lxxix
Tabel 4.10
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2014
Dari tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai F hitung adalah 0,874. Nilai F tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada signifikansi 0,05, df-k= 60-4= 56, yaitu
2,537. Dapat diketahui bahwa nilai F hitung F tabel 0,874 2,537, dan signifikansi 0,05 0,46 0,05, maka H5 ditolak. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa dewan direksi, dewan komisaris dan komite audit secara simultan tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
4.5 Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1 Pengaruh Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba.
Hasil pengujian mengenai pengaruh dewan komisaris terhadap manajemen laba menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,2 dengan nilai signifikansi 0,842. Nilai t
hitung yang lebih kecil dari t tabel, serta signifikansi lebih dari 0,05 menandakan bahwa proporsi dewan komisaris berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
manajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Abbas et al.
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.005 3
.002 .874
.460
a
Residual .117
56 .002
Total .123
59 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
b. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
lxxx
2009 yang mengungkapkan bahwa proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dan juga sejalan dengan penelitian Nasution dan Setiawan
2007 yang mengungkapkan komposisi dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Hal ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Xie at al
2001 yang mengungkapkan bahwa proporsi dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba dan juga penelitian Iqbal dan Norman 2010 yang mengungkapkan
proporsi dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan bedanya alat ukur yang digunakan dalam meghitung
manajemen laba dalam sektor industri yang berbeda.
4.5.2 Pengaruh Dewan Dikreksi Terhadap Manajemen Laba.
Hasil pengujian mengenai pengaruh dewan direksi terhadap manajemen laba menunjukkan nilai t hitung sebesar -1,021 dengan nilai signifikansi 0,312. Nilai t
hitung yang lebih kecil dari t tabel, serta signifikansi lebih dari 0,05 menandakan bahwa proporsi dewan direksi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
manajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Abbas et al. 2009 yang mengungkapkan bahwa ukuran dewan direksi tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba. Hal ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Iqbal dan Norman 2010 yang mengungkapkan ukuran dewan direksi berpengaruh
terhadap manajemen laba. Perbedaan ini kemungkinan disebabkan bedanya alat ukur yang digunakan dalam meghitung manajemen laba dalam sektor industri yang
berbeda.
Universitas Sumatera Utara
lxxxi
4.5.3 Pengaruh Komite Audit Terhadap Manajemen Laba