lxxiii
4.4.1 Analisis Koefisien Determinasi
Analisis R
2
R Square atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen. Berikut hasil analisis koefisien determinasi yang diperoleh melalui pengolahan data dengan menggunakan
software SPSS 16.
Tabel 4.8
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .212
a
.045 -.006
.045778710594 a. Predictors: Constant, X3, X2, X1
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2014 Dari tabel 4.9 dapat diketahui nilai R
2
Adjusted R Square adalah 0,045. Artinya, besarnya pengaruh dari variabel independen yaitu 4,5 sedangkan
sisanya sebesar 95,5 100 - 4,5 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara
lxxiv
4.4.2 Uji Parsial Uji-t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh variabel independen secara individual menerangkan variasi. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan
tingkat signifikansi 5. Jika nilai signifikansi t 0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai
signifikansi t 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil pengolahan SPSS menunjukkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 4.9
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2014
Pengujian masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel
dependen dijelaskan sebagai berikut:
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .067
.047 1.426
.159 X1
.001 .004
.037 .200
.842 X2
-.004 .004
-.180 -1.021
.312 X3
-.012 .017
-.105 -.715
.477 a. Dependent Variable: Y
Universitas Sumatera Utara
lxxv
1 Pengaruh dewan komisaris terhadap manajemen laba dapat diuji dengan
hipotesis sebagai berikut: Ha:bX1 = 0
Artinya dewan komisaris tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba
H1:bX1 ≠ 0
Artinya dewan komisaris secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
Dengan Kriteria sebagai berikut: Ha diterima jika t hitung
t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05 H1 diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah 0,2. Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan
df= n-k-1 = 60-3-1 = 56, yaitu 2,003. Dapat diketahui bahwa nilai t hitung t tabel 0,2 2,003 dan signifikansi 0,05 0,842 0,05, maka H1 ditolak. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa dewan komisaris secara parsial tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.
Universitas Sumatera Utara
lxxvi
2 Pengaruh dewan direksi terhadap manajemen laba dapat diuji dengan
hipotesis sebagai berikut: Ha:bX1 = 0
Artinya dewan direksi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba
H2:bX1 ≠ 0
Artinya dewan direksi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
Dengan Kriteria sebagai berikut: Ha diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
H2 diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah -1,021. Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan
df= n-k-1 = 60-3-1 = 56, yaitu 2,003. Dapat diketahui bahwa nilai t hitung t tabel -
Universitas Sumatera Utara
lxxvii
1,021 2,003 dan signifikansi 0,05 0,312 0,05, maka H2 ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dewan direksi secara parsial tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba.
3 Pengaruh komite audit terhadap manajemen laba dapat diuji dengan
hipotesis sebagai berikut: Ha:bX1 = 0
Artinya komite audit tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba
H3:bX1 ≠ 0
Artinya komite audit secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba.
Dengan Kriteria sebagai berikut: Ha diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
H3 diterima jika t hitung t tabel untuk α = 5 atau signifikansi 0,05
Dari tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai t hitung adalah -0,715. Nilai t tabel yang diperoleh dari tabel statistik pada sigifikansi 0,05 : 2 = 0,025 uji 2 sisi dengan
df= n-k-1 = 60-3-1 = 56, yaitu 2,003. Dapat diketahui bahwa nilai t hitung t tabel -
Universitas Sumatera Utara
lxxviii
0,715 2,003 dan signifikansi 0,05 0,477 0,05, maka H3 ditolak. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa komite audit secara parsial tidak berpengaruh
terhadap manajemen laba.
4.4.3 Uji Simultan Uji-F