• Membuat identitas lain, seperti Kartu Kelurga atau Kartu Tanda
Penduduk. •
Mencari pekerjaan. •
Menikah, dll.
2.4 Peran dan Fungsi Tenaga Kesahatan Dalam Kepemilikan Akta Kelahiran
Dalam rangka upaya peningkatan pencatatan kelahiran dan kepemilikan Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan, Bupati Kabupaten Tapanuli
Selatan telah memerintahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Selatan untuk memberdayakan petugas kesehatan terutama para Bidan di desa
desa untuk berperan aktif dalam rangka peningkatan kepemilikan Akta Kelahiran di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Gambar 2.1 Tugas Bidan
TUGAS BIDAN
Sebagai Ujung Tombak Dalam Pencatatan Kelahiran
- Mengisi Buku KIA
- Membuat Surat Kelahiran.
-
Membantu mengisi Formulir Pelaporan Kelahiran.
BIDAN
- Mengisi Buku Induk Kelahiran
di Kantor Bidan Register Bidan.
- Mempersiapkan Laporan
Kelahiran Bulanan ke :
Desa. Puskesmas.
-
Mengidentifikasi masalah yg timbul dlm proses pencatatan
kelahiran :
Teknis administratif. Prosedur, tata cara
dan persyaratan.
- Advokasi kpd Masy untuk :
Pencatatan kelahiran tepat waktu.
Penyiapan nama Bayi. Penyiapan berkas
persyaratan
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKab. Tapanuli Selatan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Hak Bidan
HAK BIDAN
Sebagai Ujung Tombak Pencatatan Kelahiran
• Kepastian landasan bekerja krn
terlibat dlm SPK Perda. •
Penetapan Peraturan Bupati sbg pembantu Dinas.
•
Mendapatkan pembelaan hkm bila terjadi kasus.
BIDAN
• Honorarium Bulanan.
• Tersedia alat transportasi atau
biaya transportasi utk koordinasi.
• Tersedia BukuRegister dlm
format resmi. •
Tersedia Formulir kelahiran yg diperbaharui.
PENINGKATAN KAPASITAS :
• Mendapatkan diklat ttg sistem
dan operasionalisasi pencatatan kelahiran
HUKUM :
INSENTIF : ADMINISTRATIF :
• Menjadi instruktur utk
Pilot Proyek di Kab. lain.
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKab. Tapanuli Selatan
2.5 Fenomena Sebelum Diimplementasikan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 dan Sesudah Diimplementasikan di Kabupaten Tapanuli
Selatan 2.5.1 Fenomena Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi
Kependudukan Sebelum Diimplementasikan di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Sebelum Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan terutama pasal 32 ayat 2 diimplementasikan dalam hal tingkat
partisipasi masyarakat untuk mengurus Akta Kelahiran lumayan bagus, permasalahan pada tingkat desa juga tidak terlalu ada karena masayarakat tidak ada peraturan yang
mengikat harus melalui Pengadilan Negeri karena dalam pengurusan Akta Kelahiran dari tahun 2006 sejak Undang-Undang ini dikeluarkan sampai dengan Desember
2011 Pemerintah memberikan dispensasi pelayanan pencatatan kelahiran sesuai dengan surat Menteri Dalam Negeri Nomor474.151274SJ tanggal 11Juni 2007
perihal Dispensasi Pelayanan Pencatatan Kelahiran Dalam Masa Transisional berlakunya Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi
Universitas Sumatera Utara
Kependudukan, surat edaran Menteri Dalam Negeri ini terus diperpanjang hingga terakhir dikeluarkan pada tahun 2011 dengan surat Menteri Dalam Negeri Nomor
472.115111SJ tanggal 28 Desember 2010 perihal Perpanjangan Masa Berlaku Dispensasi Pelayanan Pencatatan Kelahiran.
Sehubungan dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut tingkat kepemilikan Akta Kelahiran masyarakat di Kabupaten Tapanuli Selatan cukup tinggi dari data
yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan hasil yang dicapai dalam pelaksanaan dispensasi pelayanan pencatatan
kelahiran tersebut tercatat dalam register Pencatatan Sipil di Kabupaten Tapanuli Selatan adalah sebanyak 12.942 dua belas ribu sembilan ratus empat puluh dua
anakeksempelar Akta Kelahiran yang dikeluarkan dari target yang akan diselesaikan sebanyak 52.302 anak, atau masih ada 39.360 anak yang belum terlayani.
2.5.2 Fenomena Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan Setelah Diimplementasikan di Kabupaten
Tapanuli Selatan.
Setelah Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan terutama pasal 32 ayat 2 diimplementasikan di Kabupaten Tapanuli
Selatan masyarakat banyak yang mengeluh tidak setuju Undang-Undang Nomor 23 tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan ini diimplementasikan, masyarakat
merasa dipersulit oleh Pemerintah. Dari data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli selatan masih ada sekitar 52.302 anak yang
belum memiliki Akta Kelahiran. Data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tapanuli Selatan masyarakat yang terlayani selama tahun
2012 hanya sebanyak 13.220 anak yang terlayani untuk memiliki Akta Kelahiran.
Universitas Sumatera Utara
2.6 Tinjauan Pemerintah Daerah Kaitannya Dengan Perencanaan Wilayah Pedesaan