BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Responden
Responden dari penelitian ini adalah mahasiswa kepaniteraan klinik di Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial selama bulan Mei dan Juni 2015 yang
bersedia ikut dalam penelitian. Pada penelitian ini didapatkan jumlah responden sebanyak 55 orang. Responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 29,09 dan
berjenis kelamin perempuan sebanyak 70,90. Tabel 5. Karakteristik responden mahasiswa kepaniteraan klinik
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase Laki-laki
16 29,09
Perempuan 39
70,90 Total
55 100
4.2 Pengetahuan Responden terhadap Pencegahan Komplikasi Lokal Pada Penggunaan Anestesi Lokal
Pengetahuan responden terhadap pencegahan komplikasi lokal pada penggunaan anestesi lokal termasuk dalam kategori baik 76 – 100 dalam
defenisi anestesi lokal, pembagian golongan anestesi lokal, fungsi vasokonstriktor, peralatan yang digunakan pada anestesi lokal, dan pencegahan timbulnya lesi
intraoral. Pengetahuan resonden temasuk dalam kategori cukup 56 - 75 dalam ukuran jarum suntik pada kedokteran gigi, komponen jarum, pencegahan paralisis
wajah, pencegahan trauma jaringan lunak, pencegahan hematoma, pencegahan nyeri, dan pencegahan infeksi. Sedangkan pengetahuan responden termasuk kategori
kurang 0 - 55 dalam jenis anestetikum golongan ester, jenis anestetikum
golongan amida, komposisi anestesi lokal, mekanisme kerja anestesi lokal, pencegahan kerusakanpatah jarum, pencegahan trismus, pencegahan rasa terbakar
saat penyuntikan, pencegahan timbulnya edema, dan pencegahan terjadinya pengelupasan jaringan. tabel 4
Tabel 6. Distribusi frekuensi pengetahuan responden terhadap pencegahan komplikasi lokal pada penggunaan anestesi lokal
Pengetahuan Responden
Tahu Tidak Tahu
Jumlah Persentase
Jumlah Persentase
Defenisi anestesi lokal 51
92,73 4
7,27 Pembagian golongan
anestesi lokal 48
87,27 7
12,73
Jenis anestetikum golongan ester
7 12,73
48 87,27
Jenis anestetikum golongan amida
21 38,18
34 61,82
Komposisi anestesi lokal
16 29,09
39 70,91
Fungsi vasokonstriktor 43
78,18 12
21,82 Peralatan yang
digunakan pada anestesi lokal
48 87,27
7 12,73
Ukuran jarum suntik pada kedokteran gigi
37 67,27
18 32,73
Komponen jarum, 33
60,00 22
40,00 Mekanisme kerja
anestesi lokal, 18
32,73 37
67,27
Pencegahan patah jarum.
24 43,64
31 56,36
Pencegahan paralisis wajah
35 63,64
20 36,36
Pencegahan trismus 15
27,27 40
72,73 Pencegahan trauma
jaringan lunak 25
45,45 30
54,55
Pencegahan hematoma 34
61,82 21
38,18 Pencegahan nyeri
41 74,55
14 25,45
Pencegahan rasa terbakar
8 14,55
47 85,45
Pencegahan infeksi 38
69,09 17
30,91 Pencegahan timbulnya
edema 18
32,73 37
67,27
Pencegahan pengelupasan jaringan
24 43,64
31 56,36
Pencegahan timbulnya lesi intraoral
42 76,36
13 23,64
Hasil penelitian terhadap pengetahuan pencegahan komplikasi lokal pada penggunaan anestesi lokal didapatkan presentasi tertinggi pada kategori kurang yaitu
50,90, sedangkan berpengetahuan cukup sebesar 47,27 dan berpengetahuan baik 1,82. Tabel 5
Tabel 7. Kategori pengetahuan responden terhadap pencegahan komplikasi lokal pada penggunaan anestesi lokal
Kategori Jumlah
Persentase Baik
1 1,82
Cukup 26
47,27 Kurang
28 50,91
Total 55
100
Diagram 1. Distribusi frekuensi pengetahuan responden pencegahan komplikasi lokal pada penggunaan anestesi lokal
1,82
47,27 50,91
Baik Cukup
Kurang
BAB 5 PEMBAHASAN