum pada perlakuan P4 yaitu dengan rataan sebesar Rp. 144.494,69, sementara
biaya produksi lainnya seperti biaya obat-obatan, sewa kandang, peralatan kandang dan tenaga kerja adalah sama. Hal ini seperti diungkapkan oleh Kadarsan
1995 bahwa biaya adalah nilai dari semua korbanan ekonomis yang diperlukan yang tidak dapat dihindarkan dapat diperkirakan dan dapat diukur untuk
menghasilkan suatu produk. Pengeluaran bagi perusahaan adalah semua uang yang dikeluarkan sebagai biaya produksi.
Total Hasil Produksi
Total hasil produksi adalah seluruh produk yang dihasilkan dalam kegiatan pemeliharaan itik porsea dengan cara menghitung harga jual itik porsea.
a. Hasil Penjualan Itik Porsea