xxxii
2.1.5.1 Dewan komisaris
Hubungan, peran, wewenang, tugas dan tanggungjawab dewan direksi diatur dalam undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007
dalam Sigit, 2012:145 sebagai berikut: a.
Melakukan tugas dan tanggungjawab pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, dan memberikan
nasihat kepada direksi Pasal 108 dan Pasal 114.
b. Bertanggungjawab renteng secara pribadi atas kerugian perseroan
bila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan
tugasnya Pasal 114 ayat 3 dan ayat 4.
c. Bertanggungjawab renteng secara pribadi atas kepailitan peseroan
bila disebabkan oleh kesalahan dan kelalaian dalam menjalankan
tugas pengawasan dan pemberian nasihat pasal 115.
d. Diberi wewenang untuk membentuk komite yang diperlukan untuk
mendukung tugas dewan komisaris Pasal 121.
Universitas Sumatera Utara
xxxiii
2.1.5.2 Dewan Direksi
Hubungan, peran, wewenang, tugas dan tanggungjawab dewan direksi diatur dalam undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007
dalam Sigit, 2012:145 sebagai berikut:
a. Menjalankan pengurusan perseroan untuk kepentingan perseroan
sesuai dengan kebijakan yang dianggap tepat dalam batas yang ditetapkan Undang-Undang dan Anggaran Dasar Perseroan Pasal
92. b.
Bertanggungjawab renteng penuh secara pribadi atas kerugian perseroan bila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam
menjalankan tugasnya Pasal 97. c.
Mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan Pasal 98.
d. Wajib membuat Daftar Pemegang Saham, risalah RUPS, dan
risalah rapat Direksi Pasal 100 ayat 1a. e.
Wajib membuat laporan tahunan Pasal 100 ayat 1b. f.
Wajib memelihara seluruh daftar, risalah, dokumen keuangan, dan dokumen Perseroan lainnya di tempat kedudukan perseroan Pasal
1c dan Pasal 2. g.
Wajib meminta persetujuan RUPS untuk mengalihkan kekayaan perseroan, atau menjadikan jaminan utang perseroan Pasal 102.
Universitas Sumatera Utara
xxxiv
2.1.5.3 Komite Audit
Menurut Hasnati dalam Sigit, 2012:148, tentang tugas, tanggungjawab, dan wewenang komite audit adalah membantu dewan komisaris yang mencakup:
a. Mendorong terbentuknya struktur pengadilan internal yang
memadai prinsip tanggungjawab. b.
Meningkatkan kualitas keterbukaan dan laporan keuangan prinsip transparansi.
c. Mengkaji ruang lingkup dan ketepatan audit eksternal, kewajaran
biaya audit eksternal, serta kemandirian dan objektivitas audit eksternal prinsip akuntabilitas.
d. Mempersiapkan surat uraian tugas dan tanggungjawab komite
audit selama tahun bukuyang sedang diperiksa eksternal audit prinsip tanggungjawab.
2.2 Penelitian Terdahulu